Lompat ke isi

Hizkia: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
kTidak ada ringkasan suntingan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1: Baris 1:
'''Hizkia''' ([[Bahasa Ibrani|Ibrani]]: חִזְקִיָּ֫הוּ or יְחִזְקִיָּ֫הוּ, [[Bahasa Yunani|Yunani]]: Ἐζεκίας, Ezekias, dalam [[Septuaginta]]; [[Bahasa Latin|Latin]]: Ezechias; 715-686 SM) yang artinya "Yahwe adalah kekuatanku" adalah raja [[kerajaan Yehuda]] (725 SM sampai 697 SM) yang ke-14 dan anak dari Raja [[Ahas]] ({{Ayat|2Raj|18|1}}) Ia berumur 25 tahun pada waktu ia menjadi raja dan 29 tahun lamanya ia memerintah di [[Yerusalem]]. Nama ibunya ialah Abi, anak Zakharia.<ref>{{Alkitab|2 Raja-raja 18:2}}</ref> Ia mulai memerintah pada tahun ke-3 zaman Hosea bin Ela, raja Israel.
'''Hizkia''' ([[bahasa Ibrani]]: חִזְקִיָּ֫הוּ atau יְחִזְקִיָּ֫הוּ, [[bahasa Yunani]]: Ἐζεκίας, Ezekias, dalam [[Septuaginta]]; [[bahasa Latin]]: Ezechias; 715-686 SM) yang artinya "Yahwe adalah kekuatanku" adalah raja [[kerajaan Yehuda]] (725 SM sampai 697 SM) yang ke-14 dan anak dari Raja [[Ahas]] ({{Ayat|2Raj|18|1}}) Ia berumur 25 tahun pada waktu ia menjadi raja dan 29 tahun lamanya ia memerintah di [[Yerusalem]]. Nama ibunya ialah Abi, anak Zakharia.<ref>{{Alkitab|2 Raja-raja 18:2}}</ref> Ia mulai memerintah pada tahun ke-3 zaman Hosea bin Ela, raja Israel.


Hizkia menyaksikan pengasingan paksa Kerajaan utara [[Israel]] oleh [[Sargon II]] dari [[Asyur]] tahun 720 SM. Dia menjadi raja Yehuda selama invasi dan pengepungan [[Yerusalem]] oleh [[Sanherib]] pada 701 SM. Ia diharuskan membayar [[upeti]]. Alkitab mencatat bahwa pengepungan dihentikan oleh Tuhan dengan membunuh tentara-tentara Sanherib sebanyak 185.000 orang. ({{Ayat|2Raj|19|35}})
Hizkia menyaksikan pengasingan paksa Kerajaan utara [[Israel]] oleh [[Sargon II]] dari [[Asyur]] tahun 720 SM. Dia menjadi raja Yehuda selama invasi dan pengepungan [[Yerusalem]] oleh [[Sanherib]] pada 701 SM. Ia diharuskan membayar [[upeti]]. Alkitab mencatat bahwa pengepungan dihentikan oleh Tuhan dengan membunuh tentara-tentara Sanherib sebanyak 185.000 orang. ({{Ayat|2 Raja-raja|19|35}})


Hizkia adalah seorang raja yang kuat dan secara internasional diakui bijaksana. Di dalam soal politik luar negerinya ia berhadapan dengan persoalan, apakah ia harus menggabungkan diri pada Asyur ataukah pada Mesir. Setelah ia bersikap netral selama 10 tahun, kemudian ia menggabungkan dirinya pada suatu persekutuan yang memusuhi Asyur pada tahun 712 di bawah pimpinan Asydod. Tepat pada waktunya ia dapat mengundurkan diri. Pada tahun 702 ia menggabungkan diri pada Mesir untuk melawan Asyur dan dikalahkan oleh Sanherib di dekat Elteko. Ia diharuskan membayar upeti. Hizkia lalu memperkuat Yerusalem ({{Alkitab|Yesaya 22:10}}) memperkuat persediaan air kota. Politik dalam negerinya ditandai suatu pembaharuan religius dengan menghancurkan kebaktian di bukit, tugu peringatan Asyera, bahkan kebaktian ular tembaga Arad).
Hizkia adalah seorang raja yang kuat dan secara internasional diakui bijaksana. Di dalam soal politik luar negerinya ia berhadapan dengan persoalan, apakah ia harus menggabungkan diri pada Asyur ataukah pada Mesir. Setelah ia bersikap netral selama 10 tahun, kemudian ia menggabungkan dirinya pada suatu persekutuan yang memusuhi Asyur pada tahun 712 di bawah pimpinan Asydod. Tepat pada waktunya ia dapat mengundurkan diri. Pada tahun 702 ia menggabungkan diri pada Mesir untuk melawan Asyur dan dikalahkan oleh Sanherib di dekat Elteko. Ia diharuskan membayar upeti. Hizkia lalu memperkuat Yerusalem ({{Alkitab|Yesaya 22:10}}) memperkuat persediaan air kota. Politik dalam negerinya ditandai suatu pembaharuan religius dengan menghancurkan kebaktian di bukit, tugu peringatan Asyera, bahkan kebaktian ular tembaga Arad).
Baris 10: Baris 10:


