Lompat ke isi

Idham Azis: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Update dan cleanup.
Update dan cleanup.
Baris 71: Baris 71:


== Karier ==
== Karier ==
Idham termasuk polisi yang mendapat kenaikan pangkat cukup cepat saat tergabung dalam tim [[Bareskrim]], dengan prestasi melumpuhkan teroris [[Azahari Husin|Dr. Azahari]] dan [[Jemaah Islamiyah|kelompoknya]] di [[Kota Batu|Batu]], [[Jawa Timur]], pada tanggal 9 November 2005. Ia mendapat penghargaan dari Kapolri saat itu, [[Sutanto|Jenderal Sutanto]], bersama dengan para kompatriotnya, [[Tito Karnavian]], [[Petrus Reinhard Golose]], [[Rycko Amelza Dahniel]], dan kawan-kawan.<ref>{{cite web|url=http://www.balipost.co.id/balipostcetak/2005/12/8/n5.htm|title=189 Polisi Naik Pangkat Luar Biasa|archive-url=http://web.archive.org/web/20130412045441/http://www.balipost.co.id:80/balipostcetak/2005/12/8/n5.htm|archive-date=12 April 2013|access-date=25 Juli 2017|dead-url=yes}}</ref>
Idham termasuk polisi yang mendapat kenaikan pangkat cukup cepat saat tergabung dalam tim [[Bareskrim]], dengan prestasi melumpuhkan teroris [[Azahari Husin|Dr. Azahari]] dan [[Jemaah Islamiyah|kelompoknya]] di [[Kota Batu|Batu]], [[Jawa Timur]], pada tanggal 9 November 2005. Ia mendapat penghargaan dari Kapolri saat itu, [[Sutanto|Jenderal Sutanto]], bersama dengan para kompatriotnya, [[Tito Karnavian]], [[Petrus Reinhard Golose]], [[Rycko Amelza Dahniel]], dan kawan-kawan.<ref>{{cite web|url=http://www.balipost.co.id/balipostcetak/2005/12/8/n5.htm|title=189 Polisi Naik Pangkat Luar Biasa|website=Bali Post|access-date=25 Juli 2017|archive-url=http://web.archive.org/web/20130412045441/http://www.balipost.co.id:80/balipostcetak/2005/12/8/n5.htm|archive-date=12 April 2013|dead-url=yes}}</ref>


Pada malam tanggal 10 November 2005, [[Surya Dharma|Brigjen. Pol. Surya Dharma]] memanggil dan memerintahkan Idham untuk berangkat ke Poso. Keesokan harinya, Idham terbang dari [[Surabaya]] menuju Palu dan tiba di Poso pada sore harinya untuk langsung bergabung dengan Tito Karnavian yang sudah berada di sana. Tito memintanya untuk menjadi wakilnya dalam kasus investigasi [[Pemenggalan gadis Kristen Indonesia 2005|mutilasi tiga gadis Kristen]] yang terjadi di Poso. Per tanggal 12 November 2005, Idham resmi menjadi Wakil Ketua Satgas Bareskrim Poso, mendampingi Tito Karnavian.{{sfn|Karnavian|2008|p=471}}
Pada malam tanggal 10 November 2005, [[Surya Dharma|Brigjen. Pol. Surya Dharma]] memanggil dan memerintahkan Idham untuk berangkat ke Poso. Keesokan harinya, Idham terbang dari [[Surabaya]] menuju Palu dan tiba di Poso pada sore harinya untuk langsung bergabung dengan Tito Karnavian yang sudah berada di sana. Tito memintanya untuk menjadi wakilnya dalam kasus investigasi [[Pemenggalan gadis Kristen Indonesia 2005|mutilasi tiga gadis Kristen]] yang terjadi di Poso. Per tanggal 12 November 2005, Idham resmi menjadi Wakil Ketua Satgas Bareskrim Poso, mendampingi Tito Karnavian.{{sfn|Karnavian|2008|p=471}}


