Negosiasi: Perbedaan antara revisi
78christian (bicara | kontrib) wikifisasi |
78christian (bicara | kontrib) Pengembangan paragraf+ubah penulisan referensi |
||
Baris 2: | Baris 2: | ||
'''Negosiasi''' adalah sebuah bentuk pertemuan antara dua pihak (pihak satu dan lainnya) yang bertujuan untuk menghasilkan suatu persetujuan bersama menggunakan langkah-langkah negosiasi seperti [[strategi]], taktik, dan persyaratan.<ref>{{en}} Scott, Bill. The Skills of Constructive Negotiating.1991. Gower Publishing.1991</ref> Menurut kamus Oxford, negosiasi adalah suatu cara untuk mencapai suatu kesepatan melalui diskusi formal.<ref>{{en}}Oxford Learner's Pocket Dictionary.3rd Ed.2004.China.Oxford University Press.</ref> |
'''Negosiasi''' adalah sebuah bentuk pertemuan antara dua pihak (pihak satu dan lainnya) yang bertujuan untuk menghasilkan suatu persetujuan bersama menggunakan langkah-langkah negosiasi seperti [[strategi]], taktik, dan persyaratan.<ref>{{en}} Scott, Bill. The Skills of Constructive Negotiating.1991. Gower Publishing.1991</ref> Menurut kamus Oxford, negosiasi adalah suatu cara untuk mencapai suatu kesepatan melalui diskusi formal.<ref>{{en}}Oxford Learner's Pocket Dictionary.3rd Ed.2004.China.Oxford University Press.</ref> |
||
Negosiasi merupakan suatu proses saat dua pihak mencapai [[perjanjian]] yang dapat memenuhi kepuasan semua pihak yang berkepentingan dengan elemen-elemen kerjasama dan [[kompetisi]].<ref name="konflik"/>Termasuk di dalamnya, tindakan yang dilakukan ketika berkomunikasi, kerjasama atau mempengaruhi orang lain dengan tujuan tertentu.<ref name="konflik">http://www.conflictanddevelopment.org/data/PCF%20material/CRT/leader/Bab%209-%20Negosiasi.pdf<small>diakses pada tanggal 27 Mei 2010</small></ref> Contoh kasus mengenai negosiasi, seperti [[Christopher Columbus]] meyakinkan [[Ratu Elizabeth]] untuk membiayai ekspedisinya saat [[Inggris]] dalam perang besar yang memakan banyak biaya<ref>{{en}}Kozicki, Stephen. The Creative Negotiator. 2005. New Delhi. McGrawHill. hal 47.</ref> atau sengketa [[Pulau Sipadan-Ligitan]] - pulau yang berada di perbatasa Indonesia dengan Malaysia - antara [[Indonesia]] dengan [[Malaysia]]<ref>http://mahendraputra.net/wp-content/uploads/2008/11/upaya-penyelesaian-sengketa-indonesia-malaysia.pdf<small></small></ref> |
Negosiasi merupakan suatu proses saat dua pihak mencapai [[perjanjian]] yang dapat memenuhi kepuasan semua pihak yang berkepentingan dengan elemen-elemen kerjasama dan [[kompetisi]].<ref name="konflik"/>Termasuk di dalamnya, tindakan yang dilakukan ketika berkomunikasi, kerjasama atau mempengaruhi orang lain dengan tujuan tertentu.<ref name="konflik">http://www.conflictanddevelopment.org/data/PCF%20material/CRT/leader/Bab%209-%20Negosiasi.pdf<small>diakses pada tanggal 27 Mei 2010</small></ref> Contoh kasus mengenai negosiasi, seperti [[Christopher Columbus]] meyakinkan [[Ratu Elizabeth]] untuk membiayai ekspedisinya saat [[Inggris]] dalam perang besar yang memakan banyak biaya<ref>{{en}}Kozicki, Stephen. The Creative Negotiator. 2005. New Delhi. McGrawHill. hal 47.</ref> atau sengketa [[Pulau Sipadan-Ligitan]] - pulau yang berada di perbatasa Indonesia dengan Malaysia - antara [[Indonesia]] dengan [[Malaysia]]<ref>[http://mahendraputra.net/wp-content/uploads/2008/11/upaya-penyelesaian-sengketa-indonesia-malaysia.pdf Situs Mahendraputra: Upaya Penyelesaian Sengketa Indonesia - Malaysia]<small></small></ref> |
