Lompat ke isi

Pengembangan budaya: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
BP11Fitri (bicara | kontrib)
Tag: BP2014
BP11Fitri (bicara | kontrib)
Tag: BP2014
Baris 5: Baris 5:


== Komponen dalam Pengembangan Budaya ==
== Komponen dalam Pengembangan Budaya ==
# Melestarikan dan menghargai [[budaya lokal]]
# Melestarikan dan menghargai budaya lokal
#:Tradisi budaya lokal merupakan bagian penting dalam menanamkan rasa bermasyarakat, dan membantu memberikan rasa identitas kepada mereka.<ref name="Jim Ife2"> Jim Ife. 2002. ''Community Development''. Australian: Longman.ISBN 0 7339 9901 8. Hal 180,181,182,183,184,185,186,187,188</ref> Oleh karenanya pengembangan masyarakat akan berupaya mengidentifikasi elemen-elemen penting dari budaya lokal dan melestarikannya.<ref name="Jim Ife2"/> Tradisi ini meliputi sejarah lokal dan peninggalan berharga, [[kerajinan]] yang berbasis lokal, [[makanan lokal]] atau hal lainnya.<ref name="Jim Ife2"/> pengaruh eksternal dapat memisahkan tradisi-tradisi budaya lokai ini, dan [[strategi masyarakat]] yang cermat diperlukan jika tradisi tersebut ingin dilestarikan.<ref name="Jim Ife2"/> Masyarakat perlu mengidentifikasi apa komponen yang unik dan signifikan dari [[warisan budaya]]nya, dan untuk menentukan komponen mana yang hendak dipertahankan. Oleh karena itu, sebuah rencana dapat disusun tentang bagaimana mencapainya, misalnya kegiatan di [[balai masyarakat]], membangun [[industi lokal]] yang berbasis budaya lokal.<ref name="Jim Ife2"/>
#:Tradisi budaya lokal merupakan bagian penting dalam menanamkan rasa bermasyarakat, dan membantu memberikan rasa identitas kepada mereka.<ref name="Jim Ife2"> Jim Ife. 2002. ''Community Development''. Australian: Longman.ISBN 0 7339 9901 8. Hal 180,181,182,183,184,185,186,187,188</ref> Oleh karenanya pengembangan masyarakat akan berupaya mengidentifikasi elemen-elemen penting dari budaya lokal dan melestarikannya.<ref name="Jim Ife2"/> Tradisi ini meliputi sejarah lokal dan peninggalan berharga, [[kerajinan]] yang berbasis lokal, [[makanan lokal]] atau hal lainnya.<ref name="Jim Ife2"/> pengaruh eksternal dapat memisahkan tradisi-tradisi budaya lokai ini, dan [[strategi masyarakat]] yang cermat diperlukan jika tradisi tersebut ingin dilestarikan.<ref name="Jim Ife2"/> Masyarakat perlu mengidentifikasi apa komponen yang unik dan signifikan dari [[warisan budaya]]nya, dan untuk menentukan komponen mana yang hendak dipertahankan. Oleh karena itu, sebuah rencana dapat disusun tentang bagaimana mencapainya, misalnya kegiatan di [[balai masyarakat]], membangun [[industi lokal]] yang berbasis budaya lokal.<ref name="Jim Ife2"/>
# Melestarikan dan menghargai budaya asli atau pribumi
# Melestarikan dan menghargai budaya asli atau pribumi
Baris 12: Baris 12:
#:Kata ini lazimnya menunjukkan pada kelompok etnis yang berbeda yang tinggal di satu masyarakat tetapi mempertahankan identitas budaya yang berbeda.<ref name="Jim Ife2"/> Oleh karena itu, fokus ini yaitu pada [[etnisitas]] dan fitur budaya dari kelompok-kelompok etnis yang berbeda.<ref name="Jim Ife2"/> Kebiasaan-kebiasaan dalam budaya yang relatif [[homogen]] tampak hilang, masyarakat harus sampai pada kehidupan bermasyarakat yang multikultural.<ref name="Jim Ife2"/> Bagi beberapa orang, hal ini terjadi karena ketakutan, ancaman, kerugian dan [[raisal]] serta [[ketegangan budaya]] dan pengucilan.<ref name="Jim Ife2"/> Keanekaragama latarbelakang budaya merupakan realitas bagi banyak masyarakat, dan oleh karena itu merupakan aspek yang penting dari [[pembangunan masyarakat]].<ref name="Jim Ife2"/> Benturan nilai-nilai budaya dan problem-problem yang dialami oleh perseorangan dan [[keluarga]] memberikan suasana ketidakstabilan dan kecemasan selama mereka berusaha menemukan sebuah cara melalui konflik ini.<ref name="Jim Ife2"/> Strategi yang digunakan dalam keadaan [[multikulturalisme]] yaitu mencakup bekerja dengan pemuka-pemuka masyarakat, meningkatkan kesadaran [[penduduk]], dan menghadapi [[rasisme]].<ref name="Jim Ife2"/>
