Lompat ke isi

Asep Kambali: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
kTidak ada ringkasan suntingan
Baris 6: Baris 6:
| birthname = Asep Kambali
| birthname = Asep Kambali
| birthdate = {{birth date and age|1980|7|16}}
| birthdate = {{birth date and age|1980|7|16}}
| birthplace = {{negara|Indonesia}} [[Cianjur]], [[Indonesia]]
| birthplace = {{negara|Indonesia}} [[Cianjur]], [[Jawa Barat]], [[Indonesia]]
| deathdate =
| deathdate =
| deathplace =
| deathplace =
Baris 15: Baris 15:
| homepage = http://www.komunitashistoria.org
| homepage = http://www.komunitashistoria.org
}}
}}
'''Asep Kambali''' ({{lahirmati|[[Cianjur]], [[Jawa Barat]]|16|7|1980}}) adalah [[Sejarawan]] [[Indonesia]], aktivis pelestarian sejarah dan budaya, serta pendiri [[Komunitas Historia Indonesia]] (KHI).<ref>{{cite web |url=http://www.radarlampung.co.id/read/radar/berita-foto/50358-asep-kambali-pendiri-komunitas-historia-indonesia-jakarta|title=Radar Lampung: Asep Kambali, Pendiri KHI}}</ref> Dengan komunitasnya, ia mengajak kembali generasi muda untuk mencintai bangsa dan negaranya melalui pemahaman & penghargaan terhadap peninggalan sejarah dan budaya [[Indonesia]].
'''Asep Kambali''' ({{lahirmati|[[Cianjur]], [[Jawa Barat]], [[Indonesia]]|16|7|1980}}) adalah [[sejarawan]] [[Indonesia]], aktivis pelestarian sejarah dan budaya, serta pendiri [[Komunitas Historia Indonesia]] (KHI).<ref>{{cite web |url=http://www.radarlampung.co.id/read/radar/berita-foto/50358-asep-kambali-pendiri-komunitas-historia-indonesia-jakarta|title=Radar Lampung: Asep Kambali, Pendiri KHI}}</ref> Dengan komunitasnya, ia mengajak kembali generasi muda untuk mencintai bangsa dan negaranya melalui pemahaman & penghargaan terhadap peninggalan sejarah dan budaya [[Indonesia]].


==Prinsip & Visi==
==Prinsip dan visi==
Bagi Asep, sejarah adalah ''passion''. Oleh karenanya, ia rela menghabiskan banyak waktu untuk mengisi dan menghadiri berbagai seminar/talkshow, atau pun membuat dan menyelenggarakan berbagai program/kegiatan yang berkaitan dengan sejarah bersama KHI yang didirikannya sejak 22 Maret 2003 di [[Jakarta]]. Sebagai [[sejarawan]], Asep memiliki dedikasi yang tinggi terhadap bidang tersebut. Maka, sangat beralasan jika dia kerap mengecam bangsanya, yang kini telah melupakan dan tak mau lagi menghargai sejarah dan tinggalannya. “Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai sejarahnya, kenapa bangsa ini tidak pernah besar, karena tidak mau menghargai sejarah,” kata Asep, tegas, bersemangat.<ref>{{cite web |url=http://www.tnol.co.id/profil/20848-asep-kambali-hidupnya-didedikasikan-untuk-sejarah.html|title=TNOL: Asep Kambali, Hidupnya Didedikasikan untuk Sejarah}}</ref>
Bagi Asep, sejarah adalah ''passion''. Oleh karenanya, ia rela menghabiskan banyak waktu untuk mengisi dan menghadiri berbagai seminar/talkshow, atau pun membuat dan menyelenggarakan berbagai program/kegiatan yang berkaitan dengan sejarah bersama KHI yang didirikannya sejak 22 Maret 2003 di [[Jakarta]]. Sebagai [[sejarawan]], Asep memiliki dedikasi yang tinggi terhadap bidang tersebut. Maka, sangat beralasan jika dia kerap mengecam bangsanya, yang kini telah melupakan dan tak mau lagi menghargai sejarah dan tinggalannya. “Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai sejarahnya, kenapa bangsa ini tidak pernah besar, karena tidak mau menghargai sejarah,” kata Asep, tegas, bersemangat.<ref>{{cite web |url=http://www.tnol.co.id/profil/20848-asep-kambali-hidupnya-didedikasikan-untuk-sejarah.html|title=TNOL: Asep Kambali, Hidupnya Didedikasikan untuk Sejarah}}</ref>


