Lompat ke isi

Nevi Zuairina: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
OrophinBot (bicara | kontrib)
Technetium 99m (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Baris 1: Baris 1:
{{Infobox officeholder
{{Infobox officeholder
| honorific_prefix = [[Hajjah|Hj.]]
| honorific_prefix = [[Hajjah|Hj.]]
| name = {{PAGENAME}}
| name = {{PAGENAME}}
| honorific_suffix =
| honorific_suffix =
| image = Nevi Zuairina.jpg
| image = File:DPR Nevi Zuairina.jpg
| alt =
| alt =
| office = Anggota [[Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia]]
| office = Anggota [[Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia]]
| majority = 52.141 suara (2019)<ref>https://m.detik.com/news/berita/d-4548205/caleg-pdip-tak-kebagian-gerindra-dan-pan-dapat-3-kursi-dpr-ri-di-sumbar{{Pranala mati|date=Mei 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref>
| majority = 52.141 suara (2019)<ref>https://m.detik.com/news/berita/d-4548205/caleg-pdip-tak-kebagian-gerindra-dan-pan-dapat-3-kursi-dpr-ri-di-sumbar{{Pranala mati|date=Mei 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref>
| term_start = 1 Oktober 2019
| term_start = 1 Oktober 2019
| term_end =
| term_end =
| constituency = [[Sumatera Barat II (daerah pemilihan)|Sumatera Barat II]]
| constituency = [[Sumatera Barat II (daerah pemilihan)|Sumatera Barat II]]
| predecessor =
| predecessor =
| successor =
| successor =
| prior_term =
| prior_term =
| pronunciation =
| pronunciation =
| birth_name =
| birth_name =
| birth_date = {{Birth date and age|1965|9|20}}
| birth_date = {{Birth date and age|1965|9|20}}
| birth_place = [[Jakarta]], [[Indonesia]]
| birth_place = [[Jakarta]], [[Indonesia]]
| death_date = <!-- {{Death date and age|YYYY|MM|DD|YYYY|MM|DD}} -->
| death_date = <!-- {{Death date and age|YYYY|MM|DD|YYYY|MM|DD}} -->
| death_place =
| death_place =
| death_cause =
| death_cause =
| nationality = [[Indonesia]]
| nationality = [[Indonesia]]
| party = [[Partai Keadilan Sejahtera]]
| party = [[Partai Keadilan Sejahtera]]
| spouse = [[Irwan Prayitno]]
| spouse = [[Irwan Prayitno]]
| children = 10<ref name=profil>http://irwan-prayitno.com/2012/06/profil-2/</ref>
| children = 10<ref name=profil>http://irwan-prayitno.com/2012/06/profil-2/</ref>
| parents = <!-- overrides mother and father parameters -->
| parents = <!-- overrides mother and father parameters -->
| mother = <!-- may be used (optionally with father parameter) in place of parents parameter (displays "Parent(s)" as label) -->
| mother = <!-- may be used (optionally with father parameter) in place of parents parameter (displays "Parent(s)" as label) -->
| father = <!-- may be used (optionally with mother parameter) in place of parents parameter (displays "Parent(s)" as label) -->
| father = <!-- may be used (optionally with mother parameter) in place of parents parameter (displays "Parent(s)" as label) -->
| relatives =
| relatives =
| residence =
| residence =
| education =
| education =
| alma_mater = [[Universitas Indonesia]] (tidak lulus)
| alma_mater = [[Universitas Indonesia]] (tidak lulus)
| occupation =
| occupation =
| profession =
| profession =
| known_for =
| known_for =
| salary =
| salary =
| signature =
| signature =
| website = {{url|nevizuairina.id}}
| website = {{url|nevizuairina.id}}
| footnotes =
| footnotes =
}}
}}



