Babi panggang merah: Perbedaan antara revisi
mengembangkan artikel |
|||
Baris 37: | Baris 37: | ||
Di [[Malaysia]], [[Singapura]], dan [[Thailand]], nasi babi panggang merah banyak ditemukan di kios ''shāo là'' (烧腊) Cina bersama dengan bebek panggang dan babi panggang. Hidangan ini disajikan dengan irisan char siu, [[ketimun]], [[nasi putih]] dan disiram dengan saus manis atau [[kecap]] gelap. Nasi babi panggang merah juga dapat ditemukan dalam warung [[nasi ayam Hainan]], di mana pelanggan dapat memilih babi panggang merah mereka untuk disajikan dengan nasi putih biasa atau dengan nasi rasa ayam, dan memilih antara [[cabai]] [[bawang putih]] dan kecap. Hidangan char siu "vegetarian" juga tersedia dan dapat ditemukan di restoran vegetarian, biasanya merupakan daging tiruan yang terbuat dari bahan [[kedelai]]. |
Di [[Malaysia]], [[Singapura]], dan [[Thailand]], nasi babi panggang merah banyak ditemukan di kios ''shāo là'' (烧腊) Cina bersama dengan bebek panggang dan babi panggang. Hidangan ini disajikan dengan irisan char siu, [[ketimun]], [[nasi putih]] dan disiram dengan saus manis atau [[kecap]] gelap. Nasi babi panggang merah juga dapat ditemukan dalam warung [[nasi ayam Hainan]], di mana pelanggan dapat memilih babi panggang merah mereka untuk disajikan dengan nasi putih biasa atau dengan nasi rasa ayam, dan memilih antara [[cabai]] [[bawang putih]] dan kecap. Hidangan char siu "vegetarian" juga tersedia dan dapat ditemukan di restoran vegetarian, biasanya merupakan daging tiruan yang terbuat dari bahan [[kedelai]]. |
||
Hidangan ini dibawa ke nusantara [[Indonesia]] oleh para imigran [[Tionghoa]] dan telah mengalami proses fusi (penggabungan) dengan metode masak nusantara, menjadi [[hidangan fusi]] yang kemudian menjadi sangat populer di [[Belanda]], sehingga dalam [[bahasa Belanda]] hidangan fusi tersebut pun disebut dengan nama [[bahasa Indonesia]]nya, yaitu '''[[babi panggang]]'''. Hidangan ini biasanya disajikan dengan [[saus asam manis]] yang khas dalam masakan Tionghoa-Indonesia. |
Hidangan ini dibawa ke nusantara [[Indonesia]] oleh para imigran [[Tionghoa]] dan telah mengalami proses fusi (penggabungan) dengan metode masak nusantara, menjadi [[hidangan fusi]] yang kemudian menjadi sangat populer di [[Belanda]], sehingga dalam [[bahasa Belanda]] hidangan fusi tersebut pun disebut dengan nama [[bahasa Indonesia]]nya, yaitu '''[[babi panggang]]'''. Hidangan ini biasanya disajikan dengan [[saus asam manis]] yang secara khas dalam masakan Tionghoa-Indonesia disebut "[[saus babi panggang]]". |
||
==Lihat pula== |
==Lihat pula== |
Revisi per 8 Juni 2010 18.16
Babi panggang merah | |||||||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Babi panggang merah | |||||||||||||||||
Nama Tionghoa | |||||||||||||||||
Hanzi tradisional: | 叉燒 | ||||||||||||||||
Hanzi sederhana: | 叉烧 | ||||||||||||||||
Kantonis Jyutping: | caa1 siu1 | ||||||||||||||||
Pinyin: | chā shāo | ||||||||||||||||
Makna harfiah: | dipanggang di garpu | ||||||||||||||||
| |||||||||||||||||
Nama Jepang | |||||||||||||||||
Kanji: | 叉焼 | ||||||||||||||||
Kana: | チャーシュー | ||||||||||||||||
| |||||||||||||||||
Nama Vietnam | |||||||||||||||||
Vietnam: | xá xíu | ||||||||||||||||
Nama Thai | |||||||||||||||||
Thai: | หมูแดง | ||||||||||||||||
Romanisasi: | mu daeng |
Babi panggang merah atau dalam bahasa aslinya char siu (di antara banyak ejaannya di nusantara juga disebut cha siu, casiu, ca sau, chasio, chashao, atau char siew). Juga disebut "daging panggang" di Cina atau daging panggang Cina di luar Cina, adalah cara yang populer untuk rasa dan menghidangkan babi dalam masakan Kanton. [1] Hal ini diklasifikasikan sebagai salah satu macam masakan dari siu mei, daging panggang ala Kanton (Guangdong).
