Lompat ke isi

Spionase nuklir: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
EmausBot (bicara | kontrib)
k Bot: Migrasi 2 pranala interwiki, karena telah disediakan oleh Wikidata pada item d:Q16821366
Rachmat-bot (bicara | kontrib)
k cosmetic changes, added orphan tag
Baris 1: Baris 1:
{{Orphan|date=April 2016}}

'''Spionase nuklir''' adalah pembocoran [[rahasia negara]] secara sengaja mengenai [[senjata nuklir]] kepada negara lain tanpa izin ([[spionase]]). Sepanjang [[sejarah senjata nuklir]], banyak terjadi kasus spionase nuklir, dan juga kasus dugaan atau tuduhan spionase. Karena senjata nuklir umumnya dianggap sebagai rahasia negara paling penting, semua bangsa yang memiliki senjata nuklir memiliki aturan ketat terhadap pemberian informasi mengenai [[desain senjata nuklir]], stok, [[pengiriman senjata nuklir|sistem pengiriman]], dan pemasangan. Negara-negara tersebut juga membatasi pemberian informasi senjata kepada masyarakat melalui perjanjian [[proliferasi nuklir|non-proliferasi]].
'''Spionase nuklir''' adalah pembocoran [[rahasia negara]] secara sengaja mengenai [[senjata nuklir]] kepada negara lain tanpa izin ([[spionase]]). Sepanjang [[sejarah senjata nuklir]], banyak terjadi kasus spionase nuklir, dan juga kasus dugaan atau tuduhan spionase. Karena senjata nuklir umumnya dianggap sebagai rahasia negara paling penting, semua bangsa yang memiliki senjata nuklir memiliki aturan ketat terhadap pemberian informasi mengenai [[desain senjata nuklir]], stok, [[pengiriman senjata nuklir|sistem pengiriman]], dan pemasangan. Negara-negara tersebut juga membatasi pemberian informasi senjata kepada masyarakat melalui perjanjian [[proliferasi nuklir|non-proliferasi]].

{{militer-stub}}


[[Kategori:Jenis spionase]]
[[Kategori:Jenis spionase]]
[[Kategori:Senjata nuklir]]
[[Kategori:Senjata nuklir]]
[[Kategori:Kerahasiaan nuklir]]
[[Kategori:Kerahasiaan nuklir]]


{{militer-stub}}

Revisi per 7 April 2016 12.41


Spionase nuklir adalah pembocoran rahasia negara secara sengaja mengenai senjata nuklir kepada negara lain tanpa izin (spionase). Sepanjang sejarah senjata nuklir, banyak terjadi kasus spionase nuklir, dan juga kasus dugaan atau tuduhan spionase. Karena senjata nuklir umumnya dianggap sebagai rahasia negara paling penting, semua bangsa yang memiliki senjata nuklir memiliki aturan ketat terhadap pemberian informasi mengenai desain senjata nuklir, stok, sistem pengiriman, dan pemasangan. Negara-negara tersebut juga membatasi pemberian informasi senjata kepada masyarakat melalui perjanjian non-proliferasi.