Kabupaten Ngawi: Perbedaan antara revisi
Tidak ada ringkasan suntingan |
|||
Baris 87: | Baris 87: | ||
== Pranala luar == |
== Pranala luar == |
||
* {{id}} [http://ngawikab.go.id/ Portal Kabupaten Ngawi] |
* {{id}} [http://ngawikab.go.id/ Portal Kabupaten Ngawi] |
||
* {{id}} [http://kotangawi.com Komunitas Blogger Ngawi] |
|||
* {{id}} [http://www.dinkesngawi.net Informasi Dinas Kesehatan Ngawi] |
* {{id}} [http://www.dinkesngawi.net Informasi Dinas Kesehatan Ngawi] |
||
* {{id}} [http://www.perpustakaan.ngawikab.go.id/ Kantor Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi Kabupaten Ngawi] |
* {{id}} [http://www.perpustakaan.ngawikab.go.id/ Kantor Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi Kabupaten Ngawi] |
Revisi per 24 Maret 2012 08.34
Kabupaten Ngawi | |
---|---|
Daerah tingkat II | |
Motto: Ramah | |
Koordinat: 7°24′04″S 111°26′42″E / 7.4011°S 111.445°E | |
Negara | Indonesia |
Provinsi | Jawa Timur |
Tanggal berdiri | - |
Dasar hukum | - |
Ibu kota | Ngawi |
Jumlah satuan pemerintahan | Daftar
|
Pemerintahan | |
• Bupati | Ir. H.Budi Sulistyono[1] |
Luas | |
• Total | 1.245,70 km2 (48,100 sq mi) |
Populasi ((2010)) | |
• Total | 879.193 |
• Kepadatan | 674/km2 (1,750/sq mi) |
Demografi | |
Zona waktu | UTC+07:00 (WIB) |
Kode BPS | |
Kode area telepon | 0351 |
Kode Kemendagri | 35.21 |
DAU | Rp. 654.720.280.000,- |
Situs web | ngawikab.go.id |
Kabupaten Ngawi adalah sebuah wilayah kabupaten di Provinsi Jawa Timur, Indonesia. Ibukotanya adalah Ngawi. Kota kabupaten ini terletak di bagian barat Provinsi Jawa Timur yang berbatasan langsung dengan Provinsi Jawa Tengah.
Asal nama
Kata Ngawi berasal dari kata awi, bahasa Sanskerta yang berarti bambu dan mendapat imbuhan kata ng sehingga menjadi Ngawi. Dulu Ngawi banyak terdapat pohon bambu. Versi lain mengatakan bahwa Ngawi berasal dari kata angawiyat yang berarti "angkasa", dan diberikan oleh Tumenggung Malangnegoro.
Wilayah
Kabupaten ini berbatasan dengan Kabupaten Grobogan, Kabupaten Blora (keduanya termasuk wilayah Provinsi Jawa Tengah), dan Kabupaten Bojonegoro di utara, Kabupaten Madiun di timur, Kabupaten Magetan dan Kabupaten Madiun di selatan, serta Kabupaten Sragen (Jawa Tengah) di barat.
Kabupaten Ngawi terdiri atas 19 kecamatan yang terbagi dalam sejumlah 217 desa dan 4 kelurahan. Pusat pemerintahan di Kecamatan Ngawi.
Bagian utara merupakan perbukitan, bagian dari Pegunungan Kendeng. Bagian barat daya adalah kawasan pegunungan, bagian dari sistem Gunung Lawu (3.265 meter).
Transportasi
Kabupaten Ngawi dilintasi jalur utama Surabaya-Yogyakarta, jalur utama Cepu, Bojonegoro-Madiun dan menjadi gerbang utama Jawa Timur jalur selatan. Kabupaten ini juga dilintasi jalur kereta api Jakarta-Yogyakarta-Bandung/Jakarta, namun tidak melewati ibukota kabupaten. Stasiun kereta api terdapat di Geneng, Paron, Kedunggalar, dan Walikukun. Disamping itu dari jalur tengah yang menghubungkan Solo ke ngawi ada beberapa jalur jalan klas III yang kemudian saling berkait dari paling barat mantingan-sine ngrambe, Gendingan-walikukun ngrambe jogorogo-keutara paron terus ngawi, sedangkan jogorogo ke timur kendal terus bisa ke Magetan, jalur ini sering dipakai sbg jalur alternatif apabila jalur utama mengalami gangguan misalnya banjir, sehingga kendaraan banyak yg melintasi jalur ini. dari kota Ngawi jalur pintas ke surabaya lewat karangjati terus ke caruban / surabaya
Pendidikan
Pondok Pesantren Gontor Putri 1, 2 terdapat di Desa Sambirejo, Kecamatan Mantingan, Kabupaten Ngawi, yakni di dekat perbatasan dengan Jawa Tengah.
Secara umum bidang pendidikan masih didominasi oleh sekolah negeri, terutama tingkat dasar. SD Negeri tersebar di semua desa melalui program SD Inpres. SMP Negeri masih terpusat di kota-kota kecamatan. Belum di semua kecamatan terdapat SMU Negeri.
