Lompat ke isi

Ajip Rosidi: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
k menambahkan Kategori:Penulis Sunda menggunakan HotCat
k Merapikan
Baris 1: Baris 1:
{{Infobox Penulis
{{Infobox Penulis
| name = Ajip Rosidi
| name = [[Dr.]] ([[Honoris Causa|HC]]). Ajip Rosidi
| image = Ajip-rosidi.jpg
| image = Ajip-rosidi.jpg
| imagesize = 200px
| imagesize = 280px
| caption =
| caption =
| pseudonym =
| pseudonym =
Baris 19: Baris 19:
| movement =
| movement =
| notableworks =
| notableworks =
| spouse = Fatimah Wirjadibrata ([[1955]], 6 anak) <ref name="ajip4">{{id}} [http://indonesiabuku.com/?p=6158. Profil Ajip Rosidi di Indonesiabuku.com], dalam referensi lain disebutkan tujuh anak. Dimuat tanggal 25 Juli 2010, diakses tanggal 11 November 2011.</ref>
| spouse = Fatimah Wirjadibrata
| partner =
| partner =
| children =
| children =

* Nunun Nuki Aminten ([[1956]])
* Nunun Nuki Aminten ([[1956]])
* Titi Surti Nastiti ([[1957]])
* Titi Surti Nastiti ([[1957]])
Baris 33: Baris 32:
| influenced =
| influenced =
| awards =
| awards =
* ''Hadiah Sastera Nasional'' 1955-1956 untuk [[puisi]] (diberikan tahun [[1957]]) dan 1957-1958 untuk [[prosa]] (diberikan tahun [[1960]]).<ref>{{cite web|url=http://ppat.dbp.gov.my/galeri%20karyawan/anugerah%20mastera/ajip.htm Anugerah|title=Tokoh: Anugerah Sastera Mastera Brunei Darussalam|year=2003|accessdate=11 November 2011|archiveurl=https://archive.is/aZml|archivedate=20 Dec 2012 13:27:24 UTC}}</ref>
* [[Hadiah Sastera Nasional]] 1955-1956 untuk [[puisi]]
* Hadiah Sastera Nasional 1957-1958 untuk [[prosa]]
* ''Hadiah Seni'' dari Pemerintah RI [[1993]].
* ''Kun Santo Zui Ho Sho'' ("Bintang Jasa Khazanah Suci, Sinar Emas dengan Selempang Leher") dari pemerintah [[Jepang]] sebagai penghargaan atas jasa-jasanya yang dinilai sangat bermanfaat bagi hubungan Indonesia-Jepang [[1999]]
* [[Hadiah Seni]] dari Pemerintah RI [[1993]].
* ''[[Anugerah Hamengku Buwono IX]]'' 2008 untuk berbagai sumbangan positifnya bagi masyarakat Indonesia di bidang [[sastera]] dan [[budaya]].
* ''Kun Santo Zui Ho Sho'' dari pemerintah [[Jepang]]
* Doktor Honoris Causa (HC) untuk program studi Budaya Fakultas Sastra dari [[Universitas Padjadjaran]]
* Anugerah [[Hamengku Buwono IX]] 2008
| signature =
| signature =
| education=* SD di Jatiwangi (1950)
* SMP di Jatiwangi (1953)
* SMPN VIII Jakarta (1953).
* Taman Madya, Taman Siswa Jakarta (1956, tidak diselesaikan).
| website =
| website =
| portaldisp =
| portaldisp =
Baris 46: Baris 49:


