Chintya Fabyola: Perbedaan antara revisi
Aditxenon99 (bicara | kontrib) |
Aditxenon99 (bicara | kontrib) |
||
Baris 70: | Baris 70: | ||
{{S-end}} |
{{S-end}} |
||
{{Pemegang gelar Organisasi Puteri Indonesia 2015}} |
{{Pemegang gelar Organisasi Puteri Indonesia 2015}} |
||
{{Daftar pemenang Puteri Indonesia Lingkungan}} |
|||
{{Pemegang gelar Miss International Indonesia}} |
|||
[[Kategori:Tokoh dari Pontianak]] |
[[Kategori:Tokoh dari Pontianak]] |
||
[[Kategori:Model Indonesia]] |
[[Kategori:Model Indonesia]] |
Revisi terkini sejak 25 Desember 2023 10.46
Chintya Fabyola | |
---|---|
Lahir | 10 Februari 1995 Pontianak, Kalimantan Barat, Indonesia |
Pendidikan | Politeknik Negeri Pontianak |
Pekerjaan | |
Tinggi | 170 cm (5 ft 7 in) |
Gelar | |
Pemenang kontes kecantikan | |
Warna rambut | Hitam |
Warna mata | Hitam |
Kompetisi utama |
|
Chintya Fabyola (lahir 10 Februari 1995) adalah seorang model dan ratu kecantikan asal Indonesia. Ia merupakan Runner-up 1 kontes kecantikan Puteri Indonesia 2015 dan bergelar sebagai Puteri Indonesia Lingkungan 2015 dan meraih Best in Traditional Costume. Selain itu, ia juga terpilih menjadi Puteri Indonesia Kepulauan Kalimantan. Sebagai Puteri Indonesia Lingkungan 2015, Chintya mewakili Indonesia dalam kontes kecantikan Miss International 2015, tetapi tidak berhasil meraih posisi.
Pendidikan
[sunting | sunting sumber]Chintya adalah lulusan Politeknik Negeri Pontianak jurusan Administrasi Bisnis angkatan 2012.[1]
Kontes kecantikan
[sunting | sunting sumber]Puteri Indonesia 2015
[sunting | sunting sumber]Chintya mewakili provinsi Kalimantan Barat pada kontes Puteri Indonesia 2015. Ia menempati posisi Runner-up 1 (atau dikenal dengan Puteri Indonesia Lingkungan) dan juga penghargaan khusus Busana Nasional Terbaik) dan Puteri Indonesia Kepulauan Kalimantan). Kontes itu sendiri dijuarai oleh Anindya Kusuma Putri dari Jawa Tengah.[2]
Miss International 2015
[sunting | sunting sumber]Chintya mewakili Indonesia pada kontes bertaraf Internasional, Miss International 2015 yang diadakan pada tanggal 5 November 2015 di Tokyo, Jepang. Walau masuk dalam peserta yang difavoritkan dan optimis meraih gelar pemenang, Chintya tidak meraih posisi semifinalis atau penghargaan khusus[3][4] Kontes yang dijuarai oleh Edymar Martínez dari Venezuela ini juga mencatatkan Chintya gagal mempertahankan posisi Indonesia pada tahun sebelumnya (diwakili oleh Elfin Pertiwi Rappa) yang meraih posisi 10 besar dan penghargaan khusus Best National Costume. Penghargaan khusus Best National Costume dijuarai oleh Arisa Nakagawa dari Jepang, yang mengenakan kimono. Menurut Chintya, pada tahun ini Organisasi Miss International memutuskan National Costume yang dipilih bertemakan klasik, bukan karnaval yang dibawakannya.[5][6]
Prestasi
[sunting | sunting sumber]- Dare Pontianak 2011 (Runner-up 1)
- Puteri Indonesia Kalimantan Barat 2015 (Juara)
- Puteri Indonesia 2015
- Runner-up 1 / Puteri Indonesia Lingkungan 2015
- Puteri Indonesia Kepulauan Kalimantan 2015
- Busana Tradisional Terbaik 2015
- Miss International 2015 (Peserta)
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ Polnep Bangga Prestasi Chintya Fabiola.[pranala nonaktif permanen] Tribunnews. Diakses 22 Februari 2015.
- ^ Anindya Kusuma Putri juara Puteri Indonesia 2015. Antaranews. Diakses 20 Februari 2015.
- ^ 8 Bulan Latihan, Chintya Fabyola Siap Bersaing di Miss International 2015
- ^ Chintya Fabyola Optimis Bisa Raih Mahkota Miss International di Jepang
- ^ [1]
- ^ Chintya Fabyola Sudah Maksimal, tetapi Gagal di Miss International 2015 - See more at: http://www.indopos.co.id/2015/11/chintya-fabyola-sudah-maksimal-tapi-gagal-di-miss-international-2015.html#sthash.4eULXtGR.dpuf[pranala nonaktif permanen]
Pranala luar
[sunting | sunting sumber]- Profil di Situs resmi Puteri Indonesia Diarsipkan 2015-02-22 di Wayback Machine.
- Chintya Fabyola di Twitter
- Chintya Fabyola di Facebook
Penghargaan dan prestasi | ||
---|---|---|
Didahului oleh: Elfin Pertiwi Rappa |
Puteri Indonesia Lingkungan 2015 |
Diteruskan oleh: Felicia Hwang |
Didahului oleh: Rizka Afriandhita Edmanda |
Puteri Indonesia Kepulauan Kalimantan 2015 |
Diteruskan oleh: Kornelia Meylinda Betsyeba |