John Adams: Perbedaan antara revisi
Tidak ada ringkasan suntingan |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 1: | Baris 1: | ||
[[Gambar:JohnAdams.jpg]] |
[[Gambar:JohnAdams.jpg|left|thumb|John Adams [[1735]]-[[1826]] ]] |
||
'''John Adams''' lahir pada [[30 Oktober]][[1735]] adalah [[Wakil Presiden Amerika Serikat|Wakil Presiden]] pertama (1789–1797) dan [[Presiden Amerika Serikat|Presiden]] kedua ([[1797]]-[[1801]]). <!--He was a major sponsor of the [[American Revolutionary War]] in [[Massachusetts]], and a key [[diplomat]] in the 1770s. He was a driving force for independence in 1776--the "Colossus of Independence" declared Thomas Jefferson. As a statesman and author Adams helped define [[republicanism]] as the core American political value, meaning overthrow of monarchy and, especially, rule by the people, hatred of corruption, and devotion to civic duty. Regarded as one of the [[Founding Fathers of the United States]], he became the founder of an important family of [[politician]]s, diplomats and [[historian]]s, and his reputation has been rising in recent years. Historian [[Robert Rutland]] concludes, ''"[[James Madison|Madison]] was the great intellectual ... [[Thomas Jefferson|Jefferson]] the ... unquenchable idealist, and [[Benjamin Franklin|Franklin]] the most charming and versatile genius... but Adams is the most captivating founding father on most counts." [Ellis p 230]. |
'''John Adams''' lahir pada [[30 Oktober]][[1735]] adalah [[Wakil Presiden Amerika Serikat|Wakil Presiden]] pertama (1789–1797) dan [[Presiden Amerika Serikat|Presiden]] kedua ([[1797]]-[[1801]]). <!--He was a major sponsor of the [[American Revolutionary War]] in [[Massachusetts]], and a key [[diplomat]] in the 1770s. He was a driving force for independence in 1776--the "Colossus of Independence" declared Thomas Jefferson. As a statesman and author Adams helped define [[republicanism]] as the core American political value, meaning overthrow of monarchy and, especially, rule by the people, hatred of corruption, and devotion to civic duty. Regarded as one of the [[Founding Fathers of the United States]], he became the founder of an important family of [[politician]]s, diplomats and [[historian]]s, and his reputation has been rising in recent years. Historian [[Robert Rutland]] concludes, ''"[[James Madison|Madison]] was the great intellectual ... [[Thomas Jefferson|Jefferson]] the ... unquenchable idealist, and [[Benjamin Franklin|Franklin]] the most charming and versatile genius... but Adams is the most captivating founding father on most counts." [Ellis p 230]. |
||
[[Gambar:JohnAdams.jpg|left|thumb|John Adams, [[1776]] – [[1826]]]] --> |
[[Gambar:JohnAdams.jpg|left|thumb|John Adams, [[1776]] – [[1826]]]] --> |
Revisi per 28 Juli 2006 06.36
John Adams lahir pada 30 Oktober1735 adalah Wakil Presiden pertama (1789–1797) dan Presiden kedua (1797-1801).
John Adams dilahirkan pada 30 Oktober 1735 di Braintree, Massachusetts, John Adams menjadi salah satu pemimpin gerakan kemerdekaan untuk membebaskan Amerika dari Inggris.
Pada tahun 1764 ia menikah dengan Abigail Adams, dan dari pernikahannya ini ia memiliki 5 anak. Ia ikut menandatangani Proklamasi Kemerdekaan Amerika yang diumumkan pada 4 Juli1776. Dalam perang kemerdekaan ia bertugas di Perancis dan negeri Belanda sebagai diplomat dan turut merundingkan perdamaian. Pada tahun 1788 sampai 1796, Ia menjadi Duta Amerika yang pertama untuk Inggris. Ia juga menjabat sebagai wakil presiden yang pertama dengan masa bakti 1789 sampai 1797.
Pada tahun 1796 John Adams memenangkan pemilihan presiden yang kedua dan mengalahkan Thomas Jefferson, yang sebenarnya enggan dicalonkan menjadi presiden. Thomas Jefferson kemudian menjadi wakil presiden untuk John Adams. Pada saat ia menjabat sebagai presiden, perang antara Perancis dan Inggris menimbulkan banyak kesulitan bagi Amerika Serikat di lautan internasional, karena hal ini, banyak orang Amerika menginginkan perang. Tetapi Presiden John Adams tidak ingin menyatakan perang terhadap Perancis. Namun ia memerintahkan agar Angkatan Laut Amerika bersiap siap dalam keadaan tempur.
Mula mula perkapalan Amerika tidak berdaya menghadapi kapal - kapal Perancis yang menyerang, tetapi pada tahun 1800 kapal -kapal niaga yang dipersenjatai dan kapal-kapal perang Amerika berhasil menjamin keamanan jalan-jalan laut. Ketika John Adams mendengar bahwa Prancis juga tidak ingin berperang, ia mengirim sebuah misi perdamaian ke Prancis untuk mengakhiri perang setengah resmi itu.
Misi perdamaian ini menimbulkan kemarahan di dalam partainya. Karena sebelumnya misi perdamaian ini pernah dikirim sebelumnya sebayak 3 kali, dan setiap kali pula misi perdamaian ditolak oleh Perancis. Rakyat Amerika tidak habis pikir, mengapa misi perdamaian harus dikirim kembali dalam keadaan Amerika diatas angin.
Kala itu Amerika memiliki Partai Republik dan Partai Federalis. Kemarahan di dalam partai federalis memecah partai tersebut menjadi dua bagian, dan akibat perpecahan besar dalam partainya, Presiden John Adams kalah dalam pemilihan presiden berikutnya.
Presiden John Adams adalah presiden pertama yang mendiami Gedung Putih.
Pada saat ditinggali oleh John Adams, Gedung Putih belum selesai dibangun. Di hari kedua ia mendiami Gedung Putih yang lembab dan berantakan, ia menulis surat pada istrinya yang berbunyi, "Saya berdoa kepada Tuhan agar melimpahkan karunianya kepada Gedung ini dan semua orang yang akan menempatinya. Semoga hanya orang - orang yang jujur dan bijaksanalah yang akan memerintah di gedung ini."
Presiden Franklin Roosevelt kemudian mengukirkan kata - kata itu diatas tempat perapian kamar makan kenegaraan Gedung Putih. John Adams meninggalkan Gedung Putih pada tahun 1801. Dua tahun sebelum meninggal dunia pada 4 Juli 1826, ia menyaksikan putranya John Quincy Adams, dilantik menjadi Presiden Amerika yang ke enam.
Referensi
- Buku Presiden - Presiden Amerika Serikat, diterbitkan oleh Dinas Penerangan dan Kebudayaan Amerika Serikat, Jakarta (2003)