Asep pun khawatir generasi muda Indonesia akan mengalami ‘amnesia’ sejarah. “(Karena) untuk menghancurkan sebuah bangsa tidak perlu membombardir negara tersebut. Cukup hancurkan ingatan (sejarah) generasi mudanya.” <ref>{{cite web |url=http://jakarta.okezone.com/read/2012/04/30/500/620908/generasi-muda-jakarta-terancam-amnesia-sejarah|title=OkeZone: Generasi Muda Terancam Amnesia Sejarah}}</ref> Asep sangat mempercayai dan memegang teguh statement-nya tersebut.
Asep pun khawatir generasi muda Indonesia akan mengalami ‘amnesia’ sejarah. “(Karena) untuk menghancurkan sebuah bangsa tidak perlu membombardir negara tersebut. Cukup hancurkan ingatan (sejarah) generasi mudanya.” <ref>{{cite web |url=http://jakarta.okezone.com/read/2012/04/30/500/620908/generasi-muda-jakarta-terancam-amnesia-sejarah|title=OkeZone: Generasi Muda Terancam Amnesia Sejarah}}</ref> Asep sangat mempercayai dan memegang teguh statement-nya tersebut.


==Kehidupan Awal==
==Kehidupan awal==
Ketertarikannya kepada sejarah dimulai dari dorongan gurunya di [[SMAN 1 Sukatani Bekasi]] [[Jawa Barat]] yang meyakinkannya bahwa mata pelajaran sejarah akan mempermudahnya masuk di pendidikan tinggi. Walaupun sebenarnya Asep tidak menyukai sejarah, dan justru lebih tertarik kepada Bahasa Inggris,<ref>{{cite web |url=http://www.radarlampung.co.id/read/radar/berita-foto/50358-asep-kambali-pendiri-komunitas-historia-indonesia-jakarta|title=Radar Lampung: Asep Kambali, Membenci Sejarah}}</ref> setelah memasuki Pendidikan Sejarah di [[Universitas Negeri Jakarta]], ia menyadari bahwa jurusan tersebut memberi kesempatan pekerjaan yang besar. Ia juga aktif di Senat mahasiswa sebagai ketua, yang memungkinkannya memulai berbagai kegiatan yang berhubungan dengan kunjungan ke tempat bersejarah, dan akhirnya menjadi awal dari KHI itu.
Ketertarikannya kepada sejarah dimulai dari dorongan gurunya di [[SMAN 1 Sukatani Bekasi]] [[Jawa Barat]] yang meyakinkannya bahwa mata pelajaran sejarah akan mempermudahnya masuk di pendidikan tinggi. Walaupun sebenarnya Asep tidak menyukai sejarah, dan justru lebih tertarik kepada Bahasa Inggris,<ref>{{cite web |url=http://www.radarlampung.co.id/read/radar/berita-foto/50358-asep-kambali-pendiri-komunitas-historia-indonesia-jakarta|title=Radar Lampung: Asep Kambali, Membenci Sejarah}}</ref> setelah memasuki Pendidikan Sejarah di [[Universitas Negeri Jakarta]], ia menyadari bahwa jurusan tersebut memberi kesempatan pekerjaan yang besar. Ia juga aktif di Senat mahasiswa sebagai ketua, yang memungkinkannya memulai berbagai kegiatan yang berhubungan dengan kunjungan ke tempat bersejarah, dan akhirnya menjadi awal dari KHI itu.


