Lompat ke isi

Sungai Rangkui: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Rachmat-bot (bicara | kontrib)
k tidy up
Wagino Bot (bicara | kontrib)
k Keadaan sungai: minor cosmetic change
Baris 2: Baris 2:


== Keadaan sungai ==
== Keadaan sungai ==
Sejak tahun 2000, aksi penambangan [[timah]] di hulu sungai menyebabkan kondisi sungai tersebut menjadi rusak dan tercemar,<ref name="Henk Schulte Nordholt 2007">{{cite book |author=Henk Schulte Nordholt |title=Renegotiating Boundaries Local Politics in Post-Suharto Indonesia |url=http://books.google.com/books?id=MeP-LBnI_LMC&pg=PA199 |year=2007 |location= |publisher=KITLV Press |isbn=90-6718-283-4 |pages=199 |id=Penanda Google Books: MeP-LBnI_LMC |doi= |language= |quote= |accessdate=}}</ref><ref name="Yayasan Obor 2007">{{cite book |author= |title=Politik lokal di Indonesia |url=http://books.google.com/books?id=OEOc1EV5970C&pg=PA259 |year=2007 |location= |publisher=Yayasan Obor Indonesia |isbn=978-979-4616-15-4 |pages=259 |id=Penanda Google Books: OEOc1EV5970C |doi= |language= |quote= |accessdate=}}</ref> sehingga penduduk yang memiliki mata pencarian sehari-hari menangkap ikan atau udang di sekitar sungai menjadi hilang.<ref name="Kompas.com">{{cite web |url=http://regional.kompas.com/read/2009/04/23/0424412/sungai.rangkui.tercemar.limbah.tambang. |title=Sungai Rangkui Tercemar Limbah Tambang |trans-title= |author= |date= |work=kompas.com |publisher= |accessdate={{date|March 3, 2016}} |language= |quote= |archivedate= |archiveurl= |dead-url=no}}</ref>
Sejak tahun 2000, aksi penambangan [[timah]] di hulu sungai menyebabkan kondisi sungai tersebut menjadi rusak dan tercemar,<ref name="Henk Schulte Nordholt 2007">{{cite book|author=Henk Schulte Nordholt|title=Renegotiating Boundaries Local Politics in Post-Suharto Indonesia|url=http://books.google.com/books?id=MeP-LBnI_LMC&pg=PA199|year=2007|location=|publisher=KITLV Press|isbn=90-6718-283-4|pages=199|id=Penanda Google Books: MeP-LBnI_LMC|doi=|language=|quote=|accessdate=}}</ref><ref name="Yayasan Obor 2007">{{cite book|author=|title=Politik lokal di Indonesia |url=http://books.google.com/books?id=OEOc1EV5970C&pg=PA259|year=2007|location=|publisher=Yayasan Obor Indonesia|isbn=978-979-4616-15-4|pages=259|id=Penanda Google Books: OEOc1EV5970C|doi=|language=|quote=|accessdate=}}</ref> sehingga penduduk yang memiliki mata pencarian sehari-hari menangkap ikan atau udang di sekitar sungai menjadi hilang.<ref name="Kompas.com">{{cite web |url=http://regional.kompas.com/read/2009/04/23/0424412/sungai.rangkui.tercemar.limbah.tambang. |title=Sungai Rangkui Tercemar Limbah Tambang |trans-title= |author= |date= |work=kompas.com |publisher= |accessdate={{date|March 3, 2016}} |language= |quote= |archivedate= |archiveurl= |dead-url=no}}</ref>


