Lompat ke isi

DVB-H: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
BeruduCebong (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
BeruduCebong (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1: Baris 1:
{{rapikan}}
{{Standar penyiaran video digital}}
{{Standar penyiaran video digital}}
'''Digital Video Broadcast Handheld''' atau '''DVB-H''' merupakan sistem dalam teknologi [[telepon]] pintar (''smart phone'') yang dikembangkan berdasarkan [[konvergensi]] layanan dari siaran [[Televisi digital|televisi digital teresterial]] dan jaringan komunikasi bergerak.
'''Digital Video Broadcast Handheld''' atau '''DVB-H''' merupakan sistem dalam teknologi [[telepon]] pintar (''smart phone'') yang dikembangkan berdasarkan [[konvergensi]] layanan dari siaran [[Televisi digital|televisi digital teresterial]] dan jaringan komunikasi bergerak.

Revisi per 14 Mei 2015 00.38

Digital Video Broadcast Handheld atau DVB-H merupakan sistem dalam teknologi telepon pintar (smart phone) yang dikembangkan berdasarkan konvergensi layanan dari siaran televisi digital teresterial dan jaringan komunikasi bergerak.

Deskripsi

DVB-H merupakan standar yang dikembangkan oleh DVB Organisation, khusus untuk memungkinkan telepon seluler menayangkan siaran televisi. Standar ini sangat penting mengingat cukup besarnya konsumsi daya yang dihabiskan untuk mengaktifkan fitur ini. Mobilitas, layar dan antena yang lebih kecil, serta jangkauan di dalam ruang juga menjadi alasannya. Standar DVB-H memadukan standar televisi tradisional dengan elemen spesifik untuk peranti genggam.

DVB-H merupakan satu dari empat sistem digital yang tersedia di dunia, yaitu Advanced Television Systems Committee (ATSC) digunakan di Amerika Serikat dan Korea. Integrated Services Digital Broadcasting Terrestrial (ISDB-T) digunakan di Jepang dan Brazil. Digital Multimedia Broadcasting Terrestrial / Handheld (DVB-T/H) di kembangkan di Cina. Sementara Digital Video Broadcasting Terrestrial (DVB) digunakan di negara-negara Eropa dengan seratus negara sebagai pengguna.

Kelebihan teknologi

Dengan teknologi DVB-H, pengguna dapat menonton sekaligus merekam acara siaran televisi favorit. Saluran televisinya pun menjangkau saluran internasional. Hanya saja untuk menikmati saluran tersebut, pengguna atau pelanggan mesti membayar dengan pulsa yang dimilikinya.

Perkembangan di beberapa negara

Pada tahun 2006, sudah lebih dari 10 jaringan DVB-H yang ada di seluruh dunia sudah melakukan percobaannya. Selain Amerika Serikat juga Inggris, Jerman, Perancis, Italia, Australia, dan beberapa negara lain. Tahun 2007, Amerika kemungkinan akan didominasi jaringan DVB-H.

Pranala luar