==Riwayat Pendidikan==
==Riwayat pendidikan==
Asep menyelesaikan pendidikan dasar di SDN Cibeureum, Kecamatan Cugenang Kabupaten [[Cianjur]] [[Provinsi Jawa Barat]] tahun 1994. Sementara pendidikan menengah pertamanya diselesaikan di SMPN 1 Cipanas tahun 1997 dan pendidikan menengah atasnya di [[SMAN 2 Cianjur]]. Namun, hanya setahun bersekolah, Asep kemudian mengikuti kedua orang tuanya pindah ke Bekasi dan melanjutkan sekolah di SMAN 1 Sukatani hingga lulus di tahun 2000.
Asep menyelesaikan pendidikan dasar di SDN Cibeureum, Kecamatan Cugenang Kabupaten [[Cianjur]] [[Provinsi Jawa Barat]] tahun 1994. Sementara pendidikan menengah pertamanya diselesaikan di SMPN 1 Cipanas tahun 1997 dan pendidikan menengah atasnya di [[SMAN 2 Cianjur]]. Namun, hanya setahun bersekolah, Asep kemudian mengikuti kedua orang tuanya pindah ke Bekasi dan melanjutkan sekolah di SMAN 1 Sukatani hingga lulus di tahun 2000.


Asep kemudian melanjutkan kuliah di Jurusan Pendidikan Sejarah [[Universitas Negeri Jakarta]] pada tahun 2000 melalui jalur PMDK dan lulus pada tahun 2007. Pada tahun 2010, Asep mendapatkan beasiswa dari PT Indika Energy Tbk untuk melanjutkan S2 pada Program Pasca Sarjana [[Universitas Paramadina]] di Jakarta.
Asep kemudian melanjutkan kuliah di Jurusan Pendidikan Sejarah [[Universitas Negeri Jakarta]] pada tahun 2000 melalui jalur PMDK dan lulus pada tahun 2007. Pada tahun 2010, Asep mendapatkan beasiswa dari PT Indika Energy Tbk untuk melanjutkan S2 pada Program Pasca Sarjana [[Universitas Paramadina]] di Jakarta.


==Pekerjaan dan Karier==
==Pekerjaan dan karier==
Setelah malang melintang bekerja di berbagai tempat, antara lain sebagai Site Manager di [[Museum Bank Mandiri]], General Manager di Roemahku Heritage Hotel, hingga menjadi kepala di sebuah museum di Kota Solo,<ref>{{cite web |url=http://kolomkita.detik.com/baca/artikel/3/3744/eksotisme_jawa |title=Kolom Kita: Eksotisme Jawa}}</ref><ref>{{cite web |url=http://www.tokohindonesia.com/biografi/article/287-wiki-tokoh/3168-asep-dan-propaganda-sejarah|title=Situs Tokoh Indonesia: Asep Kambali}}</ref> ia akhirnya memutuskan keluar dari "zona nyaman" untuk berkonsentrasi dengan beasiswa pendidikan magisternya dari PT Indika Energy Tbk dalam bidang Komunikasi Perusahaan di [[Universitas Paramadina]] Jakarta dan mengembangkan KHI hingga berhasil menghimpun lebih dari 23.000 anggota yang tersebar di seluruh Dunia.
Setelah malang melintang bekerja di berbagai tempat, antara lain sebagai Site Manager di [[Museum Bank Mandiri]], General Manager di Roemahku Heritage Hotel, hingga menjadi kepala di sebuah museum di Kota Solo,<ref>{{cite web |url=http://kolomkita.detik.com/baca/artikel/3/3744/eksotisme_jawa |title=Kolom Kita: Eksotisme Jawa}}</ref><ref>{{cite web |url=http://www.tokohindonesia.com/biografi/article/287-wiki-tokoh/3168-asep-dan-propaganda-sejarah|title=Situs Tokoh Indonesia: Asep Kambali}}</ref> ia akhirnya memutuskan keluar dari "zona nyaman" untuk berkonsentrasi dengan beasiswa pendidikan magisternya dari PT Indika Energy Tbk dalam bidang Komunikasi Perusahaan di [[Universitas Paramadina]] Jakarta dan mengembangkan KHI hingga berhasil menghimpun lebih dari 23.000 anggota yang tersebar di seluruh Dunia.


