Kabupaten Pekalongan: Perbedaan antara revisi
k ←Suntingan 202.62.16.11 (bicara) dibatalkan ke versi terakhir oleh Lyndonbaines |
|||
Baris 41: | Baris 41: | ||
Pekalongan telah lama dikenal sebagai ''kota batik'', dan salah satu pusat produksi batik berada di Kecamatan [[Buaran, Pekalongan|Buaran]] dan [[Wiradesa, Pekalongan|Wiradesa]]. Beberapa nama produsen batik yang cukup dikenal diantaranya ''Batik Humas'' (singkatan dari Husein Mohammad Assegaff). Sedangkan pabrik sarung (kain palekat) terkenal di Pekalongan antara lain ''Gajah Duduk'' dan ''WadiMoor''. |
Pekalongan telah lama dikenal sebagai ''kota batik'', dan salah satu pusat produksi batik berada di Kecamatan [[Buaran, Pekalongan|Buaran]] dan [[Wiradesa, Pekalongan|Wiradesa]]. Beberapa nama produsen batik yang cukup dikenal diantaranya ''Batik Humas'' (singkatan dari Husein Mohammad Assegaff). Sedangkan pabrik sarung (kain palekat) terkenal di Pekalongan antara lain ''Gajah Duduk'' dan ''WadiMoor''. |
||
Di bagian selatan terdapat daerah wisata pegunungan ''[[Linggo Asri]]'', terletak 37 km sebelah selatan Kota Pekalongan arah Kajen (dari jalan Jakarta-Semarang pertigaan Wiradesa ke selatan atau dari kota Pekalongan arah Buaran), dimana daerah tersebut terdapat pemandian dan taman bermain seta wisata hutan pinus milik Perum Perhutani dan juga terdapat komunitas masyarakat [[Hindu]] di Pekalongan. Di sini terdapat peninggalan berupa lingga dan yoni yang terletak sekitar 500 meter dari kompleks pemandian linggo asri. |
Di bagian selatan terdapat daerah wisata pegunungan ''[[Linggo Asri]]'', terletak 37 km sebelah selatan Kota Pekalongan arah Kajen (dari jalan Jakarta-Semarang pertigaan Wiradesa ke selatan atau dari kota Pekalongan arah Buaran), dimana daerah tersebut terdapat pemandian dan taman bermain seta wisata hutan pinus milik Perum Perhutani dan juga terdapat komunitas masyarakat [[Hindu]] di Pekalongan. Di sini terdapat peninggalan berupa lingga dan yoni yang terletak sekitar 500 meter dari kompleks pemandian linggo asri. |
||
Sebenarnya masih banyak potensi wisata yang dapat dikembangkan di Kabupaten Pekalongan, antara lain, Pantai Sunter Depok, Ekowisata Petungkriyono, Wisata Air, Wisata hutan, Wisata budaya dll. Pekalongan masih menunggu investor yang ingin mengembangkan obyek wisata ini. |
Sebenarnya masih banyak potensi wisata yang dapat dikembangkan di Kabupaten Pekalongan, antara lain, Pantai Sunter Depok, Ekowisata Petungkriyono, Wisata Air, Wisata hutan, Wisata budaya dll. Pekalongan masih menunggu investor yang ingin mengembangkan obyek wisata ini. |
||
Baris 61: | Baris 61: | ||
===Sekolah menengah kejuruaan=== |
===Sekolah menengah kejuruaan=== |
||
* SMK Negeri |
* SMK Negeri [[Sragi, Pekalongan|Sragi]], [[Kedungwuni, Pekalongan|Kedungwuni]], [[Lebakbarang, Pekalongan|Lebakbarang]], [[Karangdadap, Pekalongan|Karangdadap]] |
||
* SMK Negeri [[Sragi, Pekalongan|Sragi]], [[Kedungwuni, Pekalongan|Kedungwuni]], [[Karangdadap, Pekalongan|Karangdadap]] |
|||
* SMK Yapenda 01 Kedungwuni |
* SMK Yapenda 01 Kedungwuni |
||
* SMK Yapenda 02 Wiradesa Pekalongan |
* SMK Yapenda 02 Wiradesa Pekalongan |
Revisi per 7 Desember 2014 14.26
Kabupaten Pekalongan ꦑꦧꦸꦥꦠꦺꦤ꧀ꦦꦼꦏꦭꦺꦴꦔꦤ꧀ | |
---|---|
Daerah tingkat II | |
Motto: Pekalongan SANTRI (Sehat, Aman, Nyaman, Tertib, Rapi, dan Indah) | |
