Lompat ke isi

Kedokteran gawat darurat: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Andreas Erick (bicara | kontrib)
Halaman baru: right|thumb|Cedera merupakan salah satu bidang yang ditangani pada kedaruratan medis '''Kedaruratan medis''' adalah cabang ilmu kedokteran yang diprakte...
 
Andreas Erick (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 3: Baris 3:
'''Kedaruratan medis''' adalah cabang ilmu [[kedokteran]] yang dipraktekkan di sebuah [[unit gawat darurat]] [[rumah sakit]], dan di tempat lainnya dimana pertolongan pertama pada suatu penyakit diperlukan.
'''Kedaruratan medis''' adalah cabang ilmu [[kedokteran]] yang dipraktekkan di sebuah [[unit gawat darurat]] [[rumah sakit]], dan di tempat lainnya dimana pertolongan pertama pada suatu penyakit diperlukan.


Kedaruratan medis berfokus pada [[diagnosis]] dan pengobatan penyakit akut dan [[cedera]] yang memerlukan tindakan segera. Walaupun bidang ini tidak selalu memberikan perawatan jangka panjang, dokter-dokter ahli dapat memberikan pelayanan lebih lanjut pada [[pasien] dengan kasus-kasus tertentu. ]
Kedaruratan medis berfokus pada [[diagnosis]] dan pengobatan penyakit akut dan [[cedera]] yang memerlukan tindakan segera. Walaupun bidang ini tidak selalu memberikan perawatan jangka panjang, dokter-dokter ahli dapat memberikan pelayanan lebih lanjut pada [[pasien] dengan kasus-kasus tertentu.


Kedaruratan medis berkembang dari kedokteran umum dan meliputi cabang kedokteran lainnya, misalnya ilmu [[bedah]]. Seorang dokter ahli harus menguasai tata cara pembedahan, resusitasi trauma, penyelamatan hidup melalui jantung dan pernapasan lanjut. Selain itu, dokter perlu juga dilengkapi dengan kemampuan [[anestesi]], [[bedah plastik]], menangani serangan jantung dan lainnya dalam ilmu [[penyakit dalam]], menangani pasien hamil darurat, dan menangani kasus [[hidung berdarah]] atau epistaksis.
Kedaruratan medis berkembang dari kedokteran umum dan meliputi cabang kedokteran lainnya, misalnya ilmu [[bedah]]. Seorang dokter ahli harus menguasai tata cara pembedahan, resusitasi trauma, penyelamatan hidup melalui jantung dan pernapasan lanjut. Selain itu, dokter perlu juga dilengkapi dengan kemampuan [[anestesi]], [[bedah plastik]], menangani serangan jantung dan lainnya dalam ilmu [[penyakit dalam]], menangani pasien hamil darurat, dan menangani kasus [[hidung berdarah]] atau epistaksis.
Baris 19: Baris 19:
* [http://journalreview.org/spage.php?specialty_id=24&sdesc=Emergency+Medicine On-Line Emergency Medicine Journal Club (via JournalReview.org]
* [http://journalreview.org/spage.php?specialty_id=24&sdesc=Emergency+Medicine On-Line Emergency Medicine Journal Club (via JournalReview.org]
* [http://www.saem.org/ Society for Academic Emergency Medicine]
* [http://www.saem.org/ Society for Academic Emergency Medicine]

{{Medicine}}
{{Kedokteran}}


[[Kategori:Kedokteran]]
[[Kategori:Kedokteran]]

Revisi per 10 Januari 2007 04.01

Cedera merupakan salah satu bidang yang ditangani pada kedaruratan medis

Kedaruratan medis adalah cabang ilmu kedokteran yang dipraktekkan di sebuah unit gawat darurat rumah sakit, dan di tempat lainnya dimana pertolongan pertama pada suatu penyakit diperlukan.

Kedaruratan medis berfokus pada diagnosis dan pengobatan penyakit akut dan cedera yang memerlukan tindakan segera. Walaupun bidang ini tidak selalu memberikan perawatan jangka panjang, dokter-dokter ahli dapat memberikan pelayanan lebih lanjut pada [[pasien] dengan kasus-kasus tertentu.

Kedaruratan medis berkembang dari kedokteran umum dan meliputi cabang kedokteran lainnya, misalnya ilmu bedah. Seorang dokter ahli harus menguasai tata cara pembedahan, resusitasi trauma, penyelamatan hidup melalui jantung dan pernapasan lanjut. Selain itu, dokter perlu juga dilengkapi dengan kemampuan anestesi, bedah plastik, menangani serangan jantung dan lainnya dalam ilmu penyakit dalam, menangani pasien hamil darurat, dan menangani kasus hidung berdarah atau epistaksis.

Pranala luar