Lompat ke isi

Tilatang Kamang, Agam: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Rachmat-bot (bicara | kontrib)
k tidy up
Baris 15: Baris 15:
[[Berkas:Kantor Camat Tilatang Kamang.jpg|300px|thumb|Kantor Camat Tilatang Kamang]]
[[Berkas:Kantor Camat Tilatang Kamang.jpg|300px|thumb|Kantor Camat Tilatang Kamang]]


'''Tilatang Kamang''' adalah sebuah [[kecamatan]] di [[Kabupaten Agam]], [[Sumatera Barat]], [[Indonesia]]. Kecamatan ini mempunyai luas 105,90 km&sup2;.<ref>[http://www.agamkab.go.id/?agam=profil&se=keadaan&j=kec&id=14 ''PROFIL KECAMATAN TILATANG KAMANG''].'Situs Pemerintah Kabupaten Agam. Diakses 18 November 2014</ref> Dalam [[Perang Padri]] daerah ini pernah menjadi basis dari ''[[Kaum Padri]]'' yang dipimpin oleh [[Tuanku Nan Renceh]].
'''Tilatang Kamang''' adalah sebuah [[kecamatan]] di [[Kabupaten Agam]], [[Sumatera Barat]], [[Indonesia]]. Kecamatan ini mempunyai luas 105,90&nbsp;km².<ref>[http://www.agamkab.go.id/?agam=profil&se=keadaan&j=kec&id=14 ''PROFIL KECAMATAN TILATANG KAMANG''].'Situs Pemerintah Kabupaten Agam. Diakses 18 November 2014</ref> Dalam [[Perang Padri]] daerah ini pernah menjadi basis dari ''[[Kaum Padri]]'' yang dipimpin oleh [[Tuanku Nan Renceh]].


Kecamatan Tilatang Kamang sebelumnya disebut juga dengan daerah Agam Tuo Utara, pusat pemerintahannya terdapat di Pekan Kamis, di mana sebelum terjadi pemekaran, kecamatan ini terdiri dari kanagarian:
Kecamatan Tilatang Kamang sebelumnya disebut juga dengan daerah Agam Tuo Utara, pusat pemerintahannya terdapat di Pekan Kamis, di mana sebelum terjadi pemekaran, kecamatan ini terdiri dari kanagarian:
Baris 49: Baris 49:
{{Tilatang Kamang, Agam}}
{{Tilatang Kamang, Agam}}
{{Kabupaten Agam}}
{{Kabupaten Agam}}



{{kecamatan-stub}}
{{kecamatan-stub}}

Revisi per 2 April 2016 12.46

Tilatang Kamang
Peta lokasi Kecamatan Tilatang Kamang
Negara Indonesia
ProvinsiSumatera Barat
KabupatenAgam
Pemerintahan
 • CamatKurniawan Syahputra
Populasi
 • Total34,151 jiwa (2.010)[1] jiwa
Kode Kemendagri13.06.09 Edit nilai pada Wikidata
Kode BPS1307090 Edit nilai pada Wikidata
Luas105,90 km²
Berkas:Kantor Camat Tilatang Kamang.jpg
Kantor Camat Tilatang Kamang

Tilatang Kamang adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Agam, Sumatera Barat, Indonesia. Kecamatan ini mempunyai luas 105,90 km².[2] Dalam Perang Padri daerah ini pernah menjadi basis dari Kaum Padri yang dipimpin oleh Tuanku Nan Renceh.

Kecamatan Tilatang Kamang sebelumnya disebut juga dengan daerah Agam Tuo Utara, pusat pemerintahannya terdapat di Pekan Kamis, di mana sebelum terjadi pemekaran, kecamatan ini terdiri dari kanagarian:

  1. Palupuh
  2. Gadut
  3. Koto Tangah
  4. Kapau
  5. Magek
  6. Kamang Hilir
  7. Kamang Mudik

Setelah pemekaran, di mana terbentuk kecamatan baru yaitu Palupuh dan Kamang Magek, maka selanjutnya kecamatan Tilatang Kamang terdiri dari kanagarian:

  1. Gadut
  2. Koto Tangah
  3. Kapau

Topografi

Secara topografi, Kecamatan Tilatang Kamang ini agak unik karena dikelilingi bukit berbentuk tapal kuda. Di tengah tapal kuda tersebut terdapat beberapa bukit, seperti Bukit Kuliriak, Bukit Kayu Manis, Bukit Kawin, Bukit Kalung, dan Bukit Anduring.

Potensi Daerah

Untuk jalur transportasi Kecamatan Tilatang Kamang hanya dapat diakses dari arah Kota Bukittinggi, yakni dari Biaro, Tanjuang Alam, Simpang Limau, dan Bukit Ambacang. Pada daerah inilah keempat ujung jalan ini saling bertemu.

Kecamatan Tilatang Kamang juga dialiri oleh dua sungai kecil yakni Batang Jabur dan Batang Baramban, sehingga dengan adanya potensi pengairan ini sangat menunjang untuk meningkatkan hasil pertanian masyarakat setempat.[3]

Rujukan

  1. ^ Population of Indonesia by Village, 2010. Dikeluarkan oleh Badan Pusat Statistik sebagai hasil dari sensus penduduk 2010
  2. ^ PROFIL KECAMATAN TILATANG KAMANG.'Situs Pemerintah Kabupaten Agam. Diakses 18 November 2014
  3. ^ Pulau, Danau, dan Sungai. Situs Pemerintah Kabupaten Agam. Diakses 20 Maret 2016.

Pranala luar