Kini, masyarakat lebih mengenal Asep sebagai "guru sejarah keliling" karena kiprahnya di bidang pendidikan sejarah.<ref>{{cite web |url=http://youthempowering.org/the-stories/meet-great-communities-get-networking-get-knowledge-xlfutureleaders-community-gathering/ |title=YouthEmpowering.org}}</ref> Dia kerap diundang menjadi pembicara, guru tamu, dan narasumber oleh berbagai instansi seperti sekolah, kampus, perusahaan dan berbagai institusi lain. Kemunculannya di publik pertama kali sejak tahun 2003. Setelah itu, Asep sering diundang menjadi narasumber dan muncul di berbagai stasiun televisi,<ref>{{cite web |url=http://pandji.com/mdbjkt/|title=Pandji Pragiwaksono: Stand Up Special Indonesia}}</ref> radio dan media massa lain seperti koran, majalah, tabloid, dll, baik pada tingkat nasional maupun internasional. Kiprah Asep yang mampu menggerakan masyarakat secara massal untuk mengunjungi situs-situs pariwisata sejarah, budaya, dan museum, kini ditiru oleh banyak anggotanya di seluruh Indonesia. Tak aneh jika Asep sering dijuluki sebagai pelopor "Historypreneur" dan "Heritagepreneur"-nya Indonesia.
Kini, masyarakat lebih mengenal Asep sebagai "guru sejarah keliling" karena kiprahnya di bidang pendidikan sejarah.<ref>{{cite web |url=http://youthempowering.org/the-stories/meet-great-communities-get-networking-get-knowledge-xlfutureleaders-community-gathering/ |title=YouthEmpowering.org}}</ref> Dia kerap diundang menjadi pembicara, guru tamu, dan narasumber oleh berbagai instansi seperti sekolah, kampus, perusahaan dan berbagai institusi lain. Kemunculannya di publik pertama kali sejak tahun 2003. Setelah itu, Asep sering diundang menjadi narasumber dan muncul di berbagai stasiun televisi,<ref>{{cite web |url=http://pandji.com/mdbjkt/|title=Pandji Pragiwaksono: Stand Up Special Indonesia}}</ref> radio dan media massa lain seperti koran, majalah, tabloid, dll, baik pada tingkat nasional maupun internasional. Kiprah Asep yang mampu menggerakan masyarakat secara massal untuk mengunjungi situs-situs pariwisata sejarah, budaya, dan museum, kini ditiru oleh banyak anggotanya di seluruh Indonesia. Tak aneh jika Asep sering dijuluki sebagai pelopor "Historypreneur" dan "Heritagepreneur"-nya Indonesia.


==Prestasi & Penghargaan==
==Prestasi dan penghargaan==
* Best Student Achievement of Senior High School, Bekasi, West Java.
* Best Student Achievement of Senior High School, Bekasi, West Java.
* Cum laude graduate of State University of Jakarta, 2007
* Cum laude graduate of State University of Jakarta, 2007
* Best graduate of State University of Jakarta, 2007
* Best graduate of State University of Jakarta, 2007
* Pemuda Pilihan of tvOne in the context of 80 th, the Youth Pledge, 2008.
* Pemuda Pilihan of tvOne in the context of 80 th, the Youth Pledge, 2008.
* Indonesia Berprestasi Award (IBA) organized by XL and Dekominfo RI, 2008.<ref>{{cite web |url=http://news.detik.com/read/2011/05/02/170438/1630666/608/asep-kambali-belajar-sejarah-lewat-night-at-the-museum?nd771104bcj|title=Detik.com: Asep Kambali, Belajar Sejarah Lewat Night at The Museum}}</ref>
* Indonesia Berprestasi Award (IBA) organized by XL and Dekominfo RI, 2008.<ref>{{cite web |url=http://news.detik.com/read/2011/05/02/170438/1630666/608/asep-kambali-belajar-sejarah-lewat-night-at-the-museum?nd771104bcj|title=Detik.com: Asep Kambali, Belajar Sejarah Lewat Night at The Museum}}</ref>
* Scholarship Winner of Master Program of Communication Corporate from Indika Energy – Paramadina Graduate School, 2010.
* Scholarship Winner of Master Program of Communication Corporate from Indika Energy – Paramadina Graduate School, 2010.
Baris 47: Baris 47:
* One of the award recipients about the pursuit of concern for the Maritime Museum of the Council of Jakarta Tourism and Culture, July 6th 2013.
* One of the award recipients about the pursuit of concern for the Maritime Museum of the Council of Jakarta Tourism and Culture, July 6th 2013.


