Burung pelatuk: Perbedaan antara revisi
k kat |
k Robot: Cosmetic changes |
||
Baris 13: | Baris 13: | ||
| subdivision_ranks = Genus |
| subdivision_ranks = Genus |
||
| subdivision = |
| subdivision = |
||
''[[Melanerpes]]''<br> |
''[[Melanerpes]]''<br /> |
||
''[[Sphyrapicus]]''<br> |
''[[Sphyrapicus]]''<br /> |
||
''[[Xiphidiopicus]]''<br> |
''[[Xiphidiopicus]]''<br /> |
||
''[[Campethera]]''<br> |
''[[Campethera]]''<br /> |
||
''[[Geocolaptes]]''<br> |
''[[Geocolaptes]]''<br /> |
||
''[[Dendropicos]]''<br> |
''[[Dendropicos]]''<br /> |
||
''[[Dendrocopos]]''<br> |
''[[Dendrocopos]]''<br /> |
||
''[[Picoides]]''<br> |
''[[Picoides]]''<br /> |
||
''[[Veniliornis]]''<br> |
''[[Veniliornis]]''<br /> |
||
''[[Piculus]]''<br> |
''[[Piculus]]''<br /> |
||
''[[Colaptes]]''<br> |
''[[Colaptes]]''<br /> |
||
''[[Celeus (genus)|Celeus]]''<br> |
''[[Celeus (genus)|Celeus]]''<br /> |
||
''[[Dryocopus]]''<br> |
''[[Dryocopus]]''<br /> |
||
''[[Campephilus]]''<br> |
''[[Campephilus]]''<br /> |
||
''[[Picus (genus)|Picus]]''<br> |
''[[Picus (genus)|Picus]]''<br /> |
||
''[[Dinopium]]''<br> |
''[[Dinopium]]''<br /> |
||
''[[Chrysocolaptes]]''<br> |
''[[Chrysocolaptes]]''<br /> |
||
''[[Gecinulus]]''<br> |
''[[Gecinulus]]''<br /> |
||
''[[Sapheopipo]]''<br> |
''[[Sapheopipo]]''<br /> |
||
''[[Blythipicus]]''<br> |
''[[Blythipicus]]''<br /> |
||
''[[Reinwardtipicus]]''<br> |
''[[Reinwardtipicus]]''<br /> |
||
''[[Meiglyptes]]''<br> |
''[[Meiglyptes]]''<br /> |
||
''[[Hemicircus]]''<br> |
''[[Hemicircus]]''<br /> |
||
''[[Mulleripicus]]'' |
''[[Mulleripicus]]'' |
||
}} |
}} |
||
'''Burung pelatuk''' ialah [[burung]] dari ordo [[Piciformes]]. Ditemukan di seluruh dunia dan termasuk sejumlah spesies, biasanya berjumlah 218 (termasuk [[burung pelatuk berparuh gading]]). |
'''Burung pelatuk''' ialah [[burung]] dari ordo [[Piciformes]]. Ditemukan di seluruh dunia dan termasuk sejumlah spesies, biasanya berjumlah 218 (termasuk [[burung pelatuk berparuh gading]]). |
||
Beberapa burung pelatuk dalam ordo Piciformes memiliki kaki zigodaktil, dengan 2 jari kaki mengarah ke depan, dan 2 lainnya ke belakang. Kaki-kaki itu, meski beradaptasi untuk berpegangan di permukaan vertikal, |
Beberapa burung pelatuk dalam ordo Piciformes memiliki kaki zigodaktil, dengan 2 jari kaki mengarah ke depan, dan 2 lainnya ke belakang. Kaki-kaki itu, meski beradaptasi untuk berpegangan di permukaan vertikal, bisa digunakan untuk menggenggam atau bertengger. Beberapa spesies hanya memiliki 3 jari kaki. [[Lidah]] panjang yang ditemukan pada beberapa burung pelatuk dapat dijulurkan keluar untuk menangkap serangga. |
||
Burung pelatuk mendapatkan namanya dari kebiasaan beberapa speiesnya menyadap dan mematuk batang [[pohon]] dengan paruhnya. Ini adalah alat komunikasi kepemilikan daerah melalui sinyal kepada saingan-saingannya, dan cara mencari dan menemukan larva serangga di bawah kulit kayu atau terowongan berliku nan panjang di pohon. |
