Suku Sunda: Perbedaan antara revisi
Tampilan
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 11: | Baris 11: | ||
'''Suku Sunda''' adalah kelompok etnis yang berasal dari bagian barat pulau [[Jawa]], [[Indonesia]], dari [[Ujung Kulon]] di ujung barat pulau Jawa hingga sekitar [[Brebes]] (mencakup wilayah administrasi propinsi [[Jawa Barat]], [[Banten]], sebagian [[Jakarta|DKI Jakarta]], dan sebagian Jawa Tengah. |
'''Suku Sunda''' adalah kelompok etnis yang berasal dari bagian barat pulau [[Jawa]], [[Indonesia]], dari [[Ujung Kulon]] di ujung barat pulau Jawa hingga sekitar [[Brebes]] (mencakup wilayah administrasi propinsi [[Jawa Barat]], [[Banten]], sebagian [[Jakarta|DKI Jakarta]], dan sebagian Jawa Tengah. |
||
Konon dahulu Jawa dan Sunda adalah masih ada ikatan persaudaraan, suku Jawa adalah kakak dari suku Sunda. Sebagian besar pria suku Sunda tidak memiliki semangat untuk bekerja keras, |
Konon dahulu Jawa dan Sunda adalah masih ada ikatan persaudaraan, suku Jawa adalah kakak dari suku Sunda. Sebagian besar pria suku Sunda tidak memiliki semangat untuk bekerja keras, rata-rata mereka pemalas (hanya sebagian kecil pria dari suku Sunda yg rajin bekerja keras), entah mengapa mereka seperti itu. |
||
Bahasa yang digunakan oleh suku ini adalah [[bahasa Sunda]]. |
Bahasa yang digunakan oleh suku ini adalah [[bahasa Sunda]]. |
Revisi per 28 Mei 2007 06.37
Berkas:Famoussunda.jpg | |
Daerah dengan populasi signifikan | |
---|---|
Jawa Barat: 23 juta. Banten: 3 juta. | |
Bahasa | |
bahasa Sunda, bahasa Indonesia, dan bahasa Jawa. | |
Agama | |
Sebagian besar Islam, namun ada sedikit yang beragama Kristen, Hindu, Buddha dan Sunda Wiwitan. | |
Kelompok etnik terkait | |
suku Jawa dan suku Betawi. |
Suku Sunda adalah kelompok etnis yang berasal dari bagian barat pulau Jawa, Indonesia, dari Ujung Kulon di ujung barat pulau Jawa hingga sekitar Brebes (mencakup wilayah administrasi propinsi Jawa Barat, Banten, sebagian DKI Jakarta, dan sebagian Jawa Tengah.
Konon dahulu Jawa dan Sunda adalah masih ada ikatan persaudaraan, suku Jawa adalah kakak dari suku Sunda. Sebagian besar pria suku Sunda tidak memiliki semangat untuk bekerja keras, rata-rata mereka pemalas (hanya sebagian kecil pria dari suku Sunda yg rajin bekerja keras), entah mengapa mereka seperti itu.
Bahasa yang digunakan oleh suku ini adalah bahasa Sunda.
Tokoh Sunda yang terkenal
- Raden Dewi Sartika, seorang pahlawan nasional
- Umar Wirahadikusumah, Wakil Presiden Indonesia
- Ali Sadikin, Gubernur DKI Jakarta
- Jihan Fahira, seorang artis sinetron
- Taufik Hidayat, seorang pebulutangkis kelas dunia