Eqbal Ahmad: Perbedaan antara revisi
kTidak ada ringkasan suntingan |
|||
Baris 49: | Baris 49: | ||
== Karier == |
== Karier == |
||
Dari tahun 1960 hingga 1963, Ahmad tinggal di Afrika Utara dan bekerja di [[Aljazair]], negara tempat ia bergabung dengan [[Front Pembebasan Nasional]] dan bekerja bersama [[Frantz Fanon]] dan beberapa nasionalis Aljazair yang berperang dalam perang kemerdekaan melawan Prancis di Aljazair.<ref name="Dawn124">{{Cite web|last=Paracha|first=Nadeem F.|date=3 May 2015|title=Smokers' Corner: Eqbal Ahmed: the astute alarmist|url=http://www.dawn.com/news/1179332|location=Pakistan|access-date=27 July 2019|newspaper=Dawn}}</ref><ref name="Chomsky">[https://chomsky.info/2000____/ Noam Chomsky pays tributes to Eqbal Ahmad in 2000 after his death in 1999] Retrieved 27 July 2019</ref> Dia sempat ditawari untuk bergabung dengan pemerintahan independen pertama Aljazair, namun ia menolaknya dan memilih hidup sebagai seorang intelektual independen dengan kembali ke Amerika. Eqbal Ahmad fasih berbahasa [[Bahasa Urdu|Urdu]], Inggris, [[Bahasa Persia|Persia]] dan [[Bahasa Arab|Arab]].<ref name=":025">{{Cite news|last=Said|first=By Edward W.|date=13 May 1999|title=Eqbal Ahmad: He brought wisdom and integrity to the cause of oppressed peoples|url=https://www.theguardian.com/news/1999/may/14/guardianobituaries1|work=The Guardian (newspaper)|issn=0261-3077|access-date=27 July 2019}}</ref><ref name="Dawn124" /> |
|||
== Kematian dan peninggalan == |
== Kematian dan peninggalan == |
Revisi per 24 Desember 2023 05.02
Eqbal Ahmad | |
---|---|
Lahir | Eqbal Ahmad 1933 Gaya, Bihar, British India |
Meninggal | 11 May 1999 (umur 65–66) Islamabad, Wilayah Ibu Kota Islamabad, Pakistan |
Suami/istri | Julie Diamond |
Anak | 1 |
Karier militer | |
Pengabdian | Pakistan |
Dinas/cabang | Tentara Pakistan |
Lama dinas | Perang Kashmir Pertama |
Pangkat | Letnan dua |
Eqbal Ahmad (1933 – 11 Mei 1999) adalah seorang ilmuwan politik, penulis, dan akademisi Pakistan yang terkenal karena aktivisme anti-perang, dukungannya terhadap gerakan perlawanan secara global, dan kontribusi akademiknya pada studi Asia Barat.[1] Saat masih kecil, ia bermigrasi ke Pakistan dan melanjutkan studi ilmu ekonomi di Forman Christian College . Setelah lulus, ia bekerja sebentar sebagai seorang perwira militer dan sempat terluka dalam Perang Kashmir Pertama pada tahun 1948.[2] Ia juga turut berpartisipasi dalam Revolusi Aljazair.[3] Setelah mempelajari Perang Vietnam dan imperialisme Ameika Serikat (AS), ia menjadi penentang pertama perang tersebut ketika ia kembali ke AS pada pertengahan 1960an.[4]
Meskipun sangat dihormati di kalangan sayap kiri di Asia Selatan, Ahmad juga dikenal sebagai sosok yang kontroversial. Menurut Pervez Hoodbhoy, surat perintah penangkapan dan hukuman mati pernah dijatuhkan padanya selama pemerintahan darurat militer di Pakistan. Meskipun ia juga pernah didakwa atas tuduhan berkonspirasi untuk menculik Henry Kissinger pada tahun 1971 (yang saat itu menjabat sebagai Penasihat Keamanan Nasional Presiden Nixon), kasus tersebut akhirnya dihentikan. Kabir Babar menyebut Ahmad sebagai "salah satu pemikir paling terkemuka yang berasal dari benua ini. Analisisnya terhadap peristiwa dan tren politik besar di abad ke-20 menjadi terkenal karena kecerdasan dan kekuatan prediktifnya." Edward Said menyebut Ahmad sebagai salah satu dari dua orang yang mempunyai pengaruh paling penting dalam perkembangan intelektualnya;[5] ia memuji tulisan Ahmad terutama mengenai Asia Selatan karena bersifat informatif.
