Pieter Platteel: Perbedaan antara revisi
k Bot: Penggantian teks otomatis (-di tahun +pada tahun) |
k Bot: Penggantian teks otomatis (-walikota +wali kota) |
||
Baris 1: | Baris 1: | ||
'''Pieter Johannes Platteel''' ({{lahirmati|[[Utrecht]]|14|8|1911|[[Hilversum]]|19|8|1978}}) adalah [[pegawai negeri]] dan [[ |
'''Pieter Johannes Platteel''' ({{lahirmati|[[Utrecht]]|14|8|1911|[[Hilversum]]|19|8|1978}}) adalah [[pegawai negeri]] dan [[wali kota]] dari [[Partai Antirevolusi]] (ARP). |
||
Platteel adalah anak karyawan [[Nederlandse Spoorwegen]]. Ia masuk [[sekolah menegah]], dididik untuk dinas kepegawaian di [[Hindia-Belanda]] dan pada tanggal [[27 November]] [[1936]] dipromosikan S3 di [[Universitas Utrecht]] oleh [[Carel Gerretson]] dalam bidang sastra dan filsafat. Dari tahun [[1937]], ia bekerja sebagai pegawai negeri di Hindia-Belanda, pertama di [[Purwokerto|Poerwokerto]], lalu ke [[Kota Bandung|Bandoeng]] dan kemudian di [[Karesidenan Bali dan Lombok]]. Selama di Bandoeng, ia bertugas sebagai [[perwira cadangan]] di [[KNIL]], dan pada saat [[Kekaisaran Jepang]] menyerbu Hindia-Belanda pada tahun [[1942]], ia menjadi [[ajudan]] di [[Bali]]. Platteel diinternir, dan dibebaskan pada tahun [[1945]], lalu melanjutkan pegawai di [[Kota Surabaya|Soerabaja]], [[Kota Mojokerto|Modjokerto]], dan [[Karesidenan Besuki|Besoeki]]. |
Platteel adalah anak karyawan [[Nederlandse Spoorwegen]]. Ia masuk [[sekolah menegah]], dididik untuk dinas kepegawaian di [[Hindia-Belanda]] dan pada tanggal [[27 November]] [[1936]] dipromosikan S3 di [[Universitas Utrecht]] oleh [[Carel Gerretson]] dalam bidang sastra dan filsafat. Dari tahun [[1937]], ia bekerja sebagai pegawai negeri di Hindia-Belanda, pertama di [[Purwokerto|Poerwokerto]], lalu ke [[Kota Bandung|Bandoeng]] dan kemudian di [[Karesidenan Bali dan Lombok]]. Selama di Bandoeng, ia bertugas sebagai [[perwira cadangan]] di [[KNIL]], dan pada saat [[Kekaisaran Jepang]] menyerbu Hindia-Belanda pada tahun [[1942]], ia menjadi [[ajudan]] di [[Bali]]. Platteel diinternir, dan dibebaskan pada tahun [[1945]], lalu melanjutkan pegawai di [[Kota Surabaya|Soerabaja]], [[Kota Mojokerto|Modjokerto]], dan [[Karesidenan Besuki|Besoeki]]. |
||
Baris 7: | Baris 7: | ||
Pada tanggal [[28 September]] [[1962]], Platteel meninggalkan Papua. Tugasnya diserahkan kepada [[PBB]]. Sejak tanggal [[1 Oktober]], ia diberhentikan secara terhormat. |
Pada tanggal [[28 September]] [[1962]], Platteel meninggalkan Papua. Tugasnya diserahkan kepada [[PBB]]. Sejak tanggal [[1 Oktober]], ia diberhentikan secara terhormat. |
||
Sekembali ke Belanda, Platteel diangkat sebagai [[ |
Sekembali ke Belanda, Platteel diangkat sebagai [[wali kota Ede]] pada tanggal [[16 Desember]] pada tahun yang sama. Ia menggantikan [[Joost Johannes Gerardus Boot]] pada tanggal [[16 Mei]] [[1968]] sebagai [[wali kota Hilversum]] - yang secara tradisional jabatan itu dipegang oleh ARP. Pada tanggal [[26 Agustus]] [[1976]], untuk terakhir kalinya Platteel duduk di kursi dewan. Sejak tanggal [[1 September]], ia pensiun. |
||
Platteel meninggal 2 tahun kemudian. Ia meninggalkan seorang isteri (Margaretha Laseur) dan 2 orang putra. |
Platteel meninggal 2 tahun kemudian. Ia meninggalkan seorang isteri (Margaretha Laseur) dan 2 orang putra. |
Revisi per 31 Mei 2012 10.50
Pieter Johannes Platteel (14 Agustus 1911 – 19 Agustus 1978) adalah pegawai negeri dan wali kota dari Partai Antirevolusi (ARP).
