Lompat ke isi

Awang Ferdian Hidayat: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 26: Baris 26:
| parents = [[Awang Faroek Ishak]] (ayah)<br>Ence Amelia Suharni (ibu)
| parents = [[Awang Faroek Ishak]] (ayah)<br>Ence Amelia Suharni (ibu)
| relatives =
| relatives =
| alma_mater = [[Universitas 17 Agustus 1945 Samarinda]] ([[Sarjana Ekonomi|S.E.]])<br>[[Sekolah Tinggi Ekonomi Artha Bodhi Iswara|STIE Artha Bodhi Iswara]] ([[Magister Manajemen|M.M.]])
| alma_mater = [[Universitas 17 Agustus 1945 Samarinda]] ([[Sarjana Ekonomi|S.E.]])<br>[[Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Artha Bodhi Iswara|STIE Artha Bodhi Iswara]] ([[Magister Manajemen|M.M.]])
}}
}}
'''Awang Ferdian Hidayat''' ({{lahirmati||3|4|1975||5|9|2021}}) adalah seorang politikus asal Indonesia yang menjabat sebagai anggota [[Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia]] (DPD RI) pada dua periode dari tahun 2009 hingga 2014 dan tahun 2019 hingga 2020, serta anggota [[Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia]] (DPR RI) pada 2014 hingga 2018. Ia merupakan putra dari mantan Gubernur Kalimantan Timur, [[Awang Faroek Ishak]].
'''Awang Ferdian Hidayat''' ({{lahirmati||3|4|1975||5|9|2021}}) adalah seorang politikus asal Indonesia yang menjabat sebagai anggota [[Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia]] (DPD RI) pada dua periode dari tahun 2009 hingga 2014 dan tahun 2019 hingga 2020, serta anggota [[Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia]] (DPR RI) pada 2014 hingga 2018. Ia merupakan putra dari mantan Gubernur Kalimantan Timur, [[Awang Faroek Ishak]].
Baris 33: Baris 33:
Awang Ferdian Hidayat merupakan anak sulung dari tiga orang bersaudara, putra dari dari pasangan [[Awang Faroek Ishak]] dan Ence Amelia Suharni. Ia dilahirkan di [[Malang]], [[Jawa Timur]] pada 3 April 1975, ayahnya ketika itu baru saja menyelesaikan pendidikannya di [[Universitas Negeri Malang|Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan Malang]].<ref>{{Cite book|title=60 Tahun Kiprah & Pengabdian Awang Faroek Ishak: Mentradisikan Karya Terbaik|url=https://www.google.co.id/books/edition/_/FQRHDQAAQBAJ?hl=en&gbpv=0|year=2008|publisher=Indomedia Jakarta|isbn=978-979-3670-20-1|location=Jakarta|pages=55|editor-last=Karim|editor-first=Sarbinnor}}</ref> Ayahnya merupakan mantan Gubernur Kalimantan Timur selama dua periode pada 2008–2013 dan 2013–2018.
Awang Ferdian Hidayat merupakan anak sulung dari tiga orang bersaudara, putra dari dari pasangan [[Awang Faroek Ishak]] dan Ence Amelia Suharni. Ia dilahirkan di [[Malang]], [[Jawa Timur]] pada 3 April 1975, ayahnya ketika itu baru saja menyelesaikan pendidikannya di [[Universitas Negeri Malang|Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan Malang]].<ref>{{Cite book|title=60 Tahun Kiprah & Pengabdian Awang Faroek Ishak: Mentradisikan Karya Terbaik|url=https://www.google.co.id/books/edition/_/FQRHDQAAQBAJ?hl=en&gbpv=0|year=2008|publisher=Indomedia Jakarta|isbn=978-979-3670-20-1|location=Jakarta|pages=55|editor-last=Karim|editor-first=Sarbinnor}}</ref> Ayahnya merupakan mantan Gubernur Kalimantan Timur selama dua periode pada 2008–2013 dan 2013–2018.


