Latinisasi (bahasa): Perbedaan antara revisi
kTidak ada ringkasan suntingan |
+ kategori |
||
Baris 20: | Baris 20: | ||
{{rintisan}} |
{{rintisan}} |
||
[[Kategori:Romanisasi|*]] |
Revisi per 13 Oktober 2006 18.04
Romanisasi secara harafiah berarti "sebuah aktivitas untuk mengubah sesuatu menjadi bentuk Romawi". Namun yang biasa dimaksud adalah sebuah proses alihaksara dari huruf non-Latin menjadi huruf Latin.
Seringkali proses romanisasi agak sulit karena huruf Latin hanya memiliki 26 karakter, seringkali lebih sedikit daripada aksara-aksara lain. Tetapi hal ini bisa dipecahkan dengan menggunakan tanda diakritis atau kombinasi huruf. Dalam bahasa Indonesia tidak ada tanda diakritis, tetapi ada kombinasi huruf yang melambangkan satu fonem: "ny", "ng", "kh", dan "sy".
Daftar bahasa yang sekarang menggunakan huruf Latin tetapi sebelumnya tidak
Daftar ini mencakup bahasa-bahasa yang sekarang menggunakan huruf Latin tetapi sebelumnya tidak. Jadi ini bukan daftar bahasa-bahasa yang sejak mulanya ditulis menggunakan huruf Latin. Daftar ini belum lengkap, jadi silahkan menambah:
- Bahasa Bali
- Bahasa Batak
- Bahasa Bugis
- Bahasa Hokkien (Min-Nan)
- Bahasa Jawa
- Bahasa Melayu
- Bahasa Sunda
- Bahasa Tagalog
- Bahasa Turki
- Bahasa Vietnam