||
== Negosiasi dan lobi == |
== Negosiasi dan lobi == |
||
Dalam [[advokasi]] terdapat dua bentuk, yaitu formal dan informal. Bentuk formalnya,negosiasi sedangkan bentuk informalnya disebut [[lobi]]. Proses lobi tidak terikat oleh waktu dan tempat, serta dapat dilakukan secara terus-menerus dalam jangka waktu panjang sedangkan negosiasi tidak, negosiasi terikat oleh waktu dan tempat. |
Dalam [[advokasi]] terdapat dua bentuk, yaitu formal dan informal.<ref name="unicef"/> Bentuk formalnya,negosiasi sedangkan bentuk informalnya disebut [[lobi]].<ref name="unicef"/> Proses lobi tidak terikat oleh waktu dan tempat, serta dapat dilakukan secara terus-menerus dalam jangka waktu panjang sedangkan negosiasi tidak, negosiasi terikat oleh waktu dan tempat.<ref name="unicef"/> |
||
== Kemampuan-kemampuan dasar bernegosiasi == |
== Kemampuan-kemampuan dasar bernegosiasi == |
||
Baris 26: | Baris 26: | ||
strategi |
strategi |
||
Pelaksanaan: Mencari informasi tambahan, menilai ulang, mengajukan tawaran |
Pelaksanaan: Mencari informasi tambahan, menilai ulang, mengajukan tawaran |
||
Penutupan: Mencapai kesepakatan<ref>http://www.unicef.org/indonesia/id/08_Modul_7_Pembahasan_Negosiasi.pdf<small>diakses pada tanggal 28 Mei 2010</small></ref> |
Penutupan: Mencapai kesepakatan<ref name="unicef">[http://www.unicef.org/indonesia/id/08_Modul_7_Pembahasan_Negosiasi.pdf<small>diakses pada tanggal 28 Mei 2010 Situs Unicef: Pembahasan negosiasi].</small></ref> |
||
<ref>http://www.p2kp.org/pengaduandetil.asp?mid=5&catid=6&<small>diakses pada tanggal 28 Mei 2010</small></ref> |
<ref>[http://www.p2kp.org/pengaduandetil.asp?mid=5&catid=6& Situs P2KP : Pengaduan].<small>diakses pada tanggal 28 Mei 2010</small></ref> |
||
== Strategi-strategi umum digunakan == |
== Strategi-strategi umum digunakan == |
Revisi per 1 Juni 2010 10.41
Negosiasi adalah sebuah bentuk pertemuan antara dua pihak (pihak satu dan lainnya) yang bertujuan untuk menghasilkan suatu persetujuan bersama menggunakan langkah-langkah negosiasi seperti strategi, taktik, dan persyaratan.[1] Menurut kamus Oxford, negosiasi adalah suatu cara untuk mencapai suatu kesepatan melalui diskusi formal.[2]
Negosiasi merupakan suatu proses saat dua pihak mencapai perjanjian yang dapat memenuhi kepuasan semua pihak yang berkepentingan dengan elemen-elemen kerjasama dan kompetisi.[3]Termasuk di dalamnya, tindakan yang dilakukan ketika berkomunikasi, kerjasama atau mempengaruhi orang lain dengan tujuan tertentu.[3] Contoh kasus mengenai negosiasi, seperti Christopher Columbus meyakinkan Ratu Elizabeth untuk membiayai ekspedisinya saat Inggris dalam perang besar yang memakan banyak biaya[4] atau sengketa Pulau Sipadan-Ligitan - pulau yang berada di perbatasa Indonesia dengan Malaysia - antara Indonesia dengan Malaysia[5]
Negosiasi dan lobi