* Menjadi Raja [[Kerajaan Yehuda|Yehuda]] ({{Alkitab|2 Raja-raja 18:1-12}}).
* Menjadi Raja [[Kerajaan Yehuda|Yehuda]] ({{Alkitab|2 Raja-raja 18:1-12}}).
* Memulihkan rumah [[Tuhan]] dan [[ibadah]] (dalam {{Alkitab|2 Tawarikh 29:1-31:21}}).
* Pada tahun pertama pemerintahannya, dalam bulan yang pertama, ia membuka pintu-pintu rumah TUHAN dan memperbaikinya. Memulihkan rumah [[Tuhan]] dan [[ibadah]] (dalam {{Alkitab|2 Tawarikh 29:1-31:21}}).
* Menjauhkan bukit-bukit pengorbanan, meremukkan tugu-tugu berhala, menebang tiang-tiang berhala dan menghancurkan ular tembaga yang dibuat Musa,<ref>{{Alkitab|Bilangan 21:9}}</ref> sebab sampai pada masa itu orang Israel memang masih membakar korban bagi ular itu yang namanya disebut Nehustan ({{Alkitab|2 Raja-raja 18:4}}).
* Mencari pertolongan Tuhan untuk melawan Asyur, dan kemudian luput dari tangan Sanherib (dalam {{Alkitab|2 Raja-raja 18:1-19:37}}; {{Ayat|2Taw|32|1-23}}; {{Ayat|Yes|36|1|37|38}}).
* Mencari pertolongan Tuhan untuk melawan Asyur, dan kemudian luput dari tangan Sanherib (dalam {{Alkitab|2 Raja-raja 18:1-19:37}}; {{Ayat|2Taw|32|1-23}}; {{Ayat|Yes|36|1|37|38}}).
* Merayakan [[Paskah]] ({{Ayat|2Taw|30|1|31|1}}).
* Merayakan [[Paskah]] ({{Ayat|2Taw|30|1|31|1}}).
Baris 30: Baris 31:
* Ayahnya, Ahas, berusia 36 tahun ketika wafat.
* Ayahnya, Ahas, berusia 36 tahun ketika wafat.
* Hizkia mulai memerintah pada tahun ke-3 pemerintahan [[Hosea (raja Israel)|Hosea bin Ela]] di [[Kerajaan Israel Utara]], dan waktu [[Salmaneser V]] menjadi raja di [[Kerajaan Asyur]].
* Hizkia mulai memerintah pada tahun ke-3 pemerintahan [[Hosea (raja Israel)|Hosea bin Ela]] di [[Kerajaan Israel Utara]], dan waktu [[Salmaneser V]] menjadi raja di [[Kerajaan Asyur]].
* Tahun ke-1: memperbaiki [[Bait Allah (Yerusalem)|Bait Allah]] dan memulihkan ibadah.<ref>{{Alkitab|2 Tawarikh 29:3-4}}</ref> Pekerjaan ini berlangsung mulai hari ke-1 sampai hari ke-16 bulan pertama.<ref>{{Alkitab|2 Tawarikh 29:17}}</ref> Pada bulan ke-2 dirayakan [[Paskah Yahudi|perayaan Paskah]] atau hari raya ''Roti Tidak Beragi''.<ref>{{Alkitab|2 Tawarikh 30:15}}</ref>
* Tahun ke-4, sama dengan tahun ke-7 zaman Hosea bin Ela, raja Israel, Salmaneser, raja Asyur, menyerang Samaria dan mengepungnya.<ref>{{Alkitab|2 Raja-raja 18:9}}</ref>
* Tahun ke-6, sama dengan tahun ke-9 zaman Hosea, raja Israel, Samaria direbut sesudah lewat tiga tahun pengepungan.<ref>{{Alkitab|2 Raja-raja 18:10}}</ref> Raja Asyur mengangkut orang Israel ke dalam pembuangan ke Asyur.<ref>{{Alkitab|2 Raja-raja 18:11}}</ref>



== Pranala luar ==
== Pranala luar ==
Baris 36: Baris 41:
==Referensi==
==Referensi==
{{reflist}}
{{reflist}}

== Lihat pula ==
* [[Hosea (raja Israel)]]
* [[Jatuhnya Kerajaan Israel Utara]]
* [[Salmaneser V]]
* Bagian [[Alkitab]] yang berkaitan: [[Bilangan 21]], [[2 Raja-raja 18]], [[2 Raja-raja 19]], [[2 Tawarikh 29]], [[2 Tawarikh 30]], [[2 Tawarikh 31]], [[2 Tawarikh 32]], [[Yesaya 39]].


