John Adams: Perbedaan antara revisi
Tidak ada ringkasan suntingan |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 17: | Baris 17: | ||
Pada tahun 1796 John Adams memenangkan pemilihan presiden yang kedua dan mengalahkan lawannya [[Thomas Jefferson]] (yang kemudian menjadi wakil presiden untuk John Adams) |
Pada tahun 1796 John Adams memenangkan pemilihan presiden yang kedua dan mengalahkan lawannya [[Thomas Jefferson]] (yang kemudian menjadi wakil presiden untuk John Adams) |
||
Pada saat menjabat |
Pada saat ia menjabat sebagai presiden, perang antara Perancis dan Inggris menimbulkan banyak kesulitan bagi Amerika Serikat di lautan internasional, karena hal ini, banyak orang Amerika menginginkan perang. Tetapi Presiden John Adams tidak ingin menyatakan perang terhadap Perancis. |
||
Namun ia memerintahkan agar Angkatan Laut Amerika bersiap siap dalam keadaan tempur. |
Namun ia memerintahkan agar Angkatan Laut Amerika bersiap siap dalam keadaan tempur. |
Revisi per 8 Juni 2006 05.36
John Adams adalah Presiden Amerika yang kedua, masa bakti 4 Maret 1797- 4 Maret 1801
Dilahirkan pada 30 Oktober 1735 di Braintree, Massachusetts, John Adams menjadi salah satu pemimpin gerakan kemerdekaan untuk membebaskan Amerika dari Inggris.
Pada tahun 1764 ia menikah dengan Abigail Adams, dan dari pernikahannya ini ia memiliki 5 anak.
Ia ikut menandatangani Proklamasi Kemerdekaan Amerika yang diumumkan pada 4 Juli1776.
Dalam perang kemerdekaan ia bertugas di Perancis dan negeri Belanda sebagai diplomat, ia turut merundingkan perdamaian.
Pada tahun 1788 sampai 1796, Ia menjadi Duta Amerika yang pertama untuk Inggris.
Ia juga menjabat sebagai wakil presiden yang pertama dengan masa bakti 1789 sampai 1797
Pada tahun 1796 John Adams memenangkan pemilihan presiden yang kedua dan mengalahkan lawannya Thomas Jefferson (yang kemudian menjadi wakil presiden untuk John Adams)
Pada saat ia menjabat sebagai presiden, perang antara Perancis dan Inggris menimbulkan banyak kesulitan bagi Amerika Serikat di lautan internasional, karena hal ini, banyak orang Amerika menginginkan perang. Tetapi Presiden John Adams tidak ingin menyatakan perang terhadap Perancis.
Namun ia memerintahkan agar Angkatan Laut Amerika bersiap siap dalam keadaan tempur.
Mula mula perkapalan Amerika tidak berdaya menghadapi kapal - kapal Perancis yang menyerang, tetapi pada tahun 1800 kapal -kapal niaga yang dipersenjatai dan kapal-kapal perang Amerika berhasil menjamin keamanan jalan-jalan laut. Ketika John Adams mendengar bahwa Prancis juga tidak ingin berperang, ia mengirim sebuah misi perdamaian ke Prancis untuk mengakhiri perang setengah resmi itu.
Hal ini menimbulkan kemarahan di dalam partainya. Kala itu Amerika memiliki Partai Republik dan Partai Federalis. Kemarahan di dalam partai federalis memecah partai tersebut menjadi dua bagian, dan akibat perpecahan besar dalam partainya, Presiden John Adams kalah dalam pemilihan presiden berikutnya.
Presiden John Adams adalah presiden pertama yang mendiami Gedung Putih.
Pada saat ditinggali oleh John Adams, Gedung Putih belum selesai dibangun. Pada hari ke dua ia mendiami Gedung Putih yang masih lembab dan berantakan, ia menulis surat pada istrinya yang berbunyi, "Saya berdoa kepada Tuhan agar melimpahkan karunianya kepada Gedung ini dan semua orang yang akan menempatinya. Semoga hanya orang - orang yang jujur dan bijaksanalah yang akan memerintah di gedung ini."
Presiden Franklin Roosevelt kemudian mengukirkan kata - kata itu diatas tempat perapian kamar makan kenegaraan Gedung Putih.
John Adams meninggalkan Gedung Putih pada tahun 1801. Dua tahun sebelum meninggal dunia tahun 1826, ia menyaksikan putranya John Quincy Adams, dilantik menjadi Presiden Amerika yang ke enam.
Referensi
- Buku Presiden - Presiden Amerika Serikat, diterbitkan oleh Dinas Penerangan dan Kebudayaan Amerika Serikat, Jakarta (2003)