Lompat ke isi

Bakti (Buddhisme): Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Wagino Bot (bicara | kontrib)
k Contoh praktik bakti: penggantian teks otomatis dengan menggunakan mesin AutoWikiBrowser, replaced: Beliau → Dia (2)
k Robot: Perubahan kosmetika
Baris 1: Baris 1:
'''{{PAGENAME}}''' adalah salah satu bagian praktik terpenting dalam agama [[Buddha]].<ref>Harvey, page 170</ref> Menurut juru bicara Sasana Council of Burma, bakti kepada praktik spiritual Buddhis menginspirasi bakti kepada Tiga Permata, yaitu Buddha, Dhamma atau Dharma, dan Sangha.<ref>Morgan, pages v, 73</ref> Banyak umat Buddha memanfaatkan ritual dalam praktik aspirasi spiritual mereka.<ref>Macmillan (Volume One), page 139</ref>
'''{{PAGENAME}}''' adalah salah satu bagian praktik terpenting dalam agama [[Buddha]].<ref>Harvey, page 170</ref> Menurut juru bicara Sasana Council of Burma, bakti kepada praktik spiritual Buddhis menginspirasi bakti kepada Tiga Permata, yaitu Buddha, Dhamma atau Dharma, dan Sangha.<ref>Morgan, pages v, 73</ref> Banyak umat Buddha memanfaatkan ritual dalam praktik aspirasi spiritual mereka.<ref>Macmillan (Volume One), page 139</ref>


==Contoh praktik bakti==
== Contoh praktik bakti ==


*membungkuk:
* membungkuk:
**kepada imej Buddha, dan di [[Mahayana]] juga kepada para Buddha dan [[bodhisattva]] lainnya;
** kepada imej Buddha, dan di [[Mahayana]] juga kepada para Buddha dan [[bodhisattva]] lainnya;
**kepada tokoh spiritual:
** kepada tokoh spiritual:
***seorang biksu yang lebih muda kepada biksu lain yang lebih senior
*** seorang biksu yang lebih muda kepada biksu lain yang lebih senior
***seorang biksuni yang lebih muda kepada biksuni lain yang lebih senior
*** seorang biksuni yang lebih muda kepada biksuni lain yang lebih senior
***seorang biksuni kepada seorang biksu
*** seorang biksuni kepada seorang biksu
***seorang umat awam kepada seorang biksu atau biksuni
*** seorang umat awam kepada seorang biksu atau biksuni
*mempersembahkan bunga, lilin, dan lain-lain di altar Buddha
* mempersembahkan bunga, lilin, dan lain-lain di altar Buddha
*melafalkan:
* melafalkan:
**Tiga Perlindungan
** Tiga Perlindungan
**paritta perlindungan dari mara bahaya: di dalam [[Āgama (Buddhism)|Samyuktagama]], diceritakan Buddha mengajarkan sebuah syair kepada para biksu sehingga dapat melindungi diri mereka sendiri dari patukan ular. Isi syair ini adalah tentang [[metta|cinta kasih universal]], [[Karuna|belas kasihan]], dan [[Ahimsa#Buddhism|tidak menyakiti]] kepada semua makhluk.
** paritta perlindungan dari mara bahaya: di dalam [[Āgama (Buddhism)|Samyuktagama]], diceritakan Buddha mengajarkan sebuah syair kepada para biksu sehingga dapat melindungi diri mereka sendiri dari patukan ular. Isi syair ini adalah tentang [[metta|cinta kasih universal]], [[Karuna|belas kasihan]], dan [[Ahimsa#Buddhism|tidak menyakiti]] kepada semua makhluk.
**mantra dan [[dharani]] di dalam Mahayana: termasuk Sutra Hati dan om mani padme hum
** mantra dan [[dharani]] di dalam Mahayana: termasuk Sutra Hati dan om mani padme hum
**penghormatan kepada [[Amitabha]] di dalam aliran Tanah Suci
** penghormatan kepada [[Amitabha]] di dalam aliran Tanah Suci
**penghormatan kepada Sutra Teratai di dalam aliran Nichiren
** penghormatan kepada Sutra Teratai di dalam aliran Nichiren
*berziarah:
* berziarah:
**menurut sumber-sumber<ref>[[Digha Nikaya]], volume II, pages 140f (PTS pagination)</ref> yang diakui oleh para ahli, Buddha sesaat menjelang kematiannya, merekomendasikan empat tempat berikut untuk dikunjungi oleh umat Buddha:
** menurut sumber-sumber<ref>[[Digha Nikaya]], volume II, pages 140f (PTS pagination)</ref> yang diakui oleh para ahli, Buddha sesaat menjelang kematiannya, merekomendasikan empat tempat berikut untuk dikunjungi oleh umat Buddha:
***tempat kelahirannya di ([[Lumbini]], sekarang Rummindei di Nepal)
*** tempat kelahirannya di ([[Lumbini]], sekarang Rummindei di Nepal)
***tempat Dia mencapai Pencerahan ([[Bodh Gaya]])
*** tempat Dia mencapai Pencerahan ([[Bodh Gaya]])
***tempat Dia memberikan ajaran untuk pertama kalinya (dekat [[Benares]])
*** tempat Dia memberikan ajaran untuk pertama kalinya (dekat [[Benares]])
***tempat kematiannya ([[Kusinara]])
*** tempat kematiannya ([[Kusinara]])


