Lompat ke isi

Tripitaka Tionghoa: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Okkisafire (bicara | kontrib)
Okkisafire (bicara | kontrib)
Baris 21: Baris 21:


==Bahasa==
==Bahasa==
Kitab-kitab Buddhis Tiongkok kebanyakan ditulis dalam [[bahasa Tionghoa Klasik]]. Tripitaka Mi (蕃大藏經; [[pinyin]]=''fāndà​zàng​jīng''; lit. "Tripitaka Koreana non-Tiongkok") merupakan kanon ber[[bahasa Tangut]].<ref>[http://www.cnr.cn/nx/btwh/xxwh/200612/t20061206_504344398.html 国图藏西夏文文献的价值]</ref> [[Eric Grinstead]] pada tahun 1971 mempublikasikan sebuah koleksi naskah Buddhis Tangut dengan judul "Tripitaka Tangut" di New Delhi. Edisi Taishō mengandung karya-karya ber[[bahasa Jepang klasik]]. Edisi [[Dunhuang]] mengandung beberapa karya dalam bahasa kuno [[Daerah Barat]].<ref>[http://www.nlc.gov.cn/service/wjls/pdf/11/11_06_a3b5c5.pdf 怀念北图馆长北大教授王重民先生]</ref> ''Tripitaka Sinica'' yang disebut di atas menampilkan sebuah bagian Tibetan.
Kitab-kitab Buddhis Tiongkok kebanyakan ditulis dalam [[bahasa Tionghoa Klasik]]. Tripitaka Mi (蕃大藏經; [[pinyin]]=''fāndà​zàng​jīng''; lit. "Tripitaka Koreana non-Tiongkok") merupakan kanon ber[[bahasa Tangut]].<ref>[http://www.cnr.cn/nx/btwh/xxwh/200612/t20061206_504344398.html 国图藏西夏文文献的价值]</ref> [[Eric Grinstead]] pada tahun 1971 mempublikasikan sebuah koleksi naskah Buddhis Tangut dengan judul "Tripitaka Tangut" di New Delhi. Edisi Taishō mengandung karya-karya ber[[bahasa Jepang klasik]]. Edisi [[Dunhuang]] mengandung beberapa karya dalam bahasa kuno [[Wilayah Barat (Tiongkok)|Wilayah Barat]].<ref>[http://www.nlc.gov.cn/service/wjls/pdf/11/11_06_a3b5c5.pdf 怀念北图馆长北大教授王重民先生]</ref> ''Tripitaka Sinica'' yang disebut di atas menampilkan sebuah bagian Tibetan.


==Karya-karya diluar koleksi==
==Karya-karya diluar koleksi==

Revisi per 21 November 2015 07.11

Tripiṭaka Koreana, edisi awal dari kanon Buddhis Tiongkok
Evolusi Taishō Tripiṭaka dari edisi sebelumnya yaitu kanon Buddhis Tiongkok

The Chinese Buddhist Canon (大藏經 Dàzàngjīng) (bahasa Jepang: 大蔵経 Daizōkyō; bahasa Korea: 대장경 Daejanggyeong; bahasa Vietnam: Đại tạng kinh) refers to the total body of Buddhist literature deemed canonical in Chinese, Japanese, Korean, and Vietnamese Buddhism. The traditional term for this canon is Dàzàngjīng (大藏經), which means the "Great Treasury of Sūtras."

Contents

The Chinese Buddhist canon includes Āgama, Vinaya and Abhidharma texts from Early Buddhist schools, as well as the Mahāyāna sūtras and scriptures from Esoteric Buddhism.

Versions

There are many versions of the canon in East Asia in different places and time. An early version is the Fangshan Stone Sutras (房山石經) from the 7th century.[1] The earlier Lung Tripitaka (龍藏), Jiaxing Tripitaka (嘉興藏), and Zhaocheng Jin Tripitaka are still completely extant in printed form. The complete woodblocks are the Tripiṭaka Koreana and the Chenlong Tripitaka. The Tripiṭaka Koreana or Palman Daejanggyeong was carved between 1236 and 1251, during Korea's Goryeo Dynasty, onto 81,340 wooden printing blocks with no known errors in the 52,382,960 characters. It is stored at the Haeinsa temple, South Korea.[2]

One of the most used version is Taishō Shinshū Daizōkyō (Taishō Tripiṭaka, 大正新脩大藏經).[3] Named after the Taisho era, a modern standardized edition published in Tokyo between 1924 and 1934. It is the only punctuated tripitaka.[4] It contains 100 volumes.

The Zokuzokyo (Xuzangjing) (卍續藏) version, which is a supplement of another version of the canon, is often used as a supplement for Buddhist texts not collected in the Taishō Tripiṭaka. The Jiaxing Tripitaka is a supplement for Ming dynasty and Qing dynasty Buddhist texts not collected.,[5] and a Dazangjing Bu Bian (大藏經補編) published in 1986 are supplements of them.[6]

The Chinese Manuscripts in the Tripitaka Sinica (中華大藏經–漢文部份 Zhonghua Dazangjing: Hanwen bufen), a new collection of canonical texts, was published by Zhonghua Book Company in Beijing in 1983-97, with 107 volumes of literature, are photocopies of early versions[7][8] and include many newly unearthed scriptures from Dunhuang.[9] There are newer Tripitaka Sinica projects.[10]

Bahasa

Kitab-kitab Buddhis Tiongkok kebanyakan ditulis dalam bahasa Tionghoa Klasik. Tripitaka Mi (蕃大藏經; pinyin=fāndà​zàng​jīng; lit. "Tripitaka Koreana non-Tiongkok") merupakan kanon berbahasa Tangut.[11] Eric Grinstead pada tahun 1971 mempublikasikan sebuah koleksi naskah Buddhis Tangut dengan judul "Tripitaka Tangut" di New Delhi. Edisi Taishō mengandung karya-karya berbahasa Jepang klasik. Edisi Dunhuang mengandung beberapa karya dalam bahasa kuno Wilayah Barat.[12] Tripitaka Sinica yang disebut di atas menampilkan sebuah bagian Tibetan.

Karya-karya diluar koleksi

Sejumlah sutra apokrif yang disusun di Tiongkok tidak dimasukkan ke dalam kanon, seperti novel Perjalanan ke Barat dan berbagai kitab kepercayaan tradisional Tionghoa,[13][14][15][16][17] serta Sutra Raja Agung Avalokitesvara. Karya-karya modern kaum religius dan pelajar juga tidak dimasukkan tetapi dipublikasikan dalam seri buku yang berbeda.

Galeri

Lihat pula

Referensi

Pranala luar

Umum

Naskah-naskah

Karya-karya diluar kanon