Lompat ke isi

Bahasa Sumeria: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Nasr7 (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Ariefgutawa (bicara | kontrib)
Memperbaiki dan mengembangkan artikel, nanti dilanjutkan.
Tag: halaman dengan galat kutipan VisualEditor
Baris 23: Baris 23:
|notice=IPA
|notice=IPA
}}
}}
'''Bahasa Sumeria''' <span class="noexcerpt">({{lang|sux|{{cuneiform|sux|[[:wikt:𒅴𒂠|𒅴𒂠]]}} {{transl|sux|Emegir}}}} "bahasa asli")</span> adalah sebuah bahasa dari bangsa [[Sumeria]] kuno. Bahasa ini dipercayai sebagai bahasa terisolir atau bahasa yang unik yang tidak berhubungan atau mempunyai akar dari bahasa dari wilayah lain. Bahasa ini dituturkan di [[Mesopotamia]] kuno (yang juga dikenal sebagai wilayah [[Hilal Subur|Bulan Sabit Subur]]), di area yang sekarang adalah [[Irak|Iraq]].
'''Bahasa Sumeria''' adalah bahasa yang digunakan di [[Mesopotamia]] selatan dari [[milenium]] ke-4 SM. Bahasa ini kemudian digantikan oleh [[bahasa Akadia|bahasa Akkadia]] sebagai bahasa lisan pada awal milenium ke-2 SM, tetapi tetap digunakan dalam upacara keagamaan, tulisan, dan ilmu pengetahuan sampai [[abad]] ke-1 SM. Kemudian bahasa ini terlupakan sampai abad ke-19 M. Bahasa Sumeria berbeda dari bahasa-bahasa kuno Mesopotamia lain seperti bahasa Akadia (yang terdiri dari [[bahasa Babilonia]] dan [[bahasa Asiria]]), [[bahasa Aram]], dan [[bahasa Elam]].

Bahasa Akkadia secara bertahap menggantikan bahasa Sumeria sebagai bahasa yang digunakan di area tersebut sekitar tahun 2.000 SM (waktu tepatnya diperdebatkan),<ref name="woods" /> tetapi bahasa Sumeria terus digunakan sebagai bahasa suci, seremonial, kesastraan dan ilmu pengetahuan di negara-negara bagian Mesopotamia yang berbahasa Akkadia seperti [[Asyur]] dan [[Babilonia]] sampai abad pertama masehi.<ref name="oates79" /><ref name="grayson80" /> Setelah saat itu bahasa ini tampaknya menjadi bahasa yang tidak dikenali sampai pada abad ke-19 Masehi, di mana para peneliti Asyur mulai menguraikan inskripsi-inskripsi yang ditulis dengan kuneiform dan menggali tablet-tablet yang dulunya ditinggalkan oleh penutur bahasa ini.


Bahasa Sumeria tulis dapat dibagi menjadi beberapa periode:
Bahasa Sumeria tulis dapat dibagi menjadi beberapa periode:

Revisi per 17 Juni 2022 12.07

Bahasa Sumeria
eme-g̃ir, eme-gi
Dituturkan diSumeria dan Akkadia
WilayahIrak (Mesopotamia)
EraDituturkan sejak tahun 3350 SM dan mulai punah sejak tahun 2000 SM, lalu benar-benar punah pada tahun 100 M
Kode bahasa
ISO 639-2sux
ISO 639-3sux
Glottologsume1241[3]
IETFsux
Status pemertahanan
Terancam

CRSingkatan dari Critically endangered (Terancam Kritis)
SESingkatan dari Severely endangered (Terancam berat)
DESingkatan dari Devinitely endangered (Terancam)
VUSingkatan dari Vulnerable (Rentan)
Aman

NESingkatan dari Not Endangered (Tidak terancam)
ICHEL Red Book: Extinct

Bahasa Sumeria diklasifikasikan sebagai bahasa yang telah punah (EX) pada Atlas Bahasa-Bahasa di Dunia yang Terancam Kepunahan

Referensi: [4][5]
Lokasi penuturan
Dokumen berbahasa Sumeria peninggalan abad ke-26 SM
Artikel ini mengandung simbol fonetik IPA. Tanpa bantuan render yang baik, Anda akan melihat tanda tanya, kotak, atau simbol lain, bukan karakter Unicode. Untuk pengenalan mengenai simbol IPA, lihat Bantuan:IPA.
 Portal Bahasa
L • B • PW   
Sunting kotak info  Lihat butir Wikidata  Info templat

Bahasa Sumeria (𒅴𒂠 Emegir "bahasa asli") adalah sebuah bahasa dari bangsa Sumeria kuno. Bahasa ini dipercayai sebagai bahasa terisolir atau bahasa yang unik yang tidak berhubungan atau mempunyai akar dari bahasa dari wilayah lain. Bahasa ini dituturkan di Mesopotamia kuno (yang juga dikenal sebagai wilayah Bulan Sabit Subur), di area yang sekarang adalah Iraq.

Bahasa Akkadia secara bertahap menggantikan bahasa Sumeria sebagai bahasa yang digunakan di area tersebut sekitar tahun 2.000 SM (waktu tepatnya diperdebatkan),[6] tetapi bahasa Sumeria terus digunakan sebagai bahasa suci, seremonial, kesastraan dan ilmu pengetahuan di negara-negara bagian Mesopotamia yang berbahasa Akkadia seperti Asyur dan Babilonia sampai abad pertama masehi.[7][8] Setelah saat itu bahasa ini tampaknya menjadi bahasa yang tidak dikenali sampai pada abad ke-19 Masehi, di mana para peneliti Asyur mulai menguraikan inskripsi-inskripsi yang ditulis dengan kuneiform dan menggali tablet-tablet yang dulunya ditinggalkan oleh penutur bahasa ini.

Bahasa Sumeria tulis dapat dibagi menjadi beberapa periode:

  • Bahasa Sumerian kuno — 3100–2600/2500 SM
  • Bahasa Sumerian klasik — 2600/2500–2300/2200 SM
  • Bahasa Sumeria Baru — 2300/2200 – 2000 SM
  • Bahasa Sumeria Akhir — 2000 – 1800/1700 SM
  • Bahasa Pasca-Sumerian - 1800/1700 - 100 SM

Referensi

  1. ^ Gelb, Ignace J. "Sumerian language". Encyclopædia Britannica Online. Encyclopædia Britannica. Diakses tanggal 2011-07-30. 
  2. ^ Piotr Michalowski, "Sumerian," The Cambridge Encyclopedia of the World's Ancient Languages." Ed. Roger D. Woodard (2004, Cambridge University Press). Pages 19–59
  3. ^ Hammarström, Harald; Forkel, Robert; Haspelmath, Martin, ed. (2023). "Sumerian". Glottolog 4.8. Jena, Jerman: Max Planck Institute for the Science of Human History. 
  4. ^ "UNESCO Interactive Atlas of the World's Languages in Danger" (dalam bahasa bahasa Inggris, Prancis, Spanyol, Rusia, and Tionghoa). UNESCO. 2011. Diarsipkan dari versi asli tanggal 29 April 2022. Diakses tanggal 26 Juni 2011. 
  5. ^ "UNESCO Atlas of the World's Languages in Danger" (PDF) (dalam bahasa Inggris). UNESCO. 2010. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 31 Mei 2022. Diakses tanggal 31 Mei 2022. 
  6. ^ Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama woods
  7. ^ Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama oates79
  8. ^ Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama grayson80