== Pendidikan ==
== Pendidikan ==

Ajib Rosidi mulai menempuh pendidikan di Sekolah Rakyat Jatiwangi ([[1950]]), lalu melanjutkan ke Sekolah Menengah Pertama Negeri VIII Jakarta ([[1953]]) dan terakhir, Taman Madya, [[Taman Siswa|Taman Siswa Jakarta]] ([[1956]]). Meski tidak tamat sekolah menengah, namun dia dipercaya mengajar sebagai dosen di perguruan tinggi Indonesia, dan sejak 1967, juga mengajar di [[Jepang]] <ref name="ajip2">{{id}} McGlynn, John (editor dan penerjemah). ''On Foreign Shores: American Images in Indonesian Poetry''. Biografi Ajib Rosidi. Yayasan Lontar, 1990, Jakarta. Halaman 183-184. </ref>. Pada [[31 Januari]] [[2011]], ia menerima gelar [[Doktor honoris causa]] bidang Ilmu Budaya dari Fakultas Sastra [[Universitas Padjadjaran]]. <ref name="ajip3">{{id}} [http://www.tempointeraktif.com/hg/pendidikan/2011/01/31/brk,20110131-310076,id.html Berita Ajip Rosidi di TempoInteraktif.com] Dimuat tanggal 31 Januari 2011, diakses tanggal 11 November 2011.</ref>
Ajib Rosidi mulai menempuh pendidikan di Sekolah Rakyat Jatiwangi ([[1950]]), lalu melanjutkan ke Sekolah Menengah Pertama Negeri VIII Jakarta ([[1953]]) dan terakhir, Taman Madya, [[Taman Siswa|Taman Siswa Jakarta]] ([[1956]]). Meski tidak tamat sekolah menengah, namun dia dipercaya mengajar sebagai dosen di perguruan tinggi Indonesia, dan sejak 1967, juga mengajar di [[Jepang]] <ref name="ajip2">{{id}} McGlynn, John (editor dan penerjemah). ''On Foreign Shores: American Images in Indonesian Poetry''. Biografi Ajib Rosidi. Yayasan Lontar, 1990, Jakarta. Halaman 183-184. </ref>. Pada [[31 Januari]] [[2011]], ia menerima gelar [[Doktor honoris causa]] bidang Ilmu Budaya dari Fakultas Sastra [[Universitas Padjadjaran]]. <ref name="ajip3">{{id}} [http://www.tempointeraktif.com/hg/pendidikan/2011/01/31/brk,20110131-310076,id.html Berita Ajip Rosidi di TempoInteraktif.com] Dimuat tanggal 31 Januari 2011, diakses tanggal 11 November 2011.</ref>

== Keluarga ==
Ia menikah dengan Fatimah Wirjadibrata ([[1955]]) dan dikaruniai 6 anak, yaitu:
* Nunun Nuki Aminten ([[1956]])
* Titi Surti Nastiti ([[1957]])
* Uga Percéka ([[1959]])
* Nundang Rundagi ([[1961]])
* Rangin Sembada ([[1963]])
* Titis Nitiswari ([[1965]]).

Dalam referensi lain disebutkan tujuh anak.<ref name="ajip4">{{id}} [http://indonesiabuku.com/?p=6158. Profil Ajip Rosidi di Indonesiabuku.com] Dimuat tanggal 25 Juli 2010, diakses tanggal 11 November 2011.</ref>


== Proses kreatif ==
== Proses kreatif ==
Baris 70: Baris 61:


== Aktivitas ==
== Aktivitas ==

Pada umur 12 tahun, saat masih duduk di bangku kelas VI Sekolah Rakyat, tulisan Ajip telah dimuat dalam ruang anak-anak di harian Indonesia Raya.<ref name="ajip5"/>
Pada umur 12 tahun, saat masih duduk di bangku kelas VI Sekolah Rakyat, tulisan Ajip telah dimuat dalam ruang anak-anak di harian Indonesia Raya.<ref name="ajip5"/>


Baris 80: Baris 70:


Setelah pensiun ia menetap di desa [[Pabelan, Mungkid, Magelang|Pabelan]], Kecamatan [[Mungkid, Magelang]], [[Jawa Tengah]]. Meskipun begitu, ia masih aktif mengelola beberapa lembaga nonprofit seperti Yayasan Kebudayaan Rancagé dan Pusat Studi Sunda.<ref name="ajip5"/>
Setelah pensiun ia menetap di desa [[Pabelan, Mungkid, Magelang|Pabelan]], Kecamatan [[Mungkid, Magelang]], [[Jawa Tengah]]. Meskipun begitu, ia masih aktif mengelola beberapa lembaga nonprofit seperti Yayasan Kebudayaan Rancagé dan Pusat Studi Sunda.<ref name="ajip5"/>

