Lompat ke isi

Kesultanan Sambaliung: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
PeragaSetia (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler Suntingan aplikasi Android
Baris 53: Baris 53:


Raja Alam adalah sultan pertama di Tanjung Batu Putih, yang mendirikan ibu kota kerajaannya di Tanjung pada tahun [[1810]]. (Tanjung Batu Putih kemudian menjadi kerajaan Sambaliung).
Raja Alam adalah sultan pertama di Tanjung Batu Putih, yang mendirikan ibu kota kerajaannya di Tanjung pada tahun [[1810]]. (Tanjung Batu Putih kemudian menjadi kerajaan Sambaliung).
[[File:Raja Alam (Sultan Alimuddin).jpg|thumb|Foto Sultan Alimuddin (Raja Alam)]]


== Batas Wilayah ==
== Batas Wilayah ==

Revisi per 4 Mei 2024 13.54

Kesultanan Sambaliung

كسولتانن سمبالياوڠ
1810–1960
Bendera
Kiri: Bendera kesultanan saat ini
Kanan: Bendera kesultanan pada abad ke-19
Peta wilayah Kesultanan Sambaliung
Peta wilayah Kesultanan Sambaliung
StatusProtektorat di bawah Kerajaan Belanda (sejak 1837)
Ibu kotaSambaliung
Bahasa yang umum digunakanMelayu, Berau
Agama
Islam Sunni (resmi)
Animisme
PemerintahanMonarki Kesultanan
Sultan 
• 1810 – 1844
Sultan Alimuddin (Raja Alam)
• 1902 – 1960
Sultan Muhammad Aminuddin
Sejarah 
• Pecah dari Kesultanan Berau
1810
• Menjadi protektorat Kerajaan Belanda
1837
• Swapraja di bawah Daerah Istimewa Berau
1953
• Kesultanan dihapuskan
1960
Didahului oleh
Digantikan oleh
kslKesultanan
Berau
Indonesia
Sekarang bagian dari Indonesia
Sunting kotak info
Sunting kotak info • Lihat • Bicara
Info templat
Bantuan penggunaan templat ini
Keraton Kesultanan Sambaliung

Kesultanan Sambaliung (sebelumnya bernama Kerajaan Tanjung) adalah kesultanan hasil dari pemecahan Kesultanan Berau, di mana Berau dipecah menjadi dua, yaitu Sambaliung dan Gunung Tabur pada sekitar tahun 1810-an.[1][2] Sultan Sambaliung pertama adalah Sultan Alimuddin yang lebih dikenal dengan nama Raja Alam. Raja Alam adalah keturunan dari Baddit Dipattung atau yang lebih dikenal dengan Aji Suryanata Kesuma raja Berau pertama. Sampai dengan generasi ke-9, yakni Aji Dilayas. Aji Dilayas mempunyai dua anak yang berlainan ibu. Yang satu bernama Pangeran Tua dan satunya lagi bernama Pangeran Dipati.

Kemudian, kerajaan Berau diperintah secara bergantian antara keturunan Pangeran Tua dan Pangeran Dipati (hal inilah yang membuat terjadinya perbedaan pendapat yang bahkan kadang-kadang menimbulkan insiden). Raja Alam adalah cucu dari Sultan Hasanuddin dan cicit dari Pangeran Tua, atau generasi ke-13 dari Aji Surya Nata Kesuma.

Raja Alam adalah sultan pertama di Tanjung Batu Putih, yang mendirikan ibu kota kerajaannya di Tanjung pada tahun 1810. (Tanjung Batu Putih kemudian menjadi kerajaan Sambaliung).

Berkas:Raja Alam (Sultan Alimuddin).jpg
Foto Sultan Alimuddin (Raja Alam)

Batas Wilayah

Utara Kesultanan Gunung Tabur
Timur Laut Sulawesi
Selatan Kerajaan Kutai Kartanegara
Barat Kesultanan Bulungan

Daftar Sultan

Berikut ini daftar para sultan yang pernah berkuasa di Sambaliung, dari awal berdirinya pada tahun 1810 hingga penghapusan swapraja pada tahun 1960.

Sultan-Sultan Kesultanan Sambaliung
No Sultan Masa pemerintahan
1 Sultan Alimuddin (Raja Alam) 1810 – 1844
2 Sultan Kaharuddin (Raja Bungkoh) 1844 – 1848
3 Sultan Hadi Jalaluddin 1848 – 1850
4 Sultan Asyik Syarifuddin 1850 – 1863
5 Sultan Salehuddin 1863 – 1869
6 Sultan Adil Jalaluddin 1869 – 1881
7 Sultan Bayanuddin 1881 – 1902
8 Sultan Muhammad Aminuddin 1902 – 1960

Referensi

Sumber

Lihat pula

Pranala luar