Ia menempuh pendidikan dasarnya di SD Muhammadiyah 1 Samarinda dari tahun 1982 hingga 1987. Kemudian ia bersekolah di [[SMP Negeri 1 Samarinda]] sampai tamat pada 1990. Ia menuntaskan pendidikan menengah atasanya di Malang, tepatnya di [[SMA Negeri 8 Malang]] pada tahun 1993.<ref>{{Cite web|url=https://infopemilu2.kpu.go.id/file/dok/syarat_calon/SYARAT_CALON_CAKADA_2_0653150104_AWANG_FERDIAN_HIDAYAT.pdf|title=Daftar Riwayat Hidup Bakal Calon Bupati - Awang Ferdian Hidayat|access-date=7 September 2021|website=Komisi Pemilihan Umum|archive-url=https://web.archive.org/web/20210906183900/https%3A%2F%2Finfopemilu2.kpu.go.id%2Ffile%2Fdok%2Fsyarat_calon%2FSYARAT_CALON_CAKADA_2_0653150104_AWANG_FERDIAN_HIDAYAT.pdf|archive-date=6 September 2021}}</ref> Pendidikan strata 1 ia tempuh di [[Universitas 17 Agustus 1945 Samarinda]] dari 1996 hingga 2000, ia mengambil jurusan [[manajemen]] dan setelah lulus mendapatkan gelar [[Sarjana Ekonomi]]. Ia meraih gelar [[Magister Manajemen]] pada tahun 2012 dari [[Sekolah Tinggi Ekonomi Artha Bodhi Iswara|STIE Artha Bodhi Iswara]].<ref>{{Cite web|url=https://infopemilu2.kpu.go.id/file/dok/syarat_calon/SYARAT_CALON_CAKADA_3_0653150104_AWANG_FERDIAN_HIDAYAT.pdf|title=Fotokopi Ijazah/Surat Tanda Tamat Belajar (STTB), yang telah dilegalisasi oleh instansi yang berwenang (Kepala Daerah)|access-date=7 September 2021|website=Komisi Pemilihan Umum|archive-url=https://web.archive.org/web/20210906184412/https://infopemilu2.kpu.go.id/file/dok/syarat_calon/SYARAT_CALON_CAKADA_3_0653150104_AWANG_FERDIAN_HIDAYAT.pdf|archive-date=6 September 2021}}</ref>
Ia menempuh pendidikan dasarnya di SD Muhammadiyah 1 Samarinda dari tahun 1982 hingga 1987. Kemudian ia bersekolah di [[SMP Negeri 1 Samarinda]] sampai tamat pada 1990. Ia menuntaskan pendidikan menengah atasnya di Malang, tepatnya di [[SMA Negeri 8 Malang]] pada tahun 1993.<ref>{{Cite web|url=https://infopemilu2.kpu.go.id/file/dok/syarat_calon/SYARAT_CALON_CAKADA_2_0653150104_AWANG_FERDIAN_HIDAYAT.pdf|title=Daftar Riwayat Hidup Bakal Calon Bupati - Awang Ferdian Hidayat|access-date=7 September 2021|website=Komisi Pemilihan Umum|archive-url=https://web.archive.org/web/20210906183900/https%3A%2F%2Finfopemilu2.kpu.go.id%2Ffile%2Fdok%2Fsyarat_calon%2FSYARAT_CALON_CAKADA_2_0653150104_AWANG_FERDIAN_HIDAYAT.pdf|archive-date=6 September 2021}}</ref> Pendidikan strata 1 ia tempuh di [[Universitas 17 Agustus 1945 Samarinda]] dari 1996 hingga 2000, ia mengambil jurusan [[manajemen]] dan setelah lulus mendapatkan gelar [[Sarjana Ekonomi]]. Ia meraih gelar [[Magister Manajemen]] pada tahun 2012 dari [[Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Artha Bodhi Iswara|STIE Artha Bodhi Iswara]].<ref>{{Cite web|url=https://infopemilu2.kpu.go.id/file/dok/syarat_calon/SYARAT_CALON_CAKADA_3_0653150104_AWANG_FERDIAN_HIDAYAT.pdf|title=Fotokopi Ijazah/Surat Tanda Tamat Belajar (STTB), yang telah dilegalisasi oleh instansi yang berwenang (Kepala Daerah)|access-date=7 September 2021|website=Komisi Pemilihan Umum|archive-url=https://web.archive.org/web/20210906184412/https://infopemilu2.kpu.go.id/file/dok/syarat_calon/SYARAT_CALON_CAKADA_3_0653150104_AWANG_FERDIAN_HIDAYAT.pdf|archive-date=6 September 2021}}</ref>


