Lompat ke isi

Nanggerang, Binong, Subang: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Wagino Bot (bicara | kontrib)
k →‎top: perbaikan isi kotak info
Baris 1: Baris 1:
{{desa
{{desa
| nama = Nanggerang
|nama = Nanggerang
| peta =
|peta =
| provinsi = Jawa Barat
|provinsi = Jawa Barat
| dati2 = Kabupaten
|dati2 = Kabupaten
| nama dati2 = Subang
|nama dati2 = Subang
| kecamatan = Binong
|kecamatan = Binong
<!--| kelurahan = desa-->
<!--|kelurahan = desa-->
| nama pemimpin = Rahmat Fransinatra
|nama pemimpin = Rahmat Fransinatra
| luas =278 km&sup2;
|luas =278 km&sup2;
| penduduk =-3.253 jiwa (2010)
|penduduk =-3.253 jiwa (2010)
| kepadatan =-11,701 jiwa/km2
|kepadatan =-11,701 jiwa/km2
}}
}}
'''Nanggerang''' adalah sebuah [[desa]] di [[Binong, Subang|Kecamatan Binong]], [[Kabupaten Subang]], [[Jawa Barat]], [[Indonesia]]. Mata pencaharian mayoritas penduduk Nanggerang adalah bertani karena nanggerang memang memiliki potensi di bidang pertanian sekaligus merupakan salah satu lumbung padi di Kabupaten Subang {{fact}}.
'''Nanggerang''' adalah sebuah [[desa]] di [[Binong, Subang|Kecamatan Binong]], [[Kabupaten Subang]], [[Jawa Barat]], [[Indonesia]]. Mata pencaharian mayoritas penduduk Nanggerang adalah bertani karena nanggerang memang memiliki potensi di bidang pertanian sekaligus merupakan salah satu lumbung padi di Kabupaten Subang {{fact}}.

Revisi per 5 Februari 2016 08.14

Nanggerang
Negara Indonesia
ProvinsiJawa Barat
KabupatenSubang
KecamatanBinong
Kode Kemendagri32.13.08.2018 Edit nilai pada Wikidata
Luas278 km²
Jumlah penduduk-3.253 jiwa (2010)
Kepadatan-11,701 jiwa/km2

Nanggerang adalah sebuah desa di Kecamatan Binong, Kabupaten Subang, Jawa Barat, Indonesia. Mata pencaharian mayoritas penduduk Nanggerang adalah bertani karena nanggerang memang memiliki potensi di bidang pertanian sekaligus merupakan salah satu lumbung padi di Kabupaten Subang [butuh rujukan]. Di daerah Teluk agung, Nanggerang juga terdapat Situs Subanglarang, yang mulai banyak di kunjungi warga setempat maupun luar daerah. Di situs tersebut terdapat beberapa bebatuan, perhiasan dan sejumlah benda peninggalan nyi subanglarang, istri ke dua Prabu Siliwangi yang beragama Islam, yang ditemukan sekitar tahun 1979 dan 1981.