Kemampuannya di bidang anti-terorisme membuat Kapolri mempercayakan Idham menjabat di [[Sulawesi Tengah]], yang rawan dengan kelompok sipil bersenjata.<ref>{{cite web|url=http://portalkriminal.com/index.php/teroris/19960-kompolnas-harap-kapolda-sulteng-yang-baru-bisa-tangkap-santoso-|title=Kompolnas Harap Kapolda Sulteng yang Baru Bisa Tangkap Santoso|website=Portal Kriminal}}</ref><ref>{{cite web|url=http://www.metrosulawesi.com/article/ini-profil-singkat-kapolda-sulteng-yang-baru|title=Ini Profil Singkat Kapolda Sulteng yang Baru|website=MetroSulawesi|access-date=1 November 2019}}</ref>
Idham menggantikan [[Ari Dono Sukmanto|Brigjen Pol. Ari Dono Sukmanto]] sebagai [[Polda Sulteng|Kapolda Sulawesi Tengah]] sejak tanggal 3 Oktober 2014.<ref>{{cite web|url=http://www.beritasatu.com/nasional/217045/kapolda-baru-sulteng-mengaku-kenal-wilayah-tugasnya|title=Kapolda Baru Sulteng Mengaku Kenal Wilayah Tugasnya|website=[[BeritaSatu.com|BeritaSatu]]|date=13 Oktober 2014|access-date=25 November 2019}}</ref><ref>{{cite web|last=Arya|first=Subandi|url=http://www.metrosulawesi.com/article/ini-profil-singkat-kapolda-sulteng-yang-baru|title=Ini Profil Singkat Kapolda Sulteng yang Baru|website=MetroSulawesi|date=5 Oktober 2014|access-date=25 November 2019|archive-url=http://web.archive.org/web/20160225044931/http://www.metrosulawesi.com/article/ini-profil-singkat-kapolda-sulteng-yang-baru|archive-date=25 Februari 2016|dead-url=yes}}</ref>


Idham dilantik menjadi [[Polda Metro Jaya|Kapolda Metro Jaya]] menggantikan [[M Iriawan|Irjen. Pol. Mochamad Iriawan]] pada tanggal 26 Juli 2017.<ref name="CNNIndonesia26Juli2017">{{cite web|last=Sohuturon|first=Martahan|url=http://www.cnnindonesia.com/nasional/20170726084723-12-230351/irjen-idham-aziz-resmi-jabat-kapolda-metro-jaya|title=Irjen Idham Aziz Resmi Jabat Kapolda Metro Jaya|website=[[CNN Indonesia]]|date=26 Juli 2017|access-date=18 November 2019}}</ref><ref name="Kompas26Juli2017">{{cite web|last=Nadia|first=Ambaranie|last2=Movanita|first2=Kemala|editor-last=Wedhaswary|editor-first=Inggried Dwi|url=http://nasional.kompas.com/read/2017/07/26/08185791/kapolri-lantik-idham-azis-sebagai-kapolda-metro-jaya|title=Kapolri Lantik Idham Azis sebagai Kapolda Metro Jaya|website=[[Kompas.com|Kompas]]|date=26 Juli 2017|access-date=18 November 2019}}</ref> Menurut Tito selaku Kapolri, Idham dipilih karena pernah lama bertugas di Polda Metro Jaya.<ref name="Detik26Juli2017">{{cite web|last=Santoso|first=Audrey|url=http://news.detik.com/berita/d-3574047/kapolri-ungkap-alasan-pilih-irjen-idham-aziz-jadi-kapolda-metro|title=Kapolri Ungkap Alasan Pilih Irjen Idham Aziz Jadi Kapolda Metro|website=[[DetikCom|Detik]]|date=26 Juli 2017|access-date=18 November 2019}}</ref>
Idham dilantik menjadi [[Polda Metro Jaya|Kapolda Metro Jaya]] menggantikan [[M Iriawan|Irjen. Pol. Mochamad Iriawan]] pada tanggal 26 Juli 2017.<ref name="CNNIndonesia26Juli2017">{{cite web|last=Sohuturon|first=Martahan|url=http://www.cnnindonesia.com/nasional/20170726084723-12-230351/irjen-idham-aziz-resmi-jabat-kapolda-metro-jaya|title=Irjen Idham Aziz Resmi Jabat Kapolda Metro Jaya|website=[[CNN Indonesia]]|date=26 Juli 2017|access-date=18 November 2019}}</ref><ref name="Kompas26Juli2017">{{cite web|last=Nadia|first=Ambaranie|last2=Movanita|first2=Kemala|editor-last=Wedhaswary|editor-first=Inggried Dwi|url=http://nasional.kompas.com/read/2017/07/26/08185791/kapolri-lantik-idham-azis-sebagai-kapolda-metro-jaya|title=Kapolri Lantik Idham Azis sebagai Kapolda Metro Jaya|website=[[Kompas.com|Kompas]]|date=26 Juli 2017|access-date=18 November 2019}}</ref> Menurut Tito selaku Kapolri, Idham dipilih karena pernah lama bertugas di Polda Metro Jaya.<ref name="Detik26Juli2017">{{cite web|last=Santoso|first=Audrey|url=http://news.detik.com/berita/d-3574047/kapolri-ungkap-alasan-pilih-irjen-idham-aziz-jadi-kapolda-metro|title=Kapolri Ungkap Alasan Pilih Irjen Idham Aziz Jadi Kapolda Metro|website=[[DetikCom|Detik]]|date=26 Juli 2017|access-date=18 November 2019}}</ref>