== Karier politik ==
== Karier politik ==
Baris 40: Baris 40:


=== Pileg 2009 ===
=== Pileg 2009 ===
Pada perhelatan [[pemilihan umum legislatif Indonesia 2009|pemilu legislatif 2009]], Ferdian menjadi salah satu kandidat dari 31 calon anggota [[Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia]] (DPD RI) dari daerah pemilihan Kalimantan Timur.<ref>{{cite news | title = Jumlah Caleg, Kursi dan Dapil pada Pemilu 2009 | url = http://mediacenter.kpu.go.id/images/mediacenter/DATA_OLAHAN/indonesia_dalam_angka.pdf | publisher = Komisi Pemilihan Umum | date = 7 April 2009 | access-date = 7 September 2021 | url-status = dead | archive-url = http://webarchive.loc.gov/all/20131225150714/http%3A//mediacenter.kpu.go.id/images/mediacenter/DATA_OLAHAN/indonesia_dalam_angka.pdf | archive-date = 25 Desember 2013 }}</ref> Ia memperoleh suara terbanyak di daerah pemilihannya tersebut dengan perolehan 216.176 suara atau 16,8% suara.<ref>{{Cite web|url=http://www.pemilu.asia/?lang=ind&c=54&opt=1&s=77&id=19|title=Pemilu DPD 2009 - Kalimantan Timur|access-date=7 September 2021|website=Pemilu Asia}}</ref> Ia kemudian dilantik sebagai anggota DPD RI untuk periode 2009–2014 pada 1 Oktober 2009.
Pada perhelatan [[pemilihan umum legislatif Indonesia 2009|pemilihan umum legislatif 2009]], Ferdian menjadi salah satu kandidat dari 31 calon anggota [[Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia]] (DPD RI) dari daerah pemilihan Kalimantan Timur.<ref>{{cite news | title = Jumlah Caleg, Kursi dan Dapil pada Pemilu 2009 | url = http://mediacenter.kpu.go.id/images/mediacenter/DATA_OLAHAN/indonesia_dalam_angka.pdf | publisher = Komisi Pemilihan Umum | date = 7 April 2009 | access-date = 7 September 2021 | url-status = dead | archive-url = http://webarchive.loc.gov/all/20131225150714/http%3A//mediacenter.kpu.go.id/images/mediacenter/DATA_OLAHAN/indonesia_dalam_angka.pdf | archive-date = 25 Desember 2013 }}</ref> Ia memperoleh suara terbanyak di daerah pemilihannya tersebut dengan perolehan 216.176 suara atau 16,8% suara.<ref>{{Cite web|url=http://www.pemilu.asia/?lang=ind&c=54&opt=1&s=77&id=19|title=Pemilu DPD 2009 - Kalimantan Timur|access-date=7 September 2021|website=Pemilu Asia}}</ref> Ia kemudian dilantik sebagai anggota DPD RI untuk periode 2009–2014 pada 1 Oktober 2009.


