Lompat ke isi

Protokanonika: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Ign christian (bicara | kontrib)
k Ign christian memindahkan halaman Protokanonis ke Protokanonika: lebih tepat
Ign christian (bicara | kontrib)
wkf, +templat
Baris 1: Baris 1:
'''Protokanonika''' memiliki arti yaitu termasuk [[kanon Alkitab|kanon]] pertama yang berasal dari [[bahasa Yunani]] ''protos''.<ref name="a"> {{cite book|author=Adolf Heuken, SJ|title=Ensiklopedi Gereja Jilid VII|publisher=Cipta Loka Caraka|place=Jakarta|year=2004|page=63}}</ref> Ini merupakan sebutan untuk kitab-kitab [[Perjanjian Lama]] yang terdapat di kanon [[Kitab Suci]] seperti ditentukan oleh para [[rabbi]] Yahudi. Kitab-kitab ini dibedakan dari kitab-kitab [[Deuterokanonika]], yaitu kitab yang termasuk dalam bagian kanon kedua atau dalam bahasa Yunani deuteros. Kedua kelompok membentuk seluruh Kitab Suci seperti diimani [[Gereja perdana|Gereja sejak semula]]. Keputusan sekelompok rabi Yahudi di rapat Jamnia atau [[Galilea]] diambil dengan alasan karena mereka tidak suka pada kitab-kitab seperti di terjemahan atau [[Septuaginta]] atau kitab suci bagi jemaat Yahudi yang berbahasa Yunani, karena digunakan orang Kristen juga dalam perdebatan untuk mengalahkan mereka. Kitab Deuterokanonika oleh kebanyakan Gereja [[Protestan]] disebut [[apokrif]] dan dilampirkan pada Kitab Suci saja. Pembedaan Kitab Suci itu menyebabkan perbedaan dalam ajaran kedua gereja tentang pokok sekunder seperti manfaat doa untuk arwah orang yang telah meninggal dan ada atau tidaknya [[api penyucian]].

'''Protokanonis''' memiliki arti yaitu termasuk kanon pertama yang berasal dari bahasa Yunani protos.<ref name="a"> {{cite book|author=Adolf Heuken, SJ|title=Ensiklopedi Gereja Jilid VII|publisher=Cipta Loka Caraka|place=Jakarta|year=2004|page=63}}</ref> Inilah sebutan untuk kitab-kitab Perjanjian Lama yang terdapat di kanon Kitab Suci seperti ditentukan oleh para rabi Yahudi. Kitab-kitab ini dibedakan dari buku-buku deuterokanonis yaitu kitab yang termasuk dalam bagian kanon kedua atau dalam bahasa Yunani deuteros. Kedua kelompok membentuk seluruh Kitab Suci seperti diimani Gereja sejak semula. Keputusan sekelompok rabi Yahudi di rapat Jamnia atau Galilea diambil dengan alasana karena mereka tidak suka pada kitab-kitab seperti di terjemahana atau Septuaginta atau kitab suci bagi jemaat Yahudi yang berbahasa Yunani, karena digunakan orang Kristen juga dalam perdebatan untuk mengalahkan mereka. Kitab Deuterokanonika oleh kebanyakan Gereja Protestan disebut apokrif dan dilampirkan pada Kitab Suci saja. Pembedaan Kitab Suci itu menyebabkan perbedaan dalam ajaran kedua gereja tentang pokok sekunder seperti manfaat doa untuk arwah orang yang telah meninggal dan ada atau tidaknya Api Penyucian.


==Rujukan==
==Rujukan==
{{reflist}}
{{reflist}}

{{Kitab-kitab Alkitab}}


[[kategori:Istilah dalam Gereja Katolik Roma]]
[[kategori:Istilah dalam Gereja Katolik Roma]]

Revisi per 27 Oktober 2015 03.01

Protokanonika memiliki arti yaitu termasuk kanon pertama yang berasal dari bahasa Yunani protos.[1] Ini merupakan sebutan untuk kitab-kitab Perjanjian Lama yang terdapat di kanon Kitab Suci seperti ditentukan oleh para rabbi Yahudi. Kitab-kitab ini dibedakan dari kitab-kitab Deuterokanonika, yaitu kitab yang termasuk dalam bagian kanon kedua atau dalam bahasa Yunani deuteros. Kedua kelompok membentuk seluruh Kitab Suci seperti diimani Gereja sejak semula. Keputusan sekelompok rabi Yahudi di rapat Jamnia atau Galilea diambil dengan alasan karena mereka tidak suka pada kitab-kitab seperti di terjemahan atau Septuaginta atau kitab suci bagi jemaat Yahudi yang berbahasa Yunani, karena digunakan orang Kristen juga dalam perdebatan untuk mengalahkan mereka. Kitab Deuterokanonika oleh kebanyakan Gereja Protestan disebut apokrif dan dilampirkan pada Kitab Suci saja. Pembedaan Kitab Suci itu menyebabkan perbedaan dalam ajaran kedua gereja tentang pokok sekunder seperti manfaat doa untuk arwah orang yang telah meninggal dan ada atau tidaknya api penyucian.

Rujukan

  1. ^ Adolf Heuken, SJ (2004). Ensiklopedi Gereja Jilid VII. Jakarta: Cipta Loka Caraka. hlm. 63.