Revisi per 25 Oktober 2023 10.01

Nevi Zuairina
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia
Mulai menjabat
1 Oktober 2019
Daerah pemilihanSumatera Barat II
Mayoritas52.141 suara (2019)[1]
Informasi pribadi
Lahir20 September 1965 (umur 58)
Jakarta, Indonesia
KebangsaanIndonesia
Partai politikPartai Keadilan Sejahtera
Suami/istriIrwan Prayitno
Anak10[2]
Alma materUniversitas Indonesia (tidak lulus)
Situs webnevizuairina.id
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Bantuan penggunaan templat ini

Hj. Nevi Zuairina (lahir 20 September 1965) adalah politikus Indonesia dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang menjabat sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia periode 2019–2024 sejak 1 Oktober 2019.[3] Ia menjadi satu dari empat perempuan dari daerah Sumatera Barat yang lolos menjadi anggota DPR RI bersama Lisda Hendrajoni, Athari Gauthi Ardi, dan Rezka Oktoberia.

Nevi merupakan istri dari Irwan Prayitno, Gubernur Sumatera Barat periode 2010–2015 dan 2016–2021.[4] Mendampingi suaminya, ia aktif menjabat sebagai Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Sumatera Barat.[5][6]

Biografi

Nevi beserta suami dan keluarga

Nevi Zuairina dilahirkan di Jakarta pada 20 September 1965. Ayahnya, Drs. H. Zulchair Narun, merupakan seorang pensiunan Departemen Perindustrian Republik Indonesia yang berasal dari daerah Salido, IV Jurai, Pesisir Selatan dengan Suku Jambak. Ibunya, Hj. Elbiza Rose, berasal dari Indarung, Lubuk Kilangan, Padang dengan Suku Sepanjang.[7]

Nevi memulai pendidikan di Sekolah Dasar 01 Pagi Rawamangun Jakarta dan lulus pada 1978. Ia melanjutkan pendidikan ke SLTP Negeri 74 Jakarta (lulus 1981) dan SLTA Negeri 31 Jakarta (lulus 1984).[8]

Nevi berkuliah di Jurusan Kimia FMIPA Universitas Indonesia pada 1984. Pada 1985, dalam usia 20 tahun, Nevi menikah dengan Irwan Prayitno, mahasiswa Fakultas Psikologi UI.[9] Bersama suaminya, Nevi menunaikan dakwah dan aktif dalam kegiatan sosial kemasyarakatan. Nevi sendiri tidak menyelesaikan studinya dan berhenti pada 1987.[8] Setamat Irwan kuliah, aktivitas dakwah mereka berlanjut dengan mengembangkan kegiatan dakwah di kampus Universitas Andalas dan IKIP Padang (sekarang Universitas Negeri Padang).

Pemilu 2019

Nevi Zuairina terpilih sebagai anggota DPR RI Periode 2019-2024 setelah memperoleh 52.141 suara melalui Partai Keadilan Sejahtera untuk dapil Sumatera Barat 2.[10]

Kontroversi

Di dalam grup WhatsApp komisi anggota DPR-RI pada 15 Desember 2019, Nevi Zuairina mengancam sesama anggota DPR-RI dari Sumbar Andre Rosiade yang mengkritik suaminya Irwan Prayitno yang Gubernur Sumbar bahwa bisa saja Andre ditembak mati oleh pendukung suaminya. Andre merasa terancam, tetapi tetap mengkritik Irwan yang menurutnya terlalu sering melakukan perjalanan dinas ke luar negeri.[11] Irwan Prayitno mengklarifikasi bahwa ini hanyalah nasihat karena Irwan dan Nevi telah lama kenal dengan Andre sejak 1999 sehingga Andre dianggap adik.[12] Sedangkan menurut Faldo Maldini ini hanyalah bahasa kiasan.[13] Pada 18 Desember 2019 Andre bertemu Nevi dan Irwan di Auditorium Gubernuran Sumatera Barat, Padang. Andre bercipika-cipiki dengan Irwan dan duduk satu meja dengan Nevi.[14]

Rujukan

Rujukan
Sumber buku
  • Irwan Prayitno (2003). Dai di Tengah Kegalauan Politik. Jakarta: Pustaka Tarbiatuna. ISBN 979-3375-80-9.

Pranala luar