Lompat ke isi

Aldosteron: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Sulfa Hasanah (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Sulfa Hasanah (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1: Baris 1:
[[Berkas:Aldosterone-2D-skeletal.svg|thumb|right|300px|Kerangka Aldosteron]]
[[Berkas:Aldosterone-2D-skeletal.svg|thumb|right|300px|Kerangka Aldosteron]]
'''Aldosteron''' adalah [[hormon steroid]] dari golongan [[mineralokortikoid]] yang di[[sekresi]] dari bagian terluar [[zona glomerulosa]] pada bagian [[adrenal korteks|korteks]] [[kelenjar adrenal]] oleh rangsangan dari angiotensin II.
'''Aldosteron''' adalah [[hormon steroid]] dari golongan [[mineralokortikoid]] yang di[[sekresi]] dari bagian terluar [[zona glomerulosa]] pada bagian [[adrenal korteks|korteks]] [[kelenjar adrenal]] oleh rangsangan dari peningkatan angiotensin II dalam darah.


Aldosteron memodulasi konsentrasi [[garam darah]] dengan mengaktivasi pencerap mineralokortikoid pada [[tubulus distal]] di dalam [[ginjal]] yang kemudian menyebabkan peningkatan [[permeabilitas]] [[membran apisal]] dari [[sel (biologi)|sel]] yang membentuk ''cortical collecting tube'', atau ''collecting ducts''.<ref>{{en}}{{cite book
Aldosteron memodulasi konsentrasi [[garam darah]] dengan mengaktivasi pencerap mineralokortikoid pada [[tubulus distal]] di dalam [[ginjal]] yang kemudian menyebabkan peningkatan [[permeabilitas]] [[membran apisal]] dari [[sel (biologi)|sel]] yang membentuk ''cortical collecting tube'', atau ''collecting ducts''.<ref>{{en}}{{cite book

Revisi per 17 Agustus 2012 10.48

Kerangka Aldosteron

Aldosteron adalah hormon steroid dari golongan mineralokortikoid yang disekresi dari bagian terluar zona glomerulosa pada bagian korteks kelenjar adrenal oleh rangsangan dari peningkatan angiotensin II dalam darah.

Aldosteron memodulasi konsentrasi garam darah dengan mengaktivasi pencerap mineralokortikoid pada tubulus distal di dalam ginjal yang kemudian menyebabkan peningkatan permeabilitas membran apisal dari sel yang membentuk cortical collecting tube, atau collecting ducts.[1] Hal ini menyebabkan peningkatan volume dan tekanan darah. Aldosteron juga meningkatkan aktivitas sodium/potasium-adenosina trifosfatase pada membran serosal. Perubahan ini menyebabkan peningkatan reabsorpsi sodium dan menimbulkan energi potensial bertegangan negatif yang lebih tinggi pada bagian lumen yang berfungsi sebagai energi penggerak bagi ekskresi potasium dan hidrogen

Aldosteron merupakan bagian dari sistem RAA (renin-angiotensin-aldosteron). Pengukuran rasio aldosteron dalam plasma darah sering disebut sebagai plasma aldosterone concentration, pac yang digunakan sebagai perbandingan terhadap plasma renin activity, pra, lebih lanjut disebut rasio pac/pra.

Simpson dan Tait adalah ilmuwan yang menemukan hormon ini pada tahun 1953.[2]

Rujukan

  1. ^ (Inggris)Kufe, Donald W.; Pollock, Raphael E.; Weichselbaum, Ralph R.; Bast, Robert C., Jr.; Gansler, Ted S.; Holland, James F.; Frei III, Emil. (2003). Holland-Frei Cancer medicine - Multistage Carcinogenesis. Dana-Farber Cancer Institute, Harvard Medical School Boston, Department of Surgical Oncology, University of Texas, MD Anderson Cancer Center, Department of Radiation and Cellular Oncology, University of Chicago Hospital, Chicago Tumor Institute, University of Chicago Chicago, University of Texas, MD Anderson Cancer Center, Houston, American Cancer Society, Derald H Ruttenberg Cancer Center, Mount Sinai School of Medicine New York (edisi ke-6). Hamilton on BC Decker Inc.,. hlm. Physiologic and Pharmacologic Effects of Corticosteroids. ISBN 1-55009-213-8. Diakses tanggal 2011-05-12. 
  2. ^ Williams JS, Williams GH (2003). "50th anniversary of aldosterone". J Clin Endocrinol Metab. 88 (6): 2364–72. doi:10.1210/jc.2003-030490. PMID 12788829.