Yuliandri: Perbedaan antara revisi
Sudah dilantik tadi pagi. Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
Update. Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
Baris 32: | Baris 32: | ||
Yuliandri ditunjuk menjadi wakil ketua merangkap anggota Panitia Seleksi (Pansel) Pemilihan Calon Anggota Komisi Yudisial (KY) periode 2015 - 2020 oleh [[Presiden]] [[Jokowi]] melalui Keputusan Presiden (Kepres) Nomor 6 Tahun 2015 pada 23 Februari 2015.<ref name="antaranews.com">[http://www.antaranews.com/berita/482188/jokowi-bentuk-pansel-komisi-yudisial "Jokowi bentuk Pansel Komisi Yudisial"] ''[[Antara|Antaranews.com]]'', 26 Februari 2015. Diakses 06 Juni 2015.</ref> Sebelumnya, pada Januari 2015, bersama [[I Dewa Gede Palguna]], Yuliandri lolos dalam seleksi sebagai calon Hakim Konstitusi,<ref name="gatra.com">[http://www.gatra.com/nusantara-1/nasional-1/121188-pansel-pilih-i-dewa-gede-palguna-dan-yuliandri-jadi-calon-hakim-mk.html "Pansel Pilih I Dewa Gede Palguna dan Yuliandri Jadi Calon Hakim MK"] ''[[Gatra|Gatra.com]]'', 05 Januari 2015. Diakses 06 Juni 2015.</ref> namun Presiden Jokowi kemudian memilih I Dewa Gede Palguna menjadi hakim konstitusi menggantikan [[Hamdan Zoelva]].<ref name="rmol.co">[http://www.rmol.co/read/2015/01/08/186065/Saldi-Isra:-Lihat-Putusan-Palguna-Saat-Jadi-Hakim,-Ada-Nggak-Untungkan-PDI-Perjuangan- "Saldi Isra: Lihat Putusan Palguna Saat Jadi Hakim, Ada Nggak Untungkan PDI Perjuangan"] ''[[Rakyat Merdeka|RMOL.co]]'', 08 Januari 2015. Diakses 06 Juni 2015.</ref> |
Yuliandri ditunjuk menjadi wakil ketua merangkap anggota Panitia Seleksi (Pansel) Pemilihan Calon Anggota Komisi Yudisial (KY) periode 2015 - 2020 oleh [[Presiden]] [[Jokowi]] melalui Keputusan Presiden (Kepres) Nomor 6 Tahun 2015 pada 23 Februari 2015.<ref name="antaranews.com">[http://www.antaranews.com/berita/482188/jokowi-bentuk-pansel-komisi-yudisial "Jokowi bentuk Pansel Komisi Yudisial"] ''[[Antara|Antaranews.com]]'', 26 Februari 2015. Diakses 06 Juni 2015.</ref> Sebelumnya, pada Januari 2015, bersama [[I Dewa Gede Palguna]], Yuliandri lolos dalam seleksi sebagai calon Hakim Konstitusi,<ref name="gatra.com">[http://www.gatra.com/nusantara-1/nasional-1/121188-pansel-pilih-i-dewa-gede-palguna-dan-yuliandri-jadi-calon-hakim-mk.html "Pansel Pilih I Dewa Gede Palguna dan Yuliandri Jadi Calon Hakim MK"] ''[[Gatra|Gatra.com]]'', 05 Januari 2015. Diakses 06 Juni 2015.</ref> namun Presiden Jokowi kemudian memilih I Dewa Gede Palguna menjadi hakim konstitusi menggantikan [[Hamdan Zoelva]].<ref name="rmol.co">[http://www.rmol.co/read/2015/01/08/186065/Saldi-Isra:-Lihat-Putusan-Palguna-Saat-Jadi-Hakim,-Ada-Nggak-Untungkan-PDI-Perjuangan- "Saldi Isra: Lihat Putusan Palguna Saat Jadi Hakim, Ada Nggak Untungkan PDI Perjuangan"] ''[[Rakyat Merdeka|RMOL.co]]'', 08 Januari 2015. Diakses 06 Juni 2015.</ref> |
||
Pada 26 Juni 2019, Yuliandri berhasil terpilih sebagai Rektor Universitas Andalas periode 2019—2023 dalam Rapat Senat Tertutup oleh Senat Unand bersama Menteri yang berlangsung di Convention Hall Universitas Andalas. <ref>{{cite web|URL=https://m.detik.com/news/berita/d-4600684/kalahkan-petahana-prof-yuliandri-terpilih-jadi-rektor-unand|title=Kalahkan Petahana, Prof Yuliandri Terpilih Jadi Rektor Unand|first=Jeka|last=Kampai|publisher=[[Detik.com]]|date=26 Juni 2019|access-date=10 Juli 2019}}</ref> Ia |
Pada 26 Juni 2019, Yuliandri berhasil terpilih sebagai Rektor Universitas Andalas periode 2019—2023 dalam Rapat Senat Tertutup oleh Senat Unand bersama Menteri yang berlangsung di Convention Hall Universitas Andalas. <ref>{{cite web|URL=https://m.detik.com/news/berita/d-4600684/kalahkan-petahana-prof-yuliandri-terpilih-jadi-rektor-unand|title=Kalahkan Petahana, Prof Yuliandri Terpilih Jadi Rektor Unand|first=Jeka|last=Kampai|publisher=[[Detik.com]]|date=26 Juni 2019|access-date=10 Juli 2019}}</ref> Ia dilantik oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan [[Nadiem Makarim]] menjadi rektor menggantikan [[Tafdil Husni]] pada |