Pada bulan Oktober 2015, TNI Manunggal Membangun Desa menggiatkan program pengerukan sungai untuk memberikan jalan bagi kapal-kapal nelayan dapat masuk ke alur Sungai Rangkui, di mana sebelumnya kapal-kapal tersebut tidak dapat melalui sungai tersebut karena masih dangkal.<ref name="Kodim 0413 Bangka Keruk Sungai Rangkui Pangkalpinang | RRI Portal Berita Radio Berjaringan Nasional dan Internasional">{{cite web |url=http://www.rri.co.id/sungailiat/post/berita/207478/ruang_publik/kodim_0413_bangka_keruk_sungai_rangkui_pangkalpinang.html |title=Kodim 0413 Bangka Keruk Sungai Rangkui Pangkalpinang |trans-title= |author= |date= |work=rri.co.id |publisher= |accessdate={{date|March 3, 2016}} |language= |quote= |archivedate= |archiveurl= |dead-url=no}}</ref><ref name="Bangka Pos">{{cite web |url=http://bangka.tribunnews.com/2015/10/28/irwansyah-ingin-sungai-rangkui-berfungsi-sepertu-dulu-bisa-untuk-mandi |title=Irwansyah Ingin Sungai Rangkui Berfungsi Seperti Dulu, Bisa untuk Mandi |trans-title= |author= |date= |work=tribunnews.com |publisher= |accessdate={{date|March 3, 2016}} |language= |quote= |archivedate= |archiveurl= |dead-url=no}}</ref>
Pada bulan Oktober 2015, TNI Manunggal Membangun Desa menggiatkan program pengerukan sungai untuk memberikan jalan bagi kapal-kapal nelayan dapat masuk ke alur Sungai Rangkui, di mana sebelumnya kapal-kapal tersebut tidak dapat melalui sungai tersebut karena masih dangkal.<ref name="Kodim 0413 Bangka Keruk Sungai Rangkui Pangkalpinang | RRI Portal Berita Radio Berjaringan Nasional dan Internasional">{{cite web |url=http://www.rri.co.id/sungailiat/post/berita/207478/ruang_publik/kodim_0413_bangka_keruk_sungai_rangkui_pangkalpinang.html |title=Kodim 0413 Bangka Keruk Sungai Rangkui Pangkalpinang |trans-title= |author= |date= |work=rri.co.id |publisher= |accessdate={{date|March 3, 2016}} |language= |quote= |archivedate= |archiveurl= |dead-url=no}}</ref><ref name="Bangka Pos">{{cite web |url=http://bangka.tribunnews.com/2015/10/28/irwansyah-ingin-sungai-rangkui-berfungsi-sepertu-dulu-bisa-untuk-mandi |title=Irwansyah Ingin Sungai Rangkui Berfungsi Seperti Dulu, Bisa untuk Mandi |trans-title= |author= |date= |work=tribunnews.com |publisher= |accessdate={{date|March 3, 2016}} |language= |quote= |archivedate= |archiveurl= |dead-url=no}}</ref>

Revisi per 15 Maret 2016 19.46

Sungai Rangkui adalah sebuah sungai yang terletak di Kota Pangkal Pinang, Kepulauan Bangka Belitung. Sungai ini awalnya menjadi tempat hidupnya ikan betutu dan lobster, di mana pencarian kedua hewan tersebut menjadi mata pencarian warga sekitar.[1]

Keadaan sungai

Sejak tahun 2000, aksi penambangan timah di hulu sungai menyebabkan kondisi sungai tersebut menjadi rusak dan tercemar,[2][3] sehingga penduduk yang memiliki mata pencarian sehari-hari menangkap ikan atau udang di sekitar sungai menjadi hilang.[1]

Pada bulan Oktober 2015, TNI Manunggal Membangun Desa menggiatkan program pengerukan sungai untuk memberikan jalan bagi kapal-kapal nelayan dapat masuk ke alur Sungai Rangkui, di mana sebelumnya kapal-kapal tersebut tidak dapat melalui sungai tersebut karena masih dangkal.[4][5]

Dengan pendangkalan sungai tersebut pula, beberapa jenis ikan yang tinggal di sungai tersebut mengapung yang disebabkan air sungai panas.[6]

Referensi

  1. ^ a b "Sungai Rangkui Tercemar Limbah Tambang". kompas.com. Diakses tanggal 3 Maret 2016. 
  2. ^ Henk Schulte Nordholt (2007). Renegotiating Boundaries Local Politics in Post-Suharto Indonesia. KITLV Press. hlm. 199. ISBN 90-6718-283-4. Penanda Google Books: MeP-LBnI_LMC. 
  3. ^ Politik lokal di Indonesia. Yayasan Obor Indonesia. 2007. hlm. 259. ISBN 978-979-4616-15-4. Penanda Google Books: OEOc1EV5970C. 
  4. ^ "Kodim 0413 Bangka Keruk Sungai Rangkui Pangkalpinang". rri.co.id. Diakses tanggal 3 Maret 2016. 
  5. ^ "Irwansyah Ingin Sungai Rangkui Berfungsi Seperti Dulu, Bisa untuk Mandi". tribunnews.com. Diakses tanggal 3 Maret 2016. 
  6. ^ "Inilah Penyebab Ikan Di Sungai Rangkui Mabuk". tribunnews.com. Diakses tanggal 3 Maret 2016.