Lompat ke isi

Pemilihan umum legislatif Indonesia 1997: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 8: Baris 8:
Sebagai pemenang mayoritas hasil pemilihan umum ini adalah [[Golongan Karya]]. Pemilu ini diwarnai oleh aksi [[golput]] oleh [[Megawati Soekarnoputri]], yang tersingkir sebagai Ketua Umum PDI yang tidak diakui [[rezim]] pemerintah waktu itu.
Sebagai pemenang mayoritas hasil pemilihan umum ini adalah [[Golongan Karya]]. Pemilu ini diwarnai oleh aksi [[golput]] oleh [[Megawati Soekarnoputri]], yang tersingkir sebagai Ketua Umum PDI yang tidak diakui [[rezim]] pemerintah waktu itu.


==Hasil==

{| class="wikitable sortable"
No.
|-
Partai
!style="background-color:#E9E9E9" align=left valign=top|Partai
Suara
!style="background-color:#E9E9E9" align=right|Suara
%
!style="background-color:#E9E9E9" align=right|%
Kursi
!style="background-color:#E9E9E9" align=right|Kursi
% (1992)
|-
Keterangan
|align=left| [[Golongan Karya]] (Golkar)
1.
| 84.187.907
Golkar
| 74,51
84.187.907
| 325
74,51
|-
325
|align=left| [[Partai Persatuan Pembangunan]] (PPP)
68,10
| 25.340.028
+ 6,41
| 22,43
2.
| 89
PPP
|-
25.340.028
|align=left| [[Partai Demokrasi Indonesia]] (PDI)
22,43
| 3.463.225
89
| 3,06
17,00
| 11
+ 5,43
|-
3.
|align=left| '''Total suara'''
PDI
| '''112.991.150'''
3.463.225
| '''100,00%'''
3,06
| '''425'''
11
|-
14,90
- 11,84
Jumlah
112.991.150
100,00
425
100,00


{{Parpol1977–1997}}
{{Parpol1977–1997}}

Revisi per 18 April 2013 18.06

Pemilihan Umum Dewan Perwakilan Rakyat dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah 1997 diselenggarakan secara serentak pada tanggal 29 Mei 1997 untuk memilih anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) serta anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD Tingkat I Propinsi maupun DPRD Tingkat II Kabupaten/Kotamadya) se-Indonesia periode 1997-2002. Pemilihan Umum ini merupakan yang terakhir kali diselenggarakan pada masa Orde Baru.

Pemilihan Umum ini diikuti 2 partai politik dan 1 Golongan Karya, yaitu:

  1. Partai Persatuan Pembangunan (PPP)
  2. Golongan Karya (Golkar)
  3. Partai Demokrasi Indonesia (PDI)

Sebagai pemenang mayoritas hasil pemilihan umum ini adalah Golongan Karya. Pemilu ini diwarnai oleh aksi golput oleh Megawati Soekarnoputri, yang tersingkir sebagai Ketua Umum PDI yang tidak diakui rezim pemerintah waktu itu.

Hasil

Partai Suara % Kursi
Golongan Karya (Golkar) 84.187.907 74,51 325
Partai Persatuan Pembangunan (PPP) 25.340.028 22,43 89
Partai Demokrasi Indonesia (PDI) 3.463.225 3,06 11
Total suara 112.991.150 100,00% 425