#:Kata ini lazimnya menunjukkan pada kelompok etnis yang berbeda yang tinggal di satu masyarakat tetapi mempertahankan identitas budaya yang berbeda.<ref name="Jim Ife2"/> Oleh karena itu, fokus ini yaitu pada [[etnisitas]] dan fitur budaya dari kelompok-kelompok etnis yang berbeda.<ref name="Jim Ife2"/> Kebiasaan-kebiasaan dalam budaya yang relatif [[homogen]] tampak hilang, masyarakat harus sampai pada kehidupan bermasyarakat yang multikultural.<ref name="Jim Ife2"/> Bagi beberapa orang, hal ini terjadi karena ketakutan, ancaman, kerugian dan [[raisal]] serta [[ketegangan budaya]] dan pengucilan.<ref name="Jim Ife2"/> Keanekaragama latarbelakang budaya merupakan realitas bagi banyak masyarakat, dan oleh karena itu merupakan aspek yang penting dari [[pembangunan masyarakat]].<ref name="Jim Ife2"/> Benturan nilai-nilai budaya dan problem-problem yang dialami oleh perseorangan dan [[keluarga]] memberikan suasana ketidakstabilan dan kecemasan selama mereka berusaha menemukan sebuah cara melalui konflik ini.<ref name="Jim Ife2"/> Strategi yang digunakan dalam keadaan [[multikulturalisme]] yaitu mencakup bekerja dengan pemuka-pemuka masyarakat, meningkatkan kesadaran [[penduduk]], dan menghadapi [[rasisme]].<ref name="Jim Ife2"/>
#Budaya partisipatori
#Budaya partisipatori
#:Aktivitas budaya merupakan fokus penting untuk identitas masyarakat, [[partisipasi]], [[interaksi sosial]] dan pengembangan masyarakat.<ref name="Jim Ife2"/> Satu cara untuk mendorong masyarakat yang sehat yaitu dapat mendorong partisipasi yang luas dalam aktivitas budaya, sehingga [[seni]], [[musik], [[teater]], [[tarian]] dan [[olahraga]] menjadi sesuatu yang mereka lakukan, bukan yang mereka tonton.<ref name="Jim Ife2"/> Hal ini telah menjadi fokus dari banyak program pengembangan budaya masyrakat; partisipasi budaya dapat dilihat sebagai cara penting untuk membangun modal [[sosial]], memperkuat masyarakat dan menegaskan identitas.<ref name="Jim Ife2"/> Aktivitas-aktivitas yang mungkin dilakukan akan berbeda-beda tergantung pada budaya lokal, budaya lokal dan faktor-faktor lain.<ref name="Jim Ife2"/> Budaya parsipatif juga memiliki potensi untuk mencapai lebih dari memperkuat modal sosial dan bangunan masyrakat.<ref name="Jim Ife2"/> Partisipasi dalam aktivitas budaya merupakan bagian penting untuk membantu orang-orang dari suatu masyarakat untuk memperoleh kembali budaya mereka sendiri dan menolak ikut campur dari pihak diluar mereka.<ref name="Jim Ife2"/>
#:Aktivitas budaya merupakan fokus penting untuk identitas masyarakat, [[partisipasi]], [[interaksi sosial]] dan pengembangan masyarakat.<ref name="Jim Ife2"/> Satu cara untuk mendorong masyarakat yang sehat yaitu dapat mendorong partisipasi yang luas dalam aktivitas budaya, sehingga [[seni]], [[musik]], [[teater]], [[tarian]] dan [[olahraga]] menjadi sesuatu yang mereka lakukan, bukan yang mereka tonton.<ref name="Jim Ife2"/> Hal ini telah menjadi fokus dari banyak program pengembangan budaya masyrakat; partisipasi budaya dapat dilihat sebagai cara penting untuk membangun modal [[sosial]], memperkuat masyarakat dan menegaskan identitas.<ref name="Jim Ife2"/> Aktivitas-aktivitas yang mungkin dilakukan akan berbeda-beda tergantung pada budaya lokal, budaya lokal dan faktor-faktor lain.<ref name="Jim Ife2"/> Budaya parsipatif juga memiliki potensi untuk mencapai lebih dari memperkuat modal sosial dan bangunan masyrakat.<ref name="Jim Ife2"/> Partisipasi dalam aktivitas budaya merupakan bagian penting untuk membantu orang-orang dari suatu masyarakat untuk memperoleh kembali budaya mereka sendiri dan menolak ikut campur dari pihak diluar mereka.<ref name="Jim Ife2"/>