Koordinat: 6°52′57″S 109°40′12″E / 6.8825°S 109.67°E | |
Negara | Indonesia |
Provinsi | Jawa Tengah |
Tanggal berdiri | 25 Agustus 1622 |
Dasar hukum | UU No. 13/1950 |
Ibu kota | Kajen |
Jumlah satuan pemerintahan | Daftar
|
Pemerintahan | |
• Bupati | H. Amat Antono (Bupati) Fadia A. Rafiq (Wakil Bupati) |
Luas | |
• Total | 836,13 km2 (32,283 sq mi) |
Populasi ((2006)) | |
• Total | 891.442 |
• Kepadatan | 979/km2 (2,540/sq mi) |
Demografi | |
Zona waktu | UTC+07:00 (WIB) |
Kode BPS | |
Kode area telepon | 0285 |
Kode Kemendagri | 33.26 |
DAU | Rp. 768.500.117.000.- |
Situs web | www |
Kabupaten Pekalongan (bahasa Jawa: Hanacaraka ꦦꦼꦏꦭꦺꦴꦔꦤ꧀) adalah sebuah kabupaten di Provinsi Jawa Tengah. Ibukotanya adalah Kajen . Kabupaten ini berbatasan dengan Laut Jawa dan Kota Pekalongan di utara, Kabupaten Batang di timur, Kabupaten Banjarnegara di selatan, serta Kabupaten Pemalang di barat.
Pekalongan berada di jalur pantura yang menghubungkan Jakarta-Semarang-Surabaya. Angkutan umum antarkota dilayani oleh bus dan kereta api (di Kota Pekalongan).
Asal nama
Kata Pekalongan berasal kata kalong, yang berarti "kelelawar" dalam bahasa Jawa. Menurut legenda, Raden Bahu (bupati Kendal I), seorang abdi dalem Sultan Agung, diberi perintah oleh Sultan Agung untuk membangun sebuah daerah di sebelah barat Kota Kendal,Raden Bahu pun melakukan tapa ngalong (bertapa seperti kelelawar) di daerah ini.
Geografi
Bagian utara Kabupaten Pekalongan merupakan dataran rendah; sedang di bagian selatan berupa pegunungan, bagian dari rangkaian Dataran Tinggi Dieng. Sungai-sungai besar yang mengalir diantaranya adalah Kali Sragi dan Kali Sengkarang beserta anak-anak sungainya, yang kesemuanya bermuara ke Laut Jawa. Kajen, ibukota Kabupaten Pekalongan, berada di bagian tengah-tengah wilayah kabupaten, sekitar 25 km sebelah selatan Kota Pekalongan.
Pemerintahan
Kabupaten Pekalongan terdiri atas 19 kecamatan, yang dibagi lagi atas sejumlah 272 desa dan 13 kelurahan. Pusat pemerintahan berada di Kecamatan Kajen.
Kajen, dulunya merupakan kota kecamatan yang telah dikembangkan menjadi ibukota kabupaten yang baru, menggantikan Pusat Pemerintahan Kabupaten Pekalongan yang berlokasi di Jl. Nusantara Nomor 1 Kota Pekalongan. Kepindahan Ibukota Kabupaten Pekalongan ke Kajen, dilaksanakan pada tanggal 25 Agustus 2001, walaupun SK mendagri sudah diterbitkan pada tahun 1996. Hal ini terkait dengan pembangunan sarana dan prasarana fasilitas pemerintah di Kota Kajen yang dilaksanakan secara bertahap.
Pariwisata
Pekalongan telah lama dikenal sebagai kota batik, dan salah satu pusat produksi batik berada di Kecamatan Buaran dan Wiradesa. Beberapa nama produsen batik yang cukup dikenal diantaranya Batik Humas (singkatan dari Husein Mohammad Assegaff). Sedangkan pabrik sarung (kain palekat) terkenal di Pekalongan antara lain Gajah Duduk dan WadiMoor.
Di bagian selatan terdapat daerah wisata pegunungan Linggo Asri, terletak 37 km sebelah selatan Kota Pekalongan arah Kajen (dari jalan Jakarta-Semarang pertigaan Wiradesa ke selatan atau dari kota Pekalongan arah Buaran), dimana daerah tersebut terdapat pemandian dan taman bermain seta wisata hutan pinus milik Perum Perhutani dan juga terdapat komunitas masyarakat Hindu di Pekalongan. Di sini terdapat peninggalan berupa lingga dan yoni yang terletak sekitar 500 meter dari kompleks pemandian linggo asri.
