Para prajurit Sejati Korem 133/NWB dikenal dengan julukan "pasukan rimba" sebagaimana nama pasukan perintis kemerdekaan Indonesia di Gorontalo yang dibentuk oleh H. Nani Wartabone.
Sejarah
Pembangunan Korem 133/Nani Wartabone dimulai pada Maret2017, ditandai peletakan batu pertama oleh Panglima Kodam XIII/Merdeka yang kala itu dijabat Mayjen TNI Ganip Warsito. Penamaan Korem 133/Nani Wartabone, diharapkan dapat menyuarakan semangat pantang menyerah, rela berkorban, Jiwa Patriotisme serta Nasionalme yang diwariskan Pahlawan Nasional H. Nani Wartabone dalam setiap langkah kita untuk membangun dan mewujudkan Gorontalo yang maju, aman dan sejahtera.[3]
Pembentukan Korem 133/NW sendiri merupakan konsekuensi logis dari berdirinya Provinsi Gorontalo pada tahun 2000, setelah sebelumnya adalah bagian dari Provinsi Sulawesi Utara.[4] Hal ini tentunya berdampak langsung pada perubahan beban kerja dan mekanisme kerja antara pemerintah daerah dan instansi pemerintahan di wilayah. TNI AD mengikuti perkembangan ini, dengan menelaah dan merencanakan pembentukan satuan setingkat Korem di Gorontalo.
Berselang setelah peresmian tersebut, Panglima Komando Daerah Militer XIII/Merdeka Mayjen TNI Tiopan Aritonang berkenan melantik Kolonel CZI Arnold A.P. Ritiauw sebagai Danrem 133/NW yang pertama. Pangdam XIII/Merdeka dalam sambutannya mengatakan bahwa Korem 133/Nani Wartabone adalah satuan pelaksana yang berada di bawah Kodam XIII/Merdeka, serta sebagai Sub Kompartemen Strategis. Wilayah kerja Korem 133/Nani Wartabone ini meliputi seluruh wilayah administratif Provinsi Gorontalo. Sebagai suatu provinsi, Gorontalo tentunya membutuhkan dukungan yang maksimal dari seluruh aparatur negara yang ada di wilayahnya guna mengoptimalkan upaya pembangunan demi kesejahteraan masyarakat.[6]
Berdasarkan Surat Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/385/IV/2020 tanggal 9 April 2020 tentang pemberhentian dari dan pengangkatan dalam jabatan di lingkungan Tentara Nasional Indonesia, ditetapkan mutasi dan promosi jabatan 329 Perwira Tinggi (Pati) TNI terdiri dari 282 Pati TNI AD, 14 Pati TNI AL dan 33 TNI AU. Dalam Surat Keputusan tersebut, tertuang pula kebijakan validasi organisasi Korem 133/Nani Wartabone yang telah beralih dari Tipe B menjadi Korem tipe A dengan seorang Komandan Korem berpangkat Brigadir JenderalTNI.[12]
Pengembangan
Penambahan Jumlah Kodim
Selang beberapa tahun mendatang, Korem 133 Nani Wartabone direncanakan akan mengalami banyak perkembangan satuan dan organisasi pendukung operasional TNI AD di wilayah Provinsi Gorontalo.
Beberapa diantaranya adalah rencana pengembangan Komando Distrik Militer di beberapa daerah, meliputi rencana Kodim Bone Bolango, Kodim Limboto, dan Kodim Boalemo.[13] Penambahan jumlah Kodim tersebut akan disusul pula dengan penambahan jumlah Koramil, dimana targetnya adalah lebih dari 50 Koramil akan terbentuk pada tahun 2020.[14]Sekolah Calon Bintara TNI AD di Gorontalo
Sekolah Calon Bintara (Secaba) Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI AD) di Provinsi Gorontalo akan mulai dibangun pada tahun 2020.[15] Terkait dengan rencana lahan untuk Secaba, Pemerintah Provinsi Gorontalo telah menyediakan 2 alternatif lahan yaitu di Kabupaten Pohuwato atau di Kabupaten Gorontalo. Akhirnya kemudian diputuskan bahwa Secaba Gorontalo akan dibangun di Pulubala, Kabupaten Gorontalo.[16]
Indonesia