Revisi per 25 November 2019 10.49

Jenderal Pol. Drs.
Idham Azis
M.Si.
Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia ke-24
Mulai menjabat
1 November 2019
PresidenJoko Widodo
WakilAri Dono Sukmanto (2019–sekarang)
Sebelum
Pengganti
Petahana
Sebelum
Kepala Badan Reserse Kriminal Polri ke-20
Masa jabatan
22 Januari 2019 – 1 November 2019
Sebelum
Pengganti
jabatan lowong
Sebelum
Kepala Kepolisian Daerah Metro Jaya ke-37
Masa jabatan
20 Juli 2017 – 22 Januari 2019
Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan Polri
Masa jabatan
23 September 2016 – 20 Juli 2017
Inspektur Wilayah II Inspektorat Pengawasan Umum Polri
Masa jabatan
1 Maret 2016 – 23 September 2016
Sebelum
Pengganti
Supriyanto
Sebelum
Kepala Kepolisian Daerah Sulawesi Tengah
Masa jabatan
3 Oktober 2014 – 29 Februari 2016
Informasi pribadi
Lahir30 Januari 1963 (umur 61)
Kendari, Sulawesi Tenggara
Suami/istriFitri Handari
Anak
  • Ilham Urane Azis
  • Irfan Urane Azis
  • Firda Athira Azis
  • Pandu Urane Azis
Alma materAkademi Kepolisian (1988)
Karier militer
Pihak Indonesia
Dinas/cabang Kepolisian Negara Republik Indonesia
Masa dinas1988–sekarang
Pangkat Jenderal Polisi
SatuanReserse
Pertempuran/perangOperasi Tinombala
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Bantuan penggunaan templat ini

Jenderal Polisi Drs. Idham Azis, M.Si. (lahir 30 Januari 1963) adalah seorang perwira tinggi Polri yang menjabat sebagai Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia sejak tanggal 1 November 2019, menggantikan Jenderal Pol. Tito Karnavian.[1]

Idham berpengalaman dalam bidang reserse. Sebelum menjadi Kapolri, dia menjabat sebagai Kepala Badan Reserse Kriminal Polri.

Kehidupan pribadi

Idham dilahirkan di Kendari, Sulawesi Tenggara pada tanggal 30 Januari 1965 sebagai putra dari pasangan Abdul Azis Halik dan Tuti Pertiwi. Ia menikahi Fitri Handari dan memiliki empat orang anak, yaitu Ilham Urane Azis, Irfan Urane Azis, Firda Athira Azis, dan Pandu Urane Azis. Istilah "urane" merupakan kata dalam bahasa Bugis yang berarti anak.[2]

Ia menempuh pendidikan dasar di SD Kampung Salo pada tahun 1976, lalu melanjutkan ke pendidikan menengah di SMP 2 Kendari pada tahun 1979, dan menyelesaikannya di SMA 1 Kendari pada tahun 1982.[3] Idham kemudian mencoba mengikuti tes masuk AKABRI Kepolisian (sekarang AKPOL), tetapi dirinya tidak lolos. Sembari menunggu tes yang akan digelar tahun berikutnya, Idham masuk ke Fakultas Pertanian Universitas Halu Oleo. Pada kesempatan berikutnya, dia kembali mencoba tetapi gagal lagi. Baru pada tahun 1988, Idham akhirnya diterima masuk dan menjadi bagian dari AKABRI Kepolisian A angkatan 1988 (AKPOL 1988 A).[4]