== Penghargaan ==
Beberapa penghargaan yang pernah diperoleh Ajip Rosidi, di antararanya:<ref name="ajip6">{{id}}[http://ppat.dbp.gov.my/galeri%20karyawan/anugerah%20mastera/ajip.htm Anugerah Tokoh: Anugerah Sastera Mastera Brunei Darussalamn 2003. Ajib Rosidi] Dimuat tahun 2003, diakses tanggal 11 November 2011.</ref>
* ''Hadiah Sastera Nasional'' 1955-1956 untuk [[puisi]] (diberikan tahun [[1957]]) dan 1957-1958 untuk [[prosa]] (diberikan tahun [[1960]]).
* ''Hadiah Seni'' dari Pemerintah RI [[1993]].
* ''Kun Santo Zui Ho Sho'' ("Bintang Jasa Khazanah Suci, Sinar Emas dengan Selempang Leher") dari pemerintah [[Jepang]] sebagai penghargaan atas jasa-jasanya yang dinilai sangat bermanfaat bagi hubungan Indonesia-Jepang [[1999]]
* ''[[Anugerah Hamengku Buwono IX]]'' 2008 untuk berbagai sumbangan positifnya bagi masyarakat Indonesia di bidang [[sastera]] dan [[budaya]].


== Karya-karyanya ==
== Karya-karyanya ==
{{Col|3}}
Ada ratusan karya Ajip. Beberapa di antaranya: <ref name="ajip1"/>
Ada ratusan karya Ajip. Beberapa di antaranya: <ref name="ajip1"/>
* ''Tahun-tahun Kematian'' (kumpulan cerpen, [[1955]])
* ''Tahun-tahun Kematian'' (kumpulan cerpen, [[1955]])
Baris 120: Baris 104:
* ''Hidup Tanpa Ijazah, Yang Terekam dalam Kenangan'' (otobiografi, [[2008]])
* ''Hidup Tanpa Ijazah, Yang Terekam dalam Kenangan'' (otobiografi, [[2008]])
* ''Ensiklopédi Sunda''. Jakarta: Pustaka Jaya. [[2000]]
* ''Ensiklopédi Sunda''. Jakarta: Pustaka Jaya. [[2000]]
{{EndDiv}}

Ajip juga menulis drama, [[cerita rakyat]], cerita [[wayang]], bacaan anak-anak, lelucon, dan memoar serta menjadi penyunting beberapa [[bunga rampai]].
Ajip juga menulis drama, [[cerita rakyat]], cerita [[wayang]], bacaan anak-anak, lelucon, dan memoar serta menjadi penyunting beberapa [[bunga rampai]].


== Referensi ==
== Referensi ==

{{reflist}}
{{reflist}}


== Pranala luar ==
== Pranala luar ==

* {{id}} [http://www.ui.ac.id/indonesia/main.php?hlm=berita&id=2006-07-21%2009:57:09 Ayip Rosidi dan Kepunahan Bahasa Daerah]
* {{id}} [http://www.ui.ac.id/indonesia/main.php?hlm=berita&id=2006-07-21%2009:57:09 Ayip Rosidi dan Kepunahan Bahasa Daerah]
* {{id}} [http://www.bainfokomsumut.go.id/detail.php?id=1012 Perkembangan Buku Indonesia Menyedihkan]
* {{id}} [http://www.bainfokomsumut.go.id/detail.php?id=1012 Perkembangan Buku Indonesia Menyedihkan]

