Prasasti Batutulis: Perbedaan antara revisi
+terjemahan teranyar Batutulis +galeri Tag: Suntingan visualeditor-wikitext |
k Improve tr line Tag: Suntingan visualeditor-wikitext |
||
Baris 25: | Baris 25: | ||
{{verse translation |
{{verse translation |
||
|Ø Ø vaṁ(ṅ) a‹m›(p)un· I(n)i sakakala, pr(ə)bu ratu pura:na pun·, ḍivas·tu |
|(1) Ø Ø vaṁ(ṅ) a‹m›(p)un· I(n)i sakakala, pr(ə)bu ratu pura:na pun·, ḍivas·tu |
||
ḍyi, viṅaran· prəbu guru ḍe(va)ta p(ra)n· ḍivas·tu ḍyə ḍiṅaran· sri |
(2) ḍyi, viṅaran· prəbu guru ḍe(va)ta p(ra)n· ḍivas·tu ḍyə ḍiṅaran· sri |
||
baduga maharaja, ratu ha(j)i ḍi pakvan· pajajaran· sri sa‹ṁ› ratu ḍe- |
(3) baduga maharaja, ratu ha(j)i ḍi pakvan· pajajaran· sri sa‹ṁ› ratu ḍe- |
||
vata pun· ya nu ñusuk· na pakvan· ḍyə Anak· rahyi‹ṁ› ḍeva nis·- |
(4) vata pun· ya nu ñusuk· na pakvan· ḍyə Anak· rahyi‹ṁ› ḍeva nis·- |
||
kala, sa‹ṁ› siḍa mok(·)ta ḍi gunuṁ tiga, qə‹ñ›cu rahyiṁ (n)is·kala vas·tu |
(5) kala, sa‹ṁ› siḍa mok(·)ta ḍi gunuṁ tiga, qə‹ñ›cu rahyiṁ (n)is·kala vas·tu |
||
ka‹ñ›ca:na, saṁ siḍa mok·ta ka nusa laraṁ, ya syi nu (ñ)yin· sakaka- |
(6) ka‹ñ›ca:na, saṁ siḍa mok·ta ka nusa laraṁ, ya syi nu (ñ)yin· sakaka- |
||
la, gugun(uṅ)an·, (ṅa)balay·,, ñyin· samiḍa, ñyin· saṁ hyi‹ṁ› talaga [va-] |
(7) la, gugun(uṅ)an·, (ṅa)balay·,, ñyin· samiḍa, ñyin· saṁ hyi‹ṁ› talaga [va-] |
||
R̥na mahavijaya, ya syi pun·,, ØØ I saka, pañca pan·ḍa- |
(8) R̥na mahavijaya, ya syi pun·,, ØØ I saka, pañca pan·ḍa- |
||
va ṅ(ə)‹m›ban· bumi Ø Ø |
(9) va ṅ(ə)‹m›ban· bumi Ø Ø |
||
|[[Aum]], ampuni (segala kesalahan). Inilah tanda (tugu) untuk mengenang Sang Prabu Raja yang lalu, yang (dirinya) dinobatkan |
|(1) [[Aum]], ampuni (segala kesalahan). Inilah tanda (tugu) untuk mengenang Sang Prabu Raja yang lalu, yang (dirinya) dinobatkan |
||
di sini yang dikenali dengan Prabu Guru Dewata (dan juga) dinobatkan di sini yang dikenali dengan [[Sri Baduga Maharaja|Sri]] |
(2) di sini yang dikenali dengan Prabu Guru Dewata (dan juga) dinobatkan di sini yang dikenali dengan [[Sri Baduga Maharaja|Sri]] |
||
[[Sri Baduga Maharaja|Baduga Maharaja]], raja dari segala raja di [[Pakwan Pajajaran]], Sri Sang Ratu De- |
(3) [[Sri Baduga Maharaja|Baduga Maharaja]], raja dari segala raja di [[Pakwan Pajajaran]], Sri Sang Ratu De- |
||
wata. Dirinyalah yang memberi batas Pakwan di sini (sebagai) anak dari [[Dewa Niskala|Rahyang Dewa Nis-]] |
(4) wata. Dirinyalah yang memberi batas Pakwan di sini (sebagai) anak dari [[Dewa Niskala|Rahyang Dewa Nis-]] |
||
[[Dewa Niskala|kala]], yang telah lenyap ([[moksa]]?) di Gunung Tiga; cucu dari [[Niskala Wastu Kancana|Rahyang Niskala Wastu]] |
(5) [[Dewa Niskala|kala]], yang telah lenyap ([[moksa]]?) di Gunung Tiga; cucu dari [[Niskala Wastu Kancana|Rahyang Niskala Wastu]] |
||
[[Niskala Wastu Kancana|Kancana]], yang telah lenyap ([[moksa]]?) ke Nusa Larang. Dia, yang satu itulah, yang membuat tugu peringatan |
(6) [[Niskala Wastu Kancana|Kancana]], yang telah lenyap ([[moksa]]?) ke Nusa Larang. Dia, yang satu itulah, yang membuat tugu peringatan |
||
gunungan (yang dibuat), membuat dengan bebatuan (''balay''), membuat tempat upacara (''samiḍa''), membuat Telaga |
(7) gunungan (yang dibuat), membuat dengan bebatuan (''balay''), membuat tempat upacara (''samiḍa''), membuat Telaga |
||