Sebenarnya masih banyak potensi wisata yang dapat dikembangkan di Kabupaten Pekalongan, antara lain, Pantai Sunter Depok, Ekowisata Petungkriyono, Wisata Air, Wisata hutan, Wisata budaya dll. Pekalongan masih menunggu investor yang ingin mengembangkan obyek wisata ini.
Buat penikmat makanan, Pekalongan menyediakan wisata kuliner berupa Taoto dan nasi megono, Taoto adalah sejenis soto yang dibuat dengan kuah taoco dan dengan daging serta jerohan kerbau. Sedang megono adalah cacahan nangka muda yang dibumbui parutan kelapa dan dikukus yang cocok buat dinikmati saat masih panas.
Pendidikan
Pendidikan tinggi
- Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Pekalongan
- Universitas Pekalongan (UNIKAL) Pekalongan
- Akademi Komunitas Negeri (AKN) Kajen
- Politeknik Muhammadiyah Pekalongan, Kajen,
- Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES) Muhammadiyah Pekajangan
- Akademi Analisis Kesehatan (AAK) Pekalongan
- STIKAP (Sekolah Tinggi Islam Kyai Ageng Pekalongan) YMI Wonopringgo Pekalongan
- UT Kabupaten Pekalongan
Sekolah menengah kejuruaan
- SMK Negeri Sragi, Kedungwuni, Lebakbarang, Karangdadap
- SMK Yapenda 01 Kedungwuni
- SMK Yapenda 02 Wiradesa Pekalongan
- SMK Muhamadiyah Bligo
- SMK Muhamadiyah Kajen
- SMK Muhamadiyah Kedungwuni
- SMK Muhamadiyah Karanganyar
- SMK Muhamadiyah Wiradesa
- SMK Muhamadiyah Talun
- SMK Muhamadiyah Doro
- SMK Muhamadiyah Pencongan
- SMK Islamiyyah Sapugarut
- SMK Ar Rahman Watusalam
- SMK Ma'arif NU Tirto
- SMK Ma'arif NU Kajen
- SMK Ma'arif NU Kesesi
- SMK Ma'arif NU Doro
- SMK Wira Bahari Wiradesa
- SMK Islam 45 Wiradesa
- SMK Gondang
- SMK Paninggaran
- SMK Diponegoro Karanganyar
- SMK Bina Umat Siwalan
- SMK Prima Kesesi
Sekolah menengah atas
- SMA Negeri (Bojong, Doro, Kajen, Kedungwuni, Kesesi, Kandangserang, Kesesi, Sragi,Paninggaran, Petungkriono, Talun, Wiradesa)
- SMA Muhammadiyah I Pekajangan
- SMA Muhammadiyah II Pekajangan
- SMA PGRI 1 Wiradesa
- SMA PGRI 2 Kajen
- SMA Yapenda Karanganyar
- SMA Islam Doro
- SMA Islam YMI Wonopringgo
- SMA Islam Hasbullah Karanganyar
- MA Negeri 1 Kab. Pekalongan Kedungwuni
- MAN Buaran
- MA Salafiyah Simbangkulon Buaran
- MA Muhammadiyah Pekajangan
- MA Hasbullah Karanganyar
- MA Nahdliyah Talun
- MA Salafiyah Syafiiyah Proto
- MA Yappi Kesesi
- MA Walisongo Kedungwuni
- MA Walisongo Pekajangan
- MA YMI Wonopringgo
Sekolah menengah pertama
- SMP Negeri Bojong, Buaran, Doro, Kajen, Kesesi, Karangdadap, Kedungwuni, Kandangserang, Lebakbarang, Wiradesa, Tirto, Paninggaran, Petungkriyono, Sragi, Siwalan, Talun, Wonopringgo, Wonokerto, (2 SMP Negeri di Setiap kecamatan)
- SMP Muhammadiyah Bligo , Pekajangan , Wonopringgo, Wiradesa, Kesesi
- SMP "NU" Kesesi, Kajen, Karangdadap
- SMP ISLAM YMI WONOPRINGGO
- SMP ISLAM REMBUN, SIMBANG WETAN, WONOPRINGGO
- SMP ISLAM WALISONGO Kedungwuni
- MTS Muhammadiyah Pekajangan
- MTS Kajen Pekajangan
- MTS Gondang Wonopringgo, , Pekalongan
- MTS "Kalijambe" Sragi
- MTS Salafiyah Simbang Kulon 2 , Buaran Pekalongan
- MTS YMI Wonopringgo Pekalongan
- MTS Al-Hikmah Tangkil Kulon, Kedungwuni, Pekalongan
- MTs Yapik Kutosari, Karanganyar, Pekalongan
- MTs Salafiyah Kadipaten, Wiradesa, Pekalongan