Platteel adalah anak karyawan Nederlandse Spoorwegen. Ia masuk sekolah menegah, dididik untuk dinas kepegawaian di Hindia-Belanda dan pada tanggal 27 November 1936 dipromosikan S3 di Universitas Utrecht oleh Carel Gerretson dalam bidang sastra dan filsafat. Dari tahun 1937, ia bekerja sebagai pegawai negeri di Hindia-Belanda, pertama di Poerwokerto, lalu ke Bandoeng dan kemudian di Karesidenan Bali dan Lombok. Selama di Bandoeng, ia bertugas sebagai perwira cadangan di KNIL, dan pada saat Kekaisaran Jepang menyerbu Hindia-Belanda pada tahun 1942, ia menjadi ajudan di Bali. Platteel diinternir, dan dibebaskan pada tahun 1945, lalu melanjutkan pegawai di Soerabaja, Modjokerto, dan Besoeki.
Setelah penyerahan kedaulatan, Platteel kembali ke Belanda. Antara bulan September 1950 hingga akhir bulan April 1951, Platteel bekerja di Dinas Keamanan Dalam Negeri. Setelah itu, ia menjadi pembantu direktur dinas sosial di Rotterdam, dan pada tahun 1954 sebagai direktur dinas sosial di Den Haag. Pada tahun 1956, ia mencalonkan diri ke Tweede Kamer untuk ARP namun tak memenuhi syarat. Sejak tanggal 1 Mei 1958, Platteel diangkat sebagai Gubernur Papua Belanda yang berkedudukan di Hollandia (sekarang Jayapura). Ia merupakan gubernur Belanda terakhir di Timur. Semasa pemerintahannya, ia didakwa lalai karena ia mempertahankan Rodolph Aloysius Gonsalves, seorang pegawai kolonial di Lembah Baliem, meskipun mengetahui Gonsalves sudah lelah.
Pada tanggal 28 September 1962, Platteel meninggalkan Papua. Tugasnya diserahkan kepada PBB. Sejak tanggal 1 Oktober, ia diberhentikan secara terhormat.
Sekembali ke Belanda, Platteel diangkat sebagai wali kota Ede pada tanggal 16 Desember pada tahun yang sama. Ia menggantikan Joost Johannes Gerardus Boot pada tanggal 16 Mei 1968 sebagai wali kota Hilversum - yang secara tradisional jabatan itu dipegang oleh ARP. Pada tanggal 26 Agustus 1976, untuk terakhir kalinya Platteel duduk di kursi dewan. Sejak tanggal 1 September, ia pensiun.
Platteel meninggal 2 tahun kemudian. Ia meninggalkan seorang isteri (Margaretha Laseur) dan 2 orang putra.
Bibliografi
- De grondslagen der constitutie van Nederlandsch-Indië (1936; disertasi)
Pranala luar
Didahului oleh: Jan van Baal |
Gubernur Guinea Belanda 1958-1962 |
Diteruskan oleh: - |
Didahului oleh: Herman Martinus Oldenhof |
Walikota Ede 1962-1968 |
Diteruskan oleh: Jan Slot |
Didahului oleh: Joost Johannes Gerardus Boot |
Walikota Hilversum 1968-1976 |
Diteruskan oleh: Wietze van der Sluis |