Bahasa Ngada: Perbedaan antara revisi
Super Hylos (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
Super Hylos (bicara | kontrib) Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
Baris 30: | Baris 30: | ||
Ngada adalah salah satu dari sedikit bahasa dengan [[retroflex implosif]] {{IPA|/ᶑ /}}. |
Ngada adalah salah satu dari sedikit bahasa dengan [[retroflex implosif]] {{IPA|/ᶑ /}}. |
||
== |
==Fonologi== |
||
Tata suara dalam bahasa Ngada adalah sebagai berikut.<ref>{{Cite book |last=Djawanai |first=Stephanus |title=Ngadha Text Tradition: The Collective Mind of the Ngadha People, Flores |date=1983 |publisher=Australian National University |series=Pacific Linguistics Series D – No. 55 |location=Canberra |hdl=1885/145062 |hdl-access=free}}</ref> |
|||
=== |
===Vokal=== |
||
{| class="wikitable" style="text-align: center;" |
{| class="wikitable" style="text-align: center;" |
||
|+Vokal bahasa Ngada |
|||
|+Ngadha vowels |
|||
! |
! |
||
! [[ |
! [[Vokal depan|Depan]] |
||
! [[ |
! [[Vokal tengah|Tengah]] |
||
! [[ |
! [[Vokal belakang|Belakang]] |
||
|- |
|- |
||
! [[ |
! [[Vokal tinggi|Tinggi]] |
||
| {{IPAlink|i}} |
| {{IPAlink|i}} |
||
| |
| |
||
| {{IPAlink|u}} |
| {{IPAlink|u}} |
||
|- |
|- |
||
! [[ |
! [[Vokal tengah|Tengah]] |
||
| {{IPAlink|e}} |
| {{IPAlink|e}} |
||
| {{IPAlink|ə̆}} |
| {{IPAlink|ə̆}} |
||
| {{IPAlink|o}} |
| {{IPAlink|o}} |
||
|- |
|- |
||
! [[ |
! [[Vokal rendah|Rendah]] |
||
| |
| |
||
|{{IPAlink|a}} |
|{{IPAlink|a}} |
||
| |
| |
||
|} |
|} |
||
Vokal pendek {{IPA|/ə̆/}} ditulis {{angbr|e}} diikuti konsonan ganda, karena secara fonetis sebuah konsonan menjadi rangkap setelah {{IPA|/ə̆/}}. Ia tidak pernah ditekankan dan tidak membentuk urutan dengan vokal lain kecuali glottal stop telah hilang (misalnya {{lang|nxg|limaessa}} 'enam', dari {{lang|nxg|lima}} 'lima' dan {{lang|nxg|'essa}} 'satu'). |
|||
Dalam rangkaian vokal, epentetik {{IPA|[j]}} dapat muncul setelah vokal tidak dibulatkan (misalnya dalam {{IPA|/eu/}}, {{IPA|/eo/}}) dan {{IPA|[w]}} setelah vokal bulat (misalnya dalam {{IPA|/oe/}}, {{IPA|/oi/}}). Vokal ganda adalah urutan. Vokal cenderung tak bersuara di antara konsonan tak bersuara dan pra-jeda setelah konsonan tak bersuara. |
|||
Penekanannya ada pada suku kata kedua dari belakang, kecuali suku kata tersebut mengandung vokal {{IPA|/ə̆/}}, yang dalam hal ini tekanannya ada pada suku kata terakhir. |
|||
Stress is on the penultimate syllable, unless that contains the vowel {{IPA|/ə̆/}}, in which case stress is on the final syllable. |
|||
=== |
===Konsonan=== |
||
{| class="wikitable" style="text-align:center;" |
{| class="wikitable" style="text-align:center;" |
||
|+Konsonan bahasa Ngada |
|||
|+Ngadha consonants |
|||
|- |
|- |
||
! colspan="2" | |
! colspan="2" | |
Revisi per 1 April 2024 09.13
Ngada (IPA: [ŋaᶑa], dieja sebagai Ngaʼda atau Ngadha) adalah bahasa Austronesia, salah satu dari enam bahasa yang digunakan di bagian tengah pulau Flores, Indonesia.[4] Dari barat ke timur bahasa-bahasa tersebut adalah Ngada, Nage, Keo, Ende, Lio, dan Palu'e. Bahasa-bahasa ini merupakan usulan kelompok Flores Tengah dari bahasa Sumba–Flores, menurut Blust (2009).[5]
Ngada adalah salah satu dari sedikit bahasa dengan retroflex implosif /ᶑ /.
