Lompat ke isi

Lynx iberia: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
RianHS (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 18: Baris 18:
}}
}}


'''Lynx iberia''' ({{lang-la|Lynx pardinus}}; {{lang-en|Iberian lynx}}) adalah salah satu dari empat spesies yang ada dalam genus [[Kucing-kutub|Lynx]], yang terdiri dari [[Felidae|kucing]] liar berukuran sedang. Spesies ini berasal dari [[Iberia|Semenanjung Iberia]], di barat daya Eropa dan diklasifikasikan sebagai [[spesies rentan]] dalam [[Daftar merah IUCN|Daftar Merah IUCN]].<ref name="rebound">{{Cite web|title=Iberian lynx rebounding thanks to conservation action – IUCN Red List – Press release &#124; IUCN|url=https://www.iucn.org/press-release/202406/iberian-lynx-rebounding-thanks-conservation-action-iucn-red-list|archive-url=https://web.archive.org/web/20240620125731/https://iucn.org/press-release/202406/iberian-lynx-rebounding-thanks-conservation-action-iucn-red-list|archive-date=20 June 2024|access-date=20 June 2024|url-status=live}}</ref> Sepanjang abad ke-20, populasi lynx Iberia mengalami penurunan signifikan akibat perburuan berlebihan, [[Perburuan ilegal|perburuan liar]], [[fragmentasi habitat]], dan berkurangnya mangsa utama mereka, [[kelinci eropa]] (''Oryctolagus cuniculus''), yang dipengaruhi oleh myxomatosis dan penyakit perdarahan kelici.<ref name="Simón2012">{{Cite book|last=Simón, M.A.|year=2012|url=https://books.google.com/books?id=VhFEETrncwEC|title=Ten years conserving the Iberian lynx|location=Seville|publisher=Consejería de Agricultura, Pesca y Medio Ambiente. Junta de Andalusía|isbn=978-84-92807-80-2|access-date=3 January 2017|archive-url=https://web.archive.org/web/20240621152755/https://books.google.com/books?id=VhFEETrncwEC|archive-date=21 June 2024|url-status=live}}</ref><ref>{{Cite journal|last=Rodríguez-Hidalgo|first=A.|last2=Lloveras|first2=L.|last3=Moreno-García|first3=M.|last4=Saladié|first4=P.|last5=Canals|first5=A.|last6=Nadal|first6=J.|year=2013|title=Feeding behaviour and taphonomic characterization of non-ingested rabbit remains produced by the Iberian lynx (''Lynx pardinus'')|url=https://www.researchgate.net/publication/236208653|journal=Journal of Archaeological Science|volume=40|issue=7|pages=3031–3045|bibcode=2013JArSc..40.3031R|doi=10.1016/j.jas.2013.03.006|archive-url=https://web.archive.org/web/20240621152832/https://www.researchgate.net/publication/236208653_Feeding_behavior_and_taphonomic_characterization_of_non-ingested_rabbit_remains_produced_by_the_Iberian_lynx_Lynx_pardinus|archive-date=21 June 2024|access-date=29 January 2019|url-status=live}}</ref><ref name="Fordham2013">{{Cite journal|last=Fordham|first=D.A.|last2=Akçakaya|first2=H.R.|last3=Brook|first3=B.W.|last4=Rodríguez|first4=A.|last5=Alves|first5=P.C.|last6=Civantos|first6=E.|last7=Trivino|first7=M.|last8=Watts|first8=M.J.|last9=Araujo|first9=M.B.|year=2013|title=Adapted conservation measures are required to save the Iberian lynx in a changing climate|url=http://digital.csic.es/bitstream/10261/84387/1/Fordham_Nat%20Clim%20Change_13.pdf|journal=Nature Climate Change|volume=3|issue=10|pages=899–903|bibcode=2013NatCC...3..899F|doi=10.1038/nclimate1954|archive-url=https://web.archive.org/web/20170103003658/http://digital.csic.es/bitstream/10261/84387/1/Fordham_Nat%20Clim%20Change_13.pdf|archive-date=3 January 2017|access-date=2 January 2017|url-status=live}}</ref> Hal itu juga dipengaruhi oleh hilangnya ''scrubland'' sebagai habitat utamanya untuk pembangunan manusia. Lynx ini sekarang menjadi salah satu spesies kucing paling langka di dunia. Bukti [[fosil]] menunjukkan bahwa lynx Iberia telah mendiami wilayah Iberia sejak akhir masa [[Pleistosen Awal]], sekitar satu juta tahun yang lalu.
'''Lynx iberia''' ({{lang-la|Lynx pardinus}}; {{lang-en|Iberian lynx}}) adalah salah satu spesies yang terancam punah dari pribumi felid di [[Semenanjung Iberia]], [[Eropa Selatan]]. Hewan ini adalah spesialis pemakan [[kelinci eropa]] dan secara signifikan, lynx iberia tidak dapat mengubah pola makan. Sehingga sebagai hasilnya, populasinya lynx ini menurun tajam ketika mangsa utamanya itu hancur oleh dua penyakit pada abad ke-20. Hal itu juga dipengaruhi oleh hilangnya ''scrubland'' sebagai habitat utamanya untuk pembangunan manusia. Lynx ini sekarang menjadi salah satu spesies kucing paling langka di dunia. Menurut kelompok konservasi SOS Lynx, jika lynx iberia punah, berarti akan menjadi spesies kucing pertama yang punah sejak zaman prasejarah. Program pemuliaan dan reintroduksi kaptif telah meningkatkan jumlah mereka. Seperti pada tahun 2013 di Andalusia, populasi mereka mencapai 309 ekor yang hidup di alam liar.