=== Pilkada Kutai Kartanegara 2010 ===
=== Pilkada Kutai Kartanegara 2010 ===
Baris 46: Baris 46:


Ferdian kembali kalah dalam kontestasi pilkada kali ini, setelah Komisi Pemilihan Umum Kutai Kartanegara menetapkan hasil rekapitulasi perolehan suara di mana pasangan [[Rita Widyasari]]–[[Ghufron Yusuf]] menjadi pemenang pilkada Kutai Kartanegara 2010 dengan perolehan 153.602 suara atau 55,45% suara.<ref>{{Cite web|url=https://www.kutaikartanegara.com/news.php?id=2898|title=Hasil Rekapitulasi Suara Pilkada Kukar 2010, Rita-Ghufron Menang Telak|date=15 Mei 2010|access-date=7 September 2021|website=kutaikartanegara.com}}</ref> Sementara itu, Awang Ferdian–Suko Buono berada diurutan kedua dengan hanya memperoleh 47.683 suara atau 17,21% suara. Mereka hanya unggul di dua kecamatan saja, yakni di [[Muara Jawa, Kutai Kartanegara|Muara Jawa]] dan [[Samboja, Kutai Kartanegara|Samboja]].<ref>{{Cite web|url=https://www.kutaikartanegara.com/pilkada2010.php|title=Hasil Penghitungan Suara Pemilihan Kepala Daerah Kutai Kartanegara Tahun 2010|access-date=7 September 2021|website=kutaikartanegara.com}}</ref>
Ferdian kembali kalah dalam kontestasi pilkada kali ini, setelah Komisi Pemilihan Umum Kutai Kartanegara menetapkan hasil rekapitulasi perolehan suara di mana pasangan [[Rita Widyasari]]–[[Ghufron Yusuf]] menjadi pemenang pilkada Kutai Kartanegara 2010 dengan perolehan 153.602 suara atau 55,45% suara.<ref>{{Cite web|url=https://www.kutaikartanegara.com/news.php?id=2898|title=Hasil Rekapitulasi Suara Pilkada Kukar 2010, Rita-Ghufron Menang Telak|date=15 Mei 2010|access-date=7 September 2021|website=kutaikartanegara.com}}</ref> Sementara itu, Awang Ferdian–Suko Buono berada diurutan kedua dengan hanya memperoleh 47.683 suara atau 17,21% suara. Mereka hanya unggul di dua kecamatan saja, yakni di [[Muara Jawa, Kutai Kartanegara|Muara Jawa]] dan [[Samboja, Kutai Kartanegara|Samboja]].<ref>{{Cite web|url=https://www.kutaikartanegara.com/pilkada2010.php|title=Hasil Penghitungan Suara Pemilihan Kepala Daerah Kutai Kartanegara Tahun 2010|access-date=7 September 2021|website=kutaikartanegara.com}}</ref>

=== Pileg 2014 ===
Ferdian menjadi calon anggota [[Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia]] (DPR RI) dari [[Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan]] (PDIP) untuk daerah pemilihan Kalimantan Timur pada [[pemilihan umum legislatif Indonesia 2014|pemilihan umum legislatif 2014]]. Kandidat nomor urut 3 ini mendapatkan suara sebanyak 51.052 suara.<ref name=PAW/> PDIP hanya mendapatkan satu kursi DPR RI pada pemilu 2014 ini, awalnya satu kursi tersebut diraih oleh [[Marten Apuy]] dengan perolehan suara 71.177 suara.<ref>{{Cite web|url=https://www.jpnn.com/news/berikut-nama-anggota-dpr-dari-dapil-kaltim-kaltara|title=Berikut Nama Anggota DPR dari Dapil Kaltim-Kaltara|date=29 April 2014|access-date=7 September 2021|website=JPNN}}</ref> Akan tetapi, dikarenakan Marten terlibat kasus korupsi ia pun dicoret sebagai caleg terpilih dan gagal dilantik.<ref>{{Cite web|url=https://www.cnnindonesia.com/nasional/20141001095538-12-4886/anggota-dpr-terjerat-korupsi-tak-dilantik|title=Anggota DPR Terjerat Korupsi Tak Dilantik|date=1 Oktober 2014|access-date=7 September 2021|website=[[CNN Indonesia]]|last=Rinaldy Sofwan Fakhrana}}</ref> Ferdian yang berada di urutan kedua caleg PDIP dengan perolehan suara terbanyak di daerah pemilihan Kalimantan Timur akhirnya menggantikan Marten, ia dilantik sebagai anggota DPR RI untuk periode 2014–2019 pada 1 Oktober 2014.<ref>{{Cite web|url=https://kaltim.prokal.co/read/news/101470-last-minutes-ferdian-akhirnya-dilantik|title=''Last Minutes'', Ferdian Akhirnya Dilantik|date=2 Oktober 2014|access-date=7 September 2021|website=Pro Kaltim}}</ref>