Karier

Idham termasuk polisi yang mendapat kenaikan pangkat cukup cepat saat tergabung dalam tim Bareskrim, dengan prestasi melumpuhkan teroris Dr. Azahari dan kelompoknya di Batu, Jawa Timur, pada tanggal 9 November 2005. Ia mendapat penghargaan dari Kapolri saat itu, Jenderal Sutanto, bersama dengan para kompatriotnya, Tito Karnavian, Petrus Reinhard Golose, Rycko Amelza Dahniel, dan kawan-kawan.[5]

Pada malam tanggal 10 November 2005, Brigjen. Pol. Surya Dharma memanggil dan memerintahkan Idham untuk berangkat ke Poso. Keesokan harinya, Idham terbang dari Surabaya menuju Palu dan tiba di Poso pada sore harinya untuk langsung bergabung dengan Tito Karnavian yang sudah berada di sana. Tito memintanya untuk menjadi wakilnya dalam kasus investigasi mutilasi tiga gadis Kristen yang terjadi di Poso. Per tanggal 12 November 2005, Idham resmi menjadi Wakil Ketua Satgas Bareskrim Poso, mendampingi Tito Karnavian.[6]

Idham menggantikan Brigjen Pol. Ari Dono Sukmanto sebagai Kapolda Sulawesi Tengah sejak tanggal 3 Oktober 2014.[7][8]

Idham dilantik menjadi Kapolda Metro Jaya menggantikan Irjen. Pol. Mochamad Iriawan pada tanggal 26 Juli 2017.[9][10] Menurut Tito selaku Kapolri, Idham dipilih karena pernah lama bertugas di Polda Metro Jaya.[11]

Pada tanggal 30 Oktober, Komisi III DPR-RI yang dipimpin oleh Herman Hery menggelar uji kepatutan dan kelayakan (fit and proper test) terhadap Idham. Rapat pleno Komisi III memutuskan bahwa mereka menyetujui pencalonan Idham secara aklamasi. Keputusan ini disahkan oleh Puan Maharani selaku Ketua DPR-RI dalam sidang paripurna yang digelar sehari setelahnya.[12] Idham resmi dilantik menjadi Kapolri oleh Presiden Joko Widodo pada tanggal 1 November 2019.[13][14]

Riwayat pendidikan

Pendidikan Polri

  • AKABRI A (1988)
  • PTIK (1995)
  • SESPIM (2002)
  • SESPIMTI (2011)

Pendidikan Kejuruan

  • PA SERSE (1990)
  • PA LINGKUNGAN HIDUP (1995)
  • ASSESSMENT RESKRIM (2011)

Kepangkatan

Lambang Pangkat Tanggal
Letnan Polisi Dua 26 Juli 1988 – 1 Oktober 1991
Letnan Polisi Satu 1 Oktober 1991 – 1 Oktober 1995
Kapten Polisi 1 Oktober 1995 – 1 Oktober 1999
Komisaris Polisi 1 Oktober 1999 – 1 Juli 2003
Ajun Komisaris Besar Polisi 1 Juli 2003 – 23 November 2005
Komisaris Besar Polisi 23 November 2005 – 18 April 2013
Brigadir Jenderal Polisi 18 April 2013 – 14 Oktober 2016
Inspektur Jenderal Polisi 14 Oktober 2016 – 28 Januari 2019
Komisaris Jenderal Polisi 28 Januari 2019 – 1 November 2019
Jenderal Polisi 1 November 2019 – sekarang

Jabatan kepolisian

Saat masih menjabat sebagai Kepala Badan Reserse Kriminal Polri

Penghargaan dan tanda kehormatan

Idham telah menerima beberapa penghargaan berupa tanda kehormatan dan jasa, sebagai berikut:

Gold star
Gold star

Brevet

  • Brevet Pelopor
  • Brevet Para Terjun
  • Brevet Bhayangkara Bahari
  • Brevet Penyidik Utama
  • Brevet Kavaleri Marinir Kelas II
  • Brevet Selam
  • Pin Pelopor Lantas

