Lompat ke isi

Rosianna Silalahi: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Heavenlyjump (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Heavenlyjump (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor pranala ke halaman disambiguasi
Baris 7: Baris 7:
|birth_name =
|birth_name =
|birth_date = {{birth date and age|1972|9|26}}
|birth_date = {{birth date and age|1972|9|26}}
|birth_place = [[Pangkalpinang]], [[Kepulauan Bangka Belitung]], [[Indonesia]]
|birth_place = [[Kota Pangkalpinang|Pangkalpinang]], [[Kepulauan Bangka Belitung]], Indonesia
|death_date =
|death_date =
|death_place =
|death_place =
Baris 13: Baris 13:
|restingplacecoordinates =
|restingplacecoordinates =
|othername =
|othername =
|occupation = [[pembawa acara]]
|occupation = [[Pewara berita]]
|yearsactive = 1998 - sekarang
|yearsactive = 1998–sekarang
|alma_mater = [[Universitas Indonesia]]
|alma_mater = [[Universitas Indonesia]]
|partner =
|partner =
Baris 20: Baris 20:
|influences =
|influences =
|influenced =
|influenced =
|spouse = Dino Gregory Izaak
|spouse = {{marriage|Dino Gregory Izaak|2005}}
|children = 2
|children = 2
|parents =
|parents =
|almameter = [[Universitas Indonesia]]
|religion = [[Katolik]]
|salary =
|salary =
|website =
|website =
|known_for = Pemimpin redaksi [[Liputan 6]] [[SCTV]] dan [[Kompas TV]]
}}
}}


'''Rosianna Magdalena Silalahi''' ({{lahirmati||26|9|1972}}), juga dikenal dengan nama panggilan '''Rosi''', adalah [[presenter berita]] dan mantan Pemimpin Redaksi [[Liputan 6]] [[SCTV]]. Saat ini Rosi merupakan pemimpin redaksi dari news channel [[Kompas TV]] dan pembawa acara gelar wicara [[Rosi (acara televisi)|''Rosi'']].
'''Rosianna Magdalena Silalahi''' ({{lahirmati||26|9|1972}}), juga dikenal dengan nama panggilan '''Rosi''', adalah [[pewara berita]] dan mantan Pemimpin Redaksi [[Liputan 6]] [[SCTV]]. Saat ini Rosi merupakan Pemimpin Redaksi dari [[Kompas TV]] dan pewara gelar wicara [[Rosi (acara televisi)|''Rosi'']].


== Riwayat Hidup ==
== Riwayat Hidup ==
Bungsu dari tiga bersaudara pasangan L.M. Silalahi (alm) dan Ida Hutapea ini menggeluti dunia [[jurnalistik]] sejak di bangku [[SMA]]. Waktu sekolah di [[SMA Santa Ursula]], Rosi mengikuti kegiatan ekstrakurikuler majalah dinding dan aktif di majalah sekolah, Serviam.
Bungsu dari tiga bersaudara pasangan L.M. Silalahi (alm) dan Ida Hutapea ini menggeluti dunia [[Kewartawanan|jurnalistik]] sejak di bangku [[Sekolah Menengah Atas|SMA]]. Waktu sekolah di [[SMA Santa Ursula]], Rosi mengikuti kegiatan ekstrakurikuler majalah dinding dan aktif di majalah sekolah, Serviam.


Selepas SMA, Rosi mengikuti seleksi penerimaan mahasiswa baru perguruan tinggi negeri. Sayangnya, Rosi gagal diterima di Jurusan Komunikasi FISIP [[Universitas Indonesia]] (UI) dan diterima di pilihan kedua, Jurusan Sastra Jepang Fakultas Sastra UI. Meski demikian, keinginannya untuk menjadi wartawan tak pernah pupus.
Selepas SMA, Rosi mengikuti seleksi penerimaan mahasiswa baru perguruan tinggi negeri. Sayangnya, Rosi gagal diterima di Jurusan Komunikasi [[Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia]] (UI) dan diterima di pilihan kedua, Jurusan Sastra Jepang Fakultas Sastra UI. Meski demikian, keinginannya untuk menjadi wartawan tak pernah pupus.


Usai meraih gelar sarjana, Rosi mengirimkan lamaran kerja ke [[TVRI]] yang sedang membuka lowongan. Sempat bekerja di perusahaan periklanan selama beberapa bulan, Rosi akhirnya dipanggil untuk menjalani tes di TVRI dan diterima sebagai [[reporter]]. Di sinilah awal karier yang membesarkan nama Rosi. Kesempatan datang pada tahun 1998 saat [[Liputan 6|Liputan 6 SCTV]] mencari reporter dan presenter baru. Rosi diterima dan setahun kemudian mulai tampil di belakang meja siar sebagai pembaca berita, meski tugas sebagai reporter tetap dijalani.
Usai meraih gelar sarjana, Rosi mengirimkan lamaran kerja ke [[Televisi Republik Indonesia|TVRI]] yang sedang membuka lowongan. Sempat bekerja di perusahaan periklanan selama beberapa bulan, Rosi akhirnya dipanggil untuk menjalani tes di TVRI dan diterima sebagai [[Naralapor|reporter]]. Di sinilah awal karier yang membesarkan nama Rosi. Kesempatan datang pada tahun 1998 saat [[Liputan 6]] mencari reporter dan presenter baru. Rosi diterima dan setahun kemudian mulai tampil di belakang meja siar sebagai pembaca berita, meski tugas sebagai reporter tetap dijalani.


