Chaim Weizmann: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
RobotQuistnix (bicara | kontrib)
k robot Adding: sv
RobotQuistnix (bicara | kontrib)
k robot Adding: ru
Baris 31: Baris 31:
[[nl:Chaim Weizmann]]
[[nl:Chaim Weizmann]]
[[pl:Chaim Weizmann]]
[[pl:Chaim Weizmann]]
[[ru:Вейцман, Хаим]]
[[sv:Chaim Weizmann]]
[[sv:Chaim Weizmann]]

Revisi per 6 November 2005 14.46

Berkas:Chaim weizmann.jpg
Chaim Weizmann

Chaim Weizmann (lahir di Motol, Rusia 27 November 1874 - 9 November 1952), adalah Presiden Israel pertama. Ia mendapat pendidikan biokimia di Swiss dan Jerman. Setelah di Geneva, ia aktif dalam pergerakan Zionis. Pada 1905 ia pindah ke Inggris, dan dipilih menjadi Dewan Umum Zionis.

Dukungan ilmiah Weizmann terhadap Pasukan Sekutu dalam PD I membawanya pada hubungan akrab dengan para pemimpin Inggris, memungkinkannya memainkan peran kunci dalam Deklarasi Balfour pada 2 November 1917 yang mana Britania Raya mendukung pemberian tanah bagi Yahudi di Palestina.

Pada 1918, Weizmann diangkat sebagai ketua Zionist Commission dan dikirim ke Palestina oleh pemerintah Inggris untuk menganjurkan pembangunan masa depan di negeri itu. Di sana, ia meletakkan batu pertama Universitas Ibrani. Pada tahun yang sama Weizmann bertemu di Aqaba dengan Emir Feisal, putra Syarif Husain dari Makkah, orang Arab yang telah bersekongkol dengan Prancis dan Inggris untuk menentang khilafah Turki Utsmani untuk merundingkan kemungkinan jangkauan kemungkinan pada berdirinya negara Arab dan Yahudi yang ‘merdeka’.

Segera setelah itu, Weizmann memimpin delegasi Zionis pada Konferensi Perdamaian di Versailles, dan pada 1920 menjadi pimpinan Organisasi Zionis Dunia (WZO). Ia mengepalai Agen Yahudi yang berdiri pada 1929.

Pada 1930-an, Weizmann meletakkan dasar Institut Riset Daniel di Rehovot, yang kemudian menjadi Institut Weizmann, tenaga penggerak di belakang riset ilmiah Israel. Pada 1937, ia membangun rumahnya di Rehovot.

Chaim Weizmann kembali menjabat sebagai pemimpin WZO pada 1935-1946. Selama tahun itu pada zaman PD II, ia menyumbang banyak usaha dalam pendirian Pasukan Yahudi. Ia juga mencoba-gagal-mencegah persoalan Kertas Putih 1939, yang mengakibatkan dihentikannya imigrasi Yahudi ke Palestina.

Setelah berakhirnya PD II, Weizmannlah yang menolong dalam pengadopsian Rencana Pembagian oleh PBB pada 29 November 1947, dan pada pengakuan Israel oleh AS.

Pada pendirian Israel, Weizmann dipilih untuk menjabat sebagai presiden pertama Israel. Peranan itu dipegangnya sampai wafat pada 1952.

Didahului oleh:
tidak ada
Presiden Israel
19491952
Diteruskan oleh:
Yitzhak Ben-Zvi