Endog Lewo: Perbedaan antara revisi
SU34Marlina (bicara | kontrib) ←Membuat halaman berisi ''''Endog Lewo''' adalah nama lain dari '''emplod'''.<ref name="emplod"/> Sejenis makanan terbuat dari singkong.<ref name="emplod"/> Semacam dengan comro dan guik y...' |
SU34Marlina (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 1: | Baris 1: | ||
[[Gambar:Endog Lewo.jpg|thumb|Endog Lewo]] |
|||
'''Endog Lewo''' adalah nama lain dari '''emplod'''.<ref name="emplod"/> Sejenis makanan terbuat dari [[singkong]].<ref name="emplod"/> Semacam dengan comro dan guik yang juga terbuat dari singkong, dan sama-sama digoreng.<ref name="emplod"/> Disebut endog Lewo, karena bentuk makanan itu, bulat-bulat seperti telur (''endog'').<ref name="emplod"/> Hanya diproduksi di kawasan [[Lewo]].<ref name="emplod"/> Tepatnya di Kp.Cicadas, Desa Sukajaya, Kecamatan Malangbong, Kab.[[Garut]].<ref name="emplod"/> |
'''Endog Lewo''' adalah nama lain dari '''emplod'''.<ref name="emplod"/> Sejenis makanan terbuat dari [[singkong]].<ref name="emplod"/> Semacam dengan comro dan guik yang juga terbuat dari singkong, dan sama-sama digoreng.<ref name="emplod"/> Disebut endog Lewo, karena bentuk makanan itu, bulat-bulat seperti telur (''endog'').<ref name="emplod"/> Hanya diproduksi di kawasan [[Lewo]].<ref name="emplod"/> Tepatnya di Kp.Cicadas, Desa Sukajaya, Kecamatan Malangbong, Kab.[[Garut]].<ref name="emplod"/> |
||
==Asal usul== |
==Asal usul== |
||
Endog lewo makanan khas Garut terbuat dari singkong. H.Amin (60), salah seorang pengusaha emplod, menerangkan, pembuatan makanan populer tersebut, awal tahun 1980-an. Semula hanya coba-coba, untuk memanfaatkan singkong yang tak terserap oleh pabrik [[tapioka]].<ref name="emplod"/> Ternyata mendapat pasaran yang cukup baik. Walaupun sudah banyak jenis makanan lain yang berbahan baku singkong, emplod berhasil meraih peminat.<ref name="emplod"/> Mungkin karena kering namun tidak begitu keras.<ref name="emplod"/> ''Rangu'' kata [[orang Sunda]].<ref name="emplod"/> Sehingga dianggap cocok sebagai makanan ringan yang dapat dimakan di sembarang tempat.<ref name="emplod"/> Berbeda dengan comro dan guik yang terkesan formal, karena ukurannya terbilang agak besar, juga agak basah berminyak, emplod berukuran sebesar ujung jari dan tidak tampak berminyak, walaupun sama-sama digoreng.<ref name="emplod"/> Bahkan bumbunya pun nyaris sama dengan comro dan guik itu.<ref name="emplod"/> Maka emplod cukup praktis untuk dibawa ke mana-mana.<ref name="emplod"/> Mungkin sama dengan [[sukro]].<ref name="emplod"/> Hanya beda bahan dan rasa.<ref name="emplod"/> Selain di Lewo dan Garut, popularitas emplod sudah merambah ke beberapa kota lain di [[Jawa Barat]].<ref name="emplod"/> Masyarakat penggemar makanan ringan sudah menerima kehadiran emplod, "kata H. Amin pula, yang dua kali semingu memasarkan produksinya ke beberapa kota di luar kota Garut, rata-rata 5 kuintal.<ref name="emplod"/> |
Seperti namanya, makanan yang disebut endog lewo bentuknya memang mirip ''endog'' (telur).<ref name="SEPUTAR GARUT"> Darpan, Suhardiman, Budi.2007.SEPUTAR GARUT.Garut:Komunitas Srimanganti. </ref> Makanan khas ini dinamai endog lewo karena asl-usulnya berasal dari Kampung Lewo di Kecamtana Malambong, Garut. Namun di Kampung Lewo makanan ini lebih dikenal dengan sebutan ''emplod''.<ref name="SEPUTAR GARUT"/> Endog lewo makanan khas Garut terbuat dari singkong. H.Amin (60), salah seorang pengusaha emplod, menerangkan, pembuatan makanan populer tersebut, awal tahun 1980-an. Semula hanya coba-coba, untuk memanfaatkan singkong yang tak terserap oleh pabrik [[tapioka]].<ref name="emplod"/> Ternyata mendapat pasaran yang cukup baik. Walaupun sudah banyak jenis makanan lain yang berbahan baku singkong, emplod berhasil meraih peminat.<ref name="emplod"/> Mungkin karena kering namun tidak begitu keras.<ref name="emplod"/> ''Rangu'' kata [[orang Sunda]].<ref name="emplod"/> Sehingga dianggap cocok sebagai makanan ringan yang dapat dimakan di sembarang tempat.