Burung pelatuk mendapatkan namanya dari kebiasaan beberapa speiesnya menyadap dan mematuk batang [[pohon]] dengan paruhnya. Ini adalah alat komunikasi kepemilikan daerah melalui sinyal kepada saingan-saingannya, dan cara mencari dan menemukan larva serangga di bawah kulit kayu atau terowongan berliku nan panjang di pohon. |
||
Baris 46: | Baris 46: | ||
Mula-mula, burung pelatuk mencari terowongan dengan menyadap batang. Begitu [[terowongan]] itu ditemukan, burung pelatuk memahat kayu sampai menciptakan pembukaan ke terowongan. Lalu menjulurkan [[lidah]]nya ke terowongan untuk mencoba mencari [[tempayak]]. Lidah burung pelatuk panjang dan berujung kait. Dengan lidahnya burung pelatuk menusuk tempayak dan menariknya keluar batang. |
Mula-mula, burung pelatuk mencari terowongan dengan menyadap batang. Begitu [[terowongan]] itu ditemukan, burung pelatuk memahat kayu sampai menciptakan pembukaan ke terowongan. Lalu menjulurkan [[lidah]]nya ke terowongan untuk mencoba mencari [[tempayak]]. Lidah burung pelatuk panjang dan berujung kait. Dengan lidahnya burung pelatuk menusuk tempayak dan menariknya keluar batang. |
||
Burung pelatuk juga menggunakan paruhnya untuk membuat lubang yang lebih besar sebagai sarangnya sekitar 15-45 cm (6-18 inchi) di bawah permukaan yang dibuka. Sarang-sarang itu hanya dilapisi dengan keping-keping kayu dan menyimpan 2-8 telur putih yang dikeluarkan betinanya. |
Burung pelatuk juga menggunakan paruhnya untuk membuat lubang yang lebih besar sebagai sarangnya sekitar 15-45 cm (6-18 inchi) di bawah permukaan yang dibuka. Sarang-sarang itu hanya dilapisi dengan keping-keping kayu dan menyimpan 2-8 telur putih yang dikeluarkan betinanya. Karena di luar jangkauan penglihatan, sarang ini tidak terlihat pemangsa dan telurnya tidak perlu dikamuflase. Rongga yang dibuat oleh burung pelatuk juga digunakan kembali sebagai sarang oleh burung-burung lain, seperti beberapa [[bebek]] dan [[burung hantu]], dan mamalia, seperti [[tupai pohon]]. |
||
==Trivia== |
== Trivia == |
||
Pada Februari [[2005]] [[ilmuwan]] [[Kanada]] Dr. [[Louis Lefebvre]] mengumumkan cara mengukur [[IQ]] hewan dalam hal inovasi mereka dalam kebiasaan memberi makan. Burung pelatuk tercatat di antara burung paling cerdas menurut skala ini. |
Pada Februari [[2005]] [[ilmuwan]] [[Kanada]] Dr. [[Louis Lefebvre]] mengumumkan cara mengukur [[IQ]] hewan dalam hal inovasi mereka dalam kebiasaan memberi makan. Burung pelatuk tercatat di antara burung paling cerdas menurut skala ini. |
||
Burung pelatuk mengilhami [[Walter Lantz]] menciptakan tokoh kartun [[Woody Woodpecker]]. |
Burung pelatuk mengilhami [[Walter Lantz]] menciptakan tokoh kartun [[Woody Woodpecker]]. |
||
==Pranala luar== |
== Pranala luar == |
||
*[http://ibc.hbw.com/ibc/phtml/familia.phtml?idFamilia=103 Video burung pelatuk] di Internet Bird Collection |
*[http://ibc.hbw.com/ibc/phtml/familia.phtml?idFamilia=103 Video burung pelatuk] di Internet Bird Collection |
||
[[ |
[[Kategori:Burung|Pelatuk]] |
||