Kehidupan awal dan pendidikan
Eqbal Ahmad lahir di desa Irki, distrik Gaya (sekarang Divisi Magadh) di negara bagian Bihar, India. Ketika ia masih kecil, ayahnya dibunuh di hadapannya oleh sebuah kelompok hindu karena sengketa tanah. Selama pemisahan India pada tahun 1947, ia dan kakak laki-lakinya bermigrasi ke Pakistan dengan berjalan kaki.[6][7][8]
Ahmad lulus dari Forman Christian College di Lahore, Pakistan, pada tahun 1951 dengan gelar sarjana ekonomi. Setelah bertugas sebentar sebagai perwira militer, ia mendaftar di Occidental College di California pada tahun 1957, sebagai Rotary Fellow. Pada tahun 1958, ia kuliah di Universitas Princeton, tempat ia mempelajari ilmu politik dan sejarah Timur Tengah hingga ia mendapatkan gelar PhD pada tahun 1965.[9][10]
Selama tinggal di Princeton, Ahmad melakukan perjalanan ke Tunisia dan Aljazair sebagai bagian dari penelitian disertasi doktoralnya. Di Aljir, ia mendukung revolusi kemerdekaan Aljazair, yang menyebabkan ia ditangkap di Prancis. Ahmad selanjutnya mengajar di Universitas Illinois dan di Universitas Cornell hingga tahun 1968. Dalam masa ini, Ahmad juga menjadi anggota terkemuka di Institut Studi Kebijakan anti-perang.[11][12]
Dukungan vokalnya terhadap hak-hak Palestina selama perang tahun 1967 menyebabkan ia dikucilkan dari komunitas akademis, sehingga ia memutuskan untuk meninggalkan Cornell. Dari tahun 1968 hingga 1972, ia bekerja sebagai fellow di Universitas Chicago. Pada waktu itu, Ahmad menjadi aktivis yang kuat menentang Perang Vietnam, yang menyebabkan ia didakwa sebagai bagian dari Harrisburg Seven pada Januari 1971. Dalam persidangan, Ahmad dibebaskan dari semua dakwaan pada tahun 1972.[13] Ia kemudian pindah ke Amsterdam pada tahun 1973. Pada tahun 1974, ia mendirikan dan memimpin Institut Transnasional hingga tahun 1975.[14] Pada tahun 1982, ia kembali ke Amerika Serikat dan bergabung dengan Hampshire College sebagai profesor tetap dan mengajar di sana hingga menjadi Profesor Emeritus pada tahun 1997.[15]
Pada tahun 1990, ia membagi waktunya antara Islamabad dan Amherst dan mulai menulis untuk Dawn. Usahanya untuk mendirikan perguruan tinggi yang diberi nama Ibnu Khaldun di Islamabad mengalami kegagalan.[16][17] Ahmad adalah salah satu akademisi sayap kiri paling terkemuka di Pakistan dan Amerika Serikat. Peninggalannya meliputi sikapnya yang sangat menentang militerisme, birokrasi, senjata nuklir, dan kekakuan ideologi, yang ia sebut sebagai patologi kekuasaan.[18] Ia juga merupakan pendukung kuat demokrasi dan hak atas penentuan nasib sendiri.[17] Meskipun sosoknya kurang dikenal di Pakistan, Ahmad memberikan peninggalan yang besar di kalangan intelektual baik di dalam maupun di luar Pakistan.[19][20][21][22][23]
Karier
Dari tahun 1960 hingga 1963, Ahmad tinggal di Afrika Utara dan bekerja di Aljazair, negara tempat ia bergabung dengan Front Pembebasan Nasional dan bekerja bersama Frantz Fanon dan beberapa nasionalis Aljazair yang berperang dalam perang kemerdekaan melawan Prancis di Aljazair.[24][25] Dia sempat ditawari untuk bergabung dengan pemerintahan independen pertama Aljazair, namun ia menolaknya dan memilih hidup sebagai seorang intelektual independen dengan kembali ke Amerika. Eqbal Ahmad fasih berbahasa Urdu, Inggris, Persia dan Arab.[26][24]
Kematian dan peninggalan
Karya kesarjanaan (pilihan)
- Confronting Empire (with David Barsamian), 2000, South End Press, ISBN 0-89608-615-1.
- The Selected Writings of Eqbal Ahmad edited by Carollee Bengelsdorf, Margaret Cerullo & Yogesh Chandrani, 2006, Columbia University Press, ISBN 0-231-12711-1
- Terrorism: Theirs and Ours (with David Barsamian), 2001, Seven Stories Press, ISBN 1-58322-490-4
- Stuart Schaar, Eqbal Ahmad: Critical Outsider in a Turbulent Age, 2015, Columbia University Press, ISBN 9780231171571
Referensi
- ^ Said, By Edward W. (13 May 1999). "Eqbal Ahmad: He brought wisdom and integrity to the cause of oppressed peoples". The Guardian (newspaper). ISSN 0261-3077. Diakses tanggal 27 July 2019.
- ^ Paracha, Nadeem F. (3 May 2015). "Smokers' Corner: Eqbal Ahmed: the astute alarmist". Dawn. Pakistan. Diakses tanggal 27 July 2019.