==Pranala Luar==
== Referensi ==
{{reflist|2}}

==Pranala luar==
*[http://www.komunitashistoria.org/ Situs Komunitas Historia Indonesia]
*[http://www.komunitashistoria.org/ Situs Komunitas Historia Indonesia]
*{{Twitter|AsepKambali}}
*[https://twitter.com/AsepKambali/ Twitter Resmi Asep Kambali]
*[http://www.facebook.com/asepkambali.page/ FB Page Resmi Asep Kambali]
*[http://www.facebook.com/asepkambali.page/ FB Page Resmi Asep Kambali]
*[http://www.tokohindonesia.com/biografi/article/287-wiki-tokoh/3168-asep-dan-propaganda-sejarah Profil Asep di Situs Tokoh Indonesia]
*[http://www.tokohindonesia.com/biografi/article/287-wiki-tokoh/3168-asep-dan-propaganda-sejarah Profil Asep di Situs Tokoh Indonesia]
Baris 59: Baris 62:
*[http://news.detik.com/read/2011/05/02/170438/1630666/608/asep-kambali-belajar-sejarah-lewat-night-at-the-museum Profil Asep di Detik.com]
*[http://news.detik.com/read/2011/05/02/170438/1630666/608/asep-kambali-belajar-sejarah-lewat-night-at-the-museum Profil Asep di Detik.com]
*[http://www.mediajakarta.com/2013/01/sejarah-banjir-jakarta-dan-solusinya.html Sejarah Banjir Jakarta dan Solusinya Ala Asep Kambali]
*[http://www.mediajakarta.com/2013/01/sejarah-banjir-jakarta-dan-solusinya.html Sejarah Banjir Jakarta dan Solusinya Ala Asep Kambali]

== Catatan Kaki ==
{{reflist|2}}

{{DEFAULTSORT:Asep Kambali}}
{{DEFAULTSORT:Asep Kambali}}
{{lifetime|1980||}}
{{lifetime|1980||}}

Revisi per 28 Desember 2013 00.59

Asep Kambali
Salah satu ciri khasnya yaitu selalu menggunakan pakaian tempo doeloe pada acara tertentu.
LahirAsep Kambali
Nama lainUdjo / Asep
PekerjaanSejarawan
Tahun aktif2002
Tinggi168
Situs webhttp://www.komunitashistoria.org
Facebook: AsepKambali X: AsepKambali Instagram: asepkambali Modifica els identificadors a Wikidata

Asep Kambali (lahir 16 Juli 1980) adalah sejarawan Indonesia, aktivis pelestarian sejarah dan budaya, serta pendiri Komunitas Historia Indonesia (KHI).[1] Dengan komunitasnya, ia mengajak kembali generasi muda untuk mencintai bangsa dan negaranya melalui pemahaman & penghargaan terhadap peninggalan sejarah dan budaya Indonesia.

Prinsip dan visi

Bagi Asep, sejarah adalah passion. Oleh karenanya, ia rela menghabiskan banyak waktu untuk mengisi dan menghadiri berbagai seminar/talkshow, atau pun membuat dan menyelenggarakan berbagai program/kegiatan yang berkaitan dengan sejarah bersama KHI yang didirikannya sejak 22 Maret 2003 di Jakarta. Sebagai sejarawan, Asep memiliki dedikasi yang tinggi terhadap bidang tersebut. Maka, sangat beralasan jika dia kerap mengecam bangsanya, yang kini telah melupakan dan tak mau lagi menghargai sejarah dan tinggalannya. “Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai sejarahnya, kenapa bangsa ini tidak pernah besar, karena tidak mau menghargai sejarah,” kata Asep, tegas, bersemangat.[2]

Asep pun khawatir generasi muda Indonesia akan mengalami ‘amnesia’ sejarah. “(Karena) untuk menghancurkan sebuah bangsa tidak perlu membombardir negara tersebut. Cukup hancurkan ingatan (sejarah) generasi mudanya.” [3] Asep sangat mempercayai dan memegang teguh statement-nya tersebut.