SMA Negeri 1 Ngawi dan SMA Negeri 2 Ngawi adalah salah satu sekolah favorit di Kabupaten Ngawi yang mempunyai banyak kegiatan ekstra kurikuler. Sekolah ini banyak menghasilkan generasi penerus Ngawi yang tangguh dan berpotensi untuk membangun kota Ngawi. Salah satu organisasi yang dominan di SMA 2 Ngawi adalah Pramuka.
SMP Negeri 3 Ngrambe melahirkan banyak siswa yang berprestasi dan membawa harum nama kabupaten ngawi. Seperti Zulfika Angga Rachmadoni yang berhasil merebut medali emas olimpiade astronomi internasional di Ottawa, Kanada
Objek wisata
Sedangkan tempat rekreasi yang ada saat ini adalah Pemandian Tawun, Waduk Pondok, Air terjun Srambang, serta kebun Teh Jamus yang berhawa sejuk dan terdapat Kolam Pemandian di sekitar Perkebunan Teh tersebut. Perkebunan Teh ini terletak di Kecamatan Sine, Selain Kebun Teh Jamus di Kec. Sine, selain teh di kecamatan sine ada pula perkebunan karet yang dikelola oleh PTP XXIII Tretes Juga ada Bendungan Ndorjo yang lokasinya di Desa hargosari Dsn. Gondorejo. Selain itu terdapat juga situs purbakala Trinil yang menyimpan fosil pithecanthropus erectus (Manusia kera berjalan tegak) pertama kali di temukan oleh arkeolog Belanda bernama Eugene Dubois.
Gunung Liliran merupakan objek wisata ziarah yang terkenal bagi masyarakat Jawa. Pada bulan Muharam (Syura) para peziarah berdatangan ke puncak bukit pada siang dan malam hari. Sebagian dari mereka bersemadi di beberapa gua atau berziarah ke Makam Joko Buduk. Pemandangan dari puncak bukit memang sangat indah berupa pesawahan dan sungai yang meliuk ke arah utara menuju Bengawan Solo. Sayang hutan di Gunung Liliran tidak indah lagi karena tanaman pinus yang dikelola Perhutani kini banyak ditebangi.
Di daerah ini terdapat Benteng van Den Bosch yang digunakan oleh Belanda sebagai strategi Benteng Steelsel dalam upaya mempersempit ruang gerak Pangeran Diponegoro dalam perang gerilya. Benteng ini sekarang tertutup untuk umum.
Tokoh
- Umar Kayam, budayawan
- Didik Nurhadi, seniman lukis
- Dalang Poer, seniman lokal
- Sri Edi Swasono, ekonom
- Sri Bintang Pamungkas, politikus
- Hermawan Sulistyo, pengamat politik
- Ratih Sanggarwati, peragawati
- dr. Radjiman Wedyodiningrat, pahlawan nasional, juga pernah menetap di Ngawi hingga akhir hayatnya
- Koeshartoyo, pahlawan lokal yang sangat berjasa dan akhirnya dijadikan nama salah satu jalan di kota Ngawi
- Pelawak Kirun, Topan, dan Leysus memiliki kaitan dengan Ngawi
- Prijanto, wakil Gubernur Jakarta 2007-2012 juga berasal dari Ngawi
- Everardus Snethlage, pemain sepak bola Belanda
- Cees ten Cate, pemain sepak bola amatir Belanda
- Justus Pieter de Veer, seniman Belanda
- Sudigdo Adi, guru besar pada Unpad dan anggota DPR RI
- Harjoko Sangganagara, kolumnis dan anggota DPRD Provinsi Jawa Barat
- Suharmono Tjitrosoewarno, wartawan senior Pikiran Rakyat Bandung
- Anwar Hudijono, wartawan Kompas
- Widyo Nugroho Sulasdi, guru besar ITB
Makanan khas
Makanan Khas Asli kota Ngawi Adalah Tepo Tahu (Pertama kali di buat oleh Bp Palio), kemudian Wedang Cemue. karena rasanya yang enak banyak tempat lain mengklaim cemue berasal dari daerahnya, tapi Cemue adalah benar benar Asli kota Ngawi, Sate ayam Ngawi juga mempunyai rasa yang berbeda dengan sate ayam daerah lain. Selain itu makanan ringan semacam Kripik tempe, ledre, dan Geti banyak terdapat di Ngawi, Nasi pecel Ngawi juga memiliki rasa yang khas berbeda dengan nasi pecel di kota lain.
Wisata kuliner
Di Ngawi terdapat berbagai franchise penjual makanan, dan juga makanan favorit di Ngawi, yakni tempe keripik yang dapat ditemukan di warung makan, restoran, dan warung rokok.
Kesenian
Kesenian Daerah Asli Kabupaten Ngawi adalah Tari Orek Orek, Tari Kecetan, Dongkrek, Wayang Krucil
Pranala luar
- (Indonesia) Portal Kabupaten Ngawi
- (Indonesia) Komunitas Blogger Ngawi
- (Indonesia) Informasi Dinas Kesehatan Ngawi
- (Indonesia) Kantor Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi Kabupaten Ngawi
- (Indonesia) Media Info Ngawi
- (Indonesia) Sekolah Dasar unggulan di Ngawi