Kasus terkenal

Referensi

Rujukan

  1. ^ Erwanti, Marlinda Oktavia (1 November 2019). "Kapolri Idham Azis Resmi Sandang Pangkat Jenderal". Detik. Diakses tanggal 1 November 2019. 
  2. ^ Pratiwi, Alif Nur Fitri (31 Oktober 2019). Adhi, Adrianus, ed. "Biodata Komjen Idham Azis Kapolri yang Baru, Pernah Menjabat 23 Jabatan & Tangani Terorisme". Diakses tanggal 15 November 2019. 
  3. ^ Haerun (25 Oktober 2019). "Perjalanan Karir Calon Tunggal Kapolri yang Pernah Kuliah di Universitas Halu Oleo". Diakses tanggal 15 November 2019. 
  4. ^ Ryandi, Dimas, ed. (23 Juli 2017). "Irjen Idham Aziz, 2 Kali Gagal Tes Akpol, Bantu Bangun 4 Masjid". Diakses tanggal 16 November 2019. 
  5. ^ "189 Polisi Naik Pangkat Luar Biasa". Bali Post. Diarsipkan dari versi asli tanggal 12 April 2013. Diakses tanggal 25 Juli 2017. 
  6. ^ Karnavian 2008, hlm. 471.
  7. ^ "Kapolda Baru Sulteng Mengaku Kenal Wilayah Tugasnya". BeritaSatu. 13 Oktober 2014. Diakses tanggal 25 November 2019. 
  8. ^ Arya, Subandi (5 Oktober 2014). "Ini Profil Singkat Kapolda Sulteng yang Baru". MetroSulawesi. Diarsipkan dari versi asli tanggal 25 Februari 2016. Diakses tanggal 25 November 2019. 
  9. ^ Sohuturon, Martahan (26 Juli 2017). "Irjen Idham Aziz Resmi Jabat Kapolda Metro Jaya". CNN Indonesia. Diakses tanggal 18 November 2019. 
  10. ^ Nadia, Ambaranie; Movanita, Kemala (26 Juli 2017). Wedhaswary, Inggried Dwi, ed. "Kapolri Lantik Idham Azis sebagai Kapolda Metro Jaya". Kompas. Diakses tanggal 18 November 2019. 
  11. ^ Santoso, Audrey (26 Juli 2017). "Kapolri Ungkap Alasan Pilih Irjen Idham Aziz Jadi Kapolda Metro". Detik. Diakses tanggal 18 November 2019. 
  12. ^ Maharani, Tsarina (31 Oktober 2019). "Sah! DPR Tetapkan Idham Azis sebagai Kapolri". Detik. Diakses tanggal 15 November 2019. 
  13. ^ Astuti, Nur Azizah Rizki (31 Oktober 2019). "Komjen Idham Azis Dilantik sebagai Kapolri Besok". Detik. Diakses tanggal 15 November 2019. 
  14. ^ Gorbiano, Marchio Irfan; Ghaliya, Ghina (1 November 2019). "Former Bareskrim head Idham Azis inaugurated as National Police chief". The Jakarta Post. Diakses tanggal 18 November 2019. 

Sumber

Jabatan kepolisian
Didahului oleh:
Jenderal Pol. Tito Karnavian
Komjen. Pol. Ari Dono Sukmanto (Plt.)
Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia
1 November 2019
Petahana
Didahului oleh:
Komjen. Pol. Arief Sulistyanto
Kabareskrim Polri
22 Januari 2019–1 November 2019
Diteruskan oleh:
jabatan lowong
Didahului oleh:
Irjen. Pol. M. Iriawan
Kapolda Metro Jaya
20 Juli 2017–22 Januari 2019
Diteruskan oleh:
Irjen. Pol. Gatot Eddy Pramono
Didahului oleh:
Irjen. Pol. M. Iriawan
Kadivpropam Polri
23 September 2016–20 Juli 2017
Diteruskan oleh:
Brigjen. Pol. Martuani Sormin
Didahului oleh:
Brigjen. Pol. Yovianes Mahar
Irwil II Itwasum Polri
29 Februari 2016–23 September 2016
Diteruskan oleh:
Brigjen. Pol. Supriyanto
Didahului oleh:
Brigjen. Pol. Ari Dono Sukmanto
Kapolda Sulteng
3 Oktober 2014–29 Februari 2016
Diteruskan oleh:
Brigjen. Pol. Rudy Sufahriadi
Didahului oleh:
Kombes. Pol. M. Iriawan
Dirreskrimum Polda Metro Jaya
17 Oktober 2009–29 September 2010
Diteruskan oleh:
Kombes. Pol. Herry Rudolf Nahak