Lompat ke isi

Jalur kereta api Kedungjati–Secang: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Suntingan aplikasi seluler
Pembaruan data.
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 3: Baris 3:
Jalur ini dibuka pada tahun [[1871]], rampung tahun [[1905]] oleh [[Nederlands-Indische Spoorweg Maatschappij]]. Namun jalur ini ditutup pada tahun [[1976]] karena okupansi penumpang yang menurun. Kini, petak jalan antara Bedono-Ambarawa-Tuntang hanya beroperasi sebagai jalur wisata.
Jalur ini dibuka pada tahun [[1871]], rampung tahun [[1905]] oleh [[Nederlands-Indische Spoorweg Maatschappij]]. Namun jalur ini ditutup pada tahun [[1976]] karena okupansi penumpang yang menurun. Kini, petak jalan antara Bedono-Ambarawa-Tuntang hanya beroperasi sebagai jalur wisata.


Rencananya [[PT Kereta Api Indonesia]] akan mengaktifkan jalur ini untuk keperluan wisata. Petak Kedungjati-Tuntang telah mulai diaktifkan kembali pada tahun [[2014]] dan bisa dioperasikan pada tahun [[2016]].
Rencananya [[PT Kereta Api Indonesia]] akan mengaktifkan jalur ini untuk keperluan wisata. Petak Kedungjati-Tuntang telah mulai diaktifkan kembali pada tahun [[2014]] dan bisa dioperasikan pada tahun [[2018]].


== Jalur terhubung ==
== Jalur terhubung ==

Revisi per 5 Mei 2016 02.40

Jalur kereta api Secang-Kedungjati adalah jalur kereta api nonaktif yang menghubungkan Stasiun Parakan dan Stasiun Kedungjati. Jalur ini dimiliki oleh Daerah Operasi IV Semarang dan Daerah Operasi VI Yogyakarta. Di petak antara Stasiun Bedono-Stasiun Ambarawa merupakan jalur bergerigi, dikarenakan tanjakan di jalur ini cukup terjal.

Jalur ini dibuka pada tahun 1871, rampung tahun 1905 oleh Nederlands-Indische Spoorweg Maatschappij. Namun jalur ini ditutup pada tahun 1976 karena okupansi penumpang yang menurun. Kini, petak jalan antara Bedono-Ambarawa-Tuntang hanya beroperasi sebagai jalur wisata.

Rencananya PT Kereta Api Indonesia akan mengaktifkan jalur ini untuk keperluan wisata. Petak Kedungjati-Tuntang telah mulai diaktifkan kembali pada tahun 2014 dan bisa dioperasikan pada tahun 2018.

Jalur terhubung

Daftar stasiun

Lihat pula

Pranala luar