Pada awal abad ke-21, lynx Iberia berada pada ambang [[kepunahan]], dengan hanya 94 individu yang tersisa di dua subpopulasi yang terisolasi di [[Andalucía|Andalucia]] pada tahun 2002. Sejak saat itu, upaya konservasi telah dilakukan, termasuk perbaikan habitat, penyetokan kembali kelinci, [[Translokasi spesies|translokasi]], pelepasliaran kembali (reintroduksi), dan pemantauan lynx Iberia. Hasilnya, populasi lynx tumbuh dari 326 individu pada tahun 2012 menjadi sekitar 2.021 individu pada tahun 2024, yang mengarah pada klasifikasi ulang sebagai spesies yang rentan.<ref>{{Cite journal|last=Lopez|first=G.|last2=Lopez|first2=M.|last3=Fernandez|first3=L.|last4=Ruiz|first4=G.|last5=Arenas|first5=R.|last6=Del Rey|first6=T.|last7=Gil|first7=J.M.|last8=Garrote|first8=G.|last9=Garcia|first9=M.|year=2012|title=Population development of the Iberian lynx since 2002|journal=Cat News|volume=57|page=34}}</ref><ref>{{Cite news|last=Jones, S.|date=2020|title=The lynx effect: Iberian cat claws its way back from brink of extinction|url=https://www.theguardian.com/environment/2020/oct/25/the-lynx-effect-iberian-cat-claws-its-way-back-from-brink-of-extinction|work=[[The Guardian]]|archive-url=https://web.archive.org/web/20201025104603/https://www.theguardian.com/environment/2020/oct/25/the-lynx-effect-iberian-cat-claws-its-way-back-from-brink-of-extinction|archive-date=25 October 2020|access-date=29 October 2020|url-status=live}}</ref><ref name="guardian-vulnerable">{{Cite news|last=Jones|first=Sam|date=20 June 2024|title=Iberian lynx no longer endangered after numbers improve in Spain and Portugal|url=https://www.theguardian.com/environment/article/2024/jun/20/iberian-lynx-vulnerable-not-endangered-after-numbers-improve-in-spain-and-portugal-aoe|work=The Guardian|archive-url=https://web.archive.org/web/20240621145125/https://www.theguardian.com/environment/article/2024/jun/20/iberian-lynx-vulnerable-not-endangered-after-numbers-improve-in-spain-and-portugal-aoe|archive-date=21 June 2024|access-date=20 June 2024|url-status=live}}</ref>


Sebelumnya dianggap sebagai subspesies dari [[lynx eurasia]] (''Lynx lynx''), sekarang lynx iberia diklasifikasikan sebagai spesies terpisah. Kedua spesies terjadi bersama-sama di pusat Eropa pada [[Pleistosen Akhir|zaman Pleistosen]], yang dipisahkan oleh pilihan habitat. Lynx iberia diyakini adalah hasil dari evolusi ''[[Lynx issiodorensis]]''.
Sebelumnya dianggap sebagai subspesies dari [[lynx eurasia]] (''Lynx lynx''), sekarang lynx iberia diklasifikasikan sebagai spesies terpisah. Kedua spesies terjadi bersama-sama di pusat Eropa pada [[Pleistosen Akhir|zaman Pleistosen]], yang dipisahkan oleh pilihan habitat. Lynx iberia diyakini adalah hasil dari evolusi ''[[Lynx issiodorensis]]''.

