Lompat ke isi

Sri Adiningsih: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Wagino Bot (bicara | kontrib)
k minor cosmetic change
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 23: Baris 23:
|alma_mater = [[University of Illinois]] </br> [[Universitas Gadjah Mada]]
|alma_mater = [[University of Illinois]] </br> [[Universitas Gadjah Mada]]
|occupation = [[Dosen]]
|occupation = [[Dosen]]
|religion = [[Islam]]
|religion = [[Kristen]]
|nickname =
|nickname =
}}
}}

Revisi per 5 Februari 2016 09.44

Sri Adiningsih
M.Sc, Ph.D
Berkas:Sri Adiningsih.jpg
[[Ketua Dewan Pertimbangan Presiden Republik Indonesia]] 4
Mulai menjabat
27 Januari 2015[1]
PresidenJoko Widodo
Sebelum
Pendahulu
Emil Salim
Pengganti
Petahana
Sebelum
Informasi pribadi
Lahir(1960-12-11)11 Desember 1960
Indonesia Surakarta, Jawa Tengah
Suami/istriKunta Setiaji
AlmamaterUniversity of Illinois
Universitas Gadjah Mada
PekerjaanDosen
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Bantuan penggunaan templat ini

Prof. Dr. Sri Adiningsih, M.Sc, Ph.D (lahir 11 Desember 1960) adalah ekonom dan dosen Fakultas Ekonomi Universitas Gadjah Mada [2]yang menjabat sebagai anggota Dewan Pertimbangan Presiden sejak 19 Januari 2015. Dia pernah ditunjuk sebagai anggota Tim Ahli Panitia Ad hoc MPR pada tahun 2001 dan kemudian terpilih menjabat Sekretaris Komisi Konstitusi. Sri Adiningsih adalah alumnus terbaik (cum laude) Fakultas Ekonomi Universitas Gadjah Mada Yogyakarta. [3]

Kehidupan pribadi

Pada tahun 1989, Sri Adiningsih berhasil meraih gelar Master of Science (MSc) dari University of Illinois Amerika Serikat kemudian pada tanggal 15 Oktober 1996, di universitas yang sama, ia meraih gelar doktor bidang ekonomi. Setelah memperoleh gelar doktor itu, ia menjadi dosen Pascasarjana UGM.[4] [5]Di situ dia menjabat sebagai Kepala Pusat Studi Ekonomi Asia Pasifik UGM. Sri kemudian dipercaya sebagai Adviser/Principal Economist at Exim Securities (1997), anggota tim ahli penyiapan materi GBHN bidang Wanhankamnas tahun 1998, dan anggota pada Ombudsman Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN) sejak 1999, serta menjadi Tim Ahli Panitia Ad hoc Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) pada tahun 2001. Pencapaian itu tidak lepas dari usaha kerasnya karena dia berasal dari keluarga sederhana dan mengandalkan toko kelontong ibunya sebagai biaya hidup setelah ayahnya, Daswandi. meninggal dunia. Pada tanggal 19 Januari 2015, ia ditunjuk oleh Presiden Republik Indonesia Joko Widodo menjadi salah satu anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres).[6][7]

Pendidikan dan Karier

Pendidikan

Karier

Referensi

Pranala luar

Jabatan pemerintahan
Didahului oleh:
Emil Salim
Ketua Dewan Pertimbangan Presiden
27 Januari 2015–sekarang
Petahana