Hidangan ini telah dibawa menyebar ke seluruh dunia oleh imigran-imigran Tionghoa dan telah mengalami proses fusi (penggabungan) dengan banyak hidangan lokal berbagai negara. Di nusantara Indonesia, hidangan ini mengalami perpaduan dengan metode masak nusantara, menjadi hidangan fusi yang kemudian menjadi sangat populer di Belanda, sehingga dalam bahasa Belanda hidangan fusi tersebut pun disebut dengan nama bahasa Indonesianya, yaitu babi panggang.
Masakan Cina
Istilah bahasa aslinya, "Char siu" secara harfiah berarti "dibakar / dipanggang di garpu" (Char berarti "garpu" (nomina dan verba) dan siu adalah "bakar" / "panggang") dari metode tradisional untuk memasak hidangan ini, yaitu: strip panjang daging babi tanpa tulang yang dibumbui disate dengan garpu panjang dan ditempatkan dalam oven yang tertutup atau di atas api. Daging babi untuk hidangan ini biasanya diambil dari potongan daging bahu babi dalam negeri (meskipun pada zaman kuno metode ini juga digunakan untuk memasak babi hutan atau daging lain yang tersedia), yang dibumbui dengan campuran madu, bubuk lima-rempah, tahu acar merah, kecap, saus hoisin, pewarna makanan merah (bukan bahan tradisional namun saat ini sangat umum dalam persiapan hidangan ini) dan sherry atau anggur beras (opsional). Bumbu-bumbu ini mengubah lapisan luar daging menjadi merah gelap, mirip dengan "cincin asap" dari barbekyu Amerika. Maltosa dapat digunakan untuk memberikan "char siu" glasir mengkilatnya yang khas.
Char siu biasanya dikonsumsi bersama pati, bisa di dalam roti (disebut ca sau pau / bakpao daging ), dengan mie (ca sau mei, "mie babi panggang merah"), atau dengan nasi (ca sau fan, "nasi babi panggang merah") dalam rumah makan siap saji, atau disajikan sendiri sebagai hidangan pusat atau utama dalam restoran keluarga tradisional. Jika dibeli di luar sebuah restoran, biasanya hidangan ini dibawa pulang dan digunakan sebagai salah satu bahan dalam berbagai hidangan kompleks yang dikonsumsi saat acara makan keluarga.
Hong Kong
Di Hong Kong, babi panggan merah biasanya dibeli dari restoran siu mei, yang mengkhususkan diri pada hidangan daging- semuanya di "char siu" atau dipanggang di garpu, baik itu babi panggang merah, ayam masak kecap, ayam masak putih, angsa panggang, babi panggang dll. Toko-toko ini yang biasanya menampilkan hidangan dagangan mereka dengan menggantungnya di etalase restoran. Hasilnya, babi panggang merah sering dikonsumsi salah satu hidangan daging lain tersebut bila dimakan sebagai hidangan makan siang perorangan dalam "kotak nasi". Lebih umum lagi, hidangan ini akan dibeli utuh atau diiris dan dibungkus dan dibawa pulang untuk digunakan dalam makanan keluarga baik secara terpisah atau dimasak ke dalam salah satu dari banyak hidangan sayuran atau daging yang menggunakan babi panggang merah sebagai salah satu bahan masak.
Masakan Asia Tenggara
Di Malaysia, Singapura, dan Thailand, nasi babi panggang merah banyak ditemukan di kios shāo là (烧腊) Cina bersama dengan bebek panggang dan babi panggang. Hidangan ini disajikan dengan irisan char siu, ketimun, nasi putih dan disiram dengan saus manis atau kecap gelap. Nasi babi panggang merah juga dapat ditemukan dalam warung nasi ayam Hainan, di mana pelanggan dapat memilih babi panggang merah mereka untuk disajikan dengan nasi putih biasa atau dengan nasi rasa ayam, dan memilih antara cabai bawang putih dan kecap. Hidangan char siu "vegetarian" juga tersedia dan dapat ditemukan di restoran vegetarian, biasanya merupakan daging tiruan yang terbuat dari bahan kedelai.
Hidangan ini dibawa ke nusantara Indonesia oleh para imigran Tionghoa dan telah mengalami proses fusi (penggabungan) dengan metode masak nusantara, menjadi hidangan fusi yang kemudian menjadi sangat populer di Belanda, sehingga dalam bahasa Belanda hidangan fusi tersebut pun disebut dengan nama bahasa Indonesianya, yaitu babi panggang. Hidangan ini biasanya disajikan dengan saus asam manis yang secara khas dalam masakan Tionghoa-Indonesia disebut "saus babi panggang".