== Sejarah elektoral ==
== Sejarah elektoral ==
Baris 70: Baris 73:
| bgcolor="{{Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan/meta/color}}" |
| bgcolor="{{Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan/meta/color}}" |
| [[Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan|PDIP]]
| [[Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan|PDIP]]
| 51.052<ref>{{Cite web|url=https://simpaw.kpu.go.id/lihat/detail/dpr/92A65Dyw|title=Penggantian Antarwaktu Dewan Perwakilan Rakyat|access-date=7 September 2021|website=Komisi Pemilihan Umum}}</ref>
| 51.052<ref name=PAW>{{Cite web|url=https://simpaw.kpu.go.id/lihat/detail/dpr/92A65Dyw|title=Penggantian Antarwaktu Dewan Perwakilan Rakyat|access-date=7 September 2021|website=Komisi Pemilihan Umum}}</ref>
| {{nowrap|{{tick|15}} '''Terpilih'''}}
| {{nowrap|{{tick|15}} '''Terpilih'''}}
|-
|-

Revisi per 7 September 2021 08.17

Awang Ferdian Hidayat
Anggota Dewan Perwakilan Daerah
dapil Kalimantan Timur
Masa jabatan
1 Oktober 2019 – 23 September 2020
Masa jabatan
1 Oktober 2009 – 30 September 2014
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat
dapil Kalimantan Timur
Masa jabatan
1 Oktober 2014 – 12 Februari 2018
Pengganti
Zuhdi Yahya
Sebelum
Grup parlemenPartai Demokrasi Indonesia Perjuangan
Informasi pribadi
Lahir(1975-04-03)3 April 1975
Malang, Jawa Timur, Indonesia
Meninggal5 September 2021(2021-09-05) (umur 46)
Samarinda, Kalimantan Timur, Indonesia
Partai politikPartai Demokrasi Indonesia Perjuangan (hingga 2018)
Afiliasi politik
lainnya
Independen
Suami/istriRima Hartati
Anak3
Orang tuaAwang Faroek Ishak (ayah)
Ence Amelia Suharni (ibu)
Alma materUniversitas 17 Agustus 1945 Samarinda (S.E.)
STIE Artha Bodhi Iswara (M.M.)
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Bantuan penggunaan templat ini

Awang Ferdian Hidayat (3 April 1975 – 5 September 2021) adalah seorang politikus asal Indonesia yang menjabat sebagai anggota Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI) pada dua periode dari tahun 2009 hingga 2014 dan tahun 2019 hingga 2020, serta anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) pada 2014 hingga 2018. Ia merupakan putra dari mantan Gubernur Kalimantan Timur, Awang Faroek Ishak.