{{Daud hingga Yesus}}
{{Daud hingga Yesus}}

Revisi per 16 Juli 2012 18.41

Hizkia (bahasa Ibrani: חִזְקִיָּ֫הוּ atau יְחִזְקִיָּ֫הוּ, bahasa Yunani: Ἐζεκίας, Ezekias, dalam Septuaginta; bahasa Latin: Ezechias; 715-686 SM) yang artinya "Yahwe adalah kekuatanku" adalah raja kerajaan Yehuda (725 SM sampai 697 SM) yang ke-14 dan anak dari Raja Ahas (2 Raja-raja 18:1) Ia berumur 25 tahun pada waktu ia menjadi raja dan 29 tahun lamanya ia memerintah di Yerusalem. Nama ibunya ialah Abi, anak Zakharia.[1] Ia mulai memerintah pada tahun ke-3 zaman Hosea bin Ela, raja Israel.

Hizkia menyaksikan pengasingan paksa Kerajaan utara Israel oleh Sargon II dari Asyur tahun 720 SM. Dia menjadi raja Yehuda selama invasi dan pengepungan Yerusalem oleh Sanherib pada 701 SM. Ia diharuskan membayar upeti. Alkitab mencatat bahwa pengepungan dihentikan oleh Tuhan dengan membunuh tentara-tentara Sanherib sebanyak 185.000 orang. (2 Raja-raja 19:35)

Hizkia adalah seorang raja yang kuat dan secara internasional diakui bijaksana. Di dalam soal politik luar negerinya ia berhadapan dengan persoalan, apakah ia harus menggabungkan diri pada Asyur ataukah pada Mesir. Setelah ia bersikap netral selama 10 tahun, kemudian ia menggabungkan dirinya pada suatu persekutuan yang memusuhi Asyur pada tahun 712 di bawah pimpinan Asydod. Tepat pada waktunya ia dapat mengundurkan diri. Pada tahun 702 ia menggabungkan diri pada Mesir untuk melawan Asyur dan dikalahkan oleh Sanherib di dekat Elteko. Ia diharuskan membayar upeti. Hizkia lalu memperkuat Yerusalem (Yesaya 22:10) memperkuat persediaan air kota. Politik dalam negerinya ditandai suatu pembaharuan religius dengan menghancurkan kebaktian di bukit, tugu peringatan Asyera, bahkan kebaktian ular tembaga Arad).

Catatan Alkitab

Sumber: Kitab 2 Raja-raja, Kitab 2 Tawarikh, Kitab Yesaya.

Catatan Sejarah

Bulla stempel dari salah satu hamba raja Hizkia (Redondo Beach, California) koleksi antik
  • Inskripsi di pintu makam pengurus istananya, Shebna.
  • Stempel, ada 2 macam:
    • Stempel LMLK, pada pegangan bejana penyimpanan, digali dari lapisan tanah pada zaman raja Senaherib, menunjukkan penggunaan sampai tahun ke-29 pemerintahan Hizkia[3]
    • Bullae dari dokumen bersegel, sebagian milik Hizkia sendiri[4]), sisanya milik hamba-hambanya (ah-vah-deem dalam bahasa Ibrani, ayin-bet-dalet-yod-mem), semua dari pasar barang antik.
  • Prasasti di terowongan Siloam

Dalam terowongan Siloam ditemukan prasasti untuk memperingati bertemunya dua tim penggali di dalamnya.

Perhitungan waktu

Pemerintahan

Hizkia bin Ahas memerintah Kerajaan Yehuda di Yerusalem selama 29 tahun sejak usia 25 tahun. [5]

  • Ayahnya, Ahas, berusia 36 tahun ketika wafat.
  • Hizkia mulai memerintah pada tahun ke-3 pemerintahan Hosea bin Ela di Kerajaan Israel Utara, dan waktu Salmaneser V menjadi raja di Kerajaan Asyur.
  • Tahun ke-1: memperbaiki Bait Allah dan memulihkan ibadah.[6] Pekerjaan ini berlangsung mulai hari ke-1 sampai hari ke-16 bulan pertama.[7] Pada bulan ke-2 dirayakan perayaan Paskah atau hari raya Roti Tidak Beragi.[8]
  • Tahun ke-4, sama dengan tahun ke-7 zaman Hosea bin Ela, raja Israel, Salmaneser, raja Asyur, menyerang Samaria dan mengepungnya.[9]
  • Tahun ke-6, sama dengan tahun ke-9 zaman Hosea, raja Israel, Samaria direbut sesudah lewat tiga tahun pengepungan.[10] Raja Asyur mengangkut orang Israel ke dalam pembuangan ke Asyur.[11]


Pranala luar

Referensi

Lihat pula