Karier Rosi mulai menanjak setelah [[Ira Koesno]] dan [[Arief Suditomo]] hengkang dari SCTV. Rosi menjadi salah satu dari 6 jurnalis TV dari Asia yang mendapat kesempatan mewawancarai secara eksklusif Presiden AS [[George Bush]] di [[Gedung Putih]], Washington DC, [[Amerika Serikat]] pada 2003. Nama Rosi melejit setelah mendapat gelar Pembawa Acara Talk Show Terfavorit dan Pembawa Acara Berita/Current Affair Terfavorit versi [[Panasonic Gobel Awards|Panasonic Award]] 2004. Setahun kemudian, Rosi juga mendapat gelar terfavorit untuk kategori Presenter Berita (Curent Affairs) dalam ajang Panasonic Award 2005 yang diselenggarakan bulan Desember 2005. Sebelum itu, di bulan November 2005, Rosi diberi kepercayaan untuk menjabat sebagai pemimpin redaksi Liputan 6.<ref>[http://www.kapanlagi.com/h/0000093391.html Menang, Rosianna M. Silalahi Mundur ke Belakang Layar], diakses 3 Januari 2008</ref> Saat [[Pemilu 2004]], Rosi memproduksi program ‘Kotak Suara' yang membahas mengenai ''money politics'' sehingga ia memenangkan penghargaan ‘Indonesia Journalist Board' pada tahun 2004.<ref>[http://kompas.com/gayahidup/news/0412/11/013404.htm Rosiana Silalahi Boyong Dua Penghargaan] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20080128141439/http://kompas.com/gayahidup/news/0412/11/013404.htm |date=2008-01-28 }}, diakses 3 Januari 2008</ref> Pada tahun 2007, Rosi kembali menyabet gelar Pembawa Acara Berita/Current Affair Terfavorit di ajang Panasonic Award 2007.<ref>[http://www.kapanlagi.com/h/0000202288.html Panasonic Award 2007 Sisakan Wajah Lama], diakses 3 Januari 2008</ref>
Karier Rosi mulai menanjak setelah [[Ira Koesno]] dan [[Arief Suditomo]] hengkang dari SCTV. Rosi menjadi salah satu dari 6 jurnalis TV dari Asia yang mendapat kesempatan mewawancarai secara eksklusif [[Daftar presiden Amerika Serikat|Presiden AS]] [[George H. W. Bush]] di [[Gedung Putih]], [[Washington, D.C.]], Amerika Serikat pada 2003. Nama Rosi melejit setelah mendapat gelar Pembawa Acara Talk Show Terfavorit dan Pembawa Acara Berita/Current Affair Terfavorit versi [[Panasonic Gobel Awards]] 2004. Setahun kemudian, Rosi juga mendapat gelar terfavorit untuk kategori Presenter Berita (Curent Affairs) dalam ajang Panasonic Award 2005 yang diselenggarakan bulan Desember 2005. Sebelum itu, di bulan November 2005, Rosi diberi kepercayaan untuk menjabat sebagai pemimpin redaksi Liputan 6.<ref>[http://www.kapanlagi.com/h/0000093391.html Menang, Rosianna M. Silalahi Mundur ke Belakang Layar], diakses 3 Januari 2008</ref> Saat [[Pemilihan umum Indonesia 2004|Pemilu 2004]], Rosi memproduksi program ‘Kotak Suara' yang membahas mengenai ''money politics'' sehingga ia memenangkan penghargaan ‘Indonesia Journalist Board' pada tahun 2004.<ref>[http://kompas.com/gayahidup/news/0412/11/013404.htm Rosiana Silalahi Boyong Dua Penghargaan] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20080128141439/http://kompas.com/gayahidup/news/0412/11/013404.htm |date=2008-01-28 }}, diakses 3 Januari 2008</ref> Pada tahun 2007, Rosi kembali menyabet gelar Pembawa Acara Berita/Current Affair Terfavorit di ajang Panasonic Award 2007.<ref>[http://www.kapanlagi.com/h/0000202288.html Panasonic Award 2007 Sisakan Wajah Lama], diakses 3 Januari 2008</ref>


Mulai 1 September 2014, Rosi kembali ke meja redaksi dengan menggabungkan diri ke [[Kompas TV]]. Ia menggawangi ''news room'' [[Kompas TV]] sebagai Pemimpin Redaksi menggantikan wartawan senior [[Kompas]], Taufik Mihardja (alm).
Mulai 1 September 2014, Rosi kembali ke meja redaksi dengan menggabungkan diri ke [[Kompas TV]]. Ia menggawangi ''news room'' Kompas TV sebagai Pemimpin Redaksi menggantikan wartawan senior [[Kompas]], Taufik Mihardja (alm).


