Bakterisida: Perbedaan antara revisi
Tag: BP2014 |
Tag: BP2014 |
||
Baris 2: | Baris 2: | ||
==Disinfektan== |
==Disinfektan== |
||
Disinfektan adalah senyawa kimia yang dapat membuhu mikroorganisme, tetapi tidak membunuh [[endospora]] dan biasa digunakan pada benda mati.<ref name="Madigan"/> |
|||
Beberapa jenis disinfektan yang memiliki sifat bakterisida adalah: |
Beberapa jenis disinfektan yang memiliki sifat bakterisida adalah: |
||
#[[Klorin aktif]]([[hipoklorit]]).<ref name="Madigan">{{en}} Madigan ''et al''. 2011. ''Brock Biology of Microorganisms''. New York: Pearson.</ref> |
#[[Klorin aktif]] ([[hipoklorit]]) digunakan untuk membersihkan air.<ref name="Madigan">{{en}} Madigan ''et al''. 2011. ''Brock Biology of Microorganisms''. New York: Pearson.</ref> |
||
#[[Oksigen]] aktif ( |
#[[Oksigen]] aktif ([[etilen oksida]]) digunakan untuk membersihkan bahan plastik.<ref name="Madigan"/> |
||
# |
#alkohol (etanol 60-85%, atau isopropanol dalam air) digunakan untuk membersihkan alat medis.<ref name="Madigan"/> |
||
# |
#formaldehida digunakan untuk membersihkan bagian permukaan alat.<ref name="Madigan"/> |
||
# |
#surfaktan [[kationik]] ([[lisol]], senyawa kuartener amonium) digunakan untuk membersihkan alat medis, peralatan makan.<ref name="Madigan"/> |
||
# |
#logam berat ([[merkuri]]) digunakan untuk membersihkan peralatan laboratorium.<ref name="Madigan"/> |
||
#[[oksidator]] kuat (ozon, larutan [[permanganat]]).<ref name="Madigan"/> |
|||
#logam berat ([[merkuri]]).<ref name="Madigan"/> |
|||
#asam ([[asam fosfat]], [[asam nitrat]]).<ref name="Madigan"/> |
|||
#basa ([[kalium hidroksida]]).<ref name="Madigan"/> |
|||
==Antibiotik== |
==Antibiotik== |
Revisi per 17 Mei 2014 15.41
Bakterisida atau sering disebut bakteriosida atau disingkat bside merupakan bahan atau substansi yang dapat membunuh bakteri. Bakterisida yang umum dikenal berupa disinfektan, antibiotik, atau antiseptik. [1]
Disinfektan
Disinfektan adalah senyawa kimia yang dapat membuhu mikroorganisme, tetapi tidak membunuh endospora dan biasa digunakan pada benda mati.[2] Beberapa jenis disinfektan yang memiliki sifat bakterisida adalah:
- Klorin aktif (hipoklorit) digunakan untuk membersihkan air.[2]
- Oksigen aktif (etilen oksida) digunakan untuk membersihkan bahan plastik.[2]
- alkohol (etanol 60-85%, atau isopropanol dalam air) digunakan untuk membersihkan alat medis.[2]
- formaldehida digunakan untuk membersihkan bagian permukaan alat.[2]
- surfaktan kationik (lisol, senyawa kuartener amonium) digunakan untuk membersihkan alat medis, peralatan makan.[2]
- logam berat (merkuri) digunakan untuk membersihkan peralatan laboratorium.[2]
Antibiotik
Beberapa jenis antibiotik dapat bersifat bakteriostatik yaitu menghambat pertumbuhan.[2] Berdasarkan daya kerjanya ada yang menghambat pembentukan dinding sel seperti penisilin, clavulanic acid, vancomycin.[2] Selain dinding sel, antibiotik dapat menganggu kerja ribosom, seperti tetrasiklin, streptomisin, makrolida.[2]
Antiseptik
Antiseptik yang umumnya digunakan adalah:
Pengukuran
Untuk menguji kemampuan bakterisida, dapat menggunakan teknik MKC (Minimum Killing Concentration) yaitu mengukur konsentrasi terendah yang dapat membunuh mikrob.[2]