Fasilitas Kesehatan
- Rumah Sakit Islam "RSI" Pekajangan di Ambokembang, Kecamatan Kedungwuni, Kabupaten Pekalongan
- Rumah Sakit Umum Daerah "RSUD" Kajen di Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Pekalongan
- Rumah Sakit Umum Daerah "RSUD" Kraton di Kota Pekalongan
- Puskesmas dan PUSLING (Puskesmas Keliling) sudah tersedia di seluruh kecamatan
- Klinik Pratama Mitra Bahagia NU Simbang Wetan Buaran
Makanan khas
Pekalongan memiliki banyak makanan khas yang sangat unik dan enak, antara lain :
- Megono (Nangka Muda)
yakni irisan nangka muda dengan bumbu sambal kelapa. Rasanya gurih dan pedas, biasanya dihidangkan ketika masih panas dengan menu tambahan lalapan pete serta ikan goreng. Di [Kabupaten Pekalongan] bagian selatan biasanya makanan ini dibuat ketika sedang hajatan yang kemudian diberikan untuk oleh-oleh para tamu undangan. Kebiasaan ini telah dilakukan turun temurun dari zaman dahulu kala. Nasi ini dibungkus dengan daun jati atau juga bisa dengan daun pisang, dan mereka biasa menyebutnya dengan nama "Sego Gori"(Nama lain dari Megono).
- Tauto Pekalongan (Sotonya Pekalongan)
Sejenis sup daging kuah kental khas pekalongan dengan bumbu khas Taoco yaitu kedelai yang dibusukan hingga kental.
Sebetulnya makanan ini sejenis dengan soto juga, namun perbedaanya adalah pada bumbu kuahnya yang diolah dengan menggunakan buah pucung yang sudah masak.
Ikan ini adalah ikan laut yang kemudian diolah dengan proses pengasapan, sehingga ikan tersebut akan berubah warna, rasa dan aroma. Bau ikan panggang ini sangat khas dan banyak kita jumpai di pasar-pasar tradisional [Kabupaten Pekalongan]. Biasanya ikan panggang ini diolah dengan disambal, dipecak, disayur dan digoreng.
adalah jenis wajik terbuat dari beras ketan ditambah gula merah dan parutan kelapa dincampur jadi satu dan dicetak, makanan ini sangat cocok buat oleh oleh.
adalah terbuat dari campuran kopi murni dengan rempah-rempah seperti jahe, kapulaga, cengkeh, kayu manis, pandan, batang serai, dan pala.
terbuat dari tepung beras dan gula jawa/merah, makanan ini sudah cukup melegenda khususnya di pekalongan bagian barat sampai ke comal, oleh karena tempat pemasarannya juga sampai juga di pasar comal maka banyak yang menyebut makanan ini sebagai 'apem comal'
Sejenis makanan Khas kesukaan masyarakat umum Pekalongan yaitu Urapan sayur Kangkung bercampur parutan kelapa dibumbui garam. Biasanya dicampur adukan dengan Tempe Goreng yang dipotong-potong, Botok (Oncom rebus), dan sentuhan akhir adalah di siram Sambal Khusus. Pada saat memesan penyebutannya menjadi panjang, seperti “Kluban kerupuk tempe sambal”, hal ini terjadi dikarenakan selera masyarakat setempat yang berbeda, juga kesukaan masing-masing yang tidak sama.
Tokoh
- Abdul Rahman Saleh, advokat, aktor, mantan hakim agung, mantan Jaksa Agung, mantan Duta Besar RI untuk Kerajaan Denmark
- Adi Kurdi, aktor (pemain film Keluarga Cemara)
- Hartono Rekso Dharsono, SekJend ASEAN 1
- Abdul Hakim Garuda Nusantara, pengacara, aktivis HAM
- Zainal Abidin Domba, aktor
- Rudy Hadisuwarno, penata rambut profesional
- Fadia A. Rafiq, penyanyi dan Wakil Bupati Kabupaten Pekalogan