Lompat ke isi

Benying: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
k ~cite
Muhammad Anas Sidik (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Baris 7: Baris 7:


== Referensi ==
== Referensi ==
{{Reflist}}

[[Kategori:Flora Indonesia]]
[[Kategori:Flora Indochina]]
[[Kategori:Flora Indochina]]
[[Kategori:Pohon Indonesia]]
[[Kategori:Pohon Vietnam]]
[[Kategori:Pohon Vietnam]]
[[Kategori:Ficus]]
[[Kategori:Ficus]]
[[Kategori:Pohon]]

Revisi per 3 Maret 2024 23.06

Benying
Klasifikasi ilmiah Sunting klasifikasi ini
Kerajaan: Plantae
Klad: Tracheophyta
Klad: Angiospermae
Klad: Eudikotil
Klad: Rosid
Ordo: Rosales
Famili: Moraceae
Tribus: Ficeae
Genus: Ficus
Spesies:
Ficus
Nama binomial
Ficus
Sinonim
Daftar

Ficus fistulosa [1] adalah spesies pohon ara Asia dalam keluarga Moraceae . Di Indonesia ia lebih umum dikenal dengan nama ara benying. Tidak ada subspesies yang terdaftar dalam Katalog Kehidupan ; [2] daerah asalnya adalah Assam hingga Taiwan, Indo-China, Malesia, dan New Guinea. [3] Spesies ini dapat ditemukan di Vietnam: yang umum umum dikenal oleh masyarakat Vietnam sebagai sung giòn . [4] Tanaman ini bersifat dwirumah, dengan bunga jantan dan betina dihasilkan pada individu yang terpisah.[5]

Daun dan buah

Referensi

  1. ^ Blume CW (1825) In: Bijdr. Fl. Ned. Ind.: 470.
  2. ^ Roskov Y.; Kunze T.; Orrell T.; Abucay L.; Paglinawan L.; Culham A.; Bailly N.; Kirk P.; Bourgoin T. (2014). Didžiulis V., ed. "Species 2000 & ITIS Catalogue of Life: 2014 Annual Checklist". Species 2000: Reading, UK. Diakses tanggal 6 April 2019. 
  3. ^ "Plants of the World Online". Diakses tanggal 8 April 2019. 
  4. ^ Phạm Hoàng Hộ (2003) Cây Cỏ Việt Nam: an Illustrated Flora of Vietnam vol. II publ. Nhà Xuẩt Bản Trẻ, HCMC, VN.
  5. ^ Katabuchi, Masatoshi; Harrison, Rhett D.; Nakashizuka, Tohru (2008). "Documenting the Effect of Foundress Number in a Dioecious Fig, Ficus fistulosa, in Malaysia". Biotropica. 40 (4): 457–461. doi:10.1111/j.1744-7429.2008.00405.x.