Rosi dipersunting Dino Gregory Izaak di [[Gereja Katedral Jakarta|Gereja Katedral, Lapangan Banteng, Jakarta Pusat]] pada tanggal 30 Juli 2005.<ref>[http://www.kapanlagi.com/h/0000075231.html Presiden SBY Hadiri Pernikahan Presenter Rosianna Silalahi], diakses 3 Januari 2008</ref>
Rosi dipersunting Dino Gregory Izaak di [[Katedral Jakarta]] pada tanggal 30 Juli 2005.<ref>[http://www.kapanlagi.com/h/0000075231.html Presiden SBY Hadiri Pernikahan Presenter Rosianna Silalahi], diakses 3 Januari 2008</ref>


== Penghargaan ==
== Penghargaan ==

Revisi per 25 Juli 2024 04.44

Rosianna Silalahi
Rosi pada tahun 2011
Lahir26 September 1972 (umur 52)
Pangkalpinang, Kepulauan Bangka Belitung, Indonesia
AlmamaterUniversitas Indonesia
PekerjaanPewara berita
Tahun aktif1998–sekarang
Suami/istri
Dino Gregory Izaak
(m. 2005)
Anak2
Instagram: silalahirosi Modifica els identificadors a Wikidata

Rosianna Magdalena Silalahi (lahir 26 September 1972), juga dikenal dengan nama panggilan Rosi, adalah pewara berita dan mantan Pemimpin Redaksi Liputan 6 SCTV. Saat ini Rosi merupakan Pemimpin Redaksi dari Kompas TV dan pewara gelar wicara Rosi.

Riwayat Hidup

Bungsu dari tiga bersaudara pasangan L.M. Silalahi (alm) dan Ida Hutapea ini menggeluti dunia jurnalistik sejak di bangku SMA. Waktu sekolah di SMA Santa Ursula, Rosi mengikuti kegiatan ekstrakurikuler majalah dinding dan aktif di majalah sekolah, Serviam.

Selepas SMA, Rosi mengikuti seleksi penerimaan mahasiswa baru perguruan tinggi negeri. Sayangnya, Rosi gagal diterima di Jurusan Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia (UI) dan diterima di pilihan kedua, Jurusan Sastra Jepang Fakultas Sastra UI. Meski demikian, keinginannya untuk menjadi wartawan tak pernah pupus.

Usai meraih gelar sarjana, Rosi mengirimkan lamaran kerja ke TVRI yang sedang membuka lowongan. Sempat bekerja di perusahaan periklanan selama beberapa bulan, Rosi akhirnya dipanggil untuk menjalani tes di TVRI dan diterima sebagai reporter. Di sinilah awal karier yang membesarkan nama Rosi. Kesempatan datang pada tahun 1998 saat Liputan 6 mencari reporter dan presenter baru. Rosi diterima dan setahun kemudian mulai tampil di belakang meja siar sebagai pembaca berita, meski tugas sebagai reporter tetap dijalani.

Karier Rosi mulai menanjak setelah Ira Koesno dan Arief Suditomo hengkang dari SCTV. Rosi menjadi salah satu dari 6 jurnalis TV dari Asia yang mendapat kesempatan mewawancarai secara eksklusif Presiden AS George H. W. Bush di Gedung Putih, Washington, D.C., Amerika Serikat pada 2003. Nama Rosi melejit setelah mendapat gelar Pembawa Acara Talk Show Terfavorit dan Pembawa Acara Berita/Current Affair Terfavorit versi Panasonic Gobel Awards 2004. Setahun kemudian, Rosi juga mendapat gelar terfavorit untuk kategori Presenter Berita (Curent Affairs) dalam ajang Panasonic Award 2005 yang diselenggarakan bulan Desember 2005. Sebelum itu, di bulan November 2005, Rosi diberi kepercayaan untuk menjabat sebagai pemimpin redaksi Liputan 6.[1] Saat Pemilu 2004, Rosi memproduksi program ‘Kotak Suara' yang membahas mengenai money politics sehingga ia memenangkan penghargaan ‘Indonesia Journalist Board' pada tahun 2004.[2] Pada tahun 2007, Rosi kembali menyabet gelar Pembawa Acara Berita/Current Affair Terfavorit di ajang Panasonic Award 2007.[3]

Mulai 1 September 2014, Rosi kembali ke meja redaksi dengan menggabungkan diri ke Kompas TV. Ia menggawangi news room Kompas TV sebagai Pemimpin Redaksi menggantikan wartawan senior Kompas, Taufik Mihardja (alm).

Rosi dipersunting Dino Gregory Izaak di Katedral Jakarta pada tanggal 30 Juli 2005.[4]

Penghargaan

  • Pembawa Acara Talk Show Terfavorit Panasonic Award 2004
  • Pembawa Acara Berita/Current Affair Terfavorit Panasonic Award 2004
  • Pembawa Acara Berita/Current Affair Terfavorit Panasonic Award 2005

Pranala luar

Referensi