Kehidupan awal dan pendidikan

Awang Ferdian Hidayat merupakan anak sulung dari tiga orang bersaudara, putra dari dari pasangan Awang Faroek Ishak dan Ence Amelia Suharni. Ia dilahirkan di Malang, Jawa Timur pada 3 April 1975, ayahnya ketika itu baru saja menyelesaikan pendidikannya di Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan Malang.[1] Ayahnya merupakan mantan Gubernur Kalimantan Timur selama dua periode pada 2008–2013 dan 2013–2018.

Ia menempuh pendidikan dasarnya di SD Muhammadiyah 1 Samarinda dari tahun 1982 hingga 1987. Kemudian ia bersekolah di SMP Negeri 1 Samarinda sampai tamat pada 1990. Ia menuntaskan pendidikan menengah atasnya di Malang, tepatnya di SMA Negeri 8 Malang pada tahun 1993.[2] Pendidikan strata 1 ia tempuh di Universitas 17 Agustus 1945 Samarinda dari 1996 hingga 2000, ia mengambil jurusan manajemen dan setelah lulus mendapatkan gelar Sarjana Ekonomi. Ia meraih gelar Magister Manajemen pada tahun 2012 dari STIE Artha Bodhi Iswara.[3]

Karier politik

Pilkada Samarinda 2005

Ferdian mulai terjun ke dunia politik pada tahun 2005, ia yang saat itu masih berusia 30 tahun ikut serta menjadi calon wali kota berpasangan dengan calon wakil wali kota Siti Muriah pada pilkada Samarinda 2005. Akan tetapi, ia gagal memenangkan pilkada tersebut.[4]

Pileg 2009

Pada perhelatan pemilihan umum legislatif 2009, Ferdian menjadi salah satu kandidat dari 31 calon anggota Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI) dari daerah pemilihan Kalimantan Timur.[5] Ia memperoleh suara terbanyak di daerah pemilihannya tersebut dengan perolehan 216.176 suara atau 16,8% suara.[6] Ia kemudian dilantik sebagai anggota DPD RI untuk periode 2009–2014 pada 1 Oktober 2009.

Pilkada Kutai Kartanegara 2010

Ketika masih menjabat sebagai anggota DPD RI periode 2009–2014, Ferdian kembali bertarung dalam pemilihan kepala daerah. Ia mencalonkan diri sebagai calon Bupati Kutai Kartanegara pada pilkada 2010, ia berpasangan dengan calon wakil bupati Suko Buono. Pasangan Awang Ferdian Hidayat–Suko Buono diusung oleh 15 partai politik yang pada pemilu 2009 memperoleh total 30% suara.[7]

Ferdian kembali kalah dalam kontestasi pilkada kali ini, setelah Komisi Pemilihan Umum Kutai Kartanegara menetapkan hasil rekapitulasi perolehan suara di mana pasangan Rita WidyasariGhufron Yusuf menjadi pemenang pilkada Kutai Kartanegara 2010 dengan perolehan 153.602 suara atau 55,45% suara.[8] Sementara itu, Awang Ferdian–Suko Buono berada diurutan kedua dengan hanya memperoleh 47.683 suara atau 17,21% suara. Mereka hanya unggul di dua kecamatan saja, yakni di Muara Jawa dan Samboja.[9]

Pileg 2014

Ferdian menjadi calon anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) untuk daerah pemilihan Kalimantan Timur pada pemilihan umum legislatif 2014. Kandidat nomor urut 3 ini mendapatkan suara sebanyak 51.052 suara.[10] PDIP hanya mendapatkan satu kursi DPR RI pada pemilu 2014 ini, awalnya satu kursi tersebut diraih oleh Marten Apuy dengan perolehan suara 71.177 suara.[11] Akan tetapi, dikarenakan Marten terlibat kasus korupsi ia pun dicoret sebagai caleg terpilih dan gagal dilantik.[12] Ferdian yang berada di urutan kedua caleg PDIP dengan perolehan suara terbanyak di daerah pemilihan Kalimantan Timur akhirnya menggantikan Marten, ia dilantik sebagai anggota DPR RI untuk periode 2014–2019 pada 1 Oktober 2014.[13]