Revisi per 24 September 2015 07.31

Dr. (HC). Ajip Rosidi
Berkas:Ajip-rosidi.jpg
PekerjaanSastrawan, Sastrawan Sunda, Budayawan, Dosen, Redaktur
KebangsaanIndonesia
KewarganegaraanIndonesia
Pendidikan
  • SD di Jatiwangi (1950)
  • SMP di Jatiwangi (1953)
  • SMPN VIII Jakarta (1953).
  • Taman Madya, Taman Siswa Jakarta (1956, tidak diselesaikan).
GenreCerpen, Puisi, Cerita Anak
TemaSastra Indonesia, Sastra Sunda
Penghargaan
  • Hadiah Sastera Nasional 1955-1956 untuk puisi (diberikan tahun 1957) dan 1957-1958 untuk prosa (diberikan tahun 1960).[1]
  • Hadiah Seni dari Pemerintah RI 1993.
  • Kun Santo Zui Ho Sho ("Bintang Jasa Khazanah Suci, Sinar Emas dengan Selempang Leher") dari pemerintah Jepang sebagai penghargaan atas jasa-jasanya yang dinilai sangat bermanfaat bagi hubungan Indonesia-Jepang 1999
  • Anugerah Hamengku Buwono IX 2008 untuk berbagai sumbangan positifnya bagi masyarakat Indonesia di bidang sastera dan budaya.
  • Doktor Honoris Causa (HC) untuk program studi Budaya Fakultas Sastra dari Universitas Padjadjaran
PasanganFatimah Wirjadibrata (1955, 6 anak) [2]
Anak
  • Nunun Nuki Aminten (1956)
  • Titi Surti Nastiti (1957)
  • Uga Percéka (1959)
  • Nundang Rundagi (1961)
  • Rangin Sembada (1963)
  • Titis Nitiswari (1965).

Ajip Rosidi (baca: Ayip Rosidi), (lahir 31 Januari 1938) adalah sastrawan Indonesia, penulis, budayawan, dosen, pendiri, dan redaktur beberapa penerbit, pendiri serta ketua Yayasan Kebudayaan Rancage.[3]

Pendidikan

Ajib Rosidi mulai menempuh pendidikan di Sekolah Rakyat Jatiwangi (1950), lalu melanjutkan ke Sekolah Menengah Pertama Negeri VIII Jakarta (1953) dan terakhir, Taman Madya, Taman Siswa Jakarta (1956). Meski tidak tamat sekolah menengah, namun dia dipercaya mengajar sebagai dosen di perguruan tinggi Indonesia, dan sejak 1967, juga mengajar di Jepang [4]. Pada 31 Januari 2011, ia menerima gelar Doktor honoris causa bidang Ilmu Budaya dari Fakultas Sastra Universitas Padjadjaran. [5]

Proses kreatif

Ajip mula-mula menulis karya kreatif dalam bahasa Indonesia, kemudian telaah dan komentar tentang sastera, bahasa dan budaya, baik berupa artikel, buku atau makalah dalam berbagai pertemuan di tingkat regional, nasional, maupun internasional. Ia banyak melacak jejak dan tonggak alur sejarah sastra Indonesia dan Sunda, menyampaikan pandangan tentang masalah sosial politik, baik berupa artikel dalam majalah, berupa ceramah atau makalah. Dia juga menulis biografi seniman dan tokoh politik.[6]

Ia mulai mengumumkan karya sastera tahun 1952, dimuat dalam majalah-majalah terkemuka pada waktu itu seperti Mimbar Indonesia, Gelanggang/Siasat, Indonesia, Zenith, Kisah, dll. Menurut penelitian Dr. Ulrich Kratz (1988), sampai dengan tahun 1983, Ajip adalah pengarang sajak dan cerita pendek yang paling produktif (326 judul karya dimuat dalam 22 majalah).[6]

Bukunya yang pertama, Tahun-tahun Kematian terbit ketika usianya 17 tahun (1955), diikuti oleh kumpulan sajak, kumpulan cerita pendek, roman, drama, kumpulan esai dan kritik, hasil penelitian, dll., baik dalam bahasa Indonesia maupun Sunda, yang jumlahnya sekitar seratus judul.[6]