Warna yang maha suci. Sungguhlah jaya dia! Pada tahun ini: lima [[Pandawa]] |
(8) Warna yang maha suci. Sungguhlah jaya dia! Pada tahun ini: lima [[Pandawa]] |
||
menjaga bumi{{efn|Ungkapan "lima Pandawa menjaga bumi" dimengerti sebagai [[sengkala]] dan dimengerti sebagai 5 5 4 1 yang berarti 1145 tahun [[Saka]] (sekitar 1533 tahun Masehi)}}}} |
(9) menjaga bumi{{efn|Ungkapan "lima Pandawa menjaga bumi" dimengerti sebagai [[sengkala]] dan dimengerti sebagai 5 5 4 1 yang berarti 1145 tahun [[Saka]] (sekitar 1533 tahun Masehi)}}}}<ref>{{Cite journal|last=Gunawan|first=Aditia|last2=Griffiths|first2=Arlo|date=2021|title=Old Sundanese Inscriptions: Renewing the Philological Approach*|journal=Archipel|volume=101|doi=10.4000/archipel.2365}}</ref> |
||
== Galeri == |
== Galeri == |
Revisi per 9 Mei 2024 15.17
Prasasti Batutulis | |
---|---|
Nama sebagaimana tercantum dalam Sistem Registrasi Nasional Cagar Budaya | |
Cagar budaya Indonesia | |
Peringkat | Nasional |
Kategori | Benda |
Lokasi keberadaan | Jonggol, Kabupaten Bogor, Jawa Barat |
Koordinat | 6°37′25″S 106°48′33″E / 6.6236°S 106.8091°E |
Prasasti Batutulis (Aksara Sunda Baku: ᮕᮢᮞᮞ᮪ᮒᮤ ᮘᮒᮥᮒᮥᮜᮤᮞ᮪) terletak di Jalan Batutulis, Kelurahan Batutulis, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor. Kompleks Prasasti Batutulis memiliki luas 17 x 15 meter. Prasasti Batutulis dianggap terletak di situs ibu kota Pajajaran dan masih in situ, yakni masih terletak di lokasi aslinya dan menjadi nama desa lokasi situs ini.[1] Batu Prasasti dan benda-benda lain peninggalan Kerajaan Sunda terdapat dalam komplek ini. Pada batu ini berukir kalimat-kalimat dalam bahasa Sunda Kuno dengan aksara jawa kuno/Kawi. Prasasti ini berangka tahun 1455 Saka (1533 Masehi).
Selain prasasti itu sendiri, terdapat batu berukirkan tapak kaki tepat di depan sisi muka batu prasasti.
Isi Prasasti
Upaya penerjemahan dan pemahaman tulisan pada Prasasti Batutulis ini telah beberapa kali dilakukan.[a]
Berikut adalah kutipan terjemahan yang dilakukan Gunawan dan Griffiths dengan berdasar pada studi foto atas kertas tempel (abklatsch) faksimile yang terdapat di koleksi EFEO Paris.
(1) Ø Ø vaṁ(ṅ) a‹m›(p)un· I(n)i sakakala, pr(ə)bu ratu pura:na pun·, ḍivas·tu |
(1) Aum, ampuni (segala kesalahan). Inilah tanda (tugu) untuk mengenang Sang Prabu Raja yang lalu, yang (dirinya) dinobatkan |
Galeri
-
Prasasti Batutulis, Bogor.
-
Prasasti Batutulis pada tahun 1920-an
-
Prasasti Batutulis pada tahun 1920-an
-
Cungkup pada tahun 1920-an
-
Tampak cungkup pada tahun 2024
-
Batu tegak yang dipertahankan di dalam cungkup selain yang ada di samping batu prasasti
Lihat pula
Catatan kaki
Sumber
- ^ Indonesian palaeography: a history of writing in, Volume 4, Issue 1 By J. G. de Casparis
- ^ Gunawan, Aditia; Griffiths, Arlo (2021). "Old Sundanese Inscriptions: Renewing the Philological Approach*". Archipel. 101. doi:10.4000/archipel.2365.
- ^ Djafar, Hasan (2011). "Prasasti Batu Tulis Bogor". Amerta. 29 (1).
- ^ Danasasmita, Saleh (2006). "Mencari Gerbang Pakuan". Mencari Gerbang Pakuan dan Kajian Lainnya Mengenai Budaya Sunda. Seri Sundalana. V. Bandung: Yayasan Pusat Studi Sunda. hlm. 11–41.
- ^ Gunawan, Aditia; Griffiths, Arlo (2021). "Old Sundanese Inscriptions: Renewing the Philological Approach*". Archipel. 101. doi:10.4000/archipel.2365.