Lompat ke isi

Gelar (Batak): Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Super Hylos (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
k Mengembalikan suntingan oleh Super Hylos (bicara) ke revisi terakhir oleh Kris Simbolon
Tag: Pengembalian Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Baris 1: Baris 1:
{{Rapikan}}
{{One source}}

== Batak Angkola dan Batak Mandailing ==
== Batak Angkola dan Batak Mandailing ==
Dalam masyarakat [[Suku Batak Angkola|Batak Angkola]] dan [[Suku Mandailing|Batak Mandailing]], gelar (''harajaan'') adalah nama yang diberikan kepada setiap pria dewasa yang akan memulai hidup yang baru. Acara pemberian gelar ini dilakukan melalui upacara [[Upa-upa]]. Gelar biasanya diawali dengan nama "Raja", "Mangaraja", "Sutan", "Baginda", dan "Ja".
Dalam masyarakat [[Suku Batak Angkola|Batak Angkola]] dan [[Suku Mandailing|Batak Mandailing]], gelar (''harajaan'') adalah nama yang diberikan kepada setiap pria dewasa yang akan memulai hidup yang baru. Acara pemberian gelar ini dilakukan melalui upacara [[Upa-upa]]. Gelar biasanya diawali dengan nama "Raja", "Mangaraja", "Sutan", "Baginda", dan "Ja".

Revisi per 26 Februari 2024 09.02

Batak Angkola dan Batak Mandailing

Dalam masyarakat Batak Angkola dan Batak Mandailing, gelar (harajaan) adalah nama yang diberikan kepada setiap pria dewasa yang akan memulai hidup yang baru. Acara pemberian gelar ini dilakukan melalui upacara Upa-upa. Gelar biasanya diawali dengan nama "Raja", "Mangaraja", "Sutan", "Baginda", dan "Ja".

Gelar para tokoh

Beberapa tokoh dengan gelar Batak Angkola dan Batak Mandailing, di antaranya adalah:

Batak Toba

Dalam masyarakat Batak Toba, gelar adalah nama yang disematkan kepada pria dan wanita dewasa yang telah memiliki keturunan, gelar ini biasa disebut sebagai "panggoaran". Nama "panggoaran" diawali dengan nama "Ompu" atau "Ompung" dan diakhiri dengan nama cucu laki-laki pertama dari anak laki-laki yang paling tua. Selain panggoaran, gelar juga dapat berupa nama yang diberikan kepada para pria dewasa yang akan memulai kehidupan baru. Gelar ini biasa diawali dengan nama "Mangaraja", "Raja", "Sutan", "Baginda", "Ompu", dan "Patuan".

Gelar para tokoh

Referensi

  1. ^ "Romahurmuziy Dapat Gelar Marga Lubis". Okezone. 8 Maret 2015. Diarsipkan dari versi asli tanggal 26 Oktober 2017. Diakses tanggal 25 Oktober 2017.