<ref name="emplod"/> Berbeda dengan comro dan guik yang terkesan formal, karena ukurannya terbilang agak besar, juga agak basah berminyak, emplod berukuran sebesar ujung jari dan tidak tampak berminyak, walaupun sama-sama digoreng.<ref name="emplod"/> Bahkan bumbunya pun nyaris sama dengan comro dan guik itu.<ref name="emplod"/> Maka emplod cukup praktis untuk dibawa ke mana-mana.<ref name="emplod"/> Mungkin sama dengan [[sukro]].<ref name="emplod"/> Hanya beda bahan dan rasa.<ref name="emplod"/> Selain di Lewo dan Garut, popularitas emplod sudah merambah ke beberapa kota lain di [[Jawa Barat]].<ref name="emplod"/> Masyarakat penggemar makanan ringan sudah menerima kehadiran emplod, "kata H. Amin pula, yang dua kali semingu memasarkan produksinya ke beberapa kota di luar kota Garut, rata-rata 5 kuintal.<ref name="emplod"/> |
||
==Cara Pembuatan== |
==Cara Pembuatan== |
||
Mengenai bahan baku singkong sekarang ada jenis [[singkong hibrida]] yang usianya cuma 8 bulan.<ref name="emplod"/> Lebih cepat 3 atau 4 bulan daripada usia singkong biasa yang rata-rata mencapai 11-12 bulan sejak ditanam hingga dipanen.<ref name="emplod"/> Jenis singkong hibrida yang dijadikan bahan baku emplod disebut [[singkong jantung]].<ref name="emplod"/> Empuk namun kental, sehingga mudah diparut untuk dibuat adonan bahan mentah emplod.<ref name="emplod"/> Sebelum ada singkong jantung, bahan baku menggunakan [[singkong manihot]] atau maleho, dan [[singkong gambir]].<ref name="emplod"/> Tapi sekarang, jenis-jenis singkong yang gurih itu, sudah jarang.<ref name="emplod"/> Mungkin terdesak oleh jenis hibrida tadi. Jenis singkong tradisional yang masih ada, antara lain [[singkong karihkil]] dan [[sampeu ''hideung'']] yang banyak diserap oleh pabrik tapioka.<ref name="emplod"/> |
Resep makanan ini sangat sederhana. Bahan utama adalah tepung singkong, yng kemudian diberi [[garam]] dan dibumbui dengan [[bawang putih]] serta bahan-bahan lainnya.<ref name="SEPUTAR GARUT"/> Mengenai bahan baku singkong sekarang ada jenis [[singkong hibrida]] yang usianya cuma 8 bulan.<ref name="emplod"/> Lebih cepat 3 atau 4 bulan daripada usia singkong biasa yang rata-rata mencapai 11-12 bulan sejak ditanam hingga dipanen.<ref name="emplod"/> Jenis singkong hibrida yang dijadikan bahan baku emplod disebut [[singkong jantung]].<ref name="emplod"/> Empuk namun kental, sehingga mudah diparut untuk dibuat adonan bahan mentah emplod.<ref name="emplod"/> Sebelum ada singkong jantung, bahan baku menggunakan [[singkong manihot]] atau maleho, dan [[singkong gambir]].<ref name="emplod"/> Tapi sekarang, jenis-jenis singkong yang gurih itu, sudah jarang.<ref name="emplod"/> Mungkin terdesak oleh jenis hibrida tadi. Jenis singkong tradisional yang masih ada, antara lain [[singkong karihkil]] dan [[sampeu ''hideung'']] yang banyak diserap oleh pabrik tapioka.<ref name="emplod"/> |
||
==Pemasaran== |
==Pemasaran== |
||
Saingan juga muncul dari jenis makanan lokal lain, yang semakin bervariasi.<ref name="emplod"/> Ketika pertama kali muncul jenis makanan [[cimol]] (''aci digemol''), pasaran emplod agak menyurut.<ref name="emplod"/> Makanan lokal emplod alias endog Lewo yang mampu bertahan selama seperempat abad di tengah persaingan aneka ragam makanan ringan, patut disyukuri, paling tidak kehadirannya menambah khazanah kekayaan makanan lokal Garut yang sudah lebih dulu terkenal.<ref name="emplod"/> Seperti [[dodol Garut]], [[ladu Malangbong]], [[opak Cipeujeuh]], dan lain-lain. <ref name="emplod"> [http://osdir.com/ml/culture.region.indonesia.sunda/2005-08/msg00255.html] </ref> |
