Sunan Giri: Perbedaan antara revisi
Tidak ada ringkasan suntingan |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 1: | Baris 1: | ||
'''Sunan Giri''' lahir di [[Blambangan]], pada tahun [[1442]]. Ayahnya bernama |
'''Sunan Giri''' lahir di [[Blambangan]], pada tahun [[1442]]. Ayahnya bernama '''Maulana Ishak''', saudara kandung dari '''Maulana Malik Ibrahim'''. Sunan Giri beberapa nama: '''Raden Paku''', '''Prabu Satmata''', '''Sultan Abdul Faqih''', '''Raden Ainul Yaqin''' dan '''Jaka Samudra'''. |
||
Ketika kecil, Sunan Giri berguru pada [[Sunan Ampel]], dan berkenalan dengan [[Sunan Bonang]], yang kemudian bersama-sama pergi belajar ke tanah Arab. Setelah kembali ke [[Jawa]], dia mendirikan pondok pesantren di daerah perbukitan desa Sidomukti, [[Gresik]]. Nama giri berasal dari [[bahasa Jawa]], yang berarti gunung. |
Ketika kecil, Sunan Giri berguru pada [[Sunan Ampel]], dan berkenalan dengan [[Sunan Bonang]], yang kemudian bersama-sama pergi belajar ke tanah Arab. Setelah kembali ke [[Jawa]], dia mendirikan pondok pesantren di daerah perbukitan desa Sidomukti, [[Gresik]]. Nama giri berasal dari [[bahasa Jawa]], yang berarti gunung. |
Revisi per 18 Desember 2004 14.38
Sunan Giri lahir di Blambangan, pada tahun 1442. Ayahnya bernama Maulana Ishak, saudara kandung dari Maulana Malik Ibrahim. Sunan Giri beberapa nama: Raden Paku, Prabu Satmata, Sultan Abdul Faqih, Raden Ainul Yaqin dan Jaka Samudra.
Ketika kecil, Sunan Giri berguru pada Sunan Ampel, dan berkenalan dengan Sunan Bonang, yang kemudian bersama-sama pergi belajar ke tanah Arab. Setelah kembali ke Jawa, dia mendirikan pondok pesantren di daerah perbukitan desa Sidomukti, Gresik. Nama giri berasal dari bahasa Jawa, yang berarti gunung.
Beberapa karya seni yang sering dihubungkan dengan Sunan Giri antara lain: permainan anak tradisional jawa seperti Jelungan, Lir-ilir dan Cublak Suweng. Kemudian juga gending Asmaradana dan Pucung, seringkali dihubungkan dengan Sunan Giri.