||
25 November 2019.<ref>{{Cite web|url=http://news.m.klikpositif.com/baca/61062/prof--yuliandri-dilantik-sebagai-rektor-unand-sore-ini-di-kemedikbud|title=Prof. Yuliandri Dilantik Sebagai Rektor Unand Sore Ini di Kemedikbud|first=Joni Abdul|last=Kasir|publisher=Klikpositif.com|date=25 November 2019|access-date=25 November 2019}}</ref> |
|||
== Pendidikan == |
== Pendidikan == |
Revisi per 25 November 2019 13.14
Yuliandri | |
---|---|
Rektor Universitas Andalas 12 | |
Mulai menjabat 25 November 2019 | |
Pengganti Petahana | |
Informasi pribadi | |
Lahir | 18 Juli 1962 Sungai Tarab, Tanah Datar, Sumatra Barat |
Kebangsaan | Indonesia |
Alma mater | Universitas Andalas Universitas Padjadjaran Universitas Airlangga |
Pekerjaan | Pengajar |
Dikenal karena | Pakar hukum |
Sunting kotak info • L • B |
Prof. Dr. Yuliandri, S.H., M.H. (lahir 18 Juli 1962) [1] adalah seorang akademisi dan pakar hukum Indonesia dari Universitas Andalas, Padang, Sumatra Barat. Ia dikukuhkan sebagai guru besar bidang ilmu perundang-undangan pada Juli 2009. Yuliandri merupakan guru besar kedua di Indonesia setelah Prof. Maria Farida di bidang tersebut.[2]
Selain sebagai guru besar, Yuliandri juga dipercaya menjabat Dekan Fakultas Hukum Universitas Andalas (Unand) untuk periode 2010- 2014.[1]
Yuliandri ditunjuk menjadi wakil ketua merangkap anggota Panitia Seleksi (Pansel) Pemilihan Calon Anggota Komisi Yudisial (KY) periode 2015 - 2020 oleh Presiden Jokowi melalui Keputusan Presiden (Kepres) Nomor 6 Tahun 2015 pada 23 Februari 2015.[3] Sebelumnya, pada Januari 2015, bersama I Dewa Gede Palguna, Yuliandri lolos dalam seleksi sebagai calon Hakim Konstitusi,[4] namun Presiden Jokowi kemudian memilih I Dewa Gede Palguna menjadi hakim konstitusi menggantikan Hamdan Zoelva.[5]
Pada 26 Juni 2019, Yuliandri berhasil terpilih sebagai Rektor Universitas Andalas periode 2019—2023 dalam Rapat Senat Tertutup oleh Senat Unand bersama Menteri yang berlangsung di Convention Hall Universitas Andalas. [6] Ia dilantik oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim menjadi rektor menggantikan Tafdil Husni pada 25 November 2019.[7]
Pendidikan
- SD Negeri Sungaitarab, Tanah Datar (1974)
- SMP Negeri Sungaitarab, Tanah Datar (1977)
- SMA Negeri Batusangkar, Tanah Datar (1981)
- Sarjana Hukum (SH) dari Fakultas Hukum Universitas Andalas, Padang (1986)
- Pendidikan Suscados Kewiraan, Lemhannas Angkatan XXVIII (1988/1989)
- Magister Hukum (MH) dari Universitas Padjadjaran Bandung (1993)
- Pendidikan Legal Drafting dari Economic Law Institutional & Professional Strengthening Project (ELIPS) dan didukung oleh USAID, Jakarta (2004)
- Doktor Hukum Perundang-undangan dari Universitas Airlangga, Surabaya (2007) [1]
Referensi
- ^ a b c "Prof. Dr. Yuliandri, S.H., M.H" Pusako.or.id, 22 Januari 2015. Diakses 06 Juni 2015.
- ^ "Yuliandri, Guru Besar Ilmu Perundang-undangan Unand" Kompas.com, 23 Juli 2009. Diakses 06 Juni 2015.
- ^ "Jokowi bentuk Pansel Komisi Yudisial" Antaranews.com, 26 Februari 2015. Diakses 06 Juni 2015.
- ^ "Pansel Pilih I Dewa Gede Palguna dan Yuliandri Jadi Calon Hakim MK" Gatra.com, 05 Januari 2015. Diakses 06 Juni 2015.
- ^ "Saldi Isra: Lihat Putusan Palguna Saat Jadi Hakim, Ada Nggak Untungkan PDI Perjuangan" RMOL.co, 08 Januari 2015. Diakses 06 Juni 2015.
- ^ Kampai, Jeka (26 Juni 2019). "Kalahkan Petahana, Prof Yuliandri Terpilih Jadi Rektor Unand". Detik.com. Diakses tanggal 10 Juli 2019.
- ^ Kasir, Joni Abdul (25 November 2019). "Prof. Yuliandri Dilantik Sebagai Rektor Unand Sore Ini di Kemedikbud". Klikpositif.com. Diakses tanggal 25 November 2019.