Bahlil Lahadalia

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Bahlil Lahadalia
Menteri Investasi Indonesia ke-4
Mulai menjabat
28 April 2021
PresidenJoko Widodo
Sebelum
Pendahulu
Marzuki Usman
Muhammad Zuhal (ad-interim)
Pengganti
Petahana
Sebelum
Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal ke-19
Mulai menjabat
23 Oktober 2019
PresidenJoko Widodo
Sebelum
Pengganti
Petahana
Sebelum
Ketua Umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia ke-16
Masa jabatan
12 Februari 2015 – 23 Oktober 2019
PresidenJoko Widodo
Informasi pribadi
Lahir7 Agustus 1976 (umur 47)
Banda, Maluku Tengah, Maluku
KebangsaanIndonesia
Partai politikGolkar (–2009)
Independen (sejak 2009)[1]
Suami/istriSri Suparni
Orang tua
  • Lahadalia (ayah)
  • Nurjani (ibu)
PekerjaanPengusaha
Politisi
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Bantuan penggunaan templat ini

Bahlil Lahadalia, S.E.[2] (lahir 7 Agustus 1976) adalah pengusaha Indonesia yang menjabat Menteri Investasi Indonesia merangkap Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal di Kabinet Indonesia Maju Jilid II Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin. Bahlil dilantik menjadi Menteri Investasi Indonesia pada 28 April 2021.[3]

Sebelumnya, Bahlil Lahadalia adalah Ketua Umum Badan Pengurus Pusat Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (BPP HIPMI) periode 2015–2019. Bahlil juga memiliki 10 perusahaan di berbagai bidang di bawah bendera PT Rifa Capital sebagai holding company.[4]

Dibidang politik, ia pernah menjadi anggota dari Partai Golongan Karya, tetapi telah berhenti pada tahun 2009.[5]

Kehidupan pribadi & pendidikan[sunting | sunting sumber]

Ia lahir dan mengenyam pendidikan di Maluku, dari SD N 1 Seram Timur hingga SMP N 1 Seram Timur[6]   sebelum pindah ke Fakfak, (tempat ayahnya berasal) untuk melanjutkan ke SMA YAPIS Fakfak.[6][7] Ia memutuskan untuk belajar di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Port Numbay di Jayapura, sebuah perguruan tinggi swasta lokal.[8]  Namun, seperti yang diungkapkannya saat kuliah tamu di Universitas Brawijaya, ia lulus sangat terlambat di usia 26 tahun, karena pendidikannya terhenti akibat keterlibatannya dalam kerusuhan Mei 1998.

Selama menjadi mahasiswa, ia aktif di Himpunan Mahasiswa Islam di Papua, hingga akhirnya menjabat sebagai Bendahara Umum Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam.[6][9]

Awal karier & bisnis[sunting | sunting sumber]

Pekerjaan pertamanya adalah sebagai penjual kue ketika dia masih remaja. Ia kemudian menjadi kondektur bus saat masih remaja, dan akhirnya menjadi sopir angkot saat duduk di bangku SMA.[10][11]

Bertahun-tahun kemudian, setelah ia lulus dari Port Numbay, ia dipekerjakan sebagai pekerja di Sucofindo, sebuah perusahaan milik negara.[10]  Bersama teman-temannya, ia kemudian mendirikan tiga perusahaan bernama PT Rifa Capital, PT Bersama Papua Unggul, dan PT Dwijati Sukses.[12]

Dia memiliki PT Rifa Capital Holding Company dan 10 perusahaan lainnya, dan sebagian besar aktif di sektor transportasi dan properti.[7]

Dia adalah mantan ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia. Sebagai seorang pengusaha, pada suatu waktu, ia bertemu dengan Joko Widodo yang merupakan sesama pengusaha saat itu dan berteman dengannya. Persahabatan yang mereka jalin sangat erat sampai-sampai Joko Widodo sendiri menganggapnya sebagai saudara.[10]

Pemerintahan[sunting | sunting sumber]

Selama pemilihan umum presiden Indonesia 2019, Lahadalia mendukung Joko Widodo untuk mencalonkan diri untuk masa jabatan kedua sebagai presiden. Ia menjadi Direktur Direktorat Penggalang Pemilih Muda tim kampanye presiden Joko Widodo - Ma'ruf Amin, Tim Kampanye Nasional Koalisi Indonesia Berkarya.[10] Atas kiprahnya untuk kampanye Joko Widodo dalam mempertahankan kepresidenannya, pada Oktober 2019, ia diangkat menjadi kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM). Ia dilantik sebagai menteri investasi pertama Indonesia pada 28 April 2021, setelah pembentukan Kementerian Investasi.[13]