Fonologi
Tata suara dalam bahasa Ngada adalah sebagai berikut.[6]
Vokal
Depan | Tengah | Belakang | |
---|---|---|---|
Tinggi | i | u | |
Tengah | e | ə̆ | o |
Rendah | a |
Vokal pendek /ə̆/ ditulis ⟨e⟩ diikuti konsonan ganda, karena secara fonetis sebuah konsonan menjadi rangkap setelah /ə̆/. Ia tidak pernah ditekankan dan tidak membentuk urutan dengan vokal lain kecuali glottal stop telah hilang (misalnya limaessa 'enam', dari lima 'lima' dan 'essa 'satu').
Dalam rangkaian vokal, epentetik [j] dapat muncul setelah vokal tidak dibulatkan (misalnya dalam /eu/, /eo/) dan [w] setelah vokal bulat (misalnya dalam /oe/, /oi/). Vokal ganda adalah urutan. Vokal cenderung tak bersuara di antara konsonan tak bersuara dan pra-jeda setelah konsonan tak bersuara.
Penekanannya ada pada suku kata kedua dari belakang, kecuali suku kata tersebut mengandung vokal /ə̆/, yang dalam hal ini tekanannya ada pada suku kata terakhir.
Konsonan
Labial | Dental | Alveolar | Palato- alveolar |
Retroflex | Velar | Glottal | ||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Nasal | m | n | ŋ | |||||
Plosive/ Affricate |
unaspirated | b | d̪ | dʒ | ɡ | ʔ | ||
aspirated | pʰ | tʰ | kʰ | |||||
implosive | ɓ | ᶑ | ||||||
Fricative | voiced | v | z | ɣ | ||||
voiceless | f | s | x | |||||
Liquid | lateral | l | ||||||
trill | r |
The implosives have been spelled ⟨ʼb ʼd⟩ and ⟨bh dh⟩. The velar fricatives are spelled ⟨h, gh⟩.
Intervocalically the implosives are preceded by a glottal stop. Initial /ɓ/ may be voiceless when the following consonant is also an implosive.
The trill is short, and may have only one or two contacts.
Glottal stop contrasts with zero in initial position, as in inu 'drink' vs 'inu 'tiny'. In rapid speech it tends to drop intervocalically.
Phonetically [#C̩CV] words are analyzed as having an initial schwa. In initial position the consonant is always voiced (otherwise the schwa remains). Examples are emma [mma] 'father', emmu [mmu] 'mosquito', enna [nna] 'sand', Ennga [ŋŋa] (name), ebba [bba] 'swadling sling', ebbu [bbu] 'grandparents', Ebbo [bbo] (name), erro [rro] 'sun' – also in medial position with voiceless consonants, as in limaessa [limassa] 'six'.
References
- ^ Ngadʼa [sic] di Ethnologue (ed. ke-18, 2015)
Eastern Ngadʼa [sic] di Ethnologue (ed. ke-18, 2015) - ^ Hammarström, Harald; Forkel, Robert; Haspelmath, Martin, ed. (2023). "Ngad'a [sic]". Glottolog 4.8. Jena, Jerman: Max Planck Institute for the Science of Human History.
- ^ "Bahasa Ngada". www.ethnologue.com (dalam bahasa Inggris). SIL Ethnologue.
- ^ "Introduction". Rongga Documentation Project. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2006-08-24. Diakses tanggal 2006-12-19.
- ^ Blust, Robert (2008). "Is There a Bima-Sumba Subgroup?". Oceanic Linguistics. 47 (1): 45–113. doi:10.1353/ol.0.0006. JSTOR 20172340.
- ^ Djawanai, Stephanus (1983). Ngadha Text Tradition: The Collective Mind of the Ngadha People, Flores. Pacific Linguistics Series D – No. 55. Canberra: Australian National University. hdl:1885/145062 .
External links
Templat:Central Malayo-Polynesian languages Templat:Austronesian languages Templat:Languages of Indonesia