Kehidupan awal

Ketertarikannya kepada sejarah dimulai dari dorongan gurunya di SMAN 1 Sukatani Bekasi Jawa Barat yang meyakinkannya bahwa mata pelajaran sejarah akan mempermudahnya masuk di pendidikan tinggi. Walaupun sebenarnya Asep tidak menyukai sejarah, dan justru lebih tertarik kepada Bahasa Inggris,[4] setelah memasuki Pendidikan Sejarah di Universitas Negeri Jakarta, ia menyadari bahwa jurusan tersebut memberi kesempatan pekerjaan yang besar. Ia juga aktif di Senat mahasiswa sebagai ketua, yang memungkinkannya memulai berbagai kegiatan yang berhubungan dengan kunjungan ke tempat bersejarah, dan akhirnya menjadi awal dari KHI itu.

Riwayat pendidikan

Asep menyelesaikan pendidikan dasar di SDN Cibeureum, Kecamatan Cugenang Kabupaten Cianjur Provinsi Jawa Barat tahun 1994. Sementara pendidikan menengah pertamanya diselesaikan di SMPN 1 Cipanas tahun 1997 dan pendidikan menengah atasnya di SMAN 2 Cianjur. Namun, hanya setahun bersekolah, Asep kemudian mengikuti kedua orang tuanya pindah ke Bekasi dan melanjutkan sekolah di SMAN 1 Sukatani hingga lulus di tahun 2000.

Asep kemudian melanjutkan kuliah di Jurusan Pendidikan Sejarah Universitas Negeri Jakarta pada tahun 2000 melalui jalur PMDK dan lulus pada tahun 2007. Pada tahun 2010, Asep mendapatkan beasiswa dari PT Indika Energy Tbk untuk melanjutkan S2 pada Program Pasca Sarjana Universitas Paramadina di Jakarta.

Pekerjaan dan karier

Setelah malang melintang bekerja di berbagai tempat, antara lain sebagai Site Manager di Museum Bank Mandiri, General Manager di Roemahku Heritage Hotel, hingga menjadi kepala di sebuah museum di Kota Solo,[5][6] ia akhirnya memutuskan keluar dari "zona nyaman" untuk berkonsentrasi dengan beasiswa pendidikan magisternya dari PT Indika Energy Tbk dalam bidang Komunikasi Perusahaan di Universitas Paramadina Jakarta dan mengembangkan KHI hingga berhasil menghimpun lebih dari 23.000 anggota yang tersebar di seluruh Dunia.

Kini, masyarakat lebih mengenal Asep sebagai "guru sejarah keliling" karena kiprahnya di bidang pendidikan sejarah.[7] Dia kerap diundang menjadi pembicara, guru tamu, dan narasumber oleh berbagai instansi seperti sekolah, kampus, perusahaan dan berbagai institusi lain. Kemunculannya di publik pertama kali sejak tahun 2003. Setelah itu, Asep sering diundang menjadi narasumber dan muncul di berbagai stasiun televisi,[8] radio dan media massa lain seperti koran, majalah, tabloid, dll, baik pada tingkat nasional maupun internasional. Kiprah Asep yang mampu menggerakan masyarakat secara massal untuk mengunjungi situs-situs pariwisata sejarah, budaya, dan museum, kini ditiru oleh banyak anggotanya di seluruh Indonesia. Tak aneh jika Asep sering dijuluki sebagai pelopor "Historypreneur" dan "Heritagepreneur"-nya Indonesia.

Prestasi dan penghargaan

  • Best Student Achievement of Senior High School, Bekasi, West Java.
  • Cum laude graduate of State University of Jakarta, 2007
  • Best graduate of State University of Jakarta, 2007
  • Pemuda Pilihan of tvOne in the context of 80 th, the Youth Pledge, 2008.
  • Indonesia Berprestasi Award (IBA) organized by XL and Dekominfo RI, 2008.[9]
  • Scholarship Winner of Master Program of Communication Corporate from Indika Energy – Paramadina Graduate School, 2010.
  • One of the 45 Inspiring Figure by KOMPAS, 2010.[10]
  • One of the Indonesian Young Changemakers Summit (IYCS) speakers, Bandung, 2012.
  • One of the resource persons at Kick Andy Show on Metro TV, Plesir Unik, Feb 17 2012.
  • One of the award recipients about the pursuit of concern for the Maritime Museum of the Council of Jakarta Tourism and Culture, July 6th 2013.

Referensi

Pranala luar