Popo Iskandar: Perbedaan antara revisi
Tidak ada ringkasan suntingan |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
| Baris 4: | Baris 4: | ||
Ia lahir pada 17 Desember 1927 di [[Garut]], [[Jawa Barat]]. Popo memulai pendidikan melukisnya pada zaman [[Kekaisaran Jepang|Jepang]] [[Pendudukan Jepang di Hindia Belanda|berkuasa]] di Indonesia. Setelah itu, ia masuk [[Institut Teknologi Bandung]] (ITB). Dia pernah mengajar di [[IKIP Bandung]]. |
Ia lahir pada 17 Desember 1927 di [[Garut]], [[Jawa Barat]]. Popo memulai pendidikan melukisnya pada zaman [[Kekaisaran Jepang|Jepang]] [[Pendudukan Jepang di Hindia Belanda|berkuasa]] di Indonesia. Setelah itu, ia masuk [[Institut Teknologi Bandung]] (ITB). Dia pernah mengajar di [[IKIP Bandung]]. |
||
Selain sebagai pelukis dan pendidik di dalam pendidikan seni rupa, Popo Iskandar juga terkenal sebagai pemikir dan kritikus seni. Dia |
Selain sebagai pelukis dan pendidik di dalam pendidikan seni rupa, Popo Iskandar juga terkenal sebagai pemikir dan kritikus seni. Dia suka menulis esai-esai tentang seni rupa dan kebudayaan di berbagai media massa. Dia terpilih menjadi anggota seumur hidup Akademi Jakarta pada 1970. |
||
Dia merupakan pelukis yang memiliki ciri kekuatan pada gaya melukis ekspresif, terlebih di ekspresi figuratifnya yang telah menjadi panutan bagi generasi pelukis setelahnya. Dia sering mengikuti banyak pameran lukisan, baik di dalam negeri maupun luar negeri. Pada tahun 1976, ia mengadakan pameran tunggal di [[Den Haag]], [[Belanda]]. |
Dia merupakan pelukis yang memiliki ciri kekuatan pada gaya melukis ekspresif, terlebih di ekspresi figuratifnya yang telah menjadi panutan bagi generasi pelukis setelahnya. Dia sering mengikuti banyak pameran lukisan, baik di dalam negeri maupun luar negeri. Pada tahun 1976, ia mengadakan pameran tunggal di [[Den Haag]], [[Belanda]]. Tahun 1980, dia memperoleh penghargaan Anugerah Seni. |
||
Popo wafat pada 29 Januari 2000. |
|||
{{bio-stub}} |
{{bio-stub}} |
||
Revisi per 21 September 2017 10.36
 |
Popo Iskandar merupakan seorang seniman lukis dan salah satu tokoh pendidik seni Indonesia.
Ia lahir pada 17 Desember 1927 di Garut, Jawa Barat. Popo memulai pendidikan melukisnya pada zaman Jepang berkuasa di Indonesia. Setelah itu, ia masuk Institut Teknologi Bandung (ITB). Dia pernah mengajar di IKIP Bandung.
Selain sebagai pelukis dan pendidik di dalam pendidikan seni rupa, Popo Iskandar juga terkenal sebagai pemikir dan kritikus seni. Dia suka menulis esai-esai tentang seni rupa dan kebudayaan di berbagai media massa. Dia terpilih menjadi anggota seumur hidup Akademi Jakarta pada 1970.
Dia merupakan pelukis yang memiliki ciri kekuatan pada gaya melukis ekspresif, terlebih di ekspresi figuratifnya yang telah menjadi panutan bagi generasi pelukis setelahnya. Dia sering mengikuti banyak pameran lukisan, baik di dalam negeri maupun luar negeri. Pada tahun 1976, ia mengadakan pameran tunggal di Den Haag, Belanda. Tahun 1980, dia memperoleh penghargaan Anugerah Seni.
Popo wafat pada 29 Januari 2000.
 | Artikel bertopik biografi tokoh ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya. |