- ^ McBride, Keally (2007). Memmi, Albert; Bonnono, Robert; Bengelsdorf, Carolee; Cerullo, Margaret; Ahmad, Eqbal; Chandrani, Yogesh, ed. "Postcolonial Politics, Pathologies, and Power". Political Theory. 35 (4): 517–521. doi:10.1177/0090591707302203. ISSN 0090-5917. JSTOR 20452575.
- ^ HOVSEPIAN, NUBAR; Schaar, Stuart (2016). "Review of Eqbal Ahmad: Critical Outsider in a Turbulent Age, SchaarStuart". Journal of Palestine Studies. 46 (1 (181)): 77–79. doi:10.1525/jps.2016.46.1.77. ISSN 0377-919X. JSTOR 26378652.
- ^ Schaar, Stuart (2007-10-01). "Teaching Global Justice". Journal of Palestine Studies (dalam bahasa Inggris). 37 (1): 117. doi:10.1525/jps.2007.37.1.116. ISSN 0377-919X.
- ^ Paracha, Nadeem F. (3 May 2015). "Smokers' Corner: Eqbal Ahmed: the astute alarmist". Dawn. Pakistan. Diakses tanggal 27 July 2019.
- ^ Profile of Eqbal Ahmad on The Economist (magazine), UK Published 27 May 1999. Retrieved 27 July 2019
- ^ Arshad, Sameer (4 November 2012). "Will Nitish Kumar's visit give a boost to Biharis in Pakistan?". The Economic Times. Diakses tanggal 9 March 2019.
- ^ Said, By Edward W. (13 May 1999). "Eqbal Ahmad: He brought wisdom and integrity to the cause of oppressed peoples". The Guardian (newspaper). ISSN 0261-3077. Diakses tanggal 27 July 2019.
- ^ Paracha, Nadeem F. (3 May 2015). "Smokers' Corner: Eqbal Ahmed: the astute alarmist". Dawn. Pakistan. Diakses tanggal 27 July 2019.
- ^ Said, By Edward W. (13 May 1999). "Eqbal Ahmad: He brought wisdom and integrity to the cause of oppressed peoples". The Guardian (newspaper). ISSN 0261-3077. Diakses tanggal 27 July 2019.
- ^ "Biography of Eqbal Ahmad". Hampshire College website. Diakses tanggal 28 July 2019.
- ^ "The Nation (Harrisburg Seven trial)". The New York Times. 27 February 1972. ISSN 0362-4331. Diakses tanggal 28 July 2019.
- ^ Kesalahan pengutipan: Tag
<ref>
tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernamaiish
- ^ JACKSON, JUSTIN (1 January 2010). "Kissinger's Kidnapper: Eqbal Ahmad, the U.S. New Left, and the Transnational Romance of Revolutionary War". Journal for the Study of Radicalism. 4 (1): 75–119. doi:10.1353/jsr.0.0037. JSTOR 41887645.
- ^ "Biography of Eqbal Ahmad". Hampshire College website. Diakses tanggal 28 July 2019.
- ^ a b "Ahmad, Eqbal. – Oxford Islamic Studies Online". law.harvard.edu. Diakses tanggal 1 October 2016.
- ^ Said, By Edward W. (13 May 1999). "Eqbal Ahmad: He brought wisdom and integrity to the cause of oppressed peoples". The Guardian (newspaper). ISSN 0261-3077. Diakses tanggal 27 July 2019.
- ^ Kabir Babar (22 May 2015). "The intellectual's intellectual". The Friday Times (newspaper) website. Diakses tanggal 28 July 2019.
- ^ Schaar, Stuart (1 October 2016). Eqbal Ahmad: Critical Outsider in a Turbulent Age. Columbia University Press. ISBN 9780231539920.
- ^ "Remembering Dr Eqbal Ahmad". Dawn. Pakistan. 10 May 2011. Diakses tanggal 28 July 2019.
- ^ "Profile of Eqbal Ahmad". 27 January 2014. Diakses tanggal 28 July 2019.
- ^ Ahmed, Vaqar (14 May 2015). "Eqbal Ahmad: A memoir of Munno Chacha". Dawn. Pakistan. Diakses tanggal 28 July 2019.
- ^ a b Paracha, Nadeem F. (3 May 2015). "Smokers' Corner: Eqbal Ahmed: the astute alarmist". Dawn. Pakistan. Diakses tanggal 27 July 2019.
- ^ Noam Chomsky pays tributes to Eqbal Ahmad in 2000 after his death in 1999 Retrieved 27 July 2019
- ^ Said, By Edward W. (13 May 1999). "Eqbal Ahmad: He brought wisdom and integrity to the cause of oppressed peoples". The Guardian (newspaper). ISSN 0261-3077. Diakses tanggal 27 July 2019.