Pada 4 Februari 2022, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Arifin Tasrif tiba-tiba diganti dengan Lahadalia sebagai menteri ad interim karena alasan masalah kesehatan yang dirahasiakan. Perubahan tersebut berlaku efektif mulai 3 Februari 2022.[14][15]  Belakangan terungkap bahwa Tasrif terinfeksi COVID-19, dan pergantian kementerian tersebut hanya bersifat sementara.[16]

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ https://news.detik.com/berita/d-4757025/disebut-kader-golkar-di-wikipedia-bahlil-10-tahun-lalu
  2. ^ https://www.viva.co.id/siapa/read/219-bahlil-lahadalia
  3. ^ "Presiden Jokowi Lantik Menteri Investasi, Mendikbudristek, dan Kepala BRIN". Laman Resmi Presiden Republik Indonesia - Kementerian Sekretariat Negara. 28 April 2021. Diakses tanggal 29 April 2021. 
  4. ^ "Rekam Jejak Bahlil Lahadalia, Sopir Angkot Jadi Menteri Investasi - VIVAnews". www.vivanews.com. 2019-10-23. Diakses tanggal 2019-10-23. [pranala nonaktif permanen]
  5. ^ Sani, Ahmad Faiz Ibnu (2019-10-23). Hantoro, Juli, ed. "Bahlil Lahadalia Tegaskan Sudah 10 Tahun Keluar dari Golkar". Tempo.co. Diakses tanggal 2019-10-23. 
  6. ^ a b c Redaksi (2021-04-28). "Pernah Jabat Bendum PB HMI Sampai Menteri Investasi, Ini Kisah Bahlil Lahadalia". PASUNDANNEWS. Diakses tanggal 2023-04-05. 
  7. ^ a b Liputan6.com (2019-10-23). "Jadi Menteri Jokowi, Bahlil Lahadalia: Saya dari Papua Barat". liputan6.com. Diakses tanggal 2023-04-05. 
  8. ^ Liputan6.com (2021-04-28). "Profil Bahlil Lahadalia, Mantan Sopir Angkot Kini Jadi Menteri Investasi Pertama Era Jokowi". liputan6.com. Diakses tanggal 2023-04-05. 
  9. ^ Mediatama, Grahanusa (2021-03-18). "Curhatan Bahlil yang pernah jadi anggota HMI hingga kini jadi Kepala BKPM". kontan.co.id. Diakses tanggal 2023-04-05. 
  10. ^ a b c d Media, Kompas Cyber (2021-04-28). "Profil Bahlil Lahadalia: dari Sopir Angkot, Kepala BKPM, Kini Menteri Investasi". KOMPAS.com. Diakses tanggal 2023-04-05. 
  11. ^ Warta Ekonomi (2023-04-25). "Kisah Inspiratif Bahlil Lahadalia, Dari Penjual Kue, Sopir Angkot Hingga Menteri Investasi". wartaekonomi.co.id. Diakses tanggal 2023-08-24. 
  12. ^ "Dipanggil Jokowi ke Istana, Ini Gurita Bisnis Eks Sopir Angkot yang Dulu Busung Lapar". Lifepal Media. 2019-10-23. Diakses tanggal 2023-04-05. 
  13. ^ Maulaa, Mahbub Ridhoo. "Profil Bahlil Lahadalia, Pikul Kelapa untuk Sekolah hingga Jadi Menteri Investasi". www.pikiran-rakyat.com. Diakses tanggal 2023-04-05. 
  14. ^ Hamdani, Trio. "Jokowi Tunjuk Bahlil Lahadalia Jadi Menteri ESDM Ad Interim". detikfinance. Diakses tanggal 2023-04-05. 
  15. ^ "Bahlil Lahadalia Menjabat Menteri ESDM Ad Interim". Bisnis.com. 2022-02-04. Diakses tanggal 2023-04-05. 
  16. ^ Liputan6.com (2022-02-04). "Bahlil Lahadalia Ditunjuk Jadi Menteri ESDM Ad Interim, Arifin Tasrif Isoman". liputan6.com. Diakses tanggal 2023-04-05. 
Jabatan pemerintahan
Didahului oleh:
Thomas Trikasih Lembong
Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal
2019–sekarang
Petahana
Jabatan politik
Didahului oleh:
Marzuki Usman
Menteri Investasi Indonesia
2021–sekarang
Petahana