Kini pemasaran endog lewo sudah menyebar ke beberapa kota besar di [[Jawa Barat]], seprti [[Tasikmalaya]], [[Subang]], [[Sumedang]] dan [[Bandung]].<ref name="SEPUTAR GARUT"/> Saingan juga muncul dari jenis makanan lokal lain, yang semakin bervariasi.<ref name="emplod"/> Ketika pertama kali muncul jenis makanan [[cimol]] (''aci digemol''), pasaran emplod agak menyurut.<ref name="emplod"/> Makanan lokal emplod alias endog Lewo yang mampu bertahan selama seperempat abad di tengah persaingan aneka ragam makanan ringan, patut disyukuri, paling tidak kehadirannya menambah khazanah kekayaan makanan lokal Garut yang sudah lebih dulu terkenal.<ref name="emplod"/> Seperti [[dodol Garut]], [[ladu Malangbong]], [[opak Cipeujeuh]], dan lain-lain. <ref name="emplod"> [http://osdir.com/ml/culture.region.indonesia.sunda/2005-08/msg00255.html] </ref> |
||
==catatan== |
==catatan== |
Revisi per 30 Oktober 2011 14.51
Endog Lewo adalah nama lain dari emplod.[1] Sejenis makanan terbuat dari singkong.[1] Semacam dengan comro dan guik yang juga terbuat dari singkong, dan sama-sama digoreng.[1] Disebut endog Lewo, karena bentuk makanan itu, bulat-bulat seperti telur (endog).[1] Hanya diproduksi di kawasan Lewo.[1] Tepatnya di Kp.Cicadas, Desa Sukajaya, Kecamatan Malangbong, Kab.Garut.[1]
Asal usul
Seperti namanya, makanan yang disebut endog lewo bentuknya memang mirip endog (telur).[2] Makanan khas ini dinamai endog lewo karena asl-usulnya berasal dari Kampung Lewo di Kecamtana Malambong, Garut. Namun di Kampung Lewo makanan ini lebih dikenal dengan sebutan emplod.[2] Endog lewo makanan khas Garut terbuat dari singkong. H.Amin (60), salah seorang pengusaha emplod, menerangkan, pembuatan makanan populer tersebut, awal tahun 1980-an. Semula hanya coba-coba, untuk memanfaatkan singkong yang tak terserap oleh pabrik tapioka.[1] Ternyata mendapat pasaran yang cukup baik. Walaupun sudah banyak jenis makanan lain yang berbahan baku singkong, emplod berhasil meraih peminat.[1] Mungkin karena kering namun tidak begitu keras.[1] Rangu kata orang Sunda.[1] Sehingga dianggap cocok sebagai makanan ringan yang dapat dimakan di sembarang tempat.[1] Berbeda dengan comro dan guik yang terkesan formal, karena ukurannya terbilang agak besar, juga agak basah berminyak, emplod berukuran sebesar ujung jari dan tidak tampak berminyak, walaupun sama-sama digoreng.[1] Bahkan bumbunya pun nyaris sama dengan comro dan guik itu.[1] Maka emplod cukup praktis untuk dibawa ke mana-mana.[1] Mungkin sama dengan sukro.[1] Hanya beda bahan dan rasa.[1] Selain di Lewo dan Garut, popularitas emplod sudah merambah ke beberapa kota lain di Jawa Barat.[1] Masyarakat penggemar makanan ringan sudah menerima kehadiran emplod, "kata H. Amin pula, yang dua kali semingu memasarkan produksinya ke beberapa kota di luar kota Garut, rata-rata 5 kuintal.[1]
Cara Pembuatan
Resep makanan ini sangat sederhana. Bahan utama adalah tepung singkong, yng kemudian diberi garam dan dibumbui dengan bawang putih serta bahan-bahan lainnya.[2] Mengenai bahan baku singkong sekarang ada jenis singkong hibrida yang usianya cuma 8 bulan.[1] Lebih cepat 3 atau 4 bulan daripada usia singkong biasa yang rata-rata mencapai 11-12 bulan sejak ditanam hingga dipanen.[1] Jenis singkong hibrida yang dijadikan bahan baku emplod disebut singkong jantung.[1] Empuk namun kental, sehingga mudah diparut untuk dibuat adonan bahan mentah emplod.[1] Sebelum ada singkong jantung, bahan baku menggunakan singkong manihot atau maleho, dan singkong gambir.[1] Tapi sekarang, jenis-jenis singkong yang gurih itu, sudah jarang.[1] Mungkin terdesak oleh jenis hibrida tadi. Jenis singkong tradisional yang masih ada, antara lain singkong karihkil dan sampeu ''hideung'' yang banyak diserap oleh pabrik tapioka.[1]
Pemasaran
Kini pemasaran endog lewo sudah menyebar ke beberapa kota besar di Jawa Barat, seprti Tasikmalaya, Subang, Sumedang dan Bandung.[2] Saingan juga muncul dari jenis makanan lokal lain, yang semakin bervariasi.[1] Ketika pertama kali muncul jenis makanan cimol (aci digemol), pasaran emplod agak menyurut.[1] Makanan lokal emplod alias endog Lewo yang mampu bertahan selama seperempat abad di tengah persaingan aneka ragam makanan ringan, patut disyukuri, paling tidak kehadirannya menambah khazanah kekayaan makanan lokal Garut yang sudah lebih dulu terkenal.[1] Seperti dodol Garut, ladu Malangbong, opak Cipeujeuh, dan lain-lain. [1]