Karyanya banyak yang sudah diterjemahkan ke dalam bahasa asing, dimuat dalam bunga rampai atau terbit sebagai buku, a.l. dalam bahasa Belanda, Cina, Inggris, Jepang, Perands, Kroatia, Rusia, dll. [6]

Aktivitas

Pada umur 12 tahun, saat masih duduk di bangku kelas VI Sekolah Rakyat, tulisan Ajip telah dimuat dalam ruang anak-anak di harian Indonesia Raya.[6]

Sejak SMP Ajip sudah menekuni dunia penulisan dan penerbitan. Ia menerbitkan dan menjadi editor serta pemimpin majalah Suluh Pelajar (1953-1955). Pada tahun 1965-1967 ia menjadi Pemimpin redaksi Mingguan Sunda; Pemimpin redaksi majalah kebudayaan Budaya Jaya (1968-1979); Pendiri penerbit Pustaka Jaya (1971). Mendirikan dan memimpin Proyek Penelitian Pantun dan Folklor Sunda (PPP-FS) yang banyak merekam Carita Pantun dan mempublikasikannya (1970-1973). Menjabat sebagai Ketua Dewan Kesenian Jakarta (1972-1981).[6]

Bersama kawan-kawannya, Ajip mendirikan penerbit Kiwari di Bandung (1962), penerbit Cupumanik (Tjupumanik) di Jatiwangi (1964), Duta Rakyat (1965) di Bandung, Pustaka Jaya (kemudian Dunia Pustaka Jaya) di Jakarta (1971), Girimukti Pasaka di Jakarta (1980), dan Kiblat Buku Utama di Bandung (2000). Terpilih menjadi Ketua IKAPI dalam dua kali kongres (1973-1976 dan 1976-1979). Menjadi anggota DKJ sejak awal (1968), kemudian menjadi Ketua DKJ beberapa masaja batan (1972-1981). Menjadi anggota BMKN 1954, dan menjadi anggota pengurus pleno (terpilih dalam Kongres 1960). Menjadi anggota LBSS dan menjadi anggota pengurus pleno (1956-1958) dan anggota Dewan Pembina (terpilih dalam Kongres 1993), tapi mengundurkan diri (1996). Salah seorang pendiri dan salah seorang Ketua PP-SS yang pertama (1968-1975), kemudian menjadi salah seorang pendiri dan Ketua Dewan Pendiri Yayasan PP-SS (1996). Salah seorang pendiri Yayasan PDS H.B. Jassin (1977).[6]

Sejak 1981 diangkat menjadi guru besar tamu di Osaka Gaikokugo Daigaku (Universitas Bahasa Asing Osaka), sambil mengajar di Kyoto Sangyo Daigaku (1982-1996) dan Tenri Daignku (1982-1994), tetapi terus aktif memperhatikan kehidupan sastera-budaya dan sosial-politik di tanah air dan terus menulis. Tahun 1989 secara pribadi memberikan Hadiah Sastera Rancagé setiap yang kemudian dilanjutkan oleh Yayasan Kebudayaan Rancage yang didirikannya.[6]

Setelah pensiun ia menetap di desa Pabelan, Kecamatan Mungkid, Magelang, Jawa Tengah. Meskipun begitu, ia masih aktif mengelola beberapa lembaga nonprofit seperti Yayasan Kebudayaan Rancagé dan Pusat Studi Sunda.[6]

Karya-karyanya

Ada ratusan karya Ajip. Beberapa di antaranya: [3]

