Lompat ke isi

Pegagan: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Menambahkan bahasa lokal (lombok) untuk tanaman ini
OrophinBot (bicara | kontrib)
k rrt
Baris 13: Baris 13:
|binomial_authority = ([[Carolus Linnaeus|L.]]) [[Urban (botanist)|Urban]]
|binomial_authority = ([[Carolus Linnaeus|L.]]) [[Urban (botanist)|Urban]]
|}}
|}}
'''Pegagan''' (''Centella asiatica'') adalah tanaman liar yang banyak tumbuh di [[perkebunan]], [[ladang]], tepi jalan, serta [[pematang]] sawah. Tanaman ini berasal dari daerah Asia tropik, tersebar di [[Asia Tenggara]], termasuk [[Indonesia]], [[India]], [[Republik Rakyat Cina]], [[Jepang]] dan [[Australia]] kemudian menyebar ke berbagai negara-negara lain. Nama yang biasa dikenal untuk tanaman ini selain pegagan adalah '''daun kaki kuda''' dan '''antanan'''.
'''Pegagan''' (''Centella asiatica'') adalah tanaman liar yang banyak tumbuh di [[perkebunan]], [[ladang]], tepi jalan, serta [[pematang]] sawah. Tanaman ini berasal dari daerah Asia tropik, tersebar di [[Asia Tenggara]], termasuk [[Indonesia]], [[India]], [[Republik Rakyat Tiongkok]], [[Jepang]] dan [[Australia]] kemudian menyebar ke berbagai negara-negara lain. Nama yang biasa dikenal untuk tanaman ini selain pegagan adalah '''daun kaki kuda''' dan '''antanan'''.


Sejak zaman dahulu, pegagan telah digunakan untuk [[obat]] kulit, gangguan [[saraf]] dan memperbaiki peredaran [[darah]]. Masyarakat [[Jawa Barat]] mengenal tanaman ini sebagai salah satu tanaman untuk [[lalap]]an.
Sejak zaman dahulu, pegagan telah digunakan untuk [[obat]] kulit, gangguan [[saraf]] dan memperbaiki peredaran [[darah]]. Masyarakat [[Jawa Barat]] mengenal tanaman ini sebagai salah satu tanaman untuk [[lalap]]an.

Revisi per 29 Maret 2014 18.01

Pegagan
Berkas:Pegagan.jpg
Klasifikasi ilmiah
Kerajaan:
(tanpa takson):
(tanpa takson):
(tanpa takson):
Ordo:
Famili:
Genus:
Spesies:
C. asiatica
Nama binomial
Centella asiatica

Pegagan (Centella asiatica) adalah tanaman liar yang banyak tumbuh di perkebunan, ladang, tepi jalan, serta pematang sawah. Tanaman ini berasal dari daerah Asia tropik, tersebar di Asia Tenggara, termasuk Indonesia, India, Republik Rakyat Tiongkok, Jepang dan Australia kemudian menyebar ke berbagai negara-negara lain. Nama yang biasa dikenal untuk tanaman ini selain pegagan adalah daun kaki kuda dan antanan.

Sejak zaman dahulu, pegagan telah digunakan untuk obat kulit, gangguan saraf dan memperbaiki peredaran darah. Masyarakat Jawa Barat mengenal tanaman ini sebagai salah satu tanaman untuk lalapan.

Nama Lokal

Peugaga (Aceh), jalukap (Banjar), daun kaki kuda (Melayu), ampagaga (batak), antanan (sunda), gagan-gagan, rendeng, cowek-cowekan, pane gowang (jawa), piduh (bali), bebele (lombok), sandanan (irian) broken copper coin, semanggen (Indramayu,Cirebon), pagaga (Makassar), daun tungke (Bugis) buabok (Inggris), paardevoet (Belanda), gotu kola (India), ji xue cao (Hanzi), Pigago (Minang)

Jenis Pegagan

Pegagan merupakan tanaman herba tahunan yang tumbuh menjalar dan berbunga sepanjang tahun. Tanaman akan tumbuh subur bila tanah dan lingkungannya sesuai hingga dijadikan penutup tanah. Jenis pegagan yang banyak dijumpai adalah pegagan merah dan pegagan hijau. Pegagan merah dikenal juga dengan antanan kebun atau antanan batu karena banyak ditemukan di daerah bebatuan, kering dan terbuka. Pegagan merah tumbuh merambat dengan stolon (geragih) dan tidak mempunyai batang, tetapi mempunyai rhizoma (rimpang pendek). Sedangkan pegagan hijau sering banyak dijumpau di daerah pesawahan dan disela-sela rumput. Tempat yang disukai oleh pegagan hijau yaitu tempat agak lembap dan terbuka atau agak ternaungi. Selain itu, tanaman yang mirip pegagan atau antanan ada empat jenis yaitu antanan kembang, antanan beurit, antanan gunung dan antanan air.

Kandungan

Pegagan yang simplisianya dikenal dengan sebutan Centella Herba memiliki kandungan asiaticoside, thankuniside, isothankuniside, madecassoside, brahmoside, brahmic acid, brahminoside, madasiatic acid, meso-inositol, centelloside, carotenoids, hydrocotylin, vellarine, tanin serta garam mineral seperti kalium, natrium, magnesium, kalsium dan besi. Diduga glikosida triterpenoida yang disebut asiaticoside merupakan antilepra dan penyembuh luka yang sangat luar biasa. Zat vellarine yang ada memberikan rasa pahit.

Sifat dan Manfaat

Pegagan berasa manis, bersifat mendinginkan, memiliki fungsi membersihkan darah, melancarkan peredaran darah, peluruh kencing (diuretika), penurun panas (antipiretika), menghentikan pendarahan (haemostatika), meningkatkan syaraf memori, anti bakteri, tonik, antispasma, antiinflamasi, hipotensif, insektisida, antialergi dan stimulan. Saponin yang ada menghambat produksi jaringan bekas luka yang berlebihan (menghambat terjadinya keloid).

Manfaat pegagan lainnya yaitu meningkatkan sirkulasi darah pada lengan dan kaki; mencegah varises dan salah urat; meningkatkan daya ingat, mental, dan stamina tubuh; serta menurunkan gejala stres dan depresi. Pegagan pada penelitian di RSU Dr. Soetomo Surabaya dapat dipakai untuk menurunkan tekanan darah, penurunan tidak drastis, jadi cocok untuk penderita usia lanjut.

Pengolahan

Kebanyakan pegagan dikonsumsi segar untuk lalapan, tetapi ada yang dikeringkan untuk dijadikan teh, diambil ekstraknya untuk dibuat kapsul atau diolah menjadi krem, salep, obat jerawat, maupun body lotion.

Pranala luar