==Lihat Juga==
== Lihat Juga ==
{{Portal|Buddhism}}
{{Portal|Buddhism}}
* [[Puja (Buddhisme)]]
* [[Puja (Buddhisme)]]


==Catatan==
== Catatan ==
<references />
<references />


==Referensi==
== Referensi ==


*Harvey, Peter, ''An Introduction to Buddhism: Teachings, History and Practices'', Cambridge University Press, 1990
* Harvey, Peter, ''An Introduction to Buddhism: Teachings, History and Practices'', Cambridge University Press, 1990
*Macmillan ''Encyclopedia of Buddhism'', 2004
* Macmillan ''Encyclopedia of Buddhism'', 2004
*Morgan, Kenneth W., ed, ''The Path of the Buddha: Buddhism Interpreted by Buddhists'', Ronald Press, New York, 1956
* Morgan, Kenneth W., ed, ''The Path of the Buddha: Buddhism Interpreted by Buddhists'', Ronald Press, New York, 1956
*Welch, Holmes, ''The Practice of Chinese Buddhism, 1900-1950'', Harvard University Press, 1967
* Welch, Holmes, ''The Practice of Chinese Buddhism, 1900-1950'', Harvard University Press, 1967


{{Buddhism topics}}
{{Buddhism topics}}

Revisi per 25 Agustus 2016 10.11

Bakti (Buddhisme) adalah salah satu bagian praktik terpenting dalam agama Buddha.[1] Menurut juru bicara Sasana Council of Burma, bakti kepada praktik spiritual Buddhis menginspirasi bakti kepada Tiga Permata, yaitu Buddha, Dhamma atau Dharma, dan Sangha.[2] Banyak umat Buddha memanfaatkan ritual dalam praktik aspirasi spiritual mereka.[3]

Contoh praktik bakti

  • membungkuk:
    • kepada imej Buddha, dan di Mahayana juga kepada para Buddha dan bodhisattva lainnya;
    • kepada tokoh spiritual:
      • seorang biksu yang lebih muda kepada biksu lain yang lebih senior
      • seorang biksuni yang lebih muda kepada biksuni lain yang lebih senior
      • seorang biksuni kepada seorang biksu
      • seorang umat awam kepada seorang biksu atau biksuni
  • mempersembahkan bunga, lilin, dan lain-lain di altar Buddha
  • melafalkan:
    • Tiga Perlindungan
    • paritta perlindungan dari mara bahaya: di dalam Samyuktagama, diceritakan Buddha mengajarkan sebuah syair kepada para biksu sehingga dapat melindungi diri mereka sendiri dari patukan ular. Isi syair ini adalah tentang cinta kasih universal, belas kasihan, dan tidak menyakiti kepada semua makhluk.
    • mantra dan dharani di dalam Mahayana: termasuk Sutra Hati dan om mani padme hum
    • penghormatan kepada Amitabha di dalam aliran Tanah Suci
    • penghormatan kepada Sutra Teratai di dalam aliran Nichiren
  • berziarah:
    • menurut sumber-sumber[4] yang diakui oleh para ahli, Buddha sesaat menjelang kematiannya, merekomendasikan empat tempat berikut untuk dikunjungi oleh umat Buddha:
      • tempat kelahirannya di (Lumbini, sekarang Rummindei di Nepal)
      • tempat Dia mencapai Pencerahan (Bodh Gaya)
      • tempat Dia memberikan ajaran untuk pertama kalinya (dekat Benares)
      • tempat kematiannya (Kusinara)

Lihat Juga

Catatan

  1. ^ Harvey, page 170
  2. ^ Morgan, pages v, 73
  3. ^ Macmillan (Volume One), page 139
  4. ^ Digha Nikaya, volume II, pages 140f (PTS pagination)

Referensi

  • Harvey, Peter, An Introduction to Buddhism: Teachings, History and Practices, Cambridge University Press, 1990
  • Macmillan Encyclopedia of Buddhism, 2004
  • Morgan, Kenneth W., ed, The Path of the Buddha: Buddhism Interpreted by Buddhists, Ronald Press, New York, 1956
  • Welch, Holmes, The Practice of Chinese Buddhism, 1900-1950, Harvard University Press, 1967

Templat:Buddhism topics