  • Tahun-tahun Kematian (kumpulan cerpen, 1955)
  • Ketemu di Jalan (kumpulan sajak bersama SM Ardan dan Sobron Aidit, 1956)
  • Pesta (kumpulan sajak, 1956)
  • Di Tengah Keluarga (kumpulan cerpen, 1956)
  • Sebuah Rumah buat Haritua (kumpulan cerpen, 1957)
  • Perjalanan Penganten (roman, 1958, sudah diterjemahkan ke dalam bahasa Perancis oleh H. Chambert-Loir, 1976; Kroatia, 1978, dan Jepang oleh T. Kasuya, 1991)
  • Cari Muatan (kumpulan sajak, 1959)
  • Membicarakan Cerita Pendek Indonesia (1959)
  • Surat Cinta Enday Rasidin (kumpulan sajak, 1960);
  • Pertemuan Kembali (kumpulan cerpen, 1961)
  • Kapankah Kesusasteraan Indonesia lahir? (1964; cetak ulang yang direvisi, 1985)
  • Jante Arkidam jeung salikur sajak lianna (kumpulan sajak, bahasa Sunda, 1967);
  • Jeram (kumpulan sajak, 1970);
  • Jante Arkidam jeung salikur sajak lianna (kumpulan sajak, bahasa Sunda, 1967)
  • Ikhtisar Sejarah Sastera Indonesia (1969)
  • Ular dan Kabut (kumpulan sajak, 1973);
  • Sajak-sajak Anak Matahari (kumpulan sajak, 1979, seluruhnya sudah diterjemahkan ke dalam bahasa Jepang oleh T. Indoh, dan dimuat dalam majalah Fune dan Shin Nihon Bungaku (1981)
  • Manusia Sunda (1984)
  • Anak Tanahair (novel, 1985, terjemahkan ke dalam bahasa Jepang oleh Funachi Megumi, 1989.
  • Nama dan Makna (kumpulan sajak, 1988)
  • Sunda Shigishi hi no yume (terjemahan bahasa Jepang dari pilihan keempat kumpulan cerita pendek oleh T. Kasuya 1988)
  • Puisi Indonesia Modern, Sebuah Pengantar (1988)
  • Terkenang Topeng Cirebon (kumpulan sajak, 1993)
  • Sastera dan Budaya: Kedaerahan dalam Keindonesiaan (1995)
  • Mimpi Masasilam (kumpulan cerpen, 2000, sudah diterjemahkan ke dalam bahasa Jepang)
  • Masa Depan Budaya Daerah (2004)
  • Pantun Anak Ayam (kumpulan sajak, 2006)
  • Korupsi dan Kebudayaan (2006)
  • Hidup Tanpa Ijazah, Yang Terekam dalam Kenangan (otobiografi, 2008)
  • Ensiklopédi Sunda. Jakarta: Pustaka Jaya. 2000

Ajip juga menulis drama, cerita rakyat, cerita wayang, bacaan anak-anak, lelucon, dan memoar serta menjadi penyunting beberapa bunga rampai.

Referensi

  1. ^ "Tokoh: Anugerah Sastera Mastera Brunei Darussalam". 2003. Diarsipkan dari Anugerah versi asli Periksa nilai |url= (bantuan) tanggal 20 Dec 2012 13:27:24 UTC. Diakses tanggal 11 November 2011. 
  2. ^ (Indonesia) Profil Ajip Rosidi di Indonesiabuku.com, dalam referensi lain disebutkan tujuh anak. Dimuat tanggal 25 Juli 2010, diakses tanggal 11 November 2011.
  3. ^ a b (Indonesia) Biografi dan CV Ajip Rosidi di TokohIndonesia.com. Akses tanggal 11 November 2011.
  4. ^ (Indonesia) McGlynn, John (editor dan penerjemah). On Foreign Shores: American Images in Indonesian Poetry. Biografi Ajib Rosidi. Yayasan Lontar, 1990, Jakarta. Halaman 183-184.
  5. ^ (Indonesia) Berita Ajip Rosidi di TempoInteraktif.com Dimuat tanggal 31 Januari 2011, diakses tanggal 11 November 2011.
  6. ^ a b c d e f g h i (Indonesia) http://www.penerbitkpg.com/penulis/detil/4/Ajip-Rosidi. Diakses tanggal 11 November 2011. Profil Ajip Rosidi

Pranala luar