Dalam advokasi terdapat dua bentuk, yaitu formal dan informal.[6] Bentuk formalnya,negosiasi sedangkan bentuk informalnya disebut lobi.[6] Proses lobi tidak terikat oleh waktu dan tempat, serta dapat dilakukan secara terus-menerus dalam jangka waktu panjang sedangkan negosiasi tidak, negosiasi terikat oleh waktu dan tempat.[6]
Kemampuan-kemampuan dasar bernegosiasi
Faktor yang paling berpengaruh dalam negosiasi adalah filosofi yang menginformasikan bahwa masing-masing pihak yang terlibat.[7] Ini adalah kesepakatan dasar kita bahwa "semua orang menang", filsafat ini menjadi dasar setiap negosiasi.[7] Kunci untuk mengembangkan filsafat supaya "semua orang menang" adalah dengan mempertimbangkan setiap aspek negosiasi dari sudut pandang pada pihak lain dan pihak negosiator.[7]
Empat dasar keterampilan
Berikut ini, adalah empat dasar keterampilan untuk bernegosiasi dengan pintar :[8]
1. Pengaruh, penghargaan terhadap faktor pengaruh yang berada dalam setiap situasi, ditambah kemampuan untuk mempengaruhi ( ketika itu giliran negosiator dan mengatasinya atau ketika melawan negosiator),
2. Informasi, kemampuan untuk menggali lebih dalam dan mengevaluasi informasi yang berguna mengenai pihak lain, sementara mempertimbangkan pihak negosiator, tapi tidak diungkap.
3. Kredibilitas, kemampuan untuk membuat orang-orang pihak lain percaya akan maksud yang disampaikan dan yang dikatakan, serta melakukan peenilaian terhadap reaksi yang terjadi.
4. Penilaian, kemampuan untuk menyerang dengan seimbang dan tepat antara meraih keuntungan dan kompromi.
Tahap - tahap negosiasi
Persiapan: Menentukan tujuan, menilai lawan, mengumpulkan informasi, merancang strategi Pelaksanaan: Mencari informasi tambahan, menilai ulang, mengajukan tawaran Penutupan: Mencapai kesepakatan[6] [9]
Strategi-strategi umum digunakan
Taktik beberapa tujuan. Mereka membantu Anda mendapatkan ke permasalahan yang sebenarnya sedang diperdebatkan di meja perundingan. Mereka dapat mengurai kemandekan. Dan mereka dapat membantu Anda melihat dan melindungi diri dari unsrupulous negosiator. Berikut 6 strategi negosiasi yang digunakan dan dapat digunakan - dan diatasi - :[10]
- Mengeryit ( The Wince )
- Berdiam
- Red Herring
Referensi
- ^ (Inggris) Scott, Bill. The Skills of Constructive Negotiating.1991. Gower Publishing.1991
- ^ (Inggris)Oxford Learner's Pocket Dictionary.3rd Ed.2004.China.Oxford University Press.
- ^ a b http://www.conflictanddevelopment.org/data/PCF%20material/CRT/leader/Bab%209-%20Negosiasi.pdfdiakses pada tanggal 27 Mei 2010
- ^ (Inggris)Kozicki, Stephen. The Creative Negotiator. 2005. New Delhi. McGrawHill. hal 47.
- ^ Situs Mahendraputra: Upaya Penyelesaian Sengketa Indonesia - Malaysia
- ^ a b c d diakses pada tanggal 28 Mei 2010 Situs Unicef: Pembahasan negosiasi.
- ^ a b c (Inggris)Nierenberg, Juliet;Irene, S Ross. The Secrets of Successful Negotiation : Effective Strategies to Improve Your Negotiating Skills.2003.Singapore.Duncan Baird Publishers.hal 11
- ^ (Inggris)Tribe, Diana . Essential Legal Skills: Negotiation.1993.Great Britain. Cavendish Publishing Limited.
- ^ Situs P2KP : Pengaduan.diakses pada tanggal 28 Mei 2010
- ^ Dolan,Patrick,John.Smart Negotiating: it’s a done deal.2006.Canada.hal 96-106