Lompat ke isi

Suku Caniago: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Ekandreas (bicara | kontrib)
Menambahkan tokoh
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Ekandreas (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 67: Baris 67:
* [[Jumaldi Alfi|Jumaldi Alfi Chaniago]], Seniman perupa kontemporer
* [[Jumaldi Alfi|Jumaldi Alfi Chaniago]], Seniman perupa kontemporer
* [[Liza Chaniago]], Pemeran
* [[Liza Chaniago]], Pemeran
* [[Sutan Riska Tuanku Kerajaan]], [[pengusaha]], bangsawan [[Minangkabau]], dan politikus [[Indonesia]] dari [[Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan]] (PDIP). menjabat sebagai [[Daftar Bupati Dharmasraya|Bupati Dharmasraya]] selama dua periode yakni 2016–2021 dan 2021–2024.
* [[Pangi Syarwi Chaniago]], Akademisi dan pengamat politik
* [[Pangi Syarwi Chaniago]], Akademisi dan pengamat politik
* [[Nurdian Syaputra Putra Chaniago|Putra Chaniago]], Pemain sepakbola
* [[Nurdian Syaputra Putra Chaniago|Putra Chaniago]], Pemain sepakbola

Revisi per 12 Agustus 2024 13.05

Caniago (ditulis juga sebagai Chaniago) adalah salah satu klan (marga) Minangkabau yang diazazkan oleh Datuk Parpatih Nan SabaTang yang merupakan salah satu suku/marga induk etnis Minangkabau selain Koto, Piliang dan Bodi.

Sejarah

Suku Chaniago adalah suku di Minang memiliki falsafah hidup demokratis, yaitu dengan menjunjung tinggi falsafah "bulek aia dek pambuluah, bulek kato dek mufakat. Nan bulek samo digolongkan, nan picak samo dilayangkan" artinya: "Bulat air karena pembuluh, bulat kata karena mufakat". Dengan demikian pada masyarakat suku Chaniago semua keputusan yang akan diambil untuk suatu kepentingan harus melalui suatu proses musyawarah untuk mufakat.

Falsafah tersebut tercermin pula pada bentuk arsitektur rumah adat bodi Chaniago yang ditandai dengan tidak terdapatnya anjuang pada kedua sisi bangunan Rumah Gadang. Hal tersebut menandakan bahwa tingkat kasta seseorang tidak membuat perbedaan perlakuan antara yang tinggi dengan yang rendah. Hal yang membedakan tinggi rendahnya seseorang pada masyarakat suku Chaniago hanyalah dinilai dari besar tanggung jawab yang dipikul oleh orang tersebut.[butuh rujukan]

Salah satu falsafah lain untuk mencari kata kesepakatan dalam mengambil keputusan pada suku Chaniago adalah "aia mambasuik dari bumi" artinya suara yang harus didengarkan adalah suara yang datang dari bawah atau suara itu adalah suara rakyat kecil, baru kemudian dirembukkan dalam sidang musyawarah untuk mendapatkan sebuah kata mufakat barulah pimpinan tertinggi baik raja maupun penghulu yang menetapkan keputusan tersebut.[butuh rujukan]

Sub-klan

Caniago Baruah, Caniago Bawah, Caniago nan Baranam, Caniago Sabarang, Caniago Ujuang, Caniago Tagak, Caniago Gobah, Caniago Tabiang Tinggi, Caniago Guguak, Caniago Patih, Caniago Mangkuto, Caniago Sumagek, Caniago Mandaliko, Caniago Panyalai.

Turunan

  1. Sumagek
  2. Mandaliko
  3. Panyalai
  4. Sipanjang (Supanjang)
  5. Balaimansiang (Mansiang)
  6. Sinapa
  7. Kondang kopuh

Gelar Datuk Suku Chaniago

Di antara gelar datuk suku ini adalah:

  • Datuk Rajo Pangulu
  • Datuk Manjinjiang Alam
  • Datuk Bandaro Sati
  • Datuk Rajo Alam
  • Datuk Kayo
  • Datuk Paduko Jalelo
  • Datuk Rajo Perak
  • Datuk Paduko Amat
  • Datuak Malintang Bumi
  • Datuk Saripado Marajo
  • Datuk Pangulu Basa
  • Datuk Tan Basa
  • Datuk Rangkayo Kaciak
  • Datuk Bando Sati
  • Datuk Jo Endah
  • Datuk Patiah
  • Datuk Rajo Mangkuto
  • Datuk Merajolelo
  • Datuk Batuah

Tokoh

Lihat pula

Pranala luar