Revisi per 25 Juni 2024 03.15

Lynx iberia
Rentang fosil: Pleistosen
Klasifikasi ilmiah
Kerajaan:
Filum:
Kelas:
Ordo:
Famili:
Genus:
Spesies:
L. pardinus
Nama binomial
Lynx pardinus
Temminck, 1827

Lynx iberia (bahasa Latin: Lynx pardinus; bahasa Inggris: Iberian lynx) adalah salah satu dari empat spesies yang ada dalam genus Lynx, yang terdiri dari kucing liar berukuran sedang. Spesies ini berasal dari Semenanjung Iberia, di barat daya Eropa dan diklasifikasikan sebagai spesies rentan dalam Daftar Merah IUCN.[2] Sepanjang abad ke-20, populasi lynx Iberia mengalami penurunan signifikan akibat perburuan berlebihan, perburuan liar, fragmentasi habitat, dan berkurangnya mangsa utama mereka, kelinci eropa (Oryctolagus cuniculus), yang dipengaruhi oleh myxomatosis dan penyakit perdarahan kelici.[3][4][5] Hal itu juga dipengaruhi oleh hilangnya scrubland sebagai habitat utamanya untuk pembangunan manusia. Lynx ini sekarang menjadi salah satu spesies kucing paling langka di dunia. Bukti fosil menunjukkan bahwa lynx Iberia telah mendiami wilayah Iberia sejak akhir masa Pleistosen Awal, sekitar satu juta tahun yang lalu.

Pada awal abad ke-21, lynx Iberia berada pada ambang kepunahan, dengan hanya 94 individu yang tersisa di dua subpopulasi yang terisolasi di Andalucia pada tahun 2002. Sejak saat itu, upaya konservasi telah dilakukan, termasuk perbaikan habitat, penyetokan kembali kelinci, translokasi, pelepasliaran kembali (reintroduksi), dan pemantauan lynx Iberia. Hasilnya, populasi lynx tumbuh dari 326 individu pada tahun 2012 menjadi sekitar 2.021 individu pada tahun 2024, yang mengarah pada klasifikasi ulang sebagai spesies yang rentan.[6][7][8]

Sebelumnya dianggap sebagai subspesies dari lynx eurasia (Lynx lynx), sekarang lynx iberia diklasifikasikan sebagai spesies terpisah. Kedua spesies terjadi bersama-sama di pusat Eropa pada zaman Pleistosen, yang dipisahkan oleh pilihan habitat. Lynx iberia diyakini adalah hasil dari evolusi Lynx issiodorensis.

Referensi

  1. ^ Lynx pardinus
  2. ^ "Iberian lynx rebounding thanks to conservation action – IUCN Red List – Press release | IUCN". Diarsipkan dari versi asli tanggal 20 June 2024. Diakses tanggal 20 June 2024. 
  3. ^ Simón, M.A. (2012). Ten years conserving the Iberian lynx. Seville: Consejería de Agricultura, Pesca y Medio Ambiente. Junta de Andalusía. ISBN 978-84-92807-80-2. Diarsipkan dari versi asli tanggal 21 June 2024. Diakses tanggal 3 January 2017. 
  4. ^ Rodríguez-Hidalgo, A.; Lloveras, L.; Moreno-García, M.; Saladié, P.; Canals, A.; Nadal, J. (2013). "Feeding behaviour and taphonomic characterization of non-ingested rabbit remains produced by the Iberian lynx (Lynx pardinus)". Journal of Archaeological Science. 40 (7): 3031–3045. Bibcode:2013JArSc..40.3031R. doi:10.1016/j.jas.2013.03.006. Diarsipkan dari versi asli tanggal 21 June 2024. Diakses tanggal 29 January 2019. 
  5. ^ Fordham, D.A.; Akçakaya, H.R.; Brook, B.W.; Rodríguez, A.; Alves, P.C.; Civantos, E.; Trivino, M.; Watts, M.J.; Araujo, M.B. (2013). "Adapted conservation measures are required to save the Iberian lynx in a changing climate" (PDF). Nature Climate Change. 3 (10): 899–903. Bibcode:2013NatCC...3..899F. doi:10.1038/nclimate1954. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 3 January 2017. Diakses tanggal 2 January 2017. 
  6. ^ Lopez, G.; Lopez, M.; Fernandez, L.; Ruiz, G.; Arenas, R.; Del Rey, T.; Gil, J.M.; Garrote, G.; Garcia, M. (2012). "Population development of the Iberian lynx since 2002". Cat News. 57: 34. 
  7. ^ Jones, S. (2020). "The lynx effect: Iberian cat claws its way back from brink of extinction". The Guardian. Diarsipkan dari versi asli tanggal 25 October 2020. Diakses tanggal 29 October 2020. 
  8. ^ Jones, Sam (20 June 2024). "Iberian lynx no longer endangered after numbers improve in Spain and Portugal". The Guardian. Diarsipkan dari versi asli tanggal 21 June 2024. Diakses tanggal 20 June 2024.