Sejarah elektoral

Pemilu Lembaga legislatif Dapil Partai Perolehan suara Hasil
2009 Dewan Perwakilan Daerah Kalimantan Timur Independen 216.176[14] YaY Terpilih
2014 Dewan Perwakilan Rakyat Kalimantan Timur PDIP 51.052[10] YaY Terpilih
2019 Dewan Perwakilan Daerah Kalimantan Timur Independen 345.682[15][16] YaY Terpilih

Referensi

  1. ^ Karim, Sarbinnor, ed. (2008). 60 Tahun Kiprah & Pengabdian Awang Faroek Ishak: Mentradisikan Karya Terbaik. Jakarta: Indomedia Jakarta. hlm. 55. ISBN 978-979-3670-20-1. 
  2. ^ "Daftar Riwayat Hidup Bakal Calon Bupati - Awang Ferdian Hidayat" (PDF). Komisi Pemilihan Umum. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 6 September 2021. Diakses tanggal 7 September 2021. 
  3. ^ "Fotokopi Ijazah/Surat Tanda Tamat Belajar (STTB), yang telah dilegalisasi oleh instansi yang berwenang (Kepala Daerah)" (PDF). Komisi Pemilihan Umum. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 6 September 2021. Diakses tanggal 7 September 2021. 
  4. ^ Samuel Gading (6 September 2021). "Jalan Hidup Awang Ferdian Hidayat yang Wafat Mendadak, dari Pilkada ke Pilkada hingga Tarik Suara". Kaltim Kece. Diakses tanggal 7 September 2021. 
  5. ^ "Jumlah Caleg, Kursi dan Dapil pada Pemilu 2009" (PDF). Komisi Pemilihan Umum. 7 April 2009. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 25 Desember 2013. Diakses tanggal 7 September 2021. 
  6. ^ "Pemilu DPD 2009 - Kalimantan Timur". Pemilu Asia. Diakses tanggal 7 September 2021. 
  7. ^ "Awang Ferdian-Suko Buono Daftar ke KPU Kukar". kutaikartanegara.com. 4 Februari 2010. Diakses tanggal 7 September 2021. 
  8. ^ "Hasil Rekapitulasi Suara Pilkada Kukar 2010, Rita-Ghufron Menang Telak". kutaikartanegara.com. 15 Mei 2010. Diakses tanggal 7 September 2021. 
  9. ^ "Hasil Penghitungan Suara Pemilihan Kepala Daerah Kutai Kartanegara Tahun 2010". kutaikartanegara.com. Diakses tanggal 7 September 2021. 
  10. ^ a b "Penggantian Antarwaktu Dewan Perwakilan Rakyat". Komisi Pemilihan Umum. Diakses tanggal 7 September 2021. 
  11. ^ "Berikut Nama Anggota DPR dari Dapil Kaltim-Kaltara". JPNN. 29 April 2014. Diakses tanggal 7 September 2021. 
  12. ^ Rinaldy Sofwan Fakhrana (1 Oktober 2014). "Anggota DPR Terjerat Korupsi Tak Dilantik". CNN Indonesia. Diakses tanggal 7 September 2021. 
  13. ^ "Last Minutes, Ferdian Akhirnya Dilantik". Pro Kaltim. 2 Oktober 2014. Diakses tanggal 7 September 2021. 
  14. ^ "Anggota Terpilih DPD 2009". pemilu.asia. Diakses tanggal 7 September 2021. 
  15. ^ "Anggota DPD - Awang Ferdian Hidayat". Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia. Diakses tanggal 7 September 2021. 
  16. ^ "Keputusan Komisi Pemilihan Umum Nomor 1319/PL.01.9-Kpt/06/KPU/VIII/2019" (PDF). Komisi Pemilihan Umum. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2 Maret 2021. Diakses tanggal 7 September 2021.