[[bg:Кълвачоподобни]] |
[[bg:Кълвачоподобни]] |
||
Baris 62: | Baris 62: | ||
[[de:Spechte]] |
[[de:Spechte]] |
||
[[en:Woodpecker]] |
[[en:Woodpecker]] |
||
⚫ | |||
[[eo:Pegedoj]] |
[[eo:Pegedoj]] |
||
⚫ | |||
[[fa:دارکوب]] |
[[fa:دارکوب]] |
||
[[fr:Picidae]] |
[[fr:Picidae]] |
||
[[fy:Spjochtfûgels]] |
[[fy:Spjochtfûgels]] |
||
[[ |
[[he:נקריים]] |
||
[[io:Pego]] |
[[io:Pego]] |
||
[[it:Picidae]] |
[[it:Picidae]] |
||
[[ |
[[ko:딱따구리]] |
||
[[ku:Darkutok]] |
[[ku:Darkutok]] |
||
[[lt:Geniniai]] |
[[lt:Geniniai]] |
Revisi per 25 Januari 2008 06.05
Burung pelatuk | |
---|---|
Berkas:Harry woodpecker on house 20050108.jpg | |
Hairy Woodpecker | |
Klasifikasi ilmiah | |
Kerajaan: | |
Filum: | |
Kelas: | |
Ordo: | |
Famili: | Vigors, 1825
|
Genus | |
Melanerpes |
Burung pelatuk ialah burung dari ordo Piciformes. Ditemukan di seluruh dunia dan termasuk sejumlah spesies, biasanya berjumlah 218 (termasuk burung pelatuk berparuh gading).
Beberapa burung pelatuk dalam ordo Piciformes memiliki kaki zigodaktil, dengan 2 jari kaki mengarah ke depan, dan 2 lainnya ke belakang. Kaki-kaki itu, meski beradaptasi untuk berpegangan di permukaan vertikal, bisa digunakan untuk menggenggam atau bertengger. Beberapa spesies hanya memiliki 3 jari kaki. Lidah panjang yang ditemukan pada beberapa burung pelatuk dapat dijulurkan keluar untuk menangkap serangga.
Burung pelatuk mendapatkan namanya dari kebiasaan beberapa speiesnya menyadap dan mematuk batang pohon dengan paruhnya. Ini adalah alat komunikasi kepemilikan daerah melalui sinyal kepada saingan-saingannya, dan cara mencari dan menemukan larva serangga di bawah kulit kayu atau terowongan berliku nan panjang di pohon.
Mula-mula, burung pelatuk mencari terowongan dengan menyadap batang. Begitu terowongan itu ditemukan, burung pelatuk memahat kayu sampai menciptakan pembukaan ke terowongan. Lalu menjulurkan lidahnya ke terowongan untuk mencoba mencari tempayak. Lidah burung pelatuk panjang dan berujung kait. Dengan lidahnya burung pelatuk menusuk tempayak dan menariknya keluar batang.
Burung pelatuk juga menggunakan paruhnya untuk membuat lubang yang lebih besar sebagai sarangnya sekitar 15-45 cm (6-18 inchi) di bawah permukaan yang dibuka. Sarang-sarang itu hanya dilapisi dengan keping-keping kayu dan menyimpan 2-8 telur putih yang dikeluarkan betinanya. Karena di luar jangkauan penglihatan, sarang ini tidak terlihat pemangsa dan telurnya tidak perlu dikamuflase. Rongga yang dibuat oleh burung pelatuk juga digunakan kembali sebagai sarang oleh burung-burung lain, seperti beberapa bebek dan burung hantu, dan mamalia, seperti tupai pohon.
Trivia
Pada Februari 2005 ilmuwan Kanada Dr. Louis Lefebvre mengumumkan cara mengukur IQ hewan dalam hal inovasi mereka dalam kebiasaan memberi makan. Burung pelatuk tercatat di antara burung paling cerdas menurut skala ini.
Burung pelatuk mengilhami Walter Lantz menciptakan tokoh kartun Woody Woodpecker.
Pranala luar
- Video burung pelatuk di Internet Bird Collection