==Referensi==
==Referensi==

Revisi per 1 Mei 2014 13.54

Pengembangan budaya adalah suatu proses meningkatkan atau mempertahankan kebiasaan yang ada pada masyarakat dalam kajian pengembangan masyarakat yang menggambarkan bagaimana budaya dan masyarakat itu berubah dari waktu ke waktu yang banyak ditunjukkan sebagai pengaruh atas adanya global.[1] Pengembangan budaya dikembangkan secara luas melalui kepentingan transnasional.[1] Segala bentuk kesenangan ikut terlibat dalam upaya pengembangan budaya ini.[1] untuk menghadapi globalisasi budaya, sangat sulit bagi masyarakat untuk melestarikan budaya lokal mereka sendiri yang menjadi keunikan wilayahnya, namun globalisasi budaya ini merupakan komponen penting dalam pengembangan masyarakat wilayahnya sendiri.[1] Dalam konteks Pengembangan masyarakat, pengembangan budaya memiliki empat komponen yaitu,, .[1]

Komponen dalam Pengembangan Budaya

  1. Melestarikan dan menghargai budaya lokal
    Tradisi budaya lokal merupakan bagian penting dalam menanamkan rasa bermasyarakat, dan membantu memberikan rasa identitas kepada mereka.[2] Oleh karenanya pengembangan masyarakat akan berupaya mengidentifikasi elemen-elemen penting dari budaya lokal dan melestarikannya.[2] Tradisi ini meliputi sejarah lokal dan peninggalan berharga, kerajinan yang berbasis lokal, makanan lokal atau hal lainnya.[2] pengaruh eksternal dapat memisahkan tradisi-tradisi budaya lokai ini, dan strategi masyarakat yang cermat diperlukan jika tradisi tersebut ingin dilestarikan.[2] Masyarakat perlu mengidentifikasi apa komponen yang unik dan signifikan dari warisan budayanya, dan untuk menentukan komponen mana yang hendak dipertahankan. Oleh karena itu, sebuah rencana dapat disusun tentang bagaimana mencapainya, misalnya kegiatan di balai masyarakat, membangun industi lokal yang berbasis budaya lokal.[2]
  2. Melestarikan dan menghargai budaya asli atau pribumi
    Ketika dikemukakan bahwa budaya asli hanyalah kasus tertentu dalam budaya lokal, dinamika yang berbeda yang mengelilingi budaya asli berarti budaya asli ini diperlakukan sebagai hal yang terpisah.[2] Ada dua hal utama yang mendasarinya yaitu, pertama klaim istimewa yang dimiliki orang-orang pribumi terhadap lahan atau daerah dan terhadap struktur komunitas tradisional yang berkembang seleras dengan lahan atau daerah selama periode waktu jauh lebih lama daripada kolonisasi baru.[2] Komunitas merupakan hal penting bagi kelangsungan budaya dan kelangsungan spritual, dalam arti penting kelesetarian budaya tradisional merupakan kebutuhan yang lebih penting bagi orang-orang pribumi daripada orang lain kebanyakan.[2]
  3. Multikulturalisme
    Kata ini lazimnya menunjukkan pada kelompok etnis yang berbeda yang tinggal di satu masyarakat tetapi mempertahankan identitas budaya yang berbeda.[2] Oleh karena itu, fokus ini yaitu pada etnisitas dan fitur budaya dari kelompok-kelompok etnis yang berbeda.[2] Kebiasaan-kebiasaan dalam budaya yang relatif homogen tampak hilang, masyarakat harus sampai pada kehidupan bermasyarakat yang multikultural.[2] Bagi beberapa orang, hal ini terjadi karena ketakutan, ancaman, kerugian dan raisal serta ketegangan budaya dan pengucilan.[2] Keanekaragama latarbelakang budaya merupakan realitas bagi banyak masyarakat, dan oleh karena itu merupakan aspek yang penting dari pembangunan masyarakat.[2] Benturan nilai-nilai budaya dan problem-problem yang dialami oleh perseorangan dan keluarga memberikan suasana ketidakstabilan dan kecemasan selama mereka berusaha menemukan sebuah cara melalui konflik ini.[2] Strategi yang digunakan dalam keadaan multikulturalisme yaitu mencakup bekerja dengan pemuka-pemuka masyarakat, meningkatkan kesadaran penduduk, dan menghadapi rasisme.[2]
  4. Budaya partisipatori
    Aktivitas budaya merupakan fokus penting untuk identitas masyarakat, partisipasi, interaksi sosial dan pengembangan masyarakat.[2] Satu cara untuk mendorong masyarakat yang sehat yaitu dapat mendorong partisipasi yang luas dalam aktivitas budaya, sehingga seni, musik, teater, tarian dan olahraga menjadi sesuatu yang mereka lakukan, bukan yang mereka tonton.[2] Hal ini telah menjadi fokus dari banyak program pengembangan budaya masyrakat; partisipasi budaya dapat dilihat sebagai cara penting untuk membangun modal sosial, memperkuat masyarakat dan menegaskan identitas.[2] Aktivitas-aktivitas yang mungkin dilakukan akan berbeda-beda tergantung pada budaya lokal, budaya lokal dan faktor-faktor lain.[2] Budaya parsipatif juga memiliki potensi untuk mencapai lebih dari memperkuat modal sosial dan bangunan masyrakat.[2] Partisipasi dalam aktivitas budaya merupakan bagian penting untuk membantu orang-orang dari suatu masyarakat untuk memperoleh kembali budaya mereka sendiri dan menolak ikut campur dari pihak diluar mereka.[2]

Referensi

  1. ^ a b c d e . Jim Ife & Frank Tesoriero. 2006. Community Development. Yogyakarta: Pustaka Belajar. Hal 447,448,449,450,451,452,453,454,456,457,458,459,460,461,462,463,464,465,466,467,468,
  2. ^ a b c d e f g h i j k l m n o p q r s t u Jim Ife. 2002. Community Development. Australian: Longman.ISBN